Otasuke Chara ni Kanojo ga Iru Wakenai Janai Vol.1 Chapter 05


Chapter 05 - Dampak dari keputusannya adalah ...

Setelah beraliansi dengan Yuu-kun, satu minggu telah berlalu dan sekarang sudah hari Senin.
“Selamat pagi semuanya!”
Aku menyapa dengan lantang setelah membuka pintu ruangan kelas.
Baru pertama kalinya aku melakukan hal ini, lagi pula, aku bukan tipe orang semacam ini.
Namun ... aku memutuskan untuk berubah!
Beberapa teman sekelas melihat ke arahku, lalu kehilangan minat dan memalingkan muka ... Tapi mereka melihatku sekali lagi. Murid yang lain menyadari sesuatu, dan memasang pandangan ragu ke arahku. Pada akhirnya, seluruh kelas terlihat terkejut.
Setelah hening sejenak, seluruh kelas mendadak berubah jadi gaduh. Semua orang terkejut dengan perubahanku. Atau lebih tepatnya, itu akan merepotkanku jika mereka tidak terkejut. Bagaimanapun, ini adalah tampilan dari tekadku.
Poni yang menutupi mataku telah dipotong. Saat mengunjungi salon untuk pertama kalinya adalah pengalaman yang menegangkan, tapi setelah mencobanya …... hasilnya di atas rata-rata. Aku menata rambutku, memotong alis, dan mengucapkan selamat tinggal pada kacamata tebalku dengan memakai kontak lensa.
Aku melakukan semua itu atas saran Yuu-kun. Dalam diskusi singkat kami sebelumnya, saat aku bertanya Apa yang harus aku lakukan untuk bisa dekat dengan Shogawa-san? Perbaiki  penampilanmu dulu! Jawaban yang tepat sasaran.
Ini adalah titik butanya, jawabannya selalu berada didekatku selama ini. Jika ini adalah topik romantis, aku akan segera menyadarinya. Namun, tujuan utamaku adalah berteman dengan Shogawa-san, yang membatasi visiku. Aku tidak sepenuhnya menjijikkan, tapi dia pasti tidak suka menghabiskan waktu dengan kutu buku yang menjijikkan. Shogawa-san dan aku tidak saling mengenal dengan baik, jadi untuk membangun hubungan ini, aku harus memperbaiki penampilanku lebih dulu—— itu adalah pendapat yang logis.
Aku juga sudah melatih senyumku di depan cermin. Sebenarnya, itu membuatku sadar betapa menjijikkannya senyumku dulu, jadi tentu saja Shogawa-san akan merasa takut.
Apa mereka akan menganggap upayaku sia-sia? Jika subjeknya buruk, tidak masalah seberapa banyak kau mencoba menghiasnya.
Tapi sekarang itu tidak penting, karena aku sudah melakukan semua yang aku bisa.
Semua ini demi bisa semakin dekat dengan Shogawa-san!
“Selamat pagi, Moritsune.”
Yuu-kun mendekatiku dari kerumunan yang dilanda kebingungan dan menjawab salamku.
“Tidak buruk, kau terlihat keren.”
Ia menepuk pundakku. Seperti yang diharapkan dari Ikemen dengan kepribadian keren, basa-basi nya terdengar sangat alami.
“Makasih, Yuu-kun.”
Aku memalsukan senyum dingin sebagai tanggapan, dan Yuu-kun juga tersenyum, yang mana hal tersebut membuat gadis-gadis di kelas menjerit. Jika aku tidak hati-hati, senyum cowok ini akan membuatku jatuh cinta padanya.
Setelah bertukar salam dengan Yuu-kun, aku berjalan ke kursiku sendiri. Rasanya seperti ada banyak mata yang ingin tahu tentang diriku ... Kuharap itu bukan hanya aku yang terlalu ge-er.
Selamat pagi, Shogawa-san.”
Aku menyapa penghuni di samping tempat dudukku. Shogawa-san yang asyik membaca bukunya tidak menyadari keributan di kelas, mengangkat wajahnya untuk pertama kalinya.
Ah, ya, selamat pagi ... Ugh!?
Suaranya yang selalu nyaris tak terdengar, mendadak jadi aneh pas ditengah kalimat.
Ah……
Dia dengan cepat menyembunyikan wajahnya di balik bukunya lagi.
Jadi begitu... aku masih terlalu menjijikkan untuk dilihat, ya ...
Telinganya terlihat benar-benar merah, jadi dia mungkin tak tahan dengan tampang konyolku dan berusaha menahan tawa. Itu sebabnya, dia menutupi wajahnya dengan buku …... Aku bersyukur atas kebaikannya.

uSudut Pandang Shogawa Maho u
Ehhhhh !? Apa!? Siapa itu!?
Tidak, Ia seharusnya, Hirachi-kun ... ‘kan !?
Ia duduk di kursi Hirachi-kun ... dan terlihat mirip seperti dirinya ...
Aku terlalu malu untuk melihat wajahnya secara langsung ..... Tidak, aku payah bila menatap langsung wajah orang lain ... Aku hampir bisa melakukannya ketika Hirachi-kun menutupi matanya dengan poni ...
… Ngomong-ngomong…...
Apa semua ini ... demi diriku ...?
Uummm, yah, dari awal, aku tidak menghindari Hirachi-kun bukan karena aku tidak suka penampilannya …..
Ia mungkin berpikir begitu karena aku tidak menjelaskan alasanku kepadanya dengan benar …... ‘kan ...? Jika itu benar, maka aku bersikap tidak sopan pada Hirachi-kun ...
Aku selalu berpikir, Hirachi-kun adalah tipe orang yang sama denganku, dan tidak dapat berubah. Kesampingkan kepribadian kami berdua, kami bahkan tidak ingin mengubah penampilan kami sendiri ... Atau setidaknya, itu berlaku untuk diriku. Satu-satunya yang bisa aku lakukan adalah berubah menjadi orang yang sama sekali berbeda, yaitu berubah menjadi Mahomaho.
Itu sebabnya aku pikir Hirachi-kun mengubah dirinya sendiri adalah hal yang luar biasa.
Umm, jika, jika ini demi diriku…..
Aku sangat senang —— Bagian diriku yang lain sepertinya berkata begitu.

uSudut Pandang Satosaki Shokou
Oh Hirachi, kamu akhirnya mengubah penampilanmu juga ...! Apa itu berdasarkan pilihan Sorahashi ...?
Bagiku, Ikemen X mob adalah pasangan yang bagus, tapi yang ini juga tidak buruk .....
Ini terasa nikmat secara normal ... Terima kasih ... Terima kasih banyak ...!
Terutama percakapan mereka barusan, itu sangat bagus ...! Aku sudah tahu pesonamu sejak awal Hirachi yang membuka diri untuk Sorahashi dan menerima kepercayaan darinya ... Dan mereka terlihat senang memanggil satu sama lain dengan nama panggilan ... Oh gawat, aku mulai ngiler lagi.

uSudut Pandang Sorahashi Yuichi u
Jam istirahat makan siang. Setelah Moritsune makan siang, aku mengundangnya ke ruang klub sepak bola untuk membahas rencananya. Aku diizinkan untuk menggunakan ruangan itu, tetapi ini adalah urusan pribadiku …... Tidak, jika aku bisa menyukseskan kehidupan cinta seorang cowok dengan sedikit menyalahgunakan kekuatanku, aku akan dengan senang hati melakukannya.
Baiklah ... Apa pendapatmu tentang reaksi Shogawa-san di kelas tadi?
Tidak berfungsi sama sekali.
Moritsune mengerutkan keningnya.
Atau lebih tepatnya, dia menghindariku lebih jauh sekarang. Dia bahkan tidak mau menatap wajahku. Pasti rasanya konyol bagi orang sepertiku untuk mencoba merubah penampilanku.”
“Hmm…?
Aku tak berpikir segalanya berjalan seperti yang Ia pikirkan ... Tak peduli bagaimana kau melihatnya, Moritsune terlihat keren hari ini. Sejujurnya, Ia melebihi harapanku. Bahkan, pandangan para gadis yang menatap Moritsune jelas-jelas telah berubah.
... Ngomong-ngomong, bukannya itu berlaku sama dengan Shogawa-san?
Bukannya Shogawa-san tidak mampu menatampu langsung karena dia merasa malu?
Haha, malu karena aku dilahirkan?
“Apa yang kau bicarakan? Kau ini terlalu masokis.”
“Tapi bukankah makhluk sepertiku sedikit lebih rendah dari axolotl? [https://en.wikipedia.org/wiki/Axolotl ]
Paling tidak, buatlah ke tingkat mamalia.
Butuh beberapa reinkarnasi sebelum aku sampai ke tingkat mamalia, jalanku masih sangat panjang.
Memangnya seberapa banyak karma negatif yang kau kumpulkan dalam kehidupanmu sebelumnya untuk menjadi seperti ini ...
Karena aku seorang axolotl ... itu sebabnya peringkatku sangat rendah.
Sebaliknya, apa yang bisa kau lakukan sebagai axolotl untuk menurunkan pangkatmu !? Dan aku ingin tahu tentang apa tingkat teratasmu!”
Apa yang sedang kita bicarakan ? Bukankah kita keluar dari topik?”
... Oh, benar.
Akulah orang yang terseret dalam alur pembicaraanya, tapi kami benar-benar jauh dari topik.
Ngomong-ngomong ... Jika Shogawa-san tidak mau bertatap muka dengan Moritsune karena dia terlalu malu padanya, itu adalah hal yang baik. Akan tetapi, jika langsung menyimpulkan hal seperti itu juga termasuk berbahaya. Tapi kita tidak bisa terus ragu-ragu ….. Ya, bagaimanapun juga, ayo konfirmasikan dulu jarak di antara mereka, kita mungkin bisa menemukan petunjuk.
Baiklah, kembali ke topik ... Aku ingin bertanya sesuatu. Moritsune, apa kau tahu seberapa dekatnya kau dengan Shogawa-san?”
“Oh, kami baru saja mulai jalan bareng.
Wajah Moritsune seakan-akan mengatakan kau masih menanyakan itu …... Hmm?
Tunggu, apa aku baru saja mendengar sesuatu yang penting?
Emmm, jadi kalian berdua baru saja mulai jalan bareng …... Kalian berdua udah jalan bareng ...?
Ya, aku rasa begitu.
Moritsune mengangguk.
Apa…? Berarti hubungan mereka jauh lebih dekat  daripada yang aku bayangkan ...?
... Tidak, tunggu. Aku tidak ingin berpikir seperti itu, tapi apakah itu cuma khayalan Moritsune? Ia sangat menyukai Shogawa-san, jadi Ia pikir pihak lain pasti merasakan hal yang sama …... dan berkewajiban untuk berpacaran dengannya ... pemikiran yang mirip seperti penguntit.
Aku ingin percaya pada Moritsune ... ayo kita konfirmasikan sekali lagi.
Umm ... Moritsune, apa dasarmu untuk memikirkan itu ...?
Jika istilah tidak jelas seperti mungkin atau bisa jadi muncul, maka kemungkinan Ia berdelusi akan meningkat.
“Dasarku ya ... aku memintanya baik-baik untuk jalan bareng denganku.”
Ini sama sekali tidak kabur !?
Dan Shogawa-san bilang oke .
Jadi kalian sudah resmi berpacaran!
 [TN: Oke mungkin masih ada pembaca yang masih bingung, istilah “jalan bareng” (好きあて/sukiate) mempunyai dua makna yang berbeda, makna pertama bisa jadi untuk mengajak berpacaran. Makna kedua (mungkin beda kanji tapi pelafalan sama) punya arti cuma menemani buat keluar/nongkrong/berteman. Si Moritsune mikir mereka jalan bareng dalam artian teman, sedangkan Yuuici berpikir kalau si Moritsune dan Shogawa-san itu udah berpacaran.]
Jawaban yang terlalu langsung membuatku jadi berteriak.
“ Tentu saja. Itu sebabnya aku bilang kita sudah jalan bareng ...”
Ah, erm, maaf. Tak terpungkiri lagi kalian berdua memang resmi berpacaran.”
Tidak, semuanya tidak semulus itu. Hubungan kami masih dalam tahap stagnan karena baru jadian, jadi aku ingin mendiskusikan ini dengan seseorang.”
Begitu ya ... akhirnya aku dapat gambaran lengkapnya.
Hmm ... artinya, kau ingin melanjutkan hubunganmu lebih jauh dengan Shogawa-san?
“Betul.”
Ini gawat, tadi hampir saja ... untungnya aku lebih dulu mengonfirmasi dengan Moritsune. Nasihat untuk cinta bertepuk sebelah tangan dan memajukan hubungan antar pasangan adalah dua hal yang berbeda.
... Kalau begitu, satu-satunya alasan kenapa Shogawa-san tidak mau bertatap muka dengan Moritsune adalah karena Aku sangat malu karena pacarku tiba-tiba menjadi sangat keren ... Tidak, jika dia membuat gerakan yang salah, maka Moritsune akan menjadi terlalu kepedean juga, dan situasinya akan jatuh ke jalan buntu. Aku harus menghindari ranjau darat, dan membiarkan Moritsune mengambil inisiatif untuk secara perlahan dan mantap menutup jarak di antara mereka.
Karena mereka sudah pacaran, jika mereka ingin memperpendek jarak di antara mereka, Moritsune harus mengungkapkan cintanya secara berkala, bukan? Ayo kita konfirmasikan lagi ....
Ngomong-ngomong, apa yang kau sukai dari Shogawa-san?
Kenapa kau mendadak bertanya begitu?
Jangan terlalu dipikirkan dan katakan saja padaku. Cuma ada aku di sini, jadi kau tak perlu malu untuk mengatakannya.”
Aku sama sekali tidak malu atau semacamnya ...
Bagus, tidak berpikir memalukan untuk mencantumkan poin baik pacarmu adalah pertanda baik.
Hebat, coba katakan padaku. Ini adalah informasi yang diperlukan untuk membantumu.”
Begitu ya ... baiklah. Yah ... pertama-tama, bukannya dia terlihat imut? Siapa pun akan tertarik dengan penampilannya terlebih dahulu.”
“Aku mengerti, terus?.”
Dia mengatakan itu dengan wajah alami ... Bagus, itu bagus.
“Pada saat yang sama, dia sangat keren. Caranya memandang musuh sangat lugas. Senyumnya terhadap para pendukungnya, dan ekspresi seriusnya saat menghadapi musuh sama-sama memikat. Upaya tanpa pamrihnya demi orang lain serta pengorbanannya juga hebat. Caranya bergerak tanpa ragu terlalu indah.”
Ohh ... Ia terus berbicara tanpa henti. Walau orang yang dibicarakannya jau sekali dari gambaran Shogawa-san ... Seolah-olah Shogawa-san yang dilihat Moritsune adalah orang yang berbeda dari yang aku lihat. Dan apa maksudnya dengan musuh ...?
“Dan juga…”
Aku mengerti, aku mengerti. Itu sudah cukup.”
Aku menghentikan Moritsune yang mungkin akan terus mengoceh selamanya jika terus dibiarkan.
“Sudah cukup?”
Balas Moritsune dengan tampang sedih, sepertinya Ia masih ingin melanjutkan. Shogawa-san, kau benar-benar dicintai ....
Ya, sudah cukup. Hmm ... apa kau menyampaikan kata-kata tersebut kepada Shogawa-san?”
Tidak, aku tidak memberitahunya.
Moritsune menjawab dengan jujur.
Eh, kau tidak memberitahunya?
“Tentu saja. Jika aku mengatakannya, nanti semuanya akan terbongkar.”
Moritsune menjawab seolah-olah itu adalah hal yang wajar.
Ugh, hmm ... Ia tak keberatan memberitahuku, tapi Ia terlalu malu untuk mengatakannya pada Shogawa-san ...? ... Tidak, Ia menggunakan istilah terbongkar, jadi harus seperti itu. Ia tidak ingin menyampaikannya dengan kata-kata, tapi dengan sikapnya. Begitu ya, aku tahu seberapa membosankan untuk menyampaikannya cuma dengan kata-kata, tapi tetap saja ...
Lalu, ketimbang mengatakan segalanya, kenapa kau tidak memberi tahu dia sedikit tentang perasaanmu?
“Benarkah…?”
Ya, sungguh.
Aku mengangguk dengan tegas untuk membuat diriku tampak lebih meyakinkan.
Karena Yuu-kun sudah bilang begitu, itu pasti benar ... Tapi ada masalah yang lebih besar dari itu, ‘kan?
Moritsune menggaruk pipinya, seolah ada sesuatu yang menganggu pikirannya.
Sekarang saja, aku masih belum bisa berbicara lancar dengannya ...
Ahh…
Itu benar ... well, ini cuma karena sifat Shogawa-san yang pemalu, jadi tinggal masalah waktu saja ….... jadi Ia perlu menunggu.
Aku ingin tahu apa ada peluang nanti...
Aku juga penasaran ...

uSudut Pandang Hirachi Moritsune u
Jadi kesimpulannya ...
Peluang yang kami tunggu-tungu datang lebih cepat dari yang dari yang diharapkan, sehari setelah aku mengubah penampilanku.
Uwah! Zhao Yun-san, apa yang terjadi padamu?”
Pagi-pagi, perwakilan murid cewek di kelas saat ini (dipilih olehku), Satosaki-san membuat keributan itu. Dia masih salah memanggil nama Shogawa-san saat dia menatap kaki kirinya dengan mata lebar. Kaki kiri Shogawa-san terbalut dalam gips, dan dia memasuki ruang kelas dengan tongkat.
Yah, kemarin mons ...
Ahhhh! Apa yang terjadi!Di tangga!? Kau kena kecelakaan dan jatuh!”
Dia ingin mengatakan monster di depan umum !? Itu berbahaya sekali….....  ya ampun, aku tidak tahu kapan dia akan mengungkapkan rahasianya secara tidak sengaja ...
Hei Hirachi, kamu terlalu dekat.
Ughh, maaf ..
Satosaki-san membungkuk dengan oppainya yang bergetar, dan aku mundur. Aku terlalu bersemangat, dan terlalu dekat dengan wajah Shogawa-san.
Ahh, haha ... Aku mau ke kamar kecil dulu.”
Shogawa-san baru saja memasuki ruangan kelas, tapi langsung keluar lagi. Dia masih belum terbiasa dengan tongkatnya, dan sosoknya yang goyah membuatku khawatir.
Hirachi, kamu masih tidak bisa memahami jarak yang tepat dengan para cewek.”
Keluhan Satosaki-san ada benarnya juga.
“Kau benar, itu memalukan untukku.
Aku tidak punya alasan, dan mengangguk setuju.
Hmmp.
Setelah mendengus dengan cemoohan, ekspresi Satosaki-san berubah.
Tapi kebetulan sekali. Mahomaho terluka di tempat yang sama kemarin, ‘kan?”
Ha-Haha ... Itu benar ...
Seperti yang diharapkan dari pengamatan cermat Satosaki-san, hal tersebut membuatku berkeringat dingin.
Itu benar, lukanya ini adalah hasil dari cedera aksi Mahomaho kemarin.
Ini terjadi kemarin sepulang sekolah ...
uuuu
“Ha ha ha! Pergilah, monster tipe penanda, Scismero! Geser penanda mereka sepuluh halaman ke depan, dan lemparkan ke dalam jurang penuh teror!”
Aku kebetulan hadir ketika kroco-kroco Big Sister Pink Gen beraksi.
Uwahhh !? In-Ini ...! Karakter baru muncul tanpa perkenalan sama sekali ... !?”
Hyaaa !? Penjahat menyerahkan dirinya !? Bagaimana dia melakukan kejahatannya! Bagaimana ini bisa diselesaikan !?”
Ahhh !? Aku tidak bisa menjawab pertanyaan ini!? Seolah-olah formula penting sudah menghilang !? !?”
Masa menjadi kacau. Penanda buku semua orang di buku mereka telah digeser ... Sungguh ...Sungguh kejinya!
Namun, jika itu dia, dia pasti menemukan caranya!
Saat aku memikirkan hal itu, sesuatu tiba-tiba datang dari kejauhan.
—— Lihat! Di atas langit!
——Apa ini seekor burung?
——Apa itu pesawat?
Kerumunan orang melihat ke kejauhan sembari menanyakan pertanyaan-pertanyaan itu.
——Tidak…!
Dan sesuatu tersebut perlahan-lahan menjadi lebih jelas.
Itu adalah Mahou Shoujo Radiant!!
Semua orang bersorak sorai penuh sukacita. Dan tentu saja, aku juga ikut bersorak. Keyakinanku pada Mahomaho tak pernah goyah, bahkan setelah aku mengetahui identitas aslinya.
Sudah cukup sampai di sini, Organisasi Penaklukan Dunia!
Dengan suara berwibawa, Mahomaho mendarat.
Dan seperti biasa, dia berdiri dengan mantap setelah mendarat ……. atau, itulah yang seharusnya terjadi.
Aku, Mahou Shoujo Radiant Yang Luar Biasa Mahomaho akan Gyaa !?
Dia mengakhiri kalimatnya dengan suara aneh untuk membuat kesan baru.
Tentu saja, itu tidak benar. Itu hanya teriakan rasa sakit.
Lagi pula, ketika dia mendarat, kakinya terpeleset.
Dan pergelangan kakinya bengkok, yang menyebabkan wajahnya terjatuh kepermukaan tanah.
Aku takkan pernah melupakan adegan ini.
Mahomaho cepat-cepat berdiri dan mengusap air matanya dari rasa sakit. Anggota Organisasi Penaklukan Dunia saling bertanya Hei, apa yang akan kita lakukan sekarang ...” dengan wajah canggung ...
Pada akhirnya, mereka mungkin membaca suasana, dan Organisasi Penakluk Dunia segera kabur setelah mengatakan “Kami akan membiarkanmu lolos kali ini!”, Tanpa perlu Mahamaho untuk melakukan apa pun.

uuuu

Hei Hirachi, kenapa kamu mendadak memandang tempat yang jauh?
Ada suara yang menarikku kembali ke kenyataan.
Ah, tidak ... Aku cuma penasaran apa itu kejahatan sejati.
Hah?
Aku sedang memikirkan Organisasi Penaklukan Dunia, dan dengan jujur mengatakan pada Satosaki-san apa yang ada di pikiranku. Tapi dia hanya mengerutkan keningnya dengan bingung. Mungkin aku terlalu puitis …...
Saat sedang memikirkan hal itu, dorongan untuk buang air kecil datang dari dalam diriku.
Permisi, aku juga ingin ke kamar mandi.
Hmm? Ah, oke ...”
Meninggalkan Satosaki-san yang kebingungan, aku berjalan keluar dari ruang kelas, dan menuju ke gedung sebelah Barat di mana ruangan khusus berada. Biasanya, toilet di gedung utama selalu ramai ... Dan aku tipe orang yang lebih memilih untuk menyelesaikan bisnisku sendirian.
Jadi tujuanku adalah gedung sebelah Barat yang cukup sepi.
Hah—, aku lari karena panik ...
Beneran deh, Maho selalu payah kalau berhubungan dengan orang asing, chuyo.
Tapi itu bukan masalah payah dengan orang asing ...
“Chuyo?”
Ak-Aku tidak mengatakan apa-apa!
Aku segera bersembunyi setelah mendengar suara yang akrab itu.
Aku mencondongkan diri untuk mengintip, dan melihat Shogawa-san tengah bersandar di pagar. Dia sepertinya sedang berbicara dengan tasnya, tapi sebenarnya, peri maskot-si cerpelai berada di dalam. Memang benar sih jarang ada orang di tempat ini …..! Tapi itu masih terlalu ceroboh ...!
“Fiuh ... Ngomong-ngomong, berapa lama lagi sebelum kakiku sembuh?
Shogawa-san menunjuk ke kaki kirinya yang tertutup gips.
Nah, chuyo ... kamu terluka saat pertempuran, jadi kamu bisa mengklaim asuransi kecelakaan kerja ...
Mahou Shoujo Radiant punya asuransi kecelakaan kerja!? Apalagi kau bisa mengklaimnya!? Dan apa hubungannya dengan percakapanmu tadi !?
Dengan Mana, kamu bisa mengklaim untuk menyembuhkan cederamu, tapi itu masih akan memakan waktu seminggu, chuyo.(TN: Mana = Energi Sihir)
Oh, begitu ya... Mana? Mendapatkan asuransi kecelakaan kerja dalam bentuk seperti itu, benar-benar sesuai dengan gaya ala Mahou Shoujo ...... Atau tidak ...?
Begitu ya— yah, apa boleh buat.
Shogawa-san menghela nafas dengan menyesal.
Maaf, chuyo. Bagaimana pun juga, memperbaiki kostum adalah prioritas utama, chuyo.”
Itu salah!? Bukannya prioritasnya harus dibalik, Cerpelai-san !? Kenapa pakaian lebih diprioritaskan ketimbang orangnya langsung !? Klausul asuransi kecelakaan kerja dari Mahou Shoujo Radiant sangat mengerikan!
Ohh, aku ada tugas piket hari ini.
Tapi Shogawa-san menerimanya mentah-mentah.
Seberapa gelapnya lingkungan kerja Mahou Shoujo Radiant ...?
“Aku harus membersihkan papan tulis untuk jam pelajaran pagi ... Tapi dengan kakiku yang seperti ini .....
Ucap Shogawa-san sambil menggerutu. Dia benar-benar ketat pada dirinya sendiri …….. Mengingat dia sedang cedera, meski dia tidak melakukan tugas piketnya, pasti tak ada yang mengeluh. Dan semua tahu betapa sulitnya bagi Shogawa-san yang bertumbuh pendek untuk membersihkan papan tulis.
Aku mengerti, chuyo!
Hmm? Maskot itu kelihatannya memikirkan rencana yang bagus.
“Kamu pakai perubahan saja, chuyo!
... Berubah?
“Kamu berubah jadi Mahou Shoujo Radiant, lalu kamu menggunakan sihir dan membuat kain lap membersihkan papan tulis!
Haha, itu lelucon yang lucu ...
“Itu dia!”
Tentu saja, tidak!
Shogawa-san !? Kenapa wajahmu terlihat seperti sudah menemukan jawabannya !? Kau tidak pernah menggunakan kekuatan Mahomaho untuk hal sepele seperti ini sebelumnya, ‘kan !? Selain itu, meminta Mahomaho untuk melakukan tugas bersih-bersih terlihat sangat mencurigakan!
Aahhhh, kenapa kau mengeluarkan tongkat transformasimu !?
“Oo wahai Dewa kegelapan, Penguasa dari segala kekacauan, dan Kaisar yang memerintah kematian, sebagai imbalan atas persembahanku, tolong beri aku kekuatan...
Dia benar-benar mengucapkannya !!!!!!!!
Mantra yang terdengar seperti kutukan necromancer !!!!!!!!
Apa kau serius!? Apa mentalmu tidak stabil !?
Ughh ... Aku tidak punya pilihan selain masuk sekarang ...! Mantranya sudah diucapkan, dan Shogawa-san ditutupi dengan cahaya misterius ...!
Ohh! Tiba-tiba aku merasa ingin membersihkan papan tulis!”
Aku bersembunyi, dan mengucapnya dengan lantang, seolah-olah sedang berbicara pada diriku sendiri.
!?
Shogawa-san menahan napas, lalu memasukkan sesuatu — mungkin tongkat transformasi dan cerpelai-san — ke dalam tasnya. Dan kemudian, aku menunjukkan diri.
Oh, Shogawa-san… Gwahh!?
Shogawa-san, ternyata ada kau toh ... Aku ingin mengatakan itu, tapi aku membuat suara aneh di tengah kalimat.
Karena ……... Karena, Shogawa-san setengah telanjang sekarang!
Baju robek yang tidak terlihat seperti seragam sama sekali, menutupi bagian-bagian pentingnya!
Dia benar-benar telanjang!
Hieee, Hirachi-kun !? Tu-Tunggu!”
Aku berbalik dengan panik, dan mendengar teriakan Shogawa-san.
It-Itu berbahaya ... jika saja ada hembusan angin, aku pasti bisa melihat semuanya ... Ngomong-ngomong, jadi itu yang akan terjadi jika transformasinya dibatalkan di tengah proses ...!
Jika ada risiko seperti itu, seharunya jangan asal berubah di sekolah ...! Saat insiden sebelumnya, jika kau tidak mengatur waktunya dengan tepat, akan ada tragedi di ruang kelas!
Umm ... Sekarang sudah tidak apa-apa ...
Setelah menunggu beberapa saat, aku mendengar suara malu-malu, lalu berbalik ke arah koridor.
Bagus, dia sudah mengenakan seragamnya dengan benar ..... Kancing bajunya ada di tempat yang salah, dan tidak dimasukkan ke dalam roknya, tapi ayo berpura-pura kalau semuanya baik-baik saja ...
Erm ... Hirachi-kun, apa, apa kamu melihat sesuatu ...?”
“Melihat sesuatu? aku sama sekali tidak melihat apa-apa! Karena ... Benar, karena angin! Mataku kelilipan karena ada pasir yang masuk ke mataku! Aku masih kelilipan sampai sekarang!
Begitu ya ... Syukurlah ...
Tidak, itu ….... Shogawa-san, Kau benar-benar mempercayai penjelasan itu, ya ... Walau rasanya aneh kalau aku bilang begini tapi ….. Merasa lega dalam situasi seperti itu sedikit ... Po-Pokoknya, kembali ke rencana!
... Ehh !? Ngomong-ngomong! Shogawa-san, kau ada tugas piket hari ini, kan !?”
Sejujurnya, aku mengalihkan topik dengan sangat kaku ... Tapi biarkan aku memaksakan ini sekarang!
Hmm. Iya…”
Sebenarnya, entah kenapa, aku punya desakan kuat untuk membersihkan papan tulis hari ini! Jika kau tidak keberatan, apa aku boleh melakukan tugas piketmu!?”
“E-Ehh ...? Apa desakan seperti itu ... ada, ya?”
Kenapa kau menunjukkan pemikiran yang masuk akal sekarang !? Aku tahu betul kalau kau adalah seseorang tanpa akal sehat!
“Tentu saja ada! Ah, aku tidak tahan lagi! Aku ingin membersihkan papan tulis sekarang! Fufu, aku takkan tahan jika papan tulisnya tidak bersih!”
Ahh, tunggu ...
Aku meninggalkan Shogawa-san yang terbengong-bengong, dan menyerbu layaknya angin topan.
Woooahhh !!!!!!!!!!!!!
Begitu aku masuk ke ruang kelas, aku langsung membersihkan papan tulis dengan ganas.
Aku terus melakukannya selama beberapa menit sampai-sampai teman-teman sekelasku menonton dengan diam.
Dan hasilnya adalah papan tulis yang benar-benar bersih!
Setelah kejadian ini, aku menerima gelar “The Clean and The Furious”.
Meski aku menghabiskan seluruh hidupku di timur Jepang, dan belum pernah pergi ke Barat sebelumnya. [TL: Ini pelesetan pada naniwa, yang merupakan tempat place , atau berarti sangat cepat ]

uSudut Pandang Shogawa Maho u
Ahh ... Hirachi-kun sudah pergi ....
Bukannya Ia anak yang aneh, chuyo?
“Ya ……kamu benar…”
Perhatianku sebagian besar terfokus Hirachi-kun, dan aku menjawab Chuyo-chan dengan setengah hati.
Ya, Hirachi-kun memang cowok aneh. Ia me-menyatakan cinta pada seseorang seperti diriku ... dan selalu mengatakan hal-hal yang tidak dapat dimengerti, tapi pada akhirnya selalu membantuku.
Walau aku menjauhinya ...
Chuyo? Maho, kenapa wajahmu memerah, chuyo? Apa kamu masuk angin, chuyo?”
“Ya …….kamu benar…”
Aku tahu jantungku berdetak sangat kencang.
Akan tetapi, aku adalah Mahou Shoujo Radiant ... Aku tidak bisa terlibat dengannya ... Jadi Hirachi-kun pasti akan membenci orang sepertiku ……… ‘kan.
Aku selalu menggunakan itu sebagai alasan.
Tapi Hirachi-kun masih membantuku seperti biasa.
Jadi …... sekarang saatnya untuk menghadapinya….
Hirachi-kun.
Dan perasaan aku sendiri.
… Rasanya aku baru saja menguatkan tekadku dengan cara yang keren.
Tapi sebenarnya, apa yang harus aku lakukan untuk menghadapinya ...? Ughh, aku tidak punya pengalaman sama sekali dan tidak berguna …... Apa aku bisa membahas ini dengan seseorang ... Di mana aku bisa menemukan seseorang untuk diajak curhat masalah ini ... Satu-satunya yang dapat aku ajak bicara adalah …..
“Chuyo?”
Aku memalingkan kepala, dan Chuyo-chan memiringkan kepalanya dengan manis.
Bagaimanapun juga, aku tak bisa curhat masalah cinta dari binatang.
Apa barusan kamu memikirkan sesuatu yang kasar, chuyo?
It-Itu hanya imajinasimu.
Chuyo-chan sangat peka dalam hal ini ...
Hah— …… Tak ada gunanya jika aku tidak punya seseorang yang bisa diajak curhat...
Aku hanya perlu meluangkan waktu untuk memikirkannya.
Sejak saat ini, kehidupan sehari-hariku menjadi sangat sibuk.
vvvv
Hah ... Susah banget buang sampah dengan kaki seperti ini ……… Benar! Aku hanya perlu berubah ……”
Fuwahhhh, ini enteng banget! Apa ada yang berat di sekitar sini! Oh, ada tempat sampah yang ukurannya tepat! Shogawa-san, izinkan aku meminjam itu!”
“Hah!? Hirachi-kun, lututmu akan terluka jika kamu melompat gaya kelinci seperti itu !? Tidak, bukan itu! Jika kamu terus melompat dengan tong sampah di punggungmu, sampahnya akan berceceran ke mana-mana!”
Hmmp! Hmmp hmmp! ... Setelah memasuki lingkungan masyarakat, akan ada hubungan yang lebih berantakan daripada sampah! Jadi aku harus terbiasa sekarang!”
“Kupikir, sia-sia saja kamu melatih ketahananmu untuk masyarakat melalui sampah secara fisik ...
vvvv
Hmm, aku tidak bisa menjangkaunya. Jika saja ada pijakan ….. dengan kakiku ... Itu benar! Aku hanya perlu beru ...”
Shogawa-san, ini buku yang kau inginkan, bukan! Ini, silahakan ambil!”
Ah, ya, te-terima kasih banyak …….. Tapi jika kamu menariknya secara paksa ... Hyaa !? Buku-buku di sekitarnya akan jatuh !?”
Guu ...... Tidak apa-apa, serahkan saja semuanya kepadaku, kau bisa pergi duluan!
He-Hebat sekali ...! Kamu menangkap semua buku dengan setiap bagian tubuhmu ...! ... Sekarang bukan waktunya untuk ini! Aku akan memanggil petugas perpustakaan, tolong tunggu di sini sebentar!”
vvvv
Hah ... Hujan. Aku tidak bisa memegang payung dengan tongkatku ... Itu benar! Aku hanya perlu ...”
Hee, Shogawa-san! Taksi Hirachi ada di sini!”
Aku tidak meminta taksi !? Tidak, aku takkan naik meski kamu sudah jongkok begitu! Dan kenapa kamu terlihat bingung !? Bagus, kamu akhirnya menyerah juga….... Hyaa !? Apa yang sedang terjadi!? Uwah !? Gendongan ala putri!? Tidak, ini terlalu memalukan!”
Tidak apa-apa, Shogawa-san! Jika kau membenamkan wajahmu di dadaku, tak ada yang akan tahu identitasmu, Shogawa-san! Jadi jangan khawatir!”
Bukan itu masalahnya! Ini terlalu memalukan dalam artian lain! Dan Hirachi-kun, kamu barusan meneriakkan namaku dengan lantang, dan sudah mengeksposku!”
vvvv
Aku tidak suka pelajaran olahraga, tapi menonton sendiri dari pinggiran rasanya membosankan juga ... Itu benar! Aku hanya ...”
Aku tahu Shogawa-san akan berpikir begitu, jadi aku akan bergabung dan menonton dari pinggiran  juga!
Kamu bebas buat bolos kalau kamu ingin tidak ikut pelajaran ...!? Ngomong-ngomong, apa yang terjadi padamu. Hirachi-kun !? Badanmu banyak luka !? !?”
Aku cuma jatuh dengan indah di depan Sensei! Jadi apa yang harus kita lakukan!? Bermain shiritori !? Tic tac toe !? Aku juga punya kartu poker dan permainan monopoli!”
Kamu terlalu sibuk dengan aktivitas bebas !? Kamu tidak boleh begitu Hirachi-kun! Sensei akan memarahimu tau ... Hah !? Kenapa semua orang melihat kita dengan mata lembut !? Bahkan Sensei juga !? Mereka mengusap hidung mereka dengan wajah yang seolah-olah mengatakan Kau bertindak sampai sejauh itu, aku menyerah, lakukan apa yang kau suka !? Dan mereka melihat ke kejauhan dengan ekspresi yang sakan-akan mengatakan Ada kalanya aku juga bertingkah  seperti itu!? Ahh, semuanya, jangan salah paham dulu!!”
vvvv
Haahh... Haah... rasanya sulit sekali naik tangga dengan kaki seperti ini ...... Itu benar ......!”
“Oh, Shogawa-san, ada turunan di sana.
“Benar-benar ada! Terima kasih ……… Hmm, itu normal !?”
“Apa aku membuatmu marah karena itu normal !?”
“Tidak juga! Maaf!”

uSudut Pandang Hirachi Moritsune u
Akhirnya ….akhirnya…… akhirnya…..
Dalam semua situasi di mana Shogawa-san ingin berubah, aku terus mengikuti dan menghentikannya.
……… Ngomong-ngomong, keinginan untuk berubah di setiap kesempatan itu terlalu gegabah, Shogawa-san ...!? Kenapa kau sama sekali  tidak ragu untuk berubah ...? Dan apa rencanamu jika kau berubah di jam pelajaran olahraga ...?
Tapi untungnya usahaku mendapat imbalannya.
Aku bisa merasakan jarak antara diriku  dan Shogawa-san semakin dekat.

uSudut Pandang Shogawa Maho u
Hmm …… Aku merasa kalau jarak antara diriku dan Hirachi-kun perlahan-lahan semakin dekat...
Tapi mengapa Hirachi-kun berusaha begitu keras ...? Aku pikir dia adalah tipe orang yang sama denganku, atau apa aku sendiri yang salah ...?
... Dan tanpa aku sadari, aku juga tidak terlalu membenci tindakannya.
Sebaliknya, sukacita yang kurasakan sedikit lebih kuat.
Namun, aku masih plin plan. Aku memutuskan untuk menghadapi masalahku secara langsung, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku tidak menolak atau menerimanya ... Ughh, sepertinya aku benar-benar populer, dan menjadikannya sebagai cadangan ... Tapi ini adalah pertama kalinya aku mengalami ini, jadi aku tidak tahu harus berbuat apa ...
Tidak bijak memikirkan ini saat aku berubah.
“Uwah ...”
Aku tidak bisa menyeimbangkan badanku dengan baik, dan terjatuh di tengah-tengah berganti pakaian olahragaku.
Ah.
Seseorang menopangku saat itu juga.
“Apa kamu baik-baik saja, Zhao Yun-san?
Aku celingak-celinguk, dan melihat sepasang payudara yang bisa bicara.
... Salah, aku mendongak ke atas dan bertatapan mata dengan Satosaki-san.
Oh, ya ... Terima kasih banyak, Satosaki-san ...
Jangan khawatir, ini tidak seberapa kok.
Satosaki-san yang mengatakan itu dengan senyum ... sangatlah keren ... Dia berdiri di sana dengan bajunya yang masih terbuka lebar, dan tidak malu sama sekali.
Sebenarnya, aku selalu berpikir Satosaki-san punya bentuk badan yang bagus. Payudaranya yang besar hampir tumpah dari bra-nya, tapi lingkar pinggangnya masih terlihat sangat cantik. Dia terlihat cukup bagus untuk menjadi model gravure.
Sedangkan aku ... Yah, jika aku menunduk ke bawah hanya akan membuatku merasa hampa karena hanya ada papan triplek, jadi aku seharusnya tidak melakukan itu. Aku tak perlu memeriksa lebih lanjut untuk mengetahui kalau tubuhku sedatar anak kecil.
Hmm? Apa ada sesuatu tentang tubuhku yang mengganggumu?”
Tidak, kupikir itu sangat cantik.
Satosaki-san bertanya sembari memeriksa tubuhnya sendiri, dan aku menjawab secara refleks.
Hah!?
Ti-Tidak! Bukan apa-apa!”
Satosaki-san melihat ke arahku, dan aku menggelengkan kepala panik.
Satosaki-san memiringkan kepalanya dengan wajah jengkel.
Ngomong-ngomong, Sensei kejam sekali menyuruhmu berganti pakaian, padahal kakimu sedang terbalut gips.
Ahaha ... mau bagaimana lagi karena itu aturannya. Dan mengganti pakaian bukanlah hal yang kejam.”
Aku menjawab dengan senyum masam. Dia sangat baik karena  marah atas diriku ...
Baiklah, jika kamu punya masalah, curhat saja padaku, Zhao Yun-san!
Y-Ya, terima kasih banyak, Satosaki-san.
Dan juga, Zhao Yun-san ...? Ini adalah pertama kalinya seseorang memanggilku dengan nama panggilan. Aku tidak tahu dari mana asal nama itu, tapi kedengarannya lucu dan aku senang karenanya.
…… Oh, benar …… Aku ingin bertanya….
Erm ... Satosaki-san, apa kau tidak keberatan kalau aku bertanya sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan lukaku ...?

uSudut Pandang Satosaki Shoko u
Sepulang sekolah.
Aku dan Zhao Yun-san duduk di tangga menuju atap. Karena atap sekolah tidak boleh dimasuki, jadi tempat ini sangatlah aman karena tak ada yang akan mengganggu kita. Aku tahu kalau Zhao Yun-san memilih tempat ini karena dia tidak ingin orang lain mendengar pembicaraan kami.
“Jadi? Apa yang ingin kamu bicarakan?”
Melihat Zhao Yun-san menggeliat dengan malu-malu, aku langsung bertanya to the point.
Erm ... Yah ... Ini tentang ... anak cowok.
Cowok?
Aku tak pernah menyangka mendengar hal itu dari Zhao Yun-san ...
Jarak dengan anak cowok ... dan bagaimana memperdalam hubungan ...
Zhao Yun-san bergumam pada dirinya sendiri dengan suara aneh.
Ehh— Jangan bilang ini ....
Kamu ingin tahu cara mendapatkan cowok yang kamu sukai?
T-Tidak! Aku tidak benar-benar menyukainya, hanya saja belakangan ini Ia selalu berada di pikiranku!”
Biasanya sih, itu disebut suka, ‘kan ...? Atau apa dia tidak membicarakan tentang kisah cintanya ...? Misalnya, tidak suka tapi di pikiranku jenis perasaan yang aku miliki terhadap Hirachi dan Sorahashi?
Haha, mana mungkin dia sama denganku.
Jadi, kenapa kamu bertanya kepadaku?
Dari banyaknya pertanyaan di benakku, aku mengucapkan salah satunya. Ketimbang diriku, bukannya lebih baik kalau dia bertanya kepada seseorang yang lebih dekat dengannya?
Yah, erm, karena Satosaki-san sepertinya sangat memahami anak cowok dengan baik ...
Hmm— ... dia salah, pengalamanku dengan cowok adalah nol ... Daripada objek kasih sayang, bagiku, anak cowok harus mencintai anak cowok. Yah, aku sangat memahami cowok 2-D.
Sekarang aku harus memikirkan bagaimana menyampaikannya kepada Zhao Yun-san.
Yah, kupikir aku bisa berteman baik dengan Satosaki-san ... sebagai teman sekelas ... Yah ...
Sepertinya Zhao Yun-san masih ada yang ingin disampaikan, jadi ayo dengarkan dulu.
Jika aku membuatnya terburu-buru, itu akan membuatnya panik.
Erm ... Yah ... aku pikir kita bisa lebih seperti sahabat!
Oh—? Sahabat, ya.
Bagi aku, itu adalah sesuatu yang tidak bisa aku setujui. Atau lebih tepatnya, aku dan Zhao Yun-san punya beberapa kesamaan. Dan bagian diriku yang aku sembunyikan ... adalah ... tunggu…...
Tidak mungkin….
Apakah dia berbicara tentang itu?
Sifat sejatiku ...... dia sudah mengetahuinya?

uSudut Pandang Shogawa Maho u
Ahh ... Aku akhirnya mengatakan kata sahabat...
Rasanya terlalu malu untuk memintanya menjadi teman. Aku ingin mengungkapkan ide teman sekelas yang dekat ... tapi apa kata sahabat berat kata ...? …… Apakah ada istilah lain yang bisa aku gunakan ...
“... Zhao Yun-san”
Ah, Satosaki-san menunjukkan wajah menakutkan !? It-Itu benar! Tentu saja dia akan membencinya jika seseorang seperti diriku memanggilnya sahabatku! Ya, aku harus menarik kembali kata-kataku ...!
E-Erm ...
Jadi, Kau tahu sifat sejatiku ...?
Ah, aku gagal ... Hmm? Sifat sejati ...? Oh, maksudnya yang itu, ‘kan? Berlawanan dengan penampilannya yang sembrono, dia sebenarnya, bersifat lembut, baik hati, dan perhatian ... kalau begitu ....
Y-Ya ... aku tahu ...
“Begitu ya…”
…… Ah, apa aku salah bicara lagi !? Pasti rasanya sangat menjengkelkan bagi seseorang yang tidak mengenalnya untuk mengatakan Aku sangat mengenalmu dengan baik! Aku harus memperbaikinya...!
“… Jadi begitu.”
... Hmm? Satosaki-san tampaknya menunjukkan wajah pasrah ...?
“Sejak kapan kamu menyadarinya?
E-Erm, maaf ... baru-baru ini ...
Dia berbicara dengan seseorang seperti diriku, dan bahkan memberiku nama panggilan ... Sebelum semua itu terjadi, kalau boleh jujur, kupikir Satosaki-san adalah orang yang menakutkan ...
“Baru-baru ini ... ya.”
Hmm ... Satosaki-san ... tersenyum kecut ... ?
“Aku sudah terlalu malas, ya. Uh”
Erm ... Dari reaksi Satosaki-san ... dia berharap untuk menyembunyikan sifat sejatinya ...? Aku tak berpikir membiarkan orang lain tahu bahwa Satosaki-san adalah gadis yang lembut dan imut bukan hal yang buruk ... tapi bagaimana jika gambar yang ia tuju adalah gambar setan kecil ...?
Maka kebaikannya takkan diperlukan ... bukan? Mungkin ini cara kerjanya di dunia yang tidak aku kenal ...?
“A-Ah, Satosaki-san! Aku takkan pernah memberi tahu orang lain! Janji!”
Aku berteriak saat aku memikirkannya ........ aku merasa malu karena tidak memikirkannya dengan baik ...
“Ya, akan lebih bagus jika kamu melakukan itu.”
Ah, sepertinya ... itu jawaban yang tepat ... mungkin ...?
“Selain itu, Zhao Yun-san tak bisa mengatakannya sendiri, ‘kan?”
“E-Erm ... Itu benar ...”
Maksudnya dia, aku tidak punya siapapun untuk dibertitahu...
“Yang artinya, kita terikat oleh takdir yang sama.”
Terikat oleh takdir ... !? Aku tidak benar-benar mengerti, tapi itu sepertinya sangat dekat, dan kedengarannya bagus ...! Ah, aku adalah Mahou Shoujo Radiant ….. Aku tidak bisa terlibat dengan orang lain ... Namun, tidak apa-apa bagiku untuk memiliki seseorang yang sesekali bisa diajak curhat ..... Selain itu, aku telah memutuskan untuk tidak menggunakan alasan itu lagi ...
“Jadi, kamu ingin membicarakan sesuatu, bukan? Zhao Yun-san, orang yang ada selalu mengganggu pikiranmu adalah Hirachi, benar?”
“Pfft !?”
Kenapa!? Bagaimana dia bisa tahu!?
“Haha, kenapa kamu terlihat sangat terkejut? Dari arah pembicaraannya saja, siapa pun bisa menebaknya.”
Benarkah!? Apa cuma aku satu-satunya yang tidak bisa menebak itu !?
“Aku mengerti, jika itu tentang itu, kamu bisa curhat denganku kapan pun kamu mau.”
Eh, aku tidak mengerti !? Kenapa semuanya berubah mendadak jadi menguntungkanku!? Apa ada beberapa perkembangan tersembunyi yang aku lewatkan !?
“Nah, kita adalah sohib sekarang. Yoroshiku ne.”
Satosaki-san lalu mengulurkan tangannya.
Terus terang saja, aku masih bingung …... tapi memang benar kalau aku ingin lebih dekat dengan Hirachi-kun …... Untuk bisa melakukannya, aku harus mengerti cara berinteraksi dengan anak cowok ...
Jika Satosaki-san bersedia mengulurkan tangan untukku, itu akan menjadi bantuan besar—— Aku bergumam pada diriku dalam hati.
“Ye-Yeah ... Yoroshiku ...”
Aku menjabat tangannya dengan gelisah.

uSudut Pandang Satosaki Shoko u
Beneran deh ... Apa yang aku sudah lakukan sampai-sampai menunjukkan sifat sejatiku.
Sejujurnya, aku punya beberapa ide. Belakangan ini, aku terlalu asyik dengan kegembiraan Sora X Hira, dan tidak mawas diri dengan keadaan sekelilingku ... Omong-omong, sama seperti genre itu sendiri, tak ada yang tahu kapan kamu akan menginjak ranjau darat ... Penting untuk berolahraga karena peringatan.
“Hmm ... Zhao Yun-san, Kamu ingin menjadi lebih dekat dengan Hirachi, ‘kan?”
“Erm ... Ya ... kurasa begitu?”
Jika menggunakan contoh, setiap orang mempunyai caranya masing-masing dalam menikmati pasangan yang sudah dibentuk.
Misalnya saja diriku, aku adalah tipe orang yang menonton sepenuhnya dari pingiran. Yang mana artinya, statusku cuma sebagai penonton. Aku takkan menerobos ke dunia mereka, dan sebisa mungkin tidak terlibat dengan mereka.
Namun, ada juga orang yang ingin menjadi bagian dari para pemeran. Mereka mungkin memainkan peran konsultan, atau objek kecemburuan, dan memerankan peran kunci yang mendorong pasangan mereka. Mereka kemudian akan mengawasi pasangan dari dekat. Mereka ingin lebih banyak dapat menulis fanfiksi mereka sendiri, dan menciptakan karakter wanita yang akan membuat kekacauan. Suasana antara anak cowok akan berkurang, dan mereka akhirnya berebut gadis itu ... ah, aku malah ngelantur.
Kesampingkan dulu topik 2-D. Dengan permata langka yang muncul di sampingnya, wajar saja jika dia ingin menonton dari kursi VIP. Namun, hal yang dituju oleh Zhao Yun-san akan menjadi jalan yang sulit. Jika karakter Hirachi masih dalam fase formatif, maka mungkin ada peran yang lebih cocok yang bisa dimainkan oleh Zhao Yun-san. Namun, Hirachi sudah berkomitmen pada jalur cowok keren, jadi wajar saja kalau Zhao Yun-san akan merasa frustrasi dan cemas.
“Erm ... Satosaki-san ...?”
Ah, hobiku ... oh tidak, aku berpikir terlalu keras, dan tidak berbicara sama sekali.
“Biar aku konfirmasi lagi, Kamu tidak mengejar Sorahashi, tapi Hirachi, ‘kan?”
“…..? Mengapa kamu menyebut nama Sorahashi-kun ...?”
Begitu ya, dia tidak menargetkan Sorahashi. Sungguh mengesankan sekali, dia sudah memikirkan hal ini dengan matang.
Secara realistis, tidak praktis untuk membidik Sorahashi sekarang. Lagipula dia adalah figur pusat kelas kita …... bukan, malah sekolah kita. Hubungan orang-orang di sekitarnya kurang lebih seimbang, meski dia ingin lebih dekat dengannya, dia pasti akan dilabrak gadis-gadis di sekitar Sorahashi. Bagi Zhao Yun-san, itu tak ada bedanya dengan menantang bos terakhir di Level 1.
Sebaliknya, Hirachi seperti dataran salju yang belum dipetakan. Dari yang aku tahu, hubungan sosialnya adalah nol. Efeknya mengubah citranya sangat besar, dan ada banyak gadis di dalam dan di luar kelas kami yang memerhatikannya ... Tapi pada tahap ini, mereka masih saling menjaga.
Jika dia ingin bertindak, waktu yang tepat harusnya sekarang. Dan mendekatkan jarak mereka dalam sekali coba.
Supaya bisa melakukan itu, dia membutuhkan ...
“Zhao Yun-san, izinkan aku mengkonfirmasi sesuatu.”
“A-Apa ...?”
Zhao Yun-san kurang rasa percaya diri.
Jadi aku harus mengklarifikasi ini.
“Apa kamu memiliki tekad untuk mengubah dirimu sendiri?”
Aku menatapnya demi mencari jawaban.
Dan Zhao Yun-san ... Aku pikir dia akan menghindari tatapanku.
“… Iya.”
Tapi, tanpa diduga, dia menjawabku dengan tekad kuat di matanya.
“Hirachi-kun sudah mengubah dirinya. Jadi, aku harus berubah juga.”
... Begitu, itu benar. Salah satu pasangan sudah bekerja sangat keras. Wanita di sisinya juga tidak bisa setengah-setengah. Sepertinya aku telah meremehkan Zhao Yun-san.
“Aku mengerti.”
Kalau begitu, aku harus menguatkan tekadku juga.
“Zhao Yun-san, lakukanlah yang terbaik!”
“Y-Ya!”
Dan begitulah, rencanaku untuk mengubah penampilan Zhao Yun-san dimulai.


close

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama