The Result when I Time Leaped Chapter 71




Situasi Keluarga Hiiragi Bagian 4

Papa Hiiragi-chan hanya bisa diam seribu bahasa atas pernyataanku.
“… Ini benar. Bukannya sudah kubilang kalau aku punya pacar, ‘kan? Orang itu adalah dia, Sanada Seiji-kun.”
Kami sekali lagi saling berpegangan tangan.
Kemudian, Papa Hiiragi-chan perlahan membuka mulutnya.
“Ta-Tapi, Haru-chan ... ka-kau bekerja sebagai guru, ‘kan ...?”
Haru-chan? Jadi itu panggilan Papa Hiiragi-chan untuk anaknya ...? rasanya agak mengagetkan.
Lebih penting lagi, suaranya menjadi sangat gelisah.
“Itu benar ...  guru sejarah dunia.”
“Lalu, Sanada-kun ini ... dari sekolah mana ...”
“Ia duduk dibangku kelas 2 SMA tempat dimana aku bekerja.”
“……”
Papa Hiiragi-chan mundur selangkah, tampak agak terguncang.
Rasanya benar-benar merepotkan, Papa Hiiragi.
“Saat ini, sudah empat bulan kita berpacaran—”
“A-Aku tidak ingin mendengarnya!”
"Aaaah ...?"
Tidak memahami apa yang sedang terjadi, aku menengok ke arah Hiiragi-chan yang matanya terpejam dengan ekspresi pahit di wajahnya.
“Bahkan bagiku! Wawancara pernikahan kali ini adalah sesuatu yang tidak aku sukai! Dan kali ini pasanganmu anak SMA !? ”
Sembari berbicara, dia memperbaiki kacamatanya yang sedikit tidak selaras. Nafasnya mulai terganggu.
“Itu sebabnya aku tidak suka ... pulang ke rumah...”
“Ah…”
Melihat bolak-balik antara Hiiragi-chan dan ayahnya, aku akhirnya mengerti dan mengangguk.
“Aku sangat berterima kasih karena kau sudah menolong Haru-chan. Untung saja dia tidak dikibuli oleh orang bodoh yang vulgar. Selain itu, bisa kubilang kalau kau punya penampilan yang lebih baik. "
“Tidak ... itu bukan ...”
Sanjou-bocchan orangnya seperti itu, jadi dibandingkan dengan orang sepertinya sedikit…
“Itu benar sekali! Seiji-kun itu sangatlah keren! ”
“Itu tidak benar.”
“Itu benar ♪”
“Jangan bermesra-mesraan di hadapankuuuuuuuuu!”
Seolah-olah berusaha menahan sakit kepala, Hiiragi Papa meraih kacamatanya dengan tangannya yang kosong.
“Sejujurnya, aku harus mengakui kalau kau punya keberanian untuk dapat mendeklarasikan hubunganmu ...!”
“Terima kasih…”
“Saat makan siang tadi, pelayan yang menuangkan anggur merah adalah Sanada-kun, ‘kan? Kau terlihat sangat ahli, dan gerakanmu juga cukup halus ...! ”
“Terima kasih…”
Apakah aku diberi peluang bagus dalam hal ini?
“Tapi, masalah berpacaran adalah hal yang berbeda! Bukannya kau yang menjadi masalah, tapi tak peduli siapa orangnya, aku takkan memaafkan mereka! ”
Aku kira Papa Hiiragi adalah orang tua yang terlalu protektif?
“Apa mungkin bagi Natsumi-chan juga sama?”
“Ya.”
Aku akhirnya mengerti kenapa memiliki Natsumi-chan sebagai sekutu memungkinkan kami untuk mendapatkan persetujuan untuk hidup bersama.
“Tak peduli apakah kau orang kaya atau anak SMA, aku takkan memberikan Haru-chan!"
“Bahkan tanpa izin Otou-san, kami berdua masih baik-baik saja! Kami tidak membutuhkan persetujuanmu! "
Gufu, Hiiragi Papa menerima serangan mental dari kata-katanya.
Pikiran overprotektif Hiiragi-chan terhadapku sangat mirip dengan Papa Hiiragi.
“Haruka-san, jangan bilang begitu. Papa-san hanya mencoba berpikir yang terbaik untukmu. ”
“Perasaan itu berat, jadi aku tidak menyukainya ...”
“Anak muda, nice folllow!”
“Ya.”
“Mou, Seiji-kun, kamu ada di pihak siapa sih?”
Hiiragi-chan meluapkan kemarahannya dengan menginjak-injak tanah.
Ini adalah pemandangan yang lucu dan kekanak-kanakan.
Saat aku menyeringai, Hiiragi Papa juga menyeringai. Ah ... kita mungkin bisa benar-benar akrab.
Orang ini ... aku merasa seperti aku pernah melihatnya sebelumnya ...? Apa cuma imajinasiku saja?
“Ngomong-ngomong, murid yang berpacaran dengan gurunya, situasi yang bikin iri —— tidak —— situasi yang memalukan itu tidak termaafkan ...! Apalagi gurunya adalah Haru-chan, itu bahkan lebih tak termaafkan! ”
Ketimmbang diriku yang dipermasalahkan, ini lebih seperti cowok manapun tak boleh mendekati Hiiragi-chan.
“Lalu, apa yang bisa aku lakukan?”
Papa Hiiragi menatapku.
“Keberanianmu bagus, penampilan juga bagus, akal sehat, sopan santun, kemampuan, semuanya baik ...”
“Kalau begitu ngga usah ditanyakan lagi. Otou-san sudah menyetujui 70% darinya.”
“Tetapi! Tidak punya pendapatan. Itu tidak ada hubungannya dengan statusnya sebagai anak SMA. Ini adalah fakta yang cukup beralasan! ”
“Tapi, untuk siswa SMA (Seiji-kun), Ia punya potensi tak terbatas!"
Tindak lanjut Hiiragi-chan untukku bagus.
“Keberaniannya bagus, penampilannya bagus, akal sehat, sopan santun, kemahiran, semuanya baik, masa depan bisa diterima ...”
“Tuh, ‘kan. Tak perlu dikatakan lagi. Otou-san sudah menyetujui 90%.”
“Haru-chan, diam dulu! Penghasilan tahunan sebesar 10 juta yen. Jika Ia bisa mendapatkan uang sebanyak itu, Ia boleh muncul di hadapanku lagi! Jika setidaknya Ia mampu, tak peduli apakah dia anak SMA, atau kappa, aku akan mengakuinya. Aku pikir hubunganmu takkan bertahan sampai saat itu! ”
Usai mengatakan itu, Papa Hiiragi langsung berbalik badan dan pergi.
“Aku akan menunggu. Hubungan kita akan terus berlanjut selamanya! Meski kamu tak bisa punya pendapatan 10 juta, aku sudah benar-benar bahagia, oke? ”
“Ya. Itu benar, tapi ...”
“Apa?”
“Beliau bilang, kita baru bisa menghadapnya lagi setelah aku dapat penghasilan 10 juta, ‘kan? ... Bukankah itu artinya hubungan kita saat ini, pada dasarnya diakui? Ini mirip seperti persetujuan diam-diam ...”
“Kamu benar!”
Hiiragi-chan menepuk tangannya dengan wajah sumringah.
Jika kita bertanya pada orangnya sendiri, beliau mungkin akan bersikeras belum mengakuiku. Tetapi beliau bilang padaku tak masalah muncul di hadapannya lagi di masa depan. Aku tak tahu apakah itu cuma kiasan, atau spontanitas, tapi beliau sudah mengatakannya.
“Ya, baik atau buruk, aku takkan bahagia sampai benar-benar direstui.”
“Tentu saja hal yang baik! Otou-san hanya mengatakan apa yang ada di pikirannya. ”
Ini benar-benar kebalikan dari apa yang beliau rasakan, tapi Ia mungkin mengerti kalau suatu hari Hiiragi-chan akan terpisah darinya. Bahkan sekarang, dia sudah meninggalkan rumah dan hidup mandiri.
“Karena berbagai keadaan, aku kehilangan kesempatan untuk itu, tapi ada banyak hal yang ingin kutanyakan mengenai dirimu dan keluargamu.”
“... Itu benar ... Bagiku, ada bagian yang sulit aku katakan, jadi aku tidak mengatakan apa-apa ... tapi aku akan memberitahumu.”
Mungkin karena semuanya sudah beres, Hiiragi-chan masuk ke mode pacar. Sudah tersirat di wajahnya kalau dia ingin menciumku sementara dia bertindak tidak sabar.
“Tunggu. Pertama-tama, pastikan dulu masalah wawancara pernikahan hari ini selesai. Kau sudah dewasa, bukan? ”
“Muuu ... Seiji-kun yang bersikap lebih dewasa daripada diriku, jadi agak merepotkan ...”
Yah, kalau secara mental sih, iya.
“Tapi punya sisi yang bisa diandalkan juga bagus. Masih muda tapi bisa diandalkan. Kesenjangan itu, selalu membuat jantungku berdetak. ”
Ujarnya sambil malu-malu. Lalu, Hiiragi-chan kembali ke ruang tunggu tanpa menoleh ke arahku.
Sebagai laporan, aku mengirim pesan terima kasih kepada Natsumi-chan.
[Aku entah bagaimana bisa mengatasinya. Terima kasih. Namun, Papa-san akhirnya mengetahui hubunganku dan diriku.]
[Ueeh ... Papa? Terus bagaimana?]
[Ditolak mentah-mentah. Tak peduli apakah aku anak SMA atau bukan.]
[Tentu saja seperti itu! Lol.]
Setelah itu, Hiiragi-chan kembali ke tempat di mana dia tinggal sendirian. Rupanya, satu-satunya alasan dia jadi tahanan rumah adalah karena wawancara pernikahan. Karena sudah masalah tersebut sudah selesai, dia tampak bebas.
Untuk lebih memahami keadaan, aku menuju ke apartemennya.
“Aku minta maaf karena sudha membuatmu cemas. Dan juga terima kasih. Aku senang kamu datang. Terima kasih juga sudah menyelamatkanku ketika hal-hal buruk akan terjadi padaku.”
“Itu bukan apa-apa ... Lalu, Haruka-san, mengenai keluargamu? Tampaknya benar-benar kaya.”
“Aah ... tentu saja kamu akan menyadarinya …”
Dengan senyum masam, Hiiragi-chan terus berbicara. Keluarga Hiiragi tampaknya berasal dari zaman Meiji, dan merupakan keluarga terhormat yang menghasilkan banyak uang. Itu murni informasi. Penjelasannya tidak ragu untuk itu.
“Saat ini, keluargaku hanya mengelola sebuah perusahaan ... apa kamu pernah mendengar tentang perusahaan HRG? Anak SMA mungkin tak terlalu tahu.”
“Eh. HRG !? Ah, mungkin karena itu Hiiragi?”
Itu benar, Hiiragi-chan mengangguk.
HRG adalah tempat aku bekerja sebelum melompati waktu. Itu adalah perusahaan besar di bidang internet dan telekomunikasi.
“Jika kamu sudah tahu, maka obrolan kita bisa cepat. Otou-san adalah presiden perusahaan itu. Dan Ia sangat-sangat menghargaiku, sampai-sampai aku direncanakan akan diberi tempat untuk bekerja di sana setelah lulus. Aku mulai membencinya ... dan akhirnya aku menjadi guru karena itu adalah impianku sejak dulu.”
Papa Hiiragi, adalah presiden perusahaanku ... Tidak heran kalau aku merasa sudah pernah melihatnya sebelumnya.
“Untuk sekolah, aku memasuki sekolah khusus perempuan yang sama dengan Natsumi… kuliahnya pun adalah universitas khusus perempuan. Aku patuh mendengarkan apa yang orang tuaku putuskan dan belajar dengan rajin ….. tapi sekarang situasi saat ini, adalah balasan terhadap itu. "
“Itu cukup banyak untuk dipahami. Haruka-ojousama.”
“Tunggu— Hentikan dong. Sebenarnya, aku dipanggil begitu di rumah!”
Hiiragi-chan memukuliku sembari menggembungkan pipinya.
Bagian tentang dia yang bodoh, dan jumlah orang yang dia kencani sampai sekarang adalah nol, aku bisa menerimanya sekarang.
“Jadi begitulah, tapi ... mulai sekarang, tolong jaga aku.”             
“Aku juga. Tolong jaga aku. ”
Menundukkan kepala kami sedikit, mata kami bertemu. Kami berdua lalu mengeluarkan kata puu, dan tertawa lepas.
“Seiji-kun ♪”
Hiiragi-chan yang tidak sabaran langsung menempel padaku dan memelukku erat-erat. Dan tentu saja, pertama kali dalam tiga hari, kami berdua bermesraan dengan bibir kami sampai membuat mereka cukup bengkak.


close

1 Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama