Watashi no Shiranai, Senpai no Hyakko no Koto Chapter 19



Chapter 19 – Senpai, Apa golongan darahmu?

u Sudut Pandang si Senpai u
“Selamat pagi.”
Sekarang adalah hari Kamis. Setelah melewati hari kerja konyol dua kali lagi, ada tiga hari libur berturut-turut yang akan menungguku.
Ah, pagi.
Selamat, scorpio menduduki peringkat pertama hari ini.
Apa kau menonton ramalan itu setiap pagi?
Baru-baru ini, orang-orang rumah menonton Ohayo Nippon, dan mereka tidak punya acara ramalan keberuntungan.  (TN : Acara berita di jepang)
“Ah tidak. Aku menontonnya karena kita kemarin membicarakannya. Senpai bisa menganggap hari ini sebagai inersia kemarin. Aku belum mengubah saluran tv pagiku.”
Jadi, apa peringkat Sagitarius hari ini?
Uu ... Kenapa kamu malah menanyakan itu sih? Zodiakku berada di peringkat ke-11.”
Jika kau menggabungkannya dengan milikku, itu akan menjadi 111. Kita berhasil, ya.
Tapi kita tidak bisa memanggil polisi atau pemadam kebakaran dengan nomor 111 ...
“Terus, apa yang bisa kita panggil dengan nomor 111?
Apa Senpai ingin aku mencoba memanggilnya?
Kouhai-chan segera mengeluarkan smartphone-nya setelah menganjurkan itu.
Tunggu, tunggu, tunggu! Apa yang akan kau lakukan jika itu nomor darurat?”
“Hmm…ada benarnya juga ...
Ketika ada sesuatu yang tidak diketahui, tanyakan saja pada Embah Google. Nnn, heee.
Sepertinya nomor tersebut akan terhubung ke telepon hantu.
“Apa..…”
Baiklah, ayo kita coba saja.
Aku tidak mau memanggil hantu. Senpai saja yang melakukannya.
Bukannya kau sendiri yang pertama kali membicarakan nomor itu?
Keretanya akan segera tiba, jadi tidak ada waktu untuk memanggilnya sekarang.
Ini akan berakhir dengan cepat.
Aku akan mempercayai Senpai, oke?
Jari-jari Kouhai-chan memencet tombol angka di layar smartphone-nya, yang belum terlalu sering digunakannya.
Sehabis itu, dia mendekatkan smartphone ke telinganya.
Nn?
Aku sudah memeriksa apa yang akan terjadi pada akhirnya, tapi setelah aku memikirkannya, aku tidak tahu bagaimana prosesnya.
Dikatakan bahwa 'tes koneksi telah berakhir', Senpai. Lihat.”
Kouhai-chan yang masih mendengarkan sisi lain telepon mendekat ke telinga kananku sehingga aku bisa mendengar suara di smartphone-nya juga.
Kuharap Kouhai-chan bisa menghentikan kebiasaannya yang mendadak mendekatiku karena aromanya sangat wangi. Suasana jadi aneh, oke!
... Jawaban dari nomor yang dipanggil, jelas mengatakan tes koneksi sudah berakhir.
Menurut informasi di internet, mereka pasti menelepon balik ke ponsel kita untuk menguji koneksi.
Tapi sekarang mereka bilang sudah selesai. Sekarang bagaimana, oi.
Aku penasaran apa mungkin metode untuk setiap ponsel berbeda.
Lihat, ini sudah berakhir, ‘kan?
Kalau sudah begini, aku tak punya pilihan selain mengabaikannya.
Eh, ah, ya.
Dan kemudian kereta pun tiba, jadi kami berdua masuk ke gerbong kereta.

u Sudut Pandang si Kouhai u
Aku takut karena Senpai bilang kepadaku kalau nomor itu adalah nomor hantu.
Tapi sepertinya, itu cuma sekedar nomor tes koneksi ya.
Aku benci yang namanya seram-seram, oke. Beneran.
Sekarang.
Senpai masih terlihat agak linglung, dan menatap smartphone-ku, tapi biarlah.
Kemarin kita membahas tentang rasi bintang, jadi hari ini ayo kita berbicara mengenai golongan darah, senpai.
Kenapa kita berbicara tentang topik okultisme lagi ...
Yah, ini masih termasuk dasar. Malahan, diriku yang belum menanyakan hal ini sampai sekarang bahkan lebih misterius lagi menurutku.
Ini adalah pertanyaan hari ini dariku. Senpai. apa golongan darahmu?”
Aku tipe-O.
Ah, ini tipe yang itu, kan? Meski tipe ini bisa ditransfusikan ke tipe darah mana saja, tapi mereka tidak dapat menerimanya dari orang lain selain dari sesama tipe-O. Sungguh menyedihkan sekali, senpai.”
Tidak hanya aku, tapi kau terlalu kasar terhadap semua orang tipe-O dari seluruh negeri ini!
Kepribadian seperti apa yang dimiliki tipe-O?
Sepertinya ada artikel yang membahas mengenai bagaimana ramalan keberuntungan melalui golongan darah adalah omong kosong.
Yah, aku juga berpikir begitu. Mana mungkin ada sesuatu yang bisa diputuskan seperti itu.”
Terus kenapa kau masih bertanya kepada orang lain ...
Itu juga benar.
Pembicaraan kami menjadi tenang sementara waktu.
Lalu, ini adalah pertanyaan hari ini dariku. Kouhai-chan juga, apa golongan darahmu?”
Oh senpai. Sungguh waktu yang tepat.
Aku tipe AB, tipe karakter langka!
Meski kau bilang 'langka', tapi masa ada kemungkinan sekitar 10% dari mereka, tahu.
Tapi 10% juga sekitaran SR, ‘kan??” (TN : Super Rare, istilah gacha, bagi yang sering main gim gacha pasti paham :v gacha lu ampas, mas)
“Memang sih.”
Itu sebabnya, golongan darahku juga agak jarang.
Itu berarti aku bisa menerima darah senpai, tapi tidak bisa melakukan yang sebaliknya.
Bahkan aku masih dieksploitasi pada aspek ini, ya ...
Senpai memalingkan wajahnya ke arahku, dan mengajukan pertanyaan lain.
Apa kau pernah mendonorkan darahmu sebelumnya, Kouhai-chan?
“Tidak pernah. Pertama-tama, memangnya aku boleh melakukannya pada usiaku saat ini? Lagian, donor darah mempunyai kesan seperti orang dewasa.”
Kau seharusnya bisa melakukannya setelah berumur 16 tahun ... Ah, kau masih 15 tahun, ya.
Bagaimana denganmu, senpai? Apa kamu pernah melakukannya?”
“Nggak pernah juga.”
Hei, lantas kenapa kau bertanya tentang itu, senpai?
Lalu, saat aku menginjak usia 16 tahun, ayo kita lakukan bersama-sama. Jika aku tidak salah, ada pusat donor darah di sekitar sini.”
Aku pikir tempatnya berada di dekat stasiun yang kami temui ketika kami pergi menonton film.
Rasanya agak aneh untuk mendonorkan darah kita bersama ...
Kamu tidak mau?
Yah, aku juga sedikit tertarik dengan donor darah itu sendiri, jadi ...
Kemudian diputuskan. Aku akan menantikannya!”
Hoo

u Sudut Pandang si Senpai u
Untuk beberapa alasan, kami memutuskan untuk donor darah bersama. Karena kami akan melakukannya setelah ulang tahun Kouhai-chan, berarti nanti pada bulan Desember. Rasanya akan menyenangkan bila melakukannya di liburan musim dingin ...
Senpai adalah tipe-O, dan aku tipe-AB. Jika kita punya anak, mereka akan menjadi tipe-A atau tipe-B, iya ‘kan~ ♪
!!!!?????
Oi, jangan mengatakan sembarangan begitu! Karena saking terkejutnya, aku langsung tersedak.
“A-Anak !?
“Iya. Kelasku mempelajari tentang makhluk hidup baru-baru ini. Tipe-O pasti tipe OO, jadi anak kita akan menjadi tipe-A atau tipe-B, tergantung dari diriku.”
Omong-omong, aku ingat mempelajari sesuatu seperti itu tahun lalu, tentang bagaimana golongan darah akan ditentukan.
Tapi, uh, ah, kenapa kita berbicara seolah-olah Kouhai-chan dan aku akan mempunyai anak?
Aku hanyalah siswa SMA biasa yang polos, dan topik ini terlalu merangsang bagiku. Melirik wajah Kouhai-chan (aku terlalu malu sampai-sampai tidak bisa menatap langsung ke matanya), raut wajahnya masih sama seperti biasa, seolah-olah dia tidak mengatakan sesuatu yang aneh.
“Tepat sekali. Itu akan menjadi AO atau BO, ya.”
Aku sendiri sudah tidak mengerti apa yang aku katakan.
Tolong sadari perasaan tidak nyaman yang sedang aku rasakan saat ini, aku mohon.
Err, apa aku boleh mengatakan sesuatu, Kouhai-chan?
Tentu, ada apa?
Apa kau sadar mengenai apa yang barusan kau bicarakan tadi? Mengatakan sesuatu seperti mempunyai anak denganku, bukannya itu agak ... eh, lebih dari halus, aku pikir itu adalah topik sensitif.”
“Iya?”
Kouhai-chan mengedipkan matanya karena terkejut, dan memasang wajah seolah-olah tidak menyadari apa yang dia katakan.
Bulu matanya yang panjang berkedip beberapa kali di depan matanya yang jernih.
Dan kemudian, wajah Kouhai-chan langsung merah padam.
A-Aku tidak bermaksud seperti itu! Aku hanya memikirkan apa yang akan terjadi jika senpai dan aku punya anak secara akademis, oke! Senpai cabul! Mesum! Tidak bermoral! Bejat! Dan juga, bodoh!”
Wah, wahhh.
Kata-katanya agak menistai hatiku yang murni secara berlebihan.
Kenapa kamu mengatakan itu, senpai. Padahal aku berbicara dengan serius, dasar ...”
Dia benar-benar hanya membicarakannya, ya. Tapi aku sendiri tidak bermaksud seperti itu.
Tolong bertanggung jawab!
Kenapa aku harus bertanggung jawab?
Senpai harus bertanggung jawab karena sudah mempengaruhi hal-hal mesum ke dalam pikiranku!
Apa-apaan itu.
Oke, berbalik ... Tidak, tolong hadapkan punggungmu ke arahku.
Eh?
Dia membalikkan tubuhku, dan aku merasakan sensasi aneh di punggungku.
Area sekitar pinggangku menggigil, dan leherku memiliki perasaan asing yang mengalir ke otakku.
“Baik. Dengan begini, aku akan memaafkanmu, senpai.”
Bukannya kau yang seharusnya meminta maaf?
Apa kamu masih mengeluh?
“Tidak.”
Tidak ada keadilan di dunia ini.
Kenapa aku harus digelitik ...
Tapi, senpai akan tahu kalau aku selingkuh, ‘kan? Akan buruk jika kita mempunyai anak dengan tipe AB.”
Aku merasa ingin muntah lagi setelah mendengar itu.
Tapi, Kouhai-chan juga sama tidak aman, karena wajahnya masih benar-benar merah.
Hentikan menghancurkan diri kita sendiri ...
Itu karena senpai mengacaukanku, jadi aku mengatakan itu untuk membalas dendam!
Aku tak berpikir aku melakukan kesalahan hari ini.
Ketika aku melihat penampilan malu Kouhai-chan, bibirnya yang indah memasuki bidang penglihatanku, dan memikirkan bagaimana kami melakukan percakapan semacam ini, suasananya menjadi agak aneh.
Lebih dari ini rasanya tidak baik. Aku mengalijkan pandanganku, dan mengeluarkan buku dari tas.
Aku tidak bisa melakukan ini lagi. Itu saja untuk hari ini.
Tetapi, setiap kali aku membalik halaman, aku terus melirik dari bukuku, dan isinya tidak masuk ke kepalaku sama sekali.




Hal yang kuketahui tentang Senpai-ku, nomor
Sepertinya, golongan darahnya adalah tipe O. 


close

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama