Watashi no Shiranai, Senpai no Hyakko no Koto Chapter 05



Chapter 05 – Senpai, Apa Minuman Favoritmu?

uSudut Pandang si Senpai u
Selamat pagi, Senpai ♪
Ahh, pagi juga.
Kemarin, Kouhai yang satu ini berhasil memojokkanku dalam perangkap lagi, dan entah kenapa membuatku bad mood .
Singkatnya, suasana hatiku lagi jelek. Kayaknya auraku begitu muram sampai-sampai ibuku bertanya, “Apa kamu habis ditolak mentah-mentah?” Saat aku baru sampai di rumah.
Aku membuat kesepakatan baru dengan Kouhai-chan di LINE tadi malam. Aku mengusulkan beberapa syarat kepadanya.
Saat mengajukan pertanyaan yang dianggap sebagai janji, kita harus menggunakan istilah pertanyaan hari ini. Tentu saja, istilah “pertanyaan hari ini” hanya bisa digunakan untuk mengajukan satu pertanyaan per hari. Semua pertanyaan lain akan dijawab berdasarkan kehendak bebas. Aku memeriksa dan mengkonfirmasi ketiga poin tersebut, dan mengirimkannya kepadanya.
Dia mengirimiku stiker OK dalam sekejap, jadi Kouhai-chan juga mengkhawatirkan tentang itu, ya ... Un, ayo kita berpikiran seperti itu.
Kamu tahu, sekarang adalah hari Kamis, loh, Senpai.
Ya, ini memang hari Kamis.
Jika aku melewati hari ini dan besok, liburan akhir pekan sedang setia menungguku. Bukan cuma tidak perlu pergi ke sekolah, aku juga sangat bersyukur karena aku tidak harus meladeni Kouhai yang mengganggu ini.
Err, Senpai. Pertama kalinya kita mulai berbicara itu pada hari Kamis, tau? Hari ini adalah perayaan satu minggu kita, jadi kamu boleh sedikit lebih senang, loh ?”
Hari ini tanggal 21 September. Hari dimana gadis ini mengembalikan barang yang kujatuhkan adalah tanggal 14 September. Seminggu memang sudah berlalu. Sambil bermain gim squid , mengobrol dengan gadis ini, dan mendengarkan pelajaran, waktu terus mengalir begitu saja.
“Waktu berjalan begitu cepat.”
Eh? Jadi itu artinya berbicara denganku terlalu menyenangkan, sampai-sampai serasa berlalu sekejap mata? Terima kasih banyak, aku merasa sangat senang mendengarnya!”
Tidak, aku tidak mengatakan sesuatu seperti itu, tapi ......
“Tapi?”
Ya, memang benar kalau mengobrol denganmu terasa memuaskan.”
Menipu dan ditipu. Menjebak dan dijebak.
Aku pikir waktu seminggu ini terasa menarik, terlepas dari apa itu bermakna atau tidak.
Hee? Ah, be-begitu ya, kalau begitu aku senang ……”

u Sudut Pandang si Kouhai u
Ahh, aku kaget sekali.
Senpai mengatakan hal tak terduga semacam itu dengan wajah serius, sifatnya sangat buruk.
Nn? Ahh ……”
Wajah Senpai masih terlihat agak serius, dan Ia memfokuskan tatapan matanya padaku.
“Apa yang terjadi?”
Tidak, barusan aku bilangmemuaskan”, tapi aku juga belajar tentang kata benda secara ilmiah di pelajaran sekolahku.
“Terus?”
Tapi, memiliki waktu yang memuaskan adalah jenis frasa yang biasa ‘kan? Jadi aku penasaran apakah memenuhi waktu dan menghabisi waktu memiliki arti yang berbeda….”
Saat aku berpikir kalau Ia hendak mengatakan sesuatu yang tidak terduga lagi, Ia malah membicarakan sesuatu yang sangat konyol dengan wajah seriusnya. Itu sebabnya, mengapa orang ini terlihat menarik.
Aku membalasnya sembari menguap.
Senpai, topik itu terlalu tidak penting, sampai-sampai aku mulai mengantuk.”
Oi, itu terlalu kejam! Apa kau punya masalah dengan caraku berbicara?”
Ada ungkapan yang benar-benar cocok untuk situasi ini, ‘kan? Limbah tulang yang patah tanpa nilai.”
Jika aku patah tulang, itu tidak hanya melelahkan, tapi juga sangat menyedihkan, bukan ...”
Ya …… Senpai, sepertinya kalsium sangat baik untuk menyembuhkan patah tulang. Silahkan banyakin minum susu atau makan ikan sarden kering untuk kesehatanmu.”
Err, bukan berarti  aku beneran punya patah tulang, tau .....”

u Sudut Pandang si Senpai u
Aku baru memikirkan ini setelah pembicaraan susu tadi.
Kouhai-chan, yang bersandar di pintu kereta, memperbaiki postur tubuhnya dan menatapku.
Ini untuk jatahpertanyaan hari ini”. Senpai, apa minuman favoritmu?”
Kau cuma mengubah satu kata dari pertanyaan kemarin, huh.
Memangnya itu penting? Ayo jawab pertanyaanku dengan cepat.”
Minuman favoritku, ya ...
Tiba-tiba aku teringat minuman rasa asam manis yang tidak bisa kuminum lagi.
“Jus alami super lezat favorit jutaan orang. Kanji? Katakana? Itu N.A.T.S.U .M.I.K.A.N! Nn ~ Lezat! 
Kenapa Senpai mendadak bertingkah seperti itu? Apa kamu lagi demam?”
Berhentilah membuat wajah serius hanya pada waktu seperti ini! Ini tiruan dari iklan minuman favoritku, cukup ambil inisialnya.”
Setelah mengeluarkan suku kata pertama dari masing-masing kalimat, itu akan menjadi Natsumikan. Yah, kalimat terakhir kedengarannya agak aneh, sih.
Minuman favoritku adalah produk keluaran JT , ‘Hinyari Natsumikan Jelly.
Minuman apa itu? aku tidak pernah mendengarnya.
Yah, tentu saja kau tidak tahu. Soalnya pihak JT sudah menariknya dari pemasaran, dan mereka tidak menjualnya lagi.”
Haa ……
“Dulu ada mesin minuman JT di jalan pulang dari bermain tenis, dan aku selalu berharap untuk membelinya setiap minggu. Sambil menggenggam erat-erat uang 120 yen, aku akan membelinya dan mengocoknya beberapa kali sampai hitungan tertentu, dan meminumnya dalam satu tegukan ......”
Tidak, aku tidak tahu jenis minuman apa itu …… Eh, tenis !?
Dia mencengkram bahuku dan mengguncangnya. Jika ini adalah dunia fiksi, pasti ada suatu “kejadian”, misalnya saja kereta yang tiba-tiba mengguncang kita berdua dan kita akhirnya jatuh satu sama lain. Sayangnya, ini adalah dunia nyata. Aku juga sudah mencengkeram pegangan dengan kuat.
Karena dia terus-terusan bergerak, aku bisa mencium aroma wangi darinya. Aku tak punya banyak pengetahuan tentang mode, jadi aku tidak tahu apakah ini aroma sampo atau parfumnya.
Apa itu saking anehnya? …… Orang tuaku bilang kalau aku harus sering-sering berolahraga, itu sebabnya aku pergi ke sekolah tenis terdekat hanya untuk sementara waktu.
Karena Senpai terlihat seperti orang yang jarang berolahraga, jadi aku benar-benar terkejut.
Yah, aku sendiri menyadari akan hal itu. Meski aku laki-laki, kulitku terlihat putih kinclong.
Ngomong-ngomong, aku bisa bermain tenis juga loh, Senpai. Aku dulu memainkannya sebagai kegiatan klub SMP-ku.”
Bukannya itu sudah di level serius ...... Kau luar biasa ...
Apa sekarang kesanku di mata Senpai menjadi lebih baik?
Tidak, hanya saja kau punya kesan seorang pemain yang akan bergabung dengan klub besar.”
Kesan macam apa itu ……
Kesanmua adalah tipe murid golongan kasta tinggi di sekolah.
Gaya rambut yang modis, mata besar dan indah, dan gaya berpakaian yang bagus.
Jika kita berada di kelas yang sama, kita pasti takkan akrab selain mengenali nama satu sama lain, atau begitulah yang kupikirkan tanpa bisa menyuarakannya.

u Sudut Pandang si Kouhai u
Aku bilang kepadanya kalau aku sudah terlalu banyak bicara, dan mengambil Botolku dari tas aku.
Aku tidak terlalu menghiasinya dengan apapun karena meski aku meletakkan stiker atau sesuatu, pasti akan terkelupas ketika aku mencuci botol. Warna botolnya masih mempertahankan warna pink. Di dalamnya, ada teh barley yang aku siapkan dari rumah. Lagi pula, tidak baik bagi tubuh untuk meminum banyak zat yang berkafein.
Pertanyaan hari ini . Apa minuman kesukaanmu?”
Apa Senpai ingin minum ini?
Setelah aku membuka tutup botol, aku menawarkannya kepada senpai.
Oi, apa yang kau lakukan? Aku takkan meminumnya!”
Beneran nih …..… Ah, jangan-jangan Senpai merasa malu? Kamu malu melakukan ciuman tidak langsung dengan Kouhai-mu yang tidak kau kenal! atau semacamnya?”
“……Yeah.”
Hening~
“Memangnya salah?”
Senpai tampak tersipu usai mengucapkan kata-kata itu. Wajahnya menjadi merah padam. Tanpa sadar, aku pikir Ia agak imut.
... Aku harap Ia tidak menyadari kalau telingaku menjadi sangat merah juga.
Itu.. ... tidak salah, sih.
Tepat sekali. Aku sendiri yang menawarkan ini kepadanya karena lagian Ia bakal menolaknya. Tapi karena reaksinya seperti itu, aku menjadi sangat malu.
Ah, aku akan menjawab pertanyaanmu sekarang. Aku suka teh gandum, yang kaya mineral dan bebas kafein. Apa Senpai tak berpikir kalau minuman tersebut seolah-olah khusus dibuat untuk para gadis? Namanya juga terdengar sangat fashionable saat kamu mengucapkannya dalam bahasa Inggris, ‘kan? 'teh barley' atau semacamnya!”
Itu sebabnya tidak bisa dihindari kalau pidatoku menjadi sedikit lebih cepat setelah itu. Tentunya, itulah alasan perasaan ini.




Hal yang kuketahui tentang Senpai-ku, nomor
Sepertinya, Ia menyukai “Hinyari Natsumikan Jelly


close

1 Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

  1. Emang pas baca ni novel di malam yang dingin sambil ngopi sans

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama