Watashi no Shiranai, Senpai no Hyakko no Koto Chapter 45


u Sudut Pandang si Senpai u
Musim gugur semakin mendekati akhir, dan cuaca menjadi dingin.
Hari ini adalah akhir Oktober.
Benar. Oktober akan berakhir setelah hari ini. Dengan kata lain, hari ini adalah 31 Oktober.
Ini adalah hari Halloween.
Hari ini adalah hari dimana anak-anak akan meminta permen dari orang dewasa. Jika mereka tidak mendapatkannya, mereka akan melakukan sesuatu yang jail sebagai balasannya.
“Selamat pagi!”
Kouhai-chan terdengar lebih energik hari ini. Seperti yang aku pikirkan, dia pasti sadar akan hal itu.
Saat dia melihatku, dia menoleh dan bangkit (licik sekali). Dia kemudian menyapaku.
“Pagi.”
Ini sungguh mengasyikkan!
“Apanya?”
Bukannya itu sudah jelas? Hari ini adalah hari terakhir bulan Oktober, loh? Sekarang  Halloween. Aku bisa merasakan jantungku berdebar!”
Ini Doki! Doki! HALLOWEEN , bukan ...
Halloween, dan jantung berdebar kencang. Tanpa sadar aku mengingat judul lagu itu.
Tapi, itu memang terdengar seperti Ki-Ra Ki-Ra Sensation!, Huh.
“Apa itu?”
Lagu dari Love Live.
Tapi aku belum pernah mendengarnya sebelumnya?
Adanya di manga, di ruangan klub mereka.
Kau bisa mengonfirmasi dengan jelas di episode sepuluh musim kedua. Tetapi tidak ada yang muncul bahkan jika kau meng-google itu.
Siapa yang peduli tentang itu, senpai.
Ya, aku minta maaf.
Meskipun begitu.
Pokoknya, walau sekarang adalah Halloween, tidak ada sesuatu yang istimewa terjadi.”
Jika Senpai pergi ke Shibuya, di sana lebih meriah, loh?
Aku lebih suka merayakan Halloween biasa. Lalu, bagaimana dengan ini. Aku bercosplay anak SMA yang lelah dengan sekolah.
Aku menggelayutkan kepalaku, tampak patah hati.
“Itu membosankan.”
Lalu apa yang lebih baik?
Karena Senpai mau cosplay, kalau begitu tolong lakukan sesuatu seperti anak laki-laki SMA yang dipaksa mengenakan seragam gadis di festival sekolah .
Ahh, tunggu. Seragam gadis? Ogah.”
Karena Senpai punya tubuh yang kurus, aku yakin itu akan cocok untukmu.
Lalu, kau juga bisa menjadi gadis SMA yang dipaksa berpakaian seperti gadis kelinci di festival sekolah .
Aku tidak mau.
Kereta tiba saat kita melakukan percakapan konyol itu.

u Sudut Pandang si Kohai u
Kami menempati posisi kami yang biasa.
Lalu, Senpai. Sebagai permulaann,”
Ketika kami sudah tenang, aku mengatakan ini pada senpai.
Trick ot treat!
Ketika kau mengucapkannya begitu, rasanya seperti awal dari sesuatu, kedengarannya seperti semacam sihir..”
Ini sihir untuk mendapatkan permen dari orang lain, ‘kan?
“Itu benar, nih.”
“Terima kasih banyak.”
Senpai mengeluarkan sesuatu dari tasnya, dan menyerahkannya padaku.
Bungkus merah manis yang sering kulihat. Tak peduli bagaimana aku melihatnya, itu adalah Kit Kat. Aku sendiri tidak membenci cokelatnya, tapi entah kenapa ini terasa tidak memuaskan.
Bukannya ini Halloween, Senpai. Memberi sedikit lebih ... kau tahu?
Kit Kat itu mewakili jumlah gairah yang aku miliki di Halloween?
Karena bungkusnya berwarna merah, itu artinya gairah senpai sedang membara, ya?”
“Tidak bukan itu.”
Aku membaca bagian belakang bungkusnya.
Apa jumlahnya 100g setara 552 kilokalori? 
Bukan itu juga!
“Ya ya.”

u Sudut Pandang si Senpai u
Ngomong-ngomong, Senpai.
Hmm?
Melemparkan sepotong Kit Kat ke mulutku, Kouhai-chan melanjutkan pembicaraan.
Ini adalah pertanyaan hari ini dariku. Hari ini, aku tidak membawa permen ... jika aku bilang begitu, apa yang akan Senpai lakukan?”
Haa ...
Sejenak, Aku hampir tidak mengerti apa yang dia tanya.
Tapi, hari ini Halloween, ‘kan?
Yah, entahlah. Mungkin aku akan bertanya padamu, trick or treat.”
Sayangnya, sekarang aku tidak bisa memberi apa-apa pada Senpai.
Meski Kouhai-chan masih memegang cokelat yang baru saja kuberikan padanya, bukan berarti dia bisa mengembalikannya padaku.
Kalau begitu, aku tidak punya pilihan selain untuk menjailimu.
Apa yang sebenarnya ingin aku tanyakan sebenarnya adalah ini, senpai.
Kouhai-chan mulai nyengir.
Aku penasaran apa Senpai berani untuk melakukan sesuatu yang jahat kepadaku.
Dasar bocah ini. Ah, salah.
Dasar cewek perawan. Ini juga berbeda.
Gadis ini, ini dia. Haruskah aku menggunakan itu pada saat seperti ini?
Tentu saja aku bisa melakukannya. Menurutmu sudah berapa lama kita bersama?”
Mungkin masih sekitar satu setengah bulan.
Pada saat seperti ini, aku menyadari bagaimana pendapat orang tentang masih dan sudah akan berbeda.
Bagiku, ini juga masih. Walau baru sekitar satu setengah bulan sejak kami mulai berbicara, diriku dari dua bulan yang lalu takkan percaya bagaimana kami akan memiliki hubungan seperti ini. Siapa yang akan percaya ketika seseorang bilang kalau mereka akan pergi ke sekolah sambil mengobrol dengan kouhai imut di masa depan?
Sekarang aku berpikir tentang hal itu, pertanyaanku tentang (dalam hal) berapa lama kita sudah bersama kedengarannya sedikit tidak penting.
Baiklah, baiklah. Ayo, balikkan badanmu dulu.”
“Seperti ini?”
Jika aku tidak salah, dia pernah menggelitik punggungku, dengan situasi yang sama seperti ini juga di awal bulan ini
Aku tak pernah menyangka bisa segeli itu, karena tidak ada pernah yang menggelitikku.
Karena itulah aku akan membuat Kouhai-chan merasakan kesulitan yang sama denganku ... tapi itu nanti akan sedikit membosankan.
Tentu saja, aku belum melupakan mengenai apa yang dia katakan tentang bra-nya. Yeah.
Benar, aku adalah seorang pria yang bisa membuat perubahan. Memainkan kartu yang sama rasanya akan membosankan.
Itu sebabnya, aku akan melakukan sesuatu yang berbeda. Ini dia.
Kouhai-chan membalikkan punggung kecilnya ke arahku dan mempersiapkan dirinya untuk digelitik, tapi aku hanya memeluk Kouhai-chan dari belakang, mengerahkan sedikit tenaga di pelukanku. Aku memeluknya di bahunya, dan selisih sepuluh sentimeter kami akhirnya ikut bermain.

Eh….Senpai!?
Aku berbisik ke telinga Kouhai-chan yang panik di dalam pelukanku dengan suara terendah yang bisa kubuat.
Tenanglah sedikit, anak kucing yang lucu.
Aku bisa merasakan betapa mabuknya aku dengan suasana saat ini. Nanti, aku harus mempersiapkan diri untuk menendang selimutku karena pengalaman memalukan ini.
Sepertinya kerusakan penghancuranku juga efektif terhadap Kouhai-chan.
Siapa juga yang anak kucing ...
Meski dia membalasnya, dia menjadi benar-benar diam setelah itu, dan kami tetap dalam posisi itu untuk sementara waktu.
Tubuh Kouhai-chan lebih kecil dari badanku, aromanya wangi, dan juga, sangat hangat.
Aku bisa merasakan pikiranku mulai linglung.
Senpai! Tolong lepaskan! Lihat, kita sudah sampai!”
Ketika dia menggelengkan bahuku, aku kembali sadar.
Kami tiba di stasiun terdekat dari sekolah. Kami bergegas turun dari kereta.
Setelah keluar dari gerbang tiket, aku mengecek kembali dengan Kouhai-chan saat kami menuju sekolah.
Uhm. Pertanyaan hari inidariku. Jika kau tahu itu akan terjadi, mengapa kau tetap melakukannya?”
Aku tak pernah berpikir kalau Senpai akan sejauh ini ...
“Maaf. Seperti yang aku pikirkan, apa aku terlalu berlebihan?”
Jika dia merasa apa yang aku lakukan tidak baik, aku perlu meminta maaf kepadanya.
“Tidak apa-apa. Aku hanya berpikir bahwa karena ini adalah Senpai, Kamu pasti akan melakukan sesuatu yang menarik. Itu saja.”
Sebagai hadiah, aku akan memberimu permen, tambahnya.
Kouhai-chan mendorong sepotong Kit Kat yang dia buka sebelumnya ke mulutku.
Rasanya manis.




Hal yang kuketahui tentang Senpai-ku, nomor
Ia terasa hangat.



close

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama