The Result when I Time Leaped Chapter 24 Bahasa Indonesia


Ayo Pergi ke Kota! - Bagian 1

Setelah menyelesaikan pekerjaan yang tersisa di hari Sabtu, Hiiragi-chan mengundangku ke rumahnya.
"Jajaan!"
Sambil membuat efek suara yang berlebihan, Hiiragi-chan mengambil sepasang kacamata hitam dan topi.
"Apa ini?"
“Ini alat menyamar! Jika kita memakai benda ini, kita bisa berjalan di kota tanpa masalah, ‘kan? ”
Dia langsung mengenakan kacamata hitam, dan mengenakan topi lebar. (TN : Nanti cek aja di bagian bawah)
"Kau tertarik dengan selera aneh saat kita kencan di tepi laut terakhir kali ya..."
Fufufu. Jika penyamaranku terbongkar sebagai Hiiragi Haruka, itu tidak terlalu bermasalah, ‘kan? Selama orang lain tidak tahu kalau lelaki disampingku adalah murid dari tempatku bekerja. ”
"Begitu rupanya. Selama tidak ada yang tahu siapa aku, itu bukanlah sesuatu yang dilarang. Itu juga bekerja dengan cara sebaliknya. ”
"Memang begitu!"
Don, Hiiragi-chan membusungkan dadanya dengan bangga. Aku memahami rencana dan logikanya, tapi menyamar di kota kecil malah akan menarik banyak perhatian. Terlebih lagi saat hanya kita berdua.
"Hmmm. Tapi, bukannya nanti kita berdua terlihat mencurigakan? ”
"... Kalau begitu, Seiji-kun, apa kamu mau cross-dress?"
"Bukannya itu malah terlihat lebih mencurigakan !?"
Balasan yang aku buat untuk menolak idenya benar-benar diabaikan ketika Hiiragi-chan pergi dan membawa beberapa pakaian lagi.
"Sensei selalu memikirkan ini, tapi kamu tahu, Seiji-kun, aku pikir sesuatu seperti ini akan sangat cocok untukmu!"
"Pertama, apa kau bisa  mendengarkan apa yang aku katakan?"
Layaknya seorang pekerja toko, dia meletakkan gantungan dengan kaos dan blus di depan badanku dan berseru, “Kyaaan ♪. Seiji-kun, kamu terlihat sangat lucu ~
Dia tidak keberatan dengan mataku yang sudah tampak mati.
“Apa kamu ingin mendengar konsep dibalik ini !? Pengaturanmu adalah tipe cewek yang tomboy! ”
"Coba dengarkan aku dulu!"
"Ojou-san, apa ada sesuatu yang  tidak puas?"
"Kau memulainya dengan pengaturan semacam itu juga?"
Muu, Hiiragi-chan terlihat tidak puas saat dia mengerutkan bibirnya.
"... Aku ingin  bergandengan tangan di tempat terbuka saat kencan bersama Seiji-kun."
Ku. Kalimat itu, sangat tidak adil ...
"Pergi berbelanja, menonton film, pergi ke kafe modern, dan mesra-mesraan secara terbuka di taman."
"Hei, yang terakhir, yang terakhir!"
"... Kamu tidak mau?"
"Ummm ……. ya, aku mau sih, tapi ..."
"Tuh, ‘kan? kamu juga mau,’kan? ”
Tsun tsun, dia menyodok-nyodok dadaku. Aku tidak terlalu peduli di mana kau menyodokku, tapi tolong berhenti mencoba untuk menyentuh putingku melalui pakaian.
"Kamu seharusnya lebih jujur."
Tolong jangan mengubah karaktermu secara tiba-tiba.
"Iya, iya aku paham."
"Hayoo."
Hiiragi-chan meletakkan tangannya di bagian bawah bajuku dan menariknya sekaligus. Aku tidak bisa melakukan apa-apa, karena aku dirampok semuanya hanya dalam hitungan detik.
"S-sensei benar-benar cabul."
"Selanjutnya di sini ..."
Kali ini dia meletakkan tangannya di ikat pinggangku.
“Waaaaaaaah !? Aku akan melakukannya. Aku akan melakukannya sendiri! "
"Oh ..."
Kenapa kau terlihat sangat kecewa.
Aku mengambil pakaian yang dibawa Hiiragi-chan dan berlari ke kamar tidur.
"Ini juga?"
Pintu dibuka sedikit karena ada sesuatu yang dilemparkan  dan mendarat di kepalaku. Untuk jaga-jaga, aku mengkonfirmasi apa yang ada di tanganku. Ternyata, apa yang dilemparkan tadi adalah celana dalam dan bra.
"..."
Apa yang kau lakukan pada  pintu yang seharusnya tidak dibuka !?
(TN: well yah, pintu di sini bukan pintu secara harfiah. Lebih merujuk ke pintu/dunia “baru” bagi Seiji :’v, paham maksudnya, ‘kan? )
"Ummm, ini ..."
"Kualitas! Kita perlu meningkatkan kesanmu untuk menjadi seorang gadis! Perasaan itu akan meningkatkan kualitas crossdressing-mu! "
Udara panas bertiup masuk melalui celah pintu yang terbuka.
"Ka-Kau terlalu bersemangat!"
Apa-apaan ini? Apa kau ini produser dari beberapa proyek idol atau semacamnya?
“Seiji-kun! Tolong buang pemikiran naifmu itu. Jangan berpikir bahwa kamu bisa lolos hanya dengan crossdressing normal! ”
"Sangat ketat !?"
"Ke mana pun kamu pergi, Kamu tidak akan merasa malu."
"Orang yang dipertanyakan itu sekarang benar-benar merasa malu, tahu !?"
Sepertinya Hiiragi-chan menyalakan beberapa tombol aneh. Namun ... celana dalam ... dan bra ... ini semua punya Hiiragi-chan, ‘kan ...? I-ini adalah sesuatu yang biasanya dia pakai ...
"..."
Saat aku mencengkeramnya erat-erat di tanganku, detak jantungku berdetak kencang, doki doki, aku melihat sebuah tatapan melalui celah pintu.
"Legenda seorang anak laki-laki yang memakai celana dalam gadis yang dia sukai sekarang ..."
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
Mendadak sebuah pemikiran terlintas di otakku, aku mengangkat tanganku.
"Sensei."
"Ada apa, Seiji-kun?"
"Apa yang aku kenakan hanyalah jeans, apa memang harus memakai celana dalam?"
"Ini masalah kualitas."
Hiiragi-chan mengatakan itu dengan wajah serius.
"Be-Begitu ya..."
Untuk beberapa alasan, dia terlalu keras kepala dengan masalah kualitas. Lebih penting lagi, bukannya dia tidak suka jika ada orang lain yang memakai celana dalamnya sendiri? Itu akan berakhir menyentuh bagian pribadiku secara langsung.
"Umm, juga, aku tidak berpikir bra ini diperlukan ..."
"Kau tidak perlu meletakkannya di kepalamu, tahu?"
Wajahnya sangat serius. Sepertinya dia berpikir aku kebingungan apakah aku harus memakai bra ini di kepalaku atau tidak.
“Aku tidak mau. Aku tidak akan membungkusnya di kepalaku ... ! ”
Agar tidak perlu memperbaiki kesalahpahaman lagi, aku takkan mengatakan hal yang sama dua kali.
“Aku cuma pakai kaos, ‘kan? Kupikir bra ini tidak diperlukan ...? ”
"Jangan remehkan tali bra yang sedikit terlihat di balik kaos!"
Panas!? Pemikirannya tentang kualitas crossdressing sangat panas.
Ku. ... aku tidak bisa membantahnya. Saat beralih ke pakaian musim panas, aku tidak dapat menyangkal bahwa itu adalah sesuatu yang aku nantikan ...!
"Lagipula!"
Ban, Hiiragi-chan menggebrak dinding.
"Bagaimana kalau misalnya, puting berharga Seiji-kun terlihat ...!?"
"Aku tidak begitu menghargai putingku!"
Kau memperlakukanku seperti seorang gadis ... tapi, Kau baru saja menyodokku di sana sebelumnya. Hiragi-chan berjalan ke arahku, meletakkan tangannya di bahuku dan berbicara.
“....... bukankah itu tergosok? Itu juga akan terlihat ... Itu sebabnya, kamu harus mengenakan bra dengan benar. ”
"Berhentilah bersikap terlalu protektif terhadap putingku!"
Ohon, dia membasahi tenggorokannya.
"Ini masalah kualitas."
Orang ini, dia pikir aku akan menerimanya selama dia mengatakan itu untuk kualitas.
"Maksudku…"
Moooouuuuu. Berhentilah membuat alasan dan cepat pakai saja! ”
Hiiragi-chan mengambil bra dari tanganku. Kemudian, dia memakaikannya ke bagian atas tubuhku yang masih telanjang dada.
"Begitu ya, Kamu  tidak tahu bagaimana cara memakainya ...?"
"Tu-Tunggu, aku masih belum siap."
Dengan kekuatan yang biasanya dia tak miliki, Hiiragi-chan secara paksa menaruh bra di tubuhku.
"Ah. Aaaaaaaaaaaaaaaah !? Kebanggaanku sebagai laki-laki ... Aaaaaaaah. "
“Oke, Oke. Tinggalkan saja semuanya pada Hiiragi-sensei ♪
Aku ... aku masih belum pernah menyopot bra Hiiragi-chan ...! Namun, sebelum itu, aku akan memakai bra Hiiragi-chan ...!
"Berhentiiiiiiiiiiiiiiii!"
“Jangan khawatir. Selama kamu melewati dinding ini, mungkin akan menjadi kebiasaan. ”
"Itu bukan dinding yang harus aku lintasi!"
Karena aku bersikeras menolak, entah bagaimana aku berhasil mencegah diriku untuk melakukan crossdressing.


Sebelumnya | Daftar Isi | Selanjutnya






Contoh topi bertepi lebar :

close

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama