The Hero and Swamp Girl Chapter 01 Bahasa Indonesia


XxxX
Gadis Rawa 01

Ada sebuah rawa yang terletak di tengah hutan, yang mana bahkan di sore hari, orang-orang bisa mendengar teriakan seekor burung hantu; bahkan pada siang hari, tidak ada sinar matahari yang mampu menembus atmosfer kelam dan gelap di dalam hutan itu. Ditakuti oleh penduduk kota sebagai “rawa bagi para monster”, rawa ini adalah tempat yang jarang didatangi orang.

Iya, iya. duh.

Rawa yang menakutkan seperti itu mengeluarkan suasana aneh. Selain itu, bahkan sebelum memasuki rawa, hutan di sekitarnya sangat lebat dan padat. Terlepas dari bagaimana cuacanya, cahaya takkan pernah masuk. Bahkan, seolah-olah seluruh hutan menolak sinar cahaya matahari. Terletak di belakang kota yang besar, hutan yang luas ditakuti oleh penduduk kota karena sepertinya menyembunyikan sedikit kegelapan di dalamnya.

Tapi, aku tahu.

Di hutan ini yang terletak di belakang kota dimana aku dilahirkan dan dibesarkan. Rawa yang ditakuti oleh orang dan tak pernah didekati sebenarnya ...

Lokasi memancing yang sempurna.


"Aku mendapatkannya! Ini yang ketiga! "

Memegang pancing buatanku di satu tangan dan ikan yang baru saja ditangkap dengan tangan lain, aku membuat pose kemenangan.

Sebenarnya, di rawa ini, kau bisa menangkap ikan yang bagus. Ikan-ikan disini memiliki berbagai macam warna antara lain cahaya biru muda, merah muda, dan bahkan kuning neon. Meskipun warna ikan disini sangat mencolok, untuk ukuran ikan yang hidup di rawa, mereka tidak memiliki bau berlumpur dan rasanya sangat lezat. Kau tak bisa berhenti setelah makan segigit saja! Kau tak bisa menghentikannya! Seperti Calbee ! (Kau sedikit bersemangat, girl.)

Selain itu, ketika aku membawanya ke pasar kota, ikan-ikan ini bisa dijual dengan sangat baik. Meski mereka memiliki penampilan warna yang mencolok, tapi rasa daging mereka bisa membuat orang ketagihan. Oleh karena itu, aku bisa menjualnya dengan harga yang tinggi. Ini bukan hanya hobi yang sederhana, hobi ini [memancing] merupakan hobi dengan manfaat praktis yang berfungsi sebagai penghasilan hidupku.

Memancing itu menyenangkan! Menjual [ikan] juga sangat menguntungkan!

Ini seperti membunuh dua burung dengan satu batu. Sungguh hobi yang memuaskan dan menguntungkan! (TN: kalo di Indonesia sama kaya sekali dayung dua atau tiga pulau terlampaui.)

Aku mengakui bahwa memancing adalah hobi yang suram bagi seorang gadis yang berusia 18 tahun. Tapi, dari apa yang aku dengar dari teman-teman perempuanku di kota, hobi populer bagi mereka ialah menjahit renda dan membordir. Untuk seseorang seperti diriku yang tak bagus dengan tugas-tugas kecil yang sangat rinci seperti itu, hobi tersebut merupakan hal yang mustahil. Alih-alih menjahit renda, itu lebih cocok bagiku untuk merajut tikar. Karena sifatku dan kurangnya teman yang memiliki minat yang sama, aku selalu pergi memancing sendirian.

Ya….sebenarnya aku juga merahasiakannya dari teman-temanku bahwa aku datang ke rawa ini. Semua temanku percaya bahwa aku memancing dari sungai yang mengalir di barat daya kota.

Untuk beberapa alasan, rawa ini selalu ditakuti oleh penduduk kota. Yah, mengingat lokasinya, kurasa itu tak bisa dihindari.

Tapi, sejak kecil, aku selalu datang untuk bermain di sini. Diam-diam, dengan tujuan eksplorasi pribadi, aku sering datang ke sini. Itu sebabnya, saat mereka bilang "di sana sangat menakutkan" atau "monster akan muncul", hal semacam itu tak pernah terlintas dibenakku. Bahkan, aku belum pernah melihat monster sekalipun.

Memang rawa di sini terlihat menakutkan. Tapi karena aku sudah sering bermain di rawa ini sejak kecil, bahkan suasana gelap dan suramnya terasa nyaman bagiku.  Walau suasana gelap dan suram ini memang tidak cocok untuk dibilang sebagai suasana yang nyaman.

Dengan cacing tanah yang aku gali pagi ini, aku dengan antusias menggoyang pancing milikku.


Hari ini adalah tangkapan besar. Uheeheehehehe.

Puas dengan hasil pancinganku, aku pulang dengan ikan yang aku tangkap. Di tengah perjalanan, aku memperhatikan bahwa kota ini telah dipenuhi dengan  banyak orang dan bahkan lebih ramai dari biasanya.

Apa-apaan dengan kerumunan ini?

Karena ada lebih banyak orang daripada biasanya, menghindari mereka saat berjalan merupakan hal yang menjengkelkan. Sembari penasaran dengan kerumunan yang aneh ini, aku bertemu dengan sekelompok gadis kota yang sedang bersemangat tinggi.

"Cepat cepat! Mereka sudah hampir sampai! ”

“Hanya sekilas saja, aku harus melihat! Yuusha-sama! ”

Kelihatannya seorang hero serta party-nya akan datang.

Untuk menjelaskannya dengan sederhana, ada beberapa orang di dunia yang disebut hero (pahlawan). Tidak sembarang orang bisa menjadi pahlawan. Jika Istana Kerajaan tidak mengakuimu untuk menjadi pahlawan, Kau tidak bisa menyebut dirimu sebagai pahlawan.

Aku penasaran, di istana kerajaan, apa ada Ujian Pahlawan?

Karena aku tidak terlalu tertarik, aku benar-benar tidak mengetahuinya. Pokoknya, para pahlawan yang diakui akan pergi untuk membentuk sebuah party dan berjuang keras untuk melawan monster demi perdamaian dunia. Dan, di antara para pahlawan ini, ada sistem peringkat.

Misalnya,

Rank  S   -   Excellent Hero (Pahlawan yang hebat)
Rank A   -   Fairly-Well Hero (Pahlawan yang cukup lumayan)
Rank B   -   Average Hero (Pahlawan biasa)
Rank C   -   Newbie Hero (Pahlawan noob :’v)
Rank D   -   Self-Proclaimed Hero (ngaku-ngaku Pahlawan)

... Itulah bagaimana aku secara pribadi memberi label pada peringkatnya jika kau mengizinkan diriku. Bagaimanapun, memang ada sistem peringkat. Aku tidak terlalu mengetahui mengenai rincian peringkatnya, namun pahlawan peringkat D adalah yang paling banyak.

... atau, apa mereka masih bisa disebut pahlawan !?

Hanya diberi wewenang untuk menjadi pahlawan adalah hal yang hebat, itulah pendapatku.Namun ada pahlawan yang bahkan lebih tinggi dan diberi label sebagai Rank-SS. Wow menakjubkan sekali.

Melirik ke samping pada orang-orang yang bergegas menuju gerbang kota, aku melaju melawan gerombolan manusia ini dan menuju ke rumahku.

Hanya sekilas?
mana mungkin! mana mungkin! Aku tidak memiliki perasaan semacam itu. Daripada itu, aku harus buru-buru dan menilai ikan yang sudah aku tangkap! Kesegaran adalah hal yang paling penting untuk ikan-ikan yang ditangkap ini.

Dengan perasaan itu, aku segera menuju ke rumah.





close

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama