Chapter 255
– Si Tenshi Bertingkah Mencurigakan
Akhir-akhir ini, Amane sudah
terbiasa pulang ke apartemen sampai malam hari karena kerjaan sambilannya, jadi
Ia pulang sambil ber-jogging karena
sekaligus berolahraga juga.
Karena waktunya sudah malam, Ia
mungkin akan ditanya polisi yang berpatroli jika mondar-mandir dengan seragam
sekolahnya. Jadi Ia mengenakan jumper dengan tali reflektif di pundaknya
setelah bekerja. Mungkin bukan pakaian yang pantas, tapi Ia harus melakukannya,
demi keamanan juga.
Amane jogging menuju apartemennya sambil memperhatikan mobil dan pejalan kaki
terdekat, dan pada saat tiba di apartemennya, waktu sudah menunjukkan jam 9
malam.
Ia merasa aneh dengan betapa
sibuknya dirinya, karena Amane cuma murid yang biasa langsung pulang, tapi hal itu
bukan perasaan yang buruk.
Ia terlalu berleha-leha hingga
sekarang. Sampai akhirnya bertemu Mahiru, Ia tidak pernah menghadiri kegiatan
klub, dan bahkan setelah itu, Ia belajar dengannya, hidup sebebas yang Ia
inginkan, dan tidak pernah membuat jadwalnya padat akan kegiatan.
Dan pada titik ini, Amane
bertindak sesuai jadwal yang tetap. Memang membatasi kegiatannya, tapi tetap
memuaskan.
“Aku pulang.”
Ia sedikit lesu saat membuka
pintu dan menyatakan salam. Lampu menyala, tapi Amane tidak melihat ada
siapa-siapa.
Mungkin Mahiru sudah membuat
makan malam, dan sedang menunggunya. Amane melepas sepatunya, lalu melihat ke
ruang tamu, tapi Mahiru tidak ada di sana.
Ia kemudian menuju ke dapur,
dan ada aroma sedap dari kompor, makanan di dalamnya mungkin sudah matang.
Mengingat bagaimana ada makanan
yang dimasak, sepertinya Mahiru sudah menyiapkan makan malam untuk Amane
sebelum dia pergi.
Amane tidak berpikir kalau
Mahiru harus tinggal di tempatnya, dan bukanlah hal yang buruk untuk menghargai
waktunya sendiri, tapi hal tersebut adalah pemandangan yang langka.
Amane sudah mengirimi pesan
pada Mahiru, dan memberitahu kalau Ia akan pulang. Apa perlu aku mengirim pesan lain? Saat sedang berpikir begitu, ada
suara pintu yang terbuka dengan tergesa-gesa.
“A-Amane-kun. Kamu datang lebih
awal… ”
“Ada orang lain yang melakukan
bersih-bersih hari ini, dan aku berlari lebih cepat… maaf, sepertinya kamu melakukan
sesuatu, Mahiru. Apa aku perlu datang sedikit lebih lambat? ”
“Tidak juga kok! Aku ingin
melihat wajahmu lebih cepat, Amane-kun! ”
Mahiru menggelengkan kepalanya
dengan panik. Syukurlah. Amane
mendecakkan lidahnya saat melihat rambutnya terayun ke samping.
Amane merasa berseri-seri
karena kata-kata manis darinya, dan Mahiru tidak keberatan, tapi dia dengan canggung
menunduk, menggumamkan sesuatu.
“Mahiru?”
“Ahh, aku baru saja kepikiran
sesuatu. Tolong jangan khawatir. Aku akan menyiapkan makan malam karena kamu
sudah pulang. Aku akan memanaskan nasi saat kamu mandi. Kamar mandinya sudah
siap.”
“Makasih untuk semuanya… hm?”
Mahiru bertindak sedikit
hati-hati, dan Amane merasa curiga. Saat Ia melewatinya, Amane mencium aroma
manis dan lembut darinya.
Mahiru biasanya memang
mempunyai aroma badan yang manis, tapi kali ini aromanya berbeda. Itu bukan
karena sampo, bukan dari dirinya sendiri, tapi lebih dari hal lain di luar.
Tepatnya, itu adalah aroma kue
panggang.
“A-Ada apa?”
“… Nah, baumu berbeda dari biasanya,
Mahiru. Rasanya seperti aroma manis dari manisan.”
“Eh… sebenarnya, aku habis…
ngemil.”
“Begitu ya? Aku tidak terlalu
banyak makan, tapi kau tidak makan sebanyakku. Kamu yakin bisa makan malam jika
kamu ngemil terlalu banyak? ”
Dia biasanya akan mengontrol
asupan makanannya untuk menjaga bentuk tubuhnya, jadi hal ini sebuah kejutan
bagi Amane.
Asupan makanan Mahiru tidak
terlalu sedikit, tapi juga tidak banyak. Dia mungkin tidak bisa menyelesaikan
makan malam setelah ngemil.
“Ak-Aku bisa menghabiskan
makanannya, jangan khawatir. Silakan pergi ke kamar mandi. Kamu lapar setelah
bekerja, ‘kan, Amane-kun? ”
“Yah, aku kelaparan.”
“Jadi, mandi saja dulu dan
menyantap makanan yang enak, oke?”
Sepertinya Mahiru ingin
menyembunyikan sesuatu saat dia mendorong punggung Amane. Ia merasa ada yang
janggal, tapi Amane tetap melakukan apa yang Mahiru inginkan, dan mengganti
baju di kamar tidurnya.
<<=Sebelumnya |
Selanjutnya=>>
Finally
BalasHapusAKHIRNYA
BalasHapusWah di unlock, thanks min atas kerja kerasnya. Besok saia traktir deh walaupun gak seberapa
BalasHapusSama-sama, dan makasih XD
BalasHapusAkhirnya.............makasih min........
BalasHapusakhirnya... wkwk, kumpulin dulu lah biar banyak, kita baca ulang aja dari pertengahan cerita soalnya udah lupa lupa
BalasHapushmm, keteck Mahiru
BalasHapus