Most Popular Girl Next to Me Chapter 08 Bahasa Indonesia




Chapter – 08


 

"..."
"..."
Hhhmmmm, suasananya mulai menjadi canggung ...

Saat ini, aku dan Kii-san berada di restoran teishoku yang berjarak  sekitar 10 menit dari sekolah dan kita berdua benar-benar tidak berbicara satu sama lain. Aku tidak bisa menemukan sesuatu untuk dikatakan padanya, dan untuk beberapa alasan, dia duduk di sebelahku sama seperti ketika kita berada di kereta walaupun sekarang kita berada di bilik empat orang.

Jika kau melihatnya dari samping, kau mungkin berpikiran bahwa kami adalah sepasangan kekasih yang sedang bermesra-mesraan ..... tidak. Aku tidak tahu mengapa Kii-san duduk di sampingku, tapi suasana hati di antara kita bukanlah sama seperti para pasangan yang sedang bermesraan, malahan, suasana kita sedang sangat canggung.

Sudah jelas bahwa apa yang terjadi tadi telah membuatnya marah, dan itu mungkin membuat dia dalam suasana hati yang buruk. Ketika aku pertama kali mencoba untuk duduk di depannya, dia berkata, "Kemarilah ke sini", dengan suara dingin, dan memaksaku untuk duduk di sampingnya. Kemudian, sambil berpura-pura melihat menu, dia terus memelototiku dari waktu ke waktu.

Aku mencoba berpura-pura untuk tidak menyadarinya dengan melihat menu yang lain, tapi sejujurnya ini sangat sulit. Aku ingin pulang sekarang dan bermalas-malasan dirumah.

Sambil memikirkan itu, Kii-san tiba-tiba mengambil menuku. Melihat dia sekarang, dia tidak terlihat tidak senang. Tapi malahan dia sedikit tersipu. Eh? Apa yang sebenarnya terjadi?

"Um, kita hanya butuh satu menu, jadi mari kita lihat menu bersama ..."

"Y-yeah, itu benar ..."

Tunggu dulu, memangnya kenapa? Apa ada yang salah dengan melihatnya secara terpisah? Itulah yang kupikirkan dalam diriku tapi melihat bagaimana suasana hati Kii-san nampak sedikit membaik, aku tidak mengatakannya dengan keras.

Kemudian, jarak antara Kii-san dan aku menghilang saat dia mencondongkan tubuhnya mendekatiku. Buku menu terbuka di antara kita sehingga kita berdua bisa melihatnya bersama-sama.

Aku sudah memikirkan ini sebelumnya, tapi bukankah ini terlalu berani? Bukannya masih ada banyak pelanggan lain di sekitar kita?

Aku mencoba melepaskan diri dari Kii-san untuk membuka jarak di antara kita sedikit. Namun, Kii-san menempel kembali sehingga pada akhirnya, jarak antara kita sama sekali tidak berubah.

Melihat Kii-san bersandar padaku, ekspresi muramnya yang tadi kini berubah menjadi bahagia. Apa yang terjadi untuk membuatnya begitu senang ...? Baru saja dia dalam suasana hati yang buruk.

"Yoshiki-kun, apa kau sudah memutuskannya?"

"Yeah, aku sedang berpikir untuk mencoba  nanban teishoku."

"Kalau begitu, kurasa aku akan memilih karaage."

Dengan mengatakan itu, Kii-san memanggil seorang pelayan dan melanjutkan pemesanan. Tentu saja, bahkan setelah pelayan datang, jarak antara kita masih sama seperti tadi. Ini sangat memalukan dan aku ingin menjauhkan diri, tapi Kii-san menahanku dengan kekuatan gila. Sebenarnya dari mana kekuatan ini berasal?

Lagi pula, apa sebenarnya yang dipikirkan Kii-san saat dia bersandar padaku seperti ini? Mungkin aku salah, tapi bukankah ini berarti dia menyukaiku? Tapi, nampaknya dia sudah mempunyai pacar ... eh, mungkinkah Kii-san adalah gadis yang tak tahu malu? ... Tidak, aku tidak ingin mempercayainya. Namun, ada kemungkinan ...

Sambil memikirkan hal ini, aku menatap Kii-san. Ekspresinya mendadak menjadi gelap.

"Umm, tentang tadi, maafkan aku. Bersikap seperti itu ... "

"Ah~Umm, tidak apa-apa. Maksudku, aku mungkin melakukan sesuatu yang membuatmu marah ... "

Setelah mengatakan itu, aku tidak bisa menemukan yang lain, jadi aku berhenti berbicara. Kemudian, setelah mendengar apa yang aku katakan, ekspresi Kii-san menjadi sedikit sedih.

"Tidak, daripada marah, aku sebenarnya benar-benar merasa sedih ... Itu sebabnya, jangan pernah mengatakan hal seperti itu lagi ..."

Bahkan sekarang, suara Kii-san terdengar sangat pelan, seolah-olah akan menghilang setiap saat. Kii-san yang seperti itu membuat kecantikannya melembut. Sejujurnya, aku tidak mengerti apa yang dia maksud dengan "seperti itu". 

Kapan aku melakukan sesuatu yang akan membuatnya menangis? Aku tidak memahaminya jadi aku dengan jujur mengungkapkan apa yang ada dipikiranku.

"Aku mungkin salah dengar, tapi apa yang kau maksud dengan itu?"

"... Itu ..., bukannya kau yang lebih tahu, Yoshiki-kun?"

"Tidak, jujur saja, aku sama sekali tidak mengerti. Itu sebabnya aku ingin kau memberitahuku. Aku ingin tahu apa yang kukatakan itu sangat menyakitimu. "

"... Itu yang paling menyakitkan bagiku ... Kenapa, kenapa kamu tidak mengerti ...?"

Air mata keluar dari mata Kii-san. Pelanggan di sekitar kita juga mulai memperhatikan. Namun, aku tidak bisa berhenti disini. Jadi aku tidak akan terbawa oleh suasana, aku harus mengerti apa yang salah. Dengan membulatkan tekadku, aku menatap mata Kii-san.

"..."

"..."

Mata kita bertemu, tapi aku tidak mengalihkan pandanganku. Jika aku mengalihkannya sekarang, aku akan kalah.

Kemudian, akhirnya dia menyerah dan Kii-san membuka mulutnya sambil mendesah.

"Maksudku, kita ini sepasang kekasih, bukan? Itulah mengapa, pada saat itu, kau tidak harus menyangkalnya begitu keras ... "

Perkataannya terdengar sedemikian lemah sehingga dibutuhkan sedikit waktu untuk memproses apa yang dia katakan.

Eh…Tunggu sebentar, Kii-san dan aku berpacaran?



TL Note: ini makanan nanban teishoku


close

4 Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama