Otonari no Tenshi-sama Chapter 266 Bahasa Indonesia

Chapter 266 – Ucapan Selamat Dari Teman

                                                                                              

“…Tanpa kusadari kamu sudah jadi populer ya, Amane-kun.”

Mahiru kembali ke ruang kelas setelah menyelesaikan urusannya, dan terkejut sekaligus senang melihat teman sekelasnya merayakan ulang tahun Amane.

Keterkejutan Mahiru sangat dimaklumi, karena Amane biasanya tidak dikelilingi oleh begitu banyak orang. Teman-teman sekelas mereka hanya merayakan ulang tahunnya, dan sebenarnya bukan karena masalah kepopuleran atau lainnya.

“Ah, selamat pagi Shiina-san. Jangan khawatir, aku takkan mencuri Fujimiya-kun, kok.”

“A-Aku tidak mengkhawatirkan itu. Aku cuma terkejut melihatnya dikelilingi oleh semua orang.”

“Yah, kurasa jika Amane dikelilingi, hal itu menunjukkan kalau ini hanya mungkin saat Ia berpacaran dengan Mahirun. Itu juga mengejutkanku.”

Chitose, yang tiba di kelas bersama Mahiru, juga melebarkan matanya. Begitu pandangan matanya bertemu Amane, dia menunjukkan tatapan nakal.

“Amane yang dulu pasti akan benar-benar terperangah.”

“Ya, aku tidak bisa berkata-kata.”

Amane mengakui getaran suram masa lalu yang pernah miliki sangat berkebalikan dengan dirinya yang sekarang. Amane yang dulu mungkin tidak bisa menangani kerumunan orang sebanyak ini.

Tapi Amane tidak membenci dirinya yang sekarang.

Ia melakukan berbagai upaya merubah dirinya sehingga Ia bisa berdiri di samping kekasihnya. Meski rasa rendah dirinya masih belum sepenuhnya hilang, tapi setidaknya sudah berkurang drastis. Deskripsi yang paling akurat mengenai dirinya ialah kalau dia lebih menerima dirinya sendiri.

Setelah mengalami secara langsung fakta yang tak terbantahkan bahwa cinta mengubah orang, Amane merasa malu, pahit, dan bernostalgia saat memikirkan dirinya di masa lalu.

Ia menelan ludan, lalu menunjukkan senyum tipis, “Kamu sekarang terlihat  lebih santai.” dan Chitose terkikik.

“Kurasa ini adalah contoh positif tentang bagaimana jatuh cinta bisa mengubah seseorang.”

“Cerewet. Emangnya itu buruk?”

Unya, menurutku itu bagus, kok? Bukan berarti dirimu yang dulu itu buruk atau semacamnya, tapi bukankah kamu merasa lebih bahagia sekarang, Amane?”

Chitose menyeringai sambil meletakkan jari telunjuknya di pipinya sendiri, seakan ingin menunjukkan bahwa Amane sering tersenyum akhir-akhir ini, dan Amane tak bisa berkutik saat digoda begitu. Ia melirik ke samping pada Mahiru, yang mengangguk dengan senyum lembut, keterkejutan dari sebelumnya hampir tidak terlihat.

“Kamu lebih lembut dibandingkan sebelumnya, bukan?”

“Ya. Tatapannya sedikit berbeda. Sangat berbeda saat dia melihatmu, Shiina-san.”

“Ia sudah klepek-klepek dengan Shiina-san. Bahkan sangat menyayanginya.”

“Kupikir Si Tenshi juga sudah menjadi dere-dere belakangan ini.”

“…Aku mengerti, jadi berhenti menatapku terus. Aku sadar bahwa aku terlalu menyayangi Mahiru.”

Ekspresi Amane akan melembut setiap kali menghadapi Mahiru, dan saat mencoba untuk menjaga kewaspadaannya, teman-teman sekelasnya jelas memperhatikan. Ia bisa mendengar perkataan teman sekelasnya yang mengangguk setuju.

Amane mulai merasa canggung lagi saat hal ini diutarakan, dan saat ujung bibirnya mulai menggelitik, “Oke, sudah cukup. Kalau tidak, Amane akan mulai cemberut.” Chitose bertepuk tangan dan mengubah suasana.

Seharusnya kamu mengatakan hal itu sejak awal, pikir Amane, tapi Chitose mungkin merayakan ulang tahun Amane dengan caranya sendiri. Dia terkikik, dan mengeluarkan bungkusan yang berbentuk kotak dari tasnya.

“Jadi, ini hadiah dariku dan Ikkun yang terlambat sehari.!”

“…, terima kasih telah menyiapkan ini bersama Mahiru demi aku.”

“Ufufu, bagaimanapun juga, cuma aku satu-satunya teman sejati Mahirun~ Tentu saja, aku akan membantu apapun yang direncanakan temanku yang menggemaskan ini. Demi~ dirimu~”

Chitose terdengar lebih gembira dari biasanya saat dia menyerahkan kotak itu, yang mana lebih berat dari dugaan Amane.

Karena ini hadiah yang dipilih oleh Itsuki dan Chitose, seharusnya tidak ada masalah. Tentu saja, Amane akan senang jika hadiahnya tidak terlalu hambar. Mereka memiliki selera yang bagus, jadi hadiah yang dipilih mereka pasti bagus, tapi bobotnya yang lebih berat membuatnya sedikit penasaran.

“…Biar kutanya dulu. Di dalam ini isinya apa?”

“Hee, kamu serius menanyakan itu? Aku bisa menjawabnya, kok. Tapi, kamu yakin? ”

Amane melirik Mahiru, dan tiba-tiba merasa gelisah.

“Oy, apa-apaan dengan arti dari kata-kata itu?”

“Ahaha, bercanda kok. Ini bukan sesuatu yang berbahaya, cuma beberapa bedak mandi dan garam. Salah satunya produk yang disukai Mahiru, dan barang lainnya dikatakan baik untuk metabolisme. Aku pikir kalian berdua bisa menggunakannya. ”

“…Kenapa untuk kita berdua? Bukankah biasanya cuma untuk satu orang?”

Barangnya sendiri sudah bagus, tapi kalimat terakhir yang dilontarkan Chitose membuat Amane mengerutkan kening.

Meski terkadang ada kontak fisik, tetapi hubungan mereka saat ini masih tetap murni. Akan sangat merepotkan jika semua orang mengira mereka berdua mandi bersama. Walau kejadian itu memang pernah terjadi sebelumnya, tapi mereka berdua sama-sama mengenakan pakaian renang atau ada handuk yang menutupi mereka, dan itu tidak terjadi selama setiap menginap.

Bukankah ini akan menyebabkan kesalahpahaman? Amane membalas dengan memelototinya, “Ehh~” Chitose balas cemberut dengan sedih. Amane memiliki keinginan untuk mencubit pipinya, tapi Ia menahan diri.

“Oi, bukannya perkataanmu tadi akan menyebabkan kesalahpahaman?”

“Kita punya pengecut di sini.”

“Tutup mulutmu sebentar, Itsuki.”

“Hei hei…yah, bahkan jika aku tetap diam tentang ini, semua orang sudah tahu tentang perasaanmu…oowww, iya, iya, aku mengerti..”

Amane mengepalkan tinjunya pada tubuh Itsuki yang mendekat, tapi itu terasa keras, dan Ia merasa seperti kalah. Karena sudah menyuruh Itsuki untuk tutup mulut, Amane menghela nafas panjang.

“Aku benar-benar berterima kasih atas hadiah ini, dan perasaanmu, tapi jangan bilang sesuatu yang tidak perlu juga kali.”

Tegurnya sambil mencoba mempertahankan pipinya yang terlalu panas karena merasa malu saat membawa hadiah itu ke tempat duduknya. Dan kemudian, Itsuki dengan sombong meletakkan tangannya di pinggulnya sendiri, dan membalas,

“Amane.”

Begitu mereka meninggalkan kerumunan, Itsuki meletakkan mulutnya dengan lembut di dekat telinga Amane.

“Apa?”

“Aku tidak pernah bilang kalau kalian berdua akan mandi bersama. Idenya ‘kan  kalian berdua akan mandi satu per satu.”

“…Berisik.”

“Tapi aku sudah mengecilkan suaraku tau !?”

Amane menyadari bahwa Ia menggali lubang kuburnya sendiri, jadi Ia mengerucutkan bibirnya dan membuang muka. Itsuki tertawa terbahak-bahak melihat Amane yang merajuk, dan menampar punggung Amane dengan sembrono.

 

 

<<=Sebelumnya  |  Daftar isi  |  Selanjutnya=>>

 

Kalau mimin ngerjain yang versi LN Otonari no Tenshi-sama, apa masih ada yang baca??  Bedanya WN dan LN enggak terlalu jauh sih, tapi ada adegan LN yang kagak ada di WN.  Baru rencana mimin aja mau ngerjain yang LN-nya juga, karena nyesuain sama kegiatan di Real Life.  Bodat lah, tungguin aja ke depannya gimana. Mimin lupa kalo bulan ini ada rilisan Gimai Seikatsu Vol 3 dan Motokano Vol 2. Bulan depan malah ada rilisan Roshi-dere Vol 2, hadeuhh...


close

31 Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

  1. semangat min kalo mahiru vol 3 rilis auto baca kok tenang gk pernahh bosan dengan glukosa

    BalasHapus
  2. Garap aja minn yg Ln otonari teshi nya pastii bakal gw baca

    BalasHapus
  3. Garap aja min LN Otonari Tenshi nya pastii bakal banyak yg baca

    BalasHapus
  4. Garap min.......... Please..........aku bakal baca..................

    BalasHapus
  5. please min garap lah biar gak selingkuh ke web lain :v

    BalasHapus
  6. Tl dong min ln nya juga,semagattt

    BalasHapus
  7. Ln nya garap aja, yang mw baca bnyk kok min.

    BalasHapus
  8. Kami semua pembaca mengharapkan mimin TL in LN nya😅 dan semangat min TL LN yang lain semoga sehat selalu biar update nya cepet 😅😅😅

    BalasHapus
  9. Gasken minn LN juga ditunggu yak minn

    BalasHapus
  10. gass fokus gimai aj dlu mun nnti, abis itu roshi-dere.

    btw semangat tl nya min, setia menunggu🔥🔥🔥

    BalasHapus
  11. Curhatan hati dari seorang mimin

    BalasHapus
  12. Pengen liat illustrasi LN nya

    BalasHapus
  13. Lnnya gas min,sebelum di tl FTL lain

    BalasHapus
  14. Biarin aja kalo ada yg mau TL LN-nya yang langsung dari RAW

    BalasHapus
  15. Aku mendukungmu dari belakang min💪

    BalasHapus
  16. Gaslah sambil nunggu wn nya update lagi

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama