[LN] Otonari no Top Idol-sama Jilid 2 Bab SS Bahasa Indonesia

Chapter SS — Situasi Macam Apa Ini?

 

Kali ini merupakan ketiga kalinya aku mengunjungi ruang tamu di rumah Mamori-san.

Pertama kali saat ia mengizinkanku masuk saat aku meringkuk di depan kamar Yuzuki. Kedua kalinya saat kami bertanding memasak. Pada hari itu juga Yuzuki mulai memanggilku 'Ruru' untuk pertama kalinya.

Aku tak bisa berhenti berterima kasih pada Mamori-san. Kalau bukan karena dirinya yang selalu memperhatikan, hubunganku dan Yuzuki pasti sudah berantakan. Acara belajar bersama hari ini adalah sedikit balasan budi.

Dari penuturannya, sepertinya ia tertarik dengan universitas negeri yang akan aku masuki. Jadi bulan depan, saat liburan musim panas tiba, ia juga berencana untuk ikut tes latihan nasional untuk menguji kemampuannya.

Kalau benar-benar kami diterima di universitas yang sama dan lulus bersama, dua tahun lagi kami bisa satu kampus. Beberapa waktu yang lalu, mungkin aku akan merasa jijik, tapi sekarang aku tidak keberatan.

Saat aku sudah duduk bersila di bantal, Mamori-san bergerak ke dapur.

“Apa kamu mau kopi?

Iya, terima kasih.

“Kamu suka yang kopi hitam, kan? Mohon tunggu sebentar ya.

Tanpa bertanya, dia langsung menyiapkan minuman favoritku. Ia pasti mendengarnya dari Yuzuki. Kemampuannya beradaptasi dengan baik memang salah satu pesonanya.

Aku sempat memiliki rasa cemburu kepadanya karena masalah Yuzuki, tapi sekarang aku ingin tulus mendukung hubungan mereka. Aku ingin terus menjadi teman yang baik baginya.

Tiba-tiba mataku tertuju pada ponsel di meja. Layarnya masih menyala, menampilkan video yang sedang dijeda.

Sepertinya ia baru saja menonton video sebelum aku datang.

.....

Meskipun ada rasa bersalah, aku tetap mengintip isi layarnya.

...Dia ini...!

Layar ponselnya menampilkan Eryl, gadis center dari grup idol populer baru-baru ini, Martine.

Gadis setengah Prancis-Jepang yang sebentar lagi berusia 17 tahun. Meskipun penampilannya bak model, dia justru sering mengunggah video memasak makanan sederhana di kanal YouTube pribadinya.

Saat ini, bisa dibilang kalau Eryl menjadi idola yang paling banyak disoroti sebagai pengganti Arisu Yuzuki. Bagaimana mungkin dia masih melihat-lihat gadis lain padahal sudah ada Yuzuki di dekatnya?!

Emoto-san, kopinya su—

Saat Mamori-san kembali dari dapur, matanya langsung mengarah ke arah ponsel yang sedang kupegang.

“Mamori-san, bisakah kamu menjelaskan ini?

Ti-tidak, ini sebenarnya—

Ekspresi anggunnya saat membuat kopi barusan langsung lenyap dan digantikan dengan wajah pucat yang penuh keringat.

“Meskipun sudah mempunyai Yuzuki sebagai tetangga yang super duper manis, tapi kamu masih tergoda oleh gadis lain?

Bu-Bukan seperti itu!

“Aku akan meminjam ponselmu sebentar, oke?”

Tanpa menunggu jawabannya, aku mengambil ponselnya dan memeriksa riwayat videonya. Tidak peduli seberapa jauh aku memeriksanya, nama-nama yang terus muncul adalah Eryl, Eryl, Eryl. Mulai dari MV grup, hingga video-video masakan sederhana Eryl, semuanya ada di sana.

Sepertinya Mamori-san sudah menyerah menghadapi bukti ini. Dia langsung duduk bersila di depanku. Aku harus mengakui keberaniannya.

Saat aku baru akan menceramahinya, ia tiba-tiba mengangkat tangannya dengan ragu-ragu.

Emoto-san, boleh aku memberi sedikit penjelasan?

...Silakan.

Temanku merekomendasikannya padaku untuk melihat gadis ini, Eril. Katanya dia idola favoritnya, jadi aku disuruh untuk memeriksanya.

“Memangnya kamu perlu sampai mendalami video-videonya segitunya? Tampaknya kamu sudah terlanjur jatuh cinta, ya.

Dia dengan tenang menjawab pertanyaanku yang ketus.

 

“Habisnya, mana mungkin aku bisa menilai baik atau buruknya sesuatu hanya dari satu dua video saja, kan? Itu tidak sopan.

 

Tatapannya begitu serius.

Ah, rupanya dia memang serius mengikuti Eryl, dan juga teman-temannya.

Lalu bagaimana menurutmu?

“Seperti yang di harapkan, Yuzuki tetap yang terbaik bagiku.

Senyumnya begitu tulus, membuatku diam-diam terpesona.

“Syu-Syukurlah kalau begitu. Tapi ingat ya, jangan coba-coba berpaling karena aku takkan memaafkanmu!

Tenang saja, aku hanya akan memikikrkan Yuzuki.

“Bisa-bisanya kamu berani mengatakan itu tanpa merasa malu sama sekali...Nah, ayo kita mulai belajarnya!

Saat aku bergerak untuk menghadap meja, tiba-tiba kakiku kesemutan. Secara refleks, ponsel yang aku pegang terlepas dari tanganku.

Ah...!

Kami berdua sama-sama berusaha menangkapnya. Alhasil, aku justru jatuh menimpa tubuh Mamori-san.

...Emoto-san, kamu tidak apa-apa?

I-Iya, maaf...

Syukurlah ini di ruang tamu rumahnya. Posisi kami sekarang bisa disalahartikan sebagai aku yang memaksa pria.

Kalau di tempat terbuka, pasti sudah ada yang memotret dan menjual ke majalah. Meski kecelakaan, mereka pasti akan merekayasa ceritanya. Jika sampai muncul berita skandal, bukan hanya merepotkan agensi dan anggota, tapi hal itu juga bisa membuat Yuzuki kehilangan kepercayaan padaku.

Ayo kita kembali naikkan semangat dan melanjutkan sesi belajar...

Baru saja aku hendak berkata begitu, aku tiba-tiba merasakan hawa dingin dari arah pintu

Aku mendapat firasat buruk. Aku lalu mengarahkan pandanganku ke sumber dingin itu.

Yu-Yuzuki...

Yuzuki sedang berdiri di sana, memandang kami dengan tatapan dingin.

Peserta belajar Bersama kali ini bukan hanya aku dan Mamori-san saja. Malah tujuan utamanya adalah membimbing Yuzuki. Kebetulan pekerjaanku selesai lebih dulu, jadi aku mampir ke sini duluan.

Lho, perasaan belnya tidak berbunyi sama sekali...

Suzufumi sudah memberitahuku, 'Aku akan membiarkan pintunya tidak terkunci, jadi kamu tinggal masuk saja'. ...Nee, Ruru, ini situasi apaan ya?

Meski dia sedang tersenyum, tapi tatapan matanya tidak tersenyum sama sekali.

Aku bisa merasakan kalau suhu tubuhku merosot drastis.

Ruru, cepat duduk bersimpuh di sana!

Setelah 30 menit memberi penjelasan panjang lebar, akhirnya aku bisa memperbaiki suasana hati Yuzuki berkat parfait super lezat yang disiapkan Mamori-san.

 

 

 

Sebelumnya  |  Daftar isi  |  Selanjutnya

close

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama