Rabu, 10 April - Adik Perempuan Ketiga. Makanan lezat. Murid
Teladan?
Hari ini, selama istirahat makan siang, aku pergi ke kantin
sekolah. kantin sekolah Akademi Shichiyou terasa seperti sebuah kafe mewah,
menunya berpusat pada makanan Barat.
Aku rindu makanan Jepang yang dibuat Nenek ... ketika aku
menyebutkan itu, Mariko mengatakan bahwa dia akan mengambil tantangan tersebut dan
membuat bento dengan makanan Jepang. Dia tidak perlu memberi perhatian lebih
padaku. Namun, aku tetap menghargai itu. Itulah bagaimana seharusnya teman masa
kecil.
****
Pukul 4 sore, aku berdiri di depan kamar 501 di apartemen Taishido.
Aku menarik napas ringan dan membunyikan bel pintu.
Tidak peduli apa yang keluar, tidak ada yang bisa menakutiku
lagi. Dalam hal eksentrik dan keanehan, mungkin ... tidak, tidak mungkin ada
yang bisa di atas Selene atau Tomomi.
Pasti tidak ada adik perempuan yang lebih aneh dari itu. Aku
menunggu balasan dari dalam, tetapi jika tidak ada reaksi maka terpaksa aku
akan masuk sendiri lagi ... dan disaat memikirkan itu, pintu kamar 501 terbuka.
"Selamat datang, Onii-sama."
Calon adik perempuan datang ke pintu masuk untuk menemuiku.
Dia adalah seorang gadis dengan potongan rambut pendek.
Pakaiannya cukup sederhana, ia mengenakan pakaian feminin.
Meskipun kesan pertamanya sebagai gadis yang cerdas dan
rasional, dia tidak memiliki kesan dingin seperti Murasaki-san.
"A-Apa aku boleh masuk?"
"Ya, tentu saja. Aku sudah menunggumu. Silakan, masuk. Dan
juga Onii-sama, menggunakan bahasa yang sopan ketika berbicara dengan adikmu
sendiri terasa terlalu jauh."
Menggunakan bahasa yang sopan terhadap adik adalah jauh? ...
ha ?! Sialan. Setelah mengunjungi kedua calon sebelumnya, aku curiga bahwa aku
'terlalu sopan'. Tetapi bukankah bersikap sopan dan santun adalah hal yang
menakjubkan?
Saat aku pindah dari pintu masuk menuju ruang tamu, aku
mendengar suara bernada tinggi memanggil.
『 "Hello! Hello!"』
Saat aku mengalihkan pandangan terkejutku, seekor burung
Myna[1] yang berada di dalam sangkar burung besar dan berdiri di
belakang ruangan telah memasuki garis penglihatanku, paruhnya mengarah kepadaku.
"Ha-Halo."
『 "............"』
Saat aku menyalami kembali, Myna menutup matanya dan
memandang ke arah lain. Sepertinya aku diabaikan, ini sedikit kesepian. Calon
adik perempuan tertawa sedikit
bermasalah. Dia memiliki tampilan sedikit menyesal dan linangan air mata di
matanya.
Ruangannya dirapikan dengan bersih.
Ada karpet biru yang menutupi lantai. Sebuah meja rendah
yang menyerupai meja makan, dan dua bantal ditempatkan di samping itu. Di sudut
ruangan ada TV LCD, di atas TV terdapat kabel putih memanjang ke arah kotak
konsol.
Gadis itu berbalik ke arahku dan membungkuk ringan, aroma
menyegarkan dari mint menyebar saat rambutnya berkibar.
"Namaku Mishima Sayuri. Siswa SMP tahun kedua. Senang
bisa bertemu denganmu.
"Aku Taishido Yoichi. Senang bertemu denganmu juga."
Hmm, percakapannya menjadi sopan begini. Ini mungkin terasa
jauh, namun entah kenapa terasa cukup lucu. Sayuri tersenyum lembut dan
mendorongku untuk duduk di atas bantal.
"Silakan duduk di kursi atas, Onii-sama .."[2]
"Me-Mengerti."
Saat aku duduk, dia pergi ke dapur dan mulai menyiapkan air
mendidih dalam ketel.
"Apa Onii-sama ingin teh hijau?"
"Ya, terima kasih."
Setelah beberapa saat, Sayuri kembali sambil membawa cangkir
teh dan teko. Dia menuangkan teh ke dalam cangkir.
Bahkan cara dia memegang teko dan cara ujung jarinya bergerak
nampak elegan.
Penampilannya tampak dipenuhi dengan keindahan yang bersih
dan tepat juga.
"Ini hanya teh mentah, tapi ini silahkan."
"Aku sangat menghargai itu."
"Oh Onii-sama, tolong lebih nyamankan dirimu ."
Ketika senyum agak dewasa muncul di wajah Sayuri, aku
sedikit lega.
"Tidak, aku hanya sedikit gugup."
"Seharusnya Onii-sama sudah bertemu dengan calon adik
perempuan lainnya. Maka seharusnya Onii-sama sudah bisa membiasakan diri,
bukankah itu benar?"
Alasan kegugupanku ialah karena Sayuri terlalu pantas ...
itu sangat sulit untuk mengatakan itu.
"Omong-omong, bukankah Sayuri bertindak agak jauh
juga?"
"Ini adalah bagaimana aku biasanya bertindak ..."
Sayuri menundukkan kepalanya. Sikap tersipunya juga terasa
santun.
Tidak ada perasaan keterpaksaan, Sungguh rendah hati sekali.
"Bu-Bukan begitu, aku tidak menyalahkanmu untuk apa
pun! Maaf, itu adalah kesalahanku."
"Aku minta maaf karena telah membuat Onii-sama
mencemaskan diriku. Kau sangat lembut ... Onii-sama."
Saat ia menatapku dari sudut pandang bawah, mata Sayuri
samar-samar terlihat lembab. matanya begitu indah dan jelas, aku melihat ilusi
seolah-olah aku sedang tersedot ke dalamnya.
"Le-Lembut ... A-Aku tidak begitu... te-terima kasih
untuk tehnya."
Aku menuangkan teh ke dalam mulutku. Menyebutnya teh mentah
terlalu banyak. Aku merasakan rasa manis samar-samar dari teh elegan. Entah
mengapa ini mengingatkanku dengan teh yang diseduh Nenek.
"I ... Ini adalah teh yang sangat enak."
"Terima kasih banyak."
"............"
Aku dengan tegas memegang cangkir teh.
Yuup, aku tidak bisa menemukan topik untuk dibicarakan.
Karena dia tidak punya kekurangan sama sekali, aku tidak tahu apa yang harus
dibicarakan. ...itu benar! Mari kita buat Sayuri membicarakan tentang dirinya
dari sekarang.
"Jadi Sayuri, apakah kau hidup sendirian juga?"
"Iya."
"Bagaimana dengan ibumu?"
"Mustahil untuk menghubungi beliau, ini sudah empat
tahun."
Mendadak mengajukannya pertanyaan seperti itu adalah
kesalahan. Tapi sepertinya Sayuri tidak keberatan. Dia tampak sangat tenang.
"Jika aku tidak salah, kau mulai tinggal di apartemen
ini pada awal tahun ini, kan."
"Aku pindah ke sini pada bulan Februari. Sampai saat
itu, aku tinggal di apartemen yang berbeda di kota. Aku sangat berterima kasih
kepada rumah Taishido."
Saat Sayuri membungkuk perlahan, aku mempunyai perasaan yang
sangat kompleks.
"Aku tidak melakukan apapun, jadi jika kau menundukkan
kepalamu seperti itu aku akan bermasalah."
"Tolong jangan katakan itu. Onii-sama adalah penerus
dari Taishido."
Satu langkah yang salah dan garis itu bisa berubah menjadi
ironi, namun karena sikap fleksibel Sayuri, itu tidak terasa begitu.
Ini topik yang sulit, tapi karena aku sudah mendengar
tentang hal itu dari kedua calon lainnya, ayo kita periksa yang di sini juga.
"Sayuri, bisa kau memberitahuku mengapa kau ingin
menjadi adikku?"
"Aku belum memikirkan ingin menjadi seorang adik. Dan
karena itu, aku tidak bermaksud untuk meminta Onii-sama untuk membuatku menjadi
adikknya. Aku akan menghormati keputusan Onii-sama. Itulah mengapa aku telah
mempersiapkan diri untuk hidup sendiri ."
"Menyiapkan ..... apa?"
Dia mungkin sudah menyimpan uang dengan baik.
"Aku berpikir untuk masuk Akademi Shichyou dan
mendapatkan beasiswa, setelah itu aku ingin memasuki universitas fakultas
ekonomi. Aku telah merawat dan menabung uang yang diberikan kepadaku sebagai
dukungan, jadi Onii-sama tidak perlu khawatir atau gelisah oleh hal yang tidak
perlu."
Sayuri berbicara begitu tenang sambil melihat lurus ke
arahku. Sungguh (calon) adik perempuan yang terampil.
"Itu menakjubkan. Bertujuan untuk menjadi murid
beasiswa."
"Menilai dari uji coba tes nasional, dengan tempoku
yang sekarang, hasilku harus cukup untuk bisa mendapatkan itu."
Dia memiliki suasana yang mengisyaratkan bahwa dia
benar-benar bisa hidup sendiri. Apakah dia mengurus semuanya sehingga tidak
membuatku khawatir? Kemudian ia melanjutkan.
"Aku tidak ingin bergantung pada Onii-sama atau
Taishido lebih dari yang sekarang."
Aku, yang diatur semuanya oleh Ayah, merasa malu mendengar
kata-katanya.
"Itu sangat hebat Sayuri."
"Tidak ada hal seperti itu. Dibandingkan dengan beban yang
dibawa Onii-sama ... Aku hanya mempedulikan diriku sendiri."
Aku bahkan tidak tahu bagaimana menanggapi kata-katanya. Aku
punya perasaan bahwa aku harus menanggapi untuk pertimbangan Sayuri yang
menampilkan rasa kemandirian agar tidak membebani diriku.
"Umm ... Jika kau mau, kau boleh bertindak sedikit
lebih manja denganku, kau tahu?"
"Aku tidak bisa melakukan itu. Aku masih calon adik dan
bukan .... bagian dari keluarga Onii-sama."
Pipi Sayuri memerah sedikit. Dan di saat itu, Myna membuka
mata dan melebarkan sayapnya sekaligus.
『 "Aku bisa memiliki
Onii-sama! Aku bisa memiliki keluarga! Sangat senang! Sangat senang!"』
Saat Myna memanggil dengan suara bernada tinggi, Sayuri
menjadi tercengang.
『 'Aku sangat bahagia jika aku
memiliki Onii-sama! Sangat bahagia!'』
"Ayolah! Kyuu-chan tolong diam sedikit. Onii-sama, ini
bukan apa-apa, hanya kesalahpahaman."
Tentu saja, burung Myna hanya mengulangi kata-kata manusia,
mereka menirunya. Mungkinkah Sayuri berbicara kepada burungnya? Sesuatu seperti
mendengarkan perasaan yang ada di dalam hatinya.
"Kyuu-chan sekarang ingat perkataan dari drama
TV."
『 'Aku tidak bisa membiarkan
lambang keluarga ini terlihat!'』
Oh! perkataan ini ...
"Itu saja Kyuu-chan, hanya seperti itu."
『 'Aku tidak bisa membiarkan
Onii-sama melihat ini!'』
Perkataannya tercampur. Meski begitu, burung Myna ini cukup
terampil.
"Burung Myna benar-benar bisa meniru ucapan manusia
dengan mudah benar begitu."
"Y-ya. Awalnya Kyuu-chan adalah milik Ibu, tapi karena
beliau menghilang, dia sudah menjadi... umm, ke-keluargaku."
Sayuri tersipu malu, Kyuu-chan memiringkan kepalanya heran
dan berseru.
『 'Jika kita memiliki keluarga, apa
Kyuu-chan akan senang juga?'』
Ketika semakin parah, Sayuri menunduk dan mengaku.
"Aku minta maaf. Aku sangat senang bahwa aku memiliki
Onii-sama ... dan aku berbicara dengan Kyuu-chan tentang hal itu, nampaknya dia
mengingat itu."
"Kau tidak perlu meminta maaf. Aku juga senang bahwa aku
bertemu Sayuri."
"Terima kasih banyak."
Air mata muncul di mata Sayuri dan pada saat yang sama
Kyuu-chan berteriak.
『 'Mari kita menyelesaikannya
sekali dan untuk semua!'』
Itu mengejutkan bahwa Kyuu-chan cukup cerdas untuk selektif
menggunakan kata-kata dari drama sejarah.
Sayuri melipat tangannya seperti sedang berdoa, kemudian dia
ragu-ragu dan bergumam dengan malu.
"O-Onii-sama, meskipun ini sedikit lebih awal, Bisakah
Onii-sama membantuku untuk membuat makan malam?"
"Membantumu? Aku ingin tahu apakah aku bisa.
Sejujurnya, aku hanya spesialisasi dalam memakan makanan."
"Tidak apa-apa. Lewat sini ..."
Mengatakan begitu, Sayuri membawaku ke beranda.
Memanggil ini beranda mungkin sedikit meremehkan. Itu cukup
lebar untuk terlihat seperti sebuah taman kecil. Ada banyak tanaman yang ditanam
di sana-sini. Jadi Ini yang disebut kebun dapur.
"Komatsuna[3] sudah matang untuk bisa dimakan."
Aku mengumpulkan itu dengan cara yang Sayuri ajarkan padaku.
Sebenernya, berkebun adalah hobi yang cukup mengejutkan. Itu sangat asri dan
empati, tambahan mengejutkan untuk kepribadiannya yang tabah dan teladan.
Dan dia sangat ingin berdiri di sampingku. Meskipun ia agak
terlalu formal, mengingat ini pertemuan pertama kita itu adalah hal wajar.
Dia serius dan bagus dalam belajar. Cara dia berbicara
perasaan yang sebenarnya pada burung Myna-nya, Kyuu-chan, dan caranya mengakui
kepadaku tentang hal itu memberikan perasaan gap kepribadian nakal.
Sempurna. Dia terlalu sempurna ... entah mengapa hatiku
terasa gundah.
Sayuri melakukan semuanya dalam memasak.
Suara air mendidih dan aroma ikan bakar keduanya terasa
sangat nostalgia. Penampilan Sayuri yang mengenakan celemek sambil berbalik
menatapku memberikan perasaan seperti dari seorang ibu, yang tidak bisa
kuingat.
"Apa kau butuh bantuan?”
"Tenang saja Onii-sama. Aku sudah mempersiapkan
semuanya sebelum Onii-sama datang."
Uap putih naik dari rice cooker, ada aroma yang sangat enak
mengisi ruangan.
Makan malam selesai sekitar sepuluh menit kemudian. Menunya
adalah sup miso dengan tahu dan rumput laut, ikan bakar dan salmon asin,
nikujaga[4] yang dipersiapkan sebelumnya dan komatsuna rebus yang
memintaku untuk mengumpulkan sebelumnya.
Itu adalah menu yang sangat cocok untuk seleraku. Makanan
Jepang yang biasa. Dia memiliki terima kasihku.
"Sekali lagi, ini luar biasa. Kau terus mengesanku.
Jadi kau pandai memasak makanan Jepang?"
"Y-ya. Tolong
dinikmati saat masih hangat."
"Kalau begitu, Itadakimasu."
Aku segera mengulurkan tangan dengan sumpit untuk meraih
favoritku, nikujaga. Kentang manis di dalam nikujaga yang dibuat oleh Sayuri
sangat hangat dan memiliki rasa saus yang enak menutupi mereka.
Sayuri menatapku cemas.
"Apa itu tidak cocok dengan selera Onii-sama?"
"Ini sangat lezat. Sayuri pasti bisa menjadi istri yang
baik."
"Terima kasih banyak."
Sayuri menurunkan tatapannya dan tersipu, dia sangat senang
dan merasa malu. Ka-kawaii. Jika dia
bukan (calon) adikku, aku mungkin sudah menyukainya.
"Omong-omong, mengapa nikujaga?"
"Uh, ummm ... karena nikujaga …... rasanya identik
dengan masakan rumah."
Untuk sesaat, Sayuri kebingungan harus berkata apa.
"Begitukah. Yup. Kau benar."
Di dalam buklet yang berisi data tentangku, itu mengatakan
bahwa preferensiku adalah makanan Jepang dan favoritku adalah nikujaga. Aku
akhirnya mengerti maksud dari kegundahan hatiku setelah makan nikujaga ini.
Sayuri terlalu terampil.
Jika Selene tidak memberitahuku tentang keberadaan buklet
tersebut, aku akan tertangkap oleh makan malam ini dan merasa bertemu dengan
Sayuri adalah sebuah takdir.
Sementara sadar akan hal itu, aku terus memakan makan
malam. Komatsuna yang aku kumpulkan
sendiri juga terasa lezat.
Ketika aku berdiri dari tempat duduk untuk mencuci piring
setelah makan, Sayuri mengatakan
"Tolong tetap duduk, Onii-sama." dan
aku duduk kembali.
Setelah mencuci piring, Sayuri menyiapkan teh setelah makan.
"Itu adalah jamuan yang hebat."
"Terima kasih untuk pujiannya."
Sekarang masih jam 7 malam, masih ada lima jam lagi sebelum
pergi.
"Sekarang, apa yang akan kita lakukan?"
Mungkin sesuatu seperti mengawasi belajarnya, aku ingin
melakukan sesuatu seperti seorang kakak, tapi aku takut bahwa aku akan menjadi
guru yang buruk.
"Bagaimana kalau kita menonton TV?"
Sayuri mengoperasikan remot
dan menyalakan TV. Pada saat yang sama, sebuah drama sejarah dimulai.
Soundtrack pembukaan terdengar, Shogun yang naik di atas kuda putih melangkah
cepat menyusuri pantai.
Aku bertanya pada Sayuri.
"Apa kau menyukai drama sejarah?"
"Aku mulai menontonnya baru-baru ini dengan niat untuk
belajar sejarah dan berakhir menjadi menyukai mereka ... bukankah Onii-sama
lebih akrab dengan mereka?"
Aku mulai merasa khawatir. bukannya menonton drama sejarah
dengan niat belajar sejarah sedikit menyedihkan? Aku merasa sedikit buruk
tentang hal itu, tapi ayo kita coba menjadi sedikit berarti.
"Aku cukup buruk ketika membahas drama sejarah. Ini
agak berbau orang tua."
Untuk sesaat, cahaya menghilang dari mata Sayuri dan otot di
pipinya mulai berkedut.
"Mu-mustahil. Drama sejarah seharusnya menjadi favorit
Onii-sama."
"Jika aku harus memilih, aku akan mengatakan Pretty
Girls Rangers Fruity adalah favoritku."
"A-a-a-a-a-a-aapa itu ?!"
"Tidak mungkin, Kau tidak tahu itu?"
"Ma-Mana mungkin, tentu saja aku tahu. Itu ... terkait dengan buah-buahan,kan? Umm, armada
... kapal, bukan? Tentang gadis yang mengangkut buah-buahan dengan kapal
... mo-mohon tunggu sebentar, aku akan mendeskripsikannya sekarang."
Suara Sayuri gemetar dan matanya melihat ke segala arah. Dia
tidak menyembunyikan kegelisahannya sama sekali.
"Apa kau benar-benar tahu tentang hal itu?"
"Tentu saja Onii-sama. Sebagai calon adik perempuan
tidak mungkin bagiku untuk tidak mengetahui favorit Onii-sama. Fakta bahwa aku
berada di sisi Onii-sama telah ditentukan oleh takdir."
Menyebutnya takdir terdengar berlebihan. Sayuri bahkan tidak
menyadari bahwa apa yang kukatakan adalah hal yang tidak wajar.
"Lalu, siapa yang Sayuri sukai dari lima Fruity
Rangers?"
Orange yang ceria, Apple seorang protagonist yang
berdedikasi, Grape dengan karakter
onee-san, Peach yang bertindak seperti anak manja dan Pine si pembuat suasana.
Ketika berbicara tentang Fruities, semuanya ada lima. Aku telah diberitahu
semua ini oleh Selene.
"D-DDD-Durian."
"Apa ada Durian di dalamnya?
"Eh? Te-Tentu ada. Hanya saja Onii-sama tidak tahu
tentang dia."
Sesaat sebelumnya, Cara bicara sopan Sayuri telah runtuh.
Sepertinya dia benar-benar melatih dirinya. Rasanya akan berbahaya untuk menyudutkannya
lebih dari ini.
"Hanya bercanda. Itu cuman gurauan. Favoritku memang
drama sejarah."
"Ber-Bercanda ... hahaha ... itu benar. Itu sangat
mengejutkan."
Seluruh tubuh kaku Sayuri mulai melemah seolah-olah lelah.
"Omong-omong, bagaimana kau tahu aku menyukai drama
sejarah?"
"I-I-Iiii-itu umm ... ah! Itu benar, Onii-sama.
Bagaimana dengan mandi? Aku akan segera memanaskan air."
Sayuri berdiri seakan-akan melarikan diri.
Sepertinya tidak ada keraguan lagi. Sayuri adalah seorang
pembohong. Ditambah, dia tidak bisa berimprovisasi. Jika itu yang terjadi, aku
tidak bisa mengatakan seberapa banyak jati dirinya.
Jika dia dapat memiliki keluarga dia akan senang, itulah
yang dia katakan kepada Kyuu-chan si burung Myna, jadi dia akan mengubah
dirinya sepenuhnya untuk menyenangkanku.
Kesan pertama dari Sayuri adalah bahwa dia seorang murid
teladan, tapi ada kemungkinan juga bahwa dia seorang anak yang bermasalah lebih
dari Selene atau Tomomi. Namun, daripada menyalahkannya karena berbohong, fakta
bahwa Sayuri tidak sempurna ... membuatku merasa lega.
*****
Ketika merendamkan bahuku di dalam bak mandi, tiba-tiba aku
mendengar suara yang datang dari ruang ganti.
"OOO-Onii-sama. Apa airnya cukup panas?"
"Ini sudah sangat pas."
"A-A-Aku akan membasuh punggung Onii-sama."
"Tidak, aku sudah membasuh tubuhku sebelum memasuki bak
mandi ..."
Sebelum aku selesai berbicara, Sayuri sudah memasuki kamar
mandi.
Dia menggunakan handuk besar untuk membungkus tubuhnya. Bahu
putihnya bisa terlihat. Dia memiliki paha yang ramping. Pergelangan kakinya ...
hey, apa yang kulakukan, memeriksanya dari atas sampai ke bawah.
"O-Onii-sama. Dalam rangka meningkatkan hubungan kita
sebagai saudara kandung, a-ayo kita lakukan beberapa komunikasi dari
kulit-ke-kulit."
"Me-Mengapa berubah seperti ini ... ba-baa-bagaimanapun
juga, tidak perlu."
"Jika kita tidak melakukan ini, benang nasib akan
terpotong ... jika Onii-sama mengijinkannya, aku akan menggunakan tubuhku
sebagai spons untuk membasuh Onii-sama. Jika kita menjadi saudara, aku akan
me-me-melayani Onii-sama se-setiap hari." (TN: Sayuri kau terlalu agresif :’v, basuh tubuhku juga dong wkwkwk)
Sayuri mendekatiku dengan kedua tangannya di tempatkan pada
payudaranya, wajahnya merah padam.
"Tolong keluar! Aku mohon!"
"I-Itu ... bukannya Onii-sama ingin dibasuh oleh
adiknya?"
"Karaktermu mulai telah runtuh, tenanglah Sayuri."
"Ti-Tidak ada yang namanya karakter. Ini diriku yang
normal. Sebuah s-spons adik perempuan."
"Tidak peduli bagaimana aku memikirkannya itu bukanlah
hal normal!"
"Aku mengerti, Onii-sama. Maksudmu handuk ini hanya
menganggu saja benar,kan."
Dia memegang salah satu ujung handuk dan mencoba untuk
melepaskannya dari bagian itu.
"Tidak apa-apa, pakai saja handuknya!"
"Lalu, apa kau mengizinkanku untuk membasuh punggung
Onii-sama?"
Aku tidak tahu apa yang akan dia lakukan jika aku tidak
menerima permintaannya.
"Aku menngerti. Tapi sebagai ganti untuk membiarkanmu
membasuh punggungku, umm ... gunakan spons yang normal. Ditambah, tutup matamu
sampai aku mengatakan tak apa-apa untuk membukanya."
"Ka-Karena kita saudara tidak perlu malu bahkan jika
kita te-terlihat."
"Melihat dan dilihat keduanya sangat memalukan! Kita
baru bertemu beberapa jam yang lalu, dan kita juga masih belum menjadi saudara.
Bukannya kau merasa malu juga?"
"Tt-tidak ada hal seperti itu. Ini mungkin karena uap
yang berasal dari bak mandi. Aku tidak merasa malu sedikit pun."
Hatiku sedang teraduk lagi. Itu bohong, bukan?.
Aku mulai memikirkan cara untuk memverifikasi kesiapan
dirinya. Tapi jika gagal, aku akan berubah menjadi seorang lelaki mesum. Namun,
aku percaya pada perasaan malu Sayuri. Aku percaya bahwa dia memiliki hati
seorang gadis.
"Hei, jika kau tertarik ... aku akan menunjukkan tekadku untuk menahan
ras malu!"
Aku mencoba untuk berdiri secara perlahan dari bak mandi.
Seperti seekor monster besar yang muncul dari laut, aku bergerak dengan
hati-hati.
Jika Sayuri benar-benar seorang gadis, maka dia akan lari
sebelum semuanya terlihat.
"Kyyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"
Sayuri mengangkat kedua tangan ke wajahnya. Pada saat itu,
handuk yang melilit tubuhnya jatuh ke tanah. Karena ia mencoba untuk
melepaskannya sesaat yang lalu, itu hampir terbuka.
Aku terus berdiri dan melihat tubuh telanjang calon adik perempuanku.
"U-UWAAaaaaaaaaaaaaaaaa! Sayuri! Handuk! Handuk
!!"
"Onii-sama no BAAAKKKKAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
Sembari memegang wajahnya, Sayuri melompat keluar dari kamar
mandi dengan telanjang. Seakan-akan mengejarnya, aku berlari ke pintu
keluar dan merentangkan tanganku untuk
menutup pintu ke ruang ganti. Baru saja ... itu adalah venus flytrap. (TN: pas bagian ini ngga tau maksudnya apa, mungkin kah karena melihat
“itunya” Sayuri? Atau cuman sekedar umpatan? Mimin ngga tau, kalo ada yang tau
kasih tau mimin ya..)
*****
Ketika aku keluar dari bak mandi, Sayuri sudah mengenakan
pakaian dan duduk dalam posisi seiza. Dia membungkuk dalam-dalam.
"A-Aku minta maaf tentang sebelumnya. Ketika aku
berpikir tentang menyentuh tubuh Onii-sama, um, aku jadi lupa diri ... oleh
karena itu ... aku tidak bisa mengendalikan diriku."
"Y-ya. Aku juga ... maaf. Bak mandinya masih hangat,
bagaimana jika kau memasukinya?"
"Ya. Aku akan melakukan seperti yang Onii-sama
katakan."
Menjatuhkan bahunya dengan suram, Sayuri mengambil piyama
dan menuju ke ruang ganti.
Aku ingin tahu apa masalah Sayuri. Untuk Selene itu adalah 'pergi
ke luar'. Dalam kasus Tomomi ini itu adalah 'kerjasama'. Dan Sayuri ... mungkin
itu 'berpura-pura sopan santun namun tidak jujur'.
Mencoba untuk membuat seseorang mengubah diri mereka adalah
campur tangan ... itulah yang kupikikan, tapi aku tidak bisa membiarkan ini
sendiri. Mungkin, mereka bertiga tidak asing lagi denganku.
Setelah Sayuri keluar dari bak mandi, aku mencoba untuk
membuatnya melupakan apa yang terjadi tadi dan membicarakan beberapa topik yang
biasa. Tapi dia enggan untuk berbicara dan pada akhirnya, saat waktu berlalu
aku tidak bisa menyentuh perasaan Sayuri yang sebenarnya.
Sementara itu pada jam 11 malam, setelah dia memindahkan
bantal yang ada disebelahku dan menonton TV dalam keadaan mengantuk, dia mulai
tertidur.
Sepertinya untuk Sayuri, ini dapat dianggap sebagai
begadang.
"Sedikit lagi, tolong tinggal sedikit lebih lama
denganku ... fuaa ... Onii-sama ...."
"Bukannya kau tertidur di sini. Jam berapa biasanya kau
tidur?"
"Biasanya ... fuaa ... di jam 10."
"Jangan memaksakan diri dan pergilah tidur."
"Akhirnya ... takdir ... meski Onii-sama datang ... Aku
ingin ... lebih dekat ... kuh ..."
Bahu Sayuri bersandar padaku, dan aku dengan lembut
mendukung dia.
Sementara meringkuk di dadaku, ia mulai sangat bernapas
dalam tidurnya. Wajah tidurnya bebas dari ketegangan, dan terlihat seperti
seorang anak kecil. Mungkin Ini adalah Sayuri yang sebenarnya.
Tapi, 'takdir' huh. Selene juga mengatakan hal yang sama.
Aku ... tidak, kita semua diberkahi oleh takdir.
Aku tidak bisa meninggalkan Sayuri
seperti ini. Aku memegangnya di tanganku. Ada dua pintu di ruang tamu. Aku membuka salah satu dari
mereka. Ada lemari, meja belajar dan tempat tidur kecil, itu adalah kamar tidur
sederhana.
Aku lembut meletakkan Sayuri di atas tempat tidur dan
menutupi tubuhnya dengan selimut. Seperti
yang aku lakukan, pikirku.
Menyembunyikan buku karena
mereka tidak ingin orang lain melihatnya, ini adalah aturan tertinggi pria.
Aku tidak berpikir seorang gadis seperti Sayuri akan
melakukannya, tapi aku menaruh tangan besarku di bawah tempat tidur.
Bukletnya ...tepat
ada di sana. Ada banyak tanda di sana, dan poin penting yang dilingkari
dengan stabilo. Tidak salah lagi, Sayuri sudah mempersiapkan dirinya dengan
baik.
Aku meletakkan buku itu kembali di bawah tempat tidur. Semua
sifat-sifat ini menjadi satu sekaligus, itulah gadis bernama Sayuri. Saat aku
mengatakan 'Pretty Girls Rangers Fruity adalah favoritku', cara dia kebingungan
sangat mengagumkan.
Dia bisa melakukan segala sesuatu hanya karena hal itu
dijelaskan dalam manual, tapi sangat lemah ketika berhadapan dengan kejadian
tak terduga ... itulah Sayuri.
Setelah kembali ke ruang tamu, aku menghabiskan waktuku
sendirian melakukan tugas sekolahku.
Tidak perlu khawatir karena pintunya auto-lock, jadi
sampai tengah malam tiba, aku akan diam-diam meninggalkan kamarnya.
Kira-kira apa yang harus kulakukan tentang Sayuri. Meskipun
hanya di permukaan, dia orang yang teladan dan terampil, mungkin sebenarnya ini
lebih sulit dibandingkan kasus Selene dan Tomomi.
Catatan dan Referensi
1. ↑
http://en.wikipedia.org/wiki/Myna
2. ↑ 上座 (kamiza) - tempat
kehormatan yaitu tempat terbaik untuk duduk.
3. ↑ komatsuna
adalah daun sayuran
4. ↑ hidangan
yang dibuat dari daging, kentang dan bawang direbus dalam kecap manis