The Result when I Time Leaped Chapter 26 Bahasa Indonesia


Darmawisata Sekolah - Bagian 01

Selama semester pertama kelas dua SMA. Saat UTS berakhir di pertengahan Mei. Ada peristiwa yang terjadi sekali selama setahun di sekolah.
Itu benar, darmawisata sekolah.
Seingatku, tujuannya adalah fasilitas yang terletak di sebuah gunung terdekat. Jika boleh berkomentar sih, ini bukan darmawisata sekolah tapi melainkan sekolah hutan. Dulu, rasanya tidak benar-benar menyenangkan dan tidak ada yang terjadi selama tiga hari dua malam. Tapi kali ini, aku sedikit menantikannya. Pada waktu sebelumnya, Hiiragi-chan tidak ada di sana, tapi kali ini, dia akan menjadi salah satu guru yang bertanggung jawab.
“Seiji, aku pasti akan pergi ke darmawisata sekolah, oke!?!? Jika  kemungkinan yang terburuk terjadi, aku akan mewujudkannya dengan suap! ”
Sebegitu ngebetnya kau mau ikut? Dan, aku menyuruhnya untuk tidak melakukan suap itu. Namun, setelah Hiiragi-chan ikut dalam perjalanan, membuat harapanku pada perjalanan itu bertambah, jadi aku tidak menentangnya. Setelah menyadari obsesinya, Hiiragi-chan entah bagaimana dimasukkan ke dalam daftar guru yang memimpin perjalanan.
Dan sekarang, bus sedang berjalan.
Di dalam bus, pada bagian belakang, sebagian besar diambil oleh sekelompok cowok dan cewek riajuu, sementara kursi di depan diambil oleh siswa dengan karakter yang tenang. Tentu saja, aku duduk di kursi bagian depan dekat lorong. Di sebelahku, di kursi samping jendela adalah Fujimoto. Di lorong, Hiiragi-chan sedang duduk di kursi tambahan di sebelahku saat dia berbalik dan memberi beberapa makanan kecil. (TN: Contohnya nanti ada di bawah)
“Sanada-kun, apa kamu mau camilan?”
"Ah, terima kasih, tapi, tidak usah."
"Apa aku boleh minta satu!?"
“Eh…. Y-ya ... itu tak masalah ... ”
Hiiragi-chan membuat ekspresi kebingungan! Dia (sepertinya) membelinya untukku, jadi kurasa dia tidak dapat menerima kenyataan bahwa itu akan dimakan oleh Fujimoto. Bari bari, sambil memakan camilan rumput laut yang dibelikan untukku, Fujimoto pun bertanya, "Hiiragi-chan-sensei, apa kau punya pacar?"
Dag dig dug, tanpa sadar aku tersentak karena mendengar kalimat itu. Dia melihat ke samping dan tersipu, tampak seolah-olah dia berbicara pada dirinya sendiri, “Apa yang harus aku lakukan? Apa aku boleh bilang yang sebenarnya? ”Bug bug, aku memukul kursi Hiiragi-chan. Kemudian, dia menjawab.
"Be-Belum?"
Di tempat yang tidak bisa dilihat siapa pun, dia menambahkan kekuatan pada cengkeraman tangannya. Hiiragi-chan sepertinya selalu ingin bersamaku sepanjang waktu.
... Aku juga sama.
"Kalau begitu, apa ada seseorang, misalnya murid …... yang kamu sukai?"
Fujimoto menatapnya dengan ekspresi serius. Fujimoto, aku minta maaf, tapi semua ini tidak ada gunanya. Semuanya akan berakhir sia-sia. Mari kita lihat, Ucap Hiiragi-chan sambil melirikku dan berbicara.
"Ummmm ... Mungkin ada!"
“Yooosshhaaaaaaa! Aku masih punya peluang! ”
Aku minta maaf karena sudah membuatmu merasa senang tentang itu, tapi percuma saja, Fujimoto. Kusu kusu, Hiiragi-chan tertawa kecil. Dia memang wanita yang jahat.
“Lalu, lalu! Jika aku menjadi pria tampan, antara diriku atau Sanada, siapa yang lebih kamu sukai !? ”
“Oi, dasar licik !? Kenapa kau membuat dirimu terlihat jauh lebih baik? "
"Sanada-kun."
"Tiiidaaaaaaaaaakkkkkkk!!"
Fujimoto memegangi kepalanya, bereaksi berlebihan seperti orang asing. Itu reaksi yang sangat berlebihan sekali.
"Untuk para gadis ... bukannya selama mereka tampan, apa pun bisa di terima ...?"
Mungkin, itulah sebab kenapa kau tidak bisa mendapatkan pacar, Fujimoto.
"Maksudku, aku pasti lebih tampan daripada Sanada, ‘kan?"
"Tidak ... wajahnya lebih mendekati tipeku."
Itu adalah alasan yang bisa dipercaya, tapi juga tidak begitu jauh dari kenyataan.
"Jadi itu cuma hampir saja!"
Fujimoto menunjukkan ekspresi yang benar-benar menyesal.
"Lalu, Sensei, jika kita membicarakan tentang selebriti, siapa favoritmu?"
Gadis-gadis di sekitar kami tampaknya mendengar apa yang sedang kami bicarakan saat mereka bergabung dalam percakapan. Ini dan itu, pembicaraan para gadis pun dimulai. Aku berniat tidur saat Fujimoto menyikut samping tubuhku.
“Hei, Sanada. Apa tidak ada yang ingin kau tanyakan juga? Ini kesempatan yang jarang di dapat, bro? Bukannya kau ini menyukai Hiiragi-chan juga? ”
Eh? Bagaimana Ia bisa tahu !? Ah… Kurasa itu karena aku biasanya setuju dengannya, Ia pikir aku sejajar dengannya. Bukan sebagai kekasih, tapi hanya rasa kekaguman saja. Sepertinya dia mendengar apa yang Fujimoto katakan,  Hiiragi-chan menghentikan pembicaraan para gadis dan melihat ke arahku dengan penuh minat. Terkadang, Hiiragi-chan akan membuat ekspresi serius, dan lain kali dia akan menyeringai seperti itu.
“Sanada-kun, apa kamu menyukaiku? Benarkah? Heeeeh? "
Ada wanita jahat di sini!. Hmmm? Hiiragi-chan menatapku dengan geli.
"Tidak, bukan seperti itu ..."
... Ini memalukan.
“Wajahmu memerah, Sanada. Itu pasti benar! "
"Bukan seperti itu,"
Sial. Dia pasti ingin membuatku mengatakannya.
"Ikuti alurnya dan keluarkan saja, Sanada!"
Ayolah, Fujimoto menyikutku beberapa kali dari samping.
"Ayo bilang, Ayo bilang ♪"
Hiiragi-chan, dan gadis-gadis telah menggigit umpan yang disebut pembicaraan cinta, lalu merela mulai meneriakkan, "Ayo bilang." Orang-orang ini ...! Mereka pikir ini adalah masalah orang lain ...!
"Hiiragi-sensei, aku menyukaimu ..."
Kyaah, gadis-gadis yang mendengarnya langsung berteriak, sementara di sisi lain, Fujimoto menggodaku dengan bersiul, “Hyuu hyuu…”
Tapi yang terpenting adalah Hiiragi-chan, dia langsung membeku, tertegun saat mengeluarkan napas. Wajahnya juga sedikit memerah. Sepertinya jantungnya berdetak kencang. Beneran deh, apa kau tidak bisa mempersiapkan hatimu dulu?
"Ya ... Terima kasih ... Aku juga ... aku juga menyukaimu ..."
Kau memakai wajah pacarmu! Tolong kembalilah ke wajah gurumu! Sebaliknya, Kau bilang kalau kau menyukaiku!? Meski aku merasa gembira, aku menahan diri. Semua orang yang ada di sekelilingku memasang wajah yang menyiratkan, apa yang baru saja dia katakan ...? Karena aku menjawab dengan nada jujur, dia juga menjawab dengan jujur !! Merasa panik, aku cepat-cepat memukul kursi Hiiragi-chan. Dia akhirnya kembali tersadar.
“... Tapi, itu bohong! Maaf! Ah, ahahah ... ”
“A-Aku tahu! Hahahaha…."
HAHAHA, sambil merasakan keringat dingin yang mengalir di pipiku, Hiiragi-chan dan aku mulai tertawa.
"Aah, mou, Sensei, jangan menakut-nakuti kita seperti itu."
“Apa itu hanya akting? Sensei, Anda luar biasa! Anda bisa menjadi seorang aktris. "
Begitulah balasan dari para gadis. Namun, itu adalah kebenaran, bukan sekedar akting ... aku panik ... Fujimoto, yang berada di sisi kiriku bertepuk tangan dengan senang.
“Hiiragi-chan, kau jahat sekali! Semuanya berubah dari Oke menjadi bohong! Kuuu, sayang sekali, Sanada! ”
Orang ini, awas saja kau, Fujimoto ...!
"Jadi? Aku masih belum ditolak. "
Bukannya tadi versi tampanmu sudah kalah dengan diriku yang normal ?
"Sekali lagi ... Sensei, antara diriku dengan tipe wajah yang kamu suka, atau Sanada yang baru saja ditolak, siapa yang lebih kamu sukai?"
"Manipulasi dan obsesimu sangat luar biasa ..."
“Fufu, sekarang aku sudah menjadi tipe Hiiragi-chan, tidak mungkin aku—”
"Sanada-kun."
"Ahhhhh kenapaaaaaaa!!"
Usahamu sia sia, Fujimoto.  Sama seperti sebelumnya. Kau sudah kalah sebelum pertarungan dimulai, oke?
“Jika aku harus memilih salah satunya, itu pasti Sanada-kun.”
“Ya, benar?”
“Ya, aku juga.”
Mereka dengan suara bulat memilihku.
"Uuu guu ... fugu ..."
Jangan menangis, Fujimoto. Aku menepuk bahunya untuk menghiburnya. Para para, Hiiragi-chan membuka jadwal dan memeriksa sesuatu.
"Ah. Untuk kelompok yang aku awasi, kelas Sanada-kun juga ada di dalamnya? ”
Sekali lagi, dia mengatakan itu dengan sengaja. Wanita ini. Di kelas yang Hiiragi-chan pimpin, kelasku juga termasuk. Sebelum perubahan, guru yang bertanggung jawab adalah guru yang berbeda, tetapi setelah perubahan, itu menjadi Hiiragi-chan. Kok bisa ya?
"Aku menantikannya ♪"
"Aku tahu, Sensei."
Mungkin karena jarak antara jok tambahan dan jokku sangat dekat, pundak Hiiragi-chan dan pundakku saling menempel sepanjang waktu.


Sebelumnya | Daftar Isi | Selanjutnya





Contoh kursi tambahan dalam bus:

close

9 Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

  1. Lanjut min, bagus hasil TLnya mudah di pahami dan enak banget bacanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih, terus dukung dan jangan lupa share ke yg lain

      Hapus
  2. Mantap skarang udh rutin update nya kalo ad tombol donasi pasti udh saya kirim, itung2 bantu adminya biar tambah semangat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan berkomentar dan mendukung blog ini, saja sudah lebih dari cukup kok :)

      Hapus
  3. Saran min : kalo bisa di akhir percakapan di kasih tanda kurung () dan nama karakternya.
    Contoh : "ya ... terima kasih.. aku juga... aku juga menyukai mu" (hiiragi-chan)

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke makasih atas masukannya, tapi kalo udah jelas lawan bicaranya, mimin rasa ngga perlu di kasih tanda () juga. Tapi sekali lagi, terima kasih atas sarannya

      Hapus
  4. Tambah kan tombol donasi min :))))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo emang mau donasi bisa hubungi lewat FP aja :3

      Hapus
Lebih baru Lebih lama