Chapter - 48 (End)
[Selanjutnya, jangan diulangi
lagi.]
Hanya membaca kata-kata
dari pesan itu saja, sudah kelihatan kalau Ito-san sangat marah.
Menurutnya, dia sudah
menunggu lebih dari satu jam dan mengirimiku banyak pesan juga. Setelah aku
kembali ke rumah dan aku baru menyadari itu, aku meminta maaf berulang kali dan
entah bagaimana membuatnya memaafkan aku. Namun, sudah tidak ada waktu,
dan sepertinya aku tidak bisa melihat naskah yang baru dibuat.
Yah, itu benar-benar
kesalahanku jadi apa boleh buat. Lain kali jika aku bertemu langsung dengan
Itou-san, aku akan meminta maaf padanya dengan sepenuh hati. Bagaimanapun,
Itou-san yang biasanya baik itu sekarang benar-benar marah. Sambil
memikirkan hal seperti itu, aku mengalihkan pandanganku dari layar smartphone-ku. Lalu,
jam 7:30 pagi, aku meninggalkan rumah seperti biasa.
Mengayuh sepeda selama 20
menit, aku tiba di stasiun. Sebulan sebelumnya, bersepeda sebentar seperti
ini saja sudah membuatku berkeringat, tapi sekarang tidak. Musim
benar-benar berubah dengan cepat.
Aku menuju ke peron, di
sana terdapat sejumlah orang. Ini hanya kejadian sehari-hari. Aku
berhenti di tempat biasa, dan mengeluarkan smartphone-ku.
Ngomong-ngomong, aku tidak
sempat memainkan Human Beast Wars kemarin. Aku telah berjanji untuk
bermain dengan party-ku juga. Aku pasti sudah menyebabkan banyak masalah
bagi orang lain, bukan? Berpikir tentang semua ini, aku membuka aplikasi
Human Beast Wars.
Seperti yang kuduga, masih
ada history anggota party-ku yang melakukan quest tanpa melibatkanku. Ahh
~, mereka akan marah padaku lagi ...
Sementara aku membuat wajah
gugup, sebuah pesan datang dari chat dalam game.
[Yosshii-san, apa kemarin
terjadi sesuatu?]
Orang yang mengirim pesan
begitu ceria adalah Ryoma-san. Aku mungkin bisa mengatakan bahwa dia
adalah teman terbaikku dalam game.
[Aku punya beberapa
rencana. Maaf.]
[Nggak apa-apa, kok. Lain
kali, ayo pergi lagi.]
[Ya terima kasih.]
Setelah percakapan santai
itu, Ryoma-san langsung offline.
Aku mendapat getaran aneh
dari Ryouma-san. Jika itu seperti biasa, kami akan melakukan quest hanya
dengan kami berdua, tapi dia dengan cepat keluar hari ini. Aku mulai
berpikir kalau dia sedang marah.
Kemudian, kereta datang ke
stasiun tepat waktu seperti biasanya. Tidak banyak orang di dalam kereta
seperti yang diharapkan. Aku duduk di tempat biasa. Kemudian.
"Selamat pagi,
Yoshiki-kun."
Setelah mengatakan itu,
seorang gadis dengan santai duduk di sampingku. Dengan rambut hitam
panjangnya, wajah yang rapi, gadis paling cantik di sekolah, dan pacarku saat
ini, Mamiko. Aku mengungkapkan perasaanku padanya kemarin dan bisa
berpacaran lagi dengannya. Aku sangat senang sampai aku berpikir aku akan
mati. Yah, setelah itu aku melihat pesan dari Itou-san dan dibawa kembali
ke dunia nyata.
Tetap saja, saat kita
bertemu kemarin, ada sesuatu yang membuatku penasaran. Pria tampan
kemarin. Sebenarnya dia itu siapa? Aku mencoba bertanya pada Mamiko
kemarin, dan dia bilang itu kerabatnya. Tebakanku luar biasa benar.
Tampaknya kerabatnya dirawat
di rumah sakit terdekat, dan Mamiko berencana akan mengunjunginya. Ketika aku
melihat dia di restoran keluarga sebelumnya, sepertinya itu sesudah
mengunjunginya. Dan juga, sepertinya Mamiko menceritakan tentang diriku
pada kerabatnya itu. Jika memang seperti itu, aku bisa mengerti mengapa
dia sedikit marah.
Selagi aku memikirkan
tentang kemarin, Mamiko tersenyum dan menatapku.
"Hmm, ada apa?"
"Tidak, bukan apa-apa
~"
"Begitu ya."
Mana mungkin tidak apa-apa jika dia memiliki wajah seperti itu, tapi dia
tidak akan mengatakan apapun jika aku bertanya jadi aku tidak bertanya lebih
lanjut. Menjadi seperti ini ketika hanya kita berdua saja tak terlalu
bermasalah, tapi rasanya sulit saat ada banyak orang di sekitar kita.
Sambil memikirkan itu,
Mamiko terus menempel ke badanku tanpa pikiran buruk. Tiba-tiba, aku berpikir.
Pacarku, gadis tercantik di sekolah sedang
duduk di sebelahku, dan aku sekarang merasa sangat, sangat bahagia.
Ocehan penerjemah:
Aaahhhh, akhirnya selesai juga, walaupun endingnya kurang memuaskan (lebih tepatnya jalan ceritanya sih) tapi lumayan lah untuk menghabiskan waktu buat baca. Pendapat saya sendiri sih, awal udah berharap bagus eh makin ke sini makin gaje, tapi ya bagus sih, buat ngakak sendirian di kamar :'v.
Terima kasih sudah mengikuti series ini, akhir kata, saya sebagai penerjemah noob, mohon maaf bila ada typo atau pun kualitas terjemahan yang kurang memadai. Kalau kalian mau request, boleh aja, asal ada syarat dan ketentuan yang berlaku (Lol).
Baiklah, sampai jumpa di project baru yang selanjutnya, semoga hari kalian menyenangkan.
"Selalu buat warna pelangi di hatimu."
Min bikinin pdfnya dong
BalasHapusKalo sempet~
HapusNijiironi no kokoro desu~~
BalasHapusEnding nya hambar~~ 😑😑
Saya juga berpikiran sama~
HapusThankssss
BalasHapusSyang endingnya krang ngena
BalasHapusMlah lbih brasa chapter46 pas Echizen patah hati. :(
Bikin another epilog dengan rute Echizen, pasti mantep tuh :v
Hapusakhirnya selesai juga bacanya. benar kaya penerjemah bilang cerita ini bagus untuk bacaan. tapi ada beberapa konflik hati disana disini, tapi ya, endingnya lumayan datar. makasih buat blog dan juga penerjemah yang menghadirkan dan juga menerjemahkan LN ini. terima kasih banyak.
BalasHapusEndingnya kurang gre'get...makasih min uda translate ampe akhir...semangat ya min buat translate novel lain..
BalasHapusKurang nih endingnya. Padahal kalau dijadiin seri yang panjang kemungkinan besar bakal laris manis
BalasHapusPoor echizen harus nya dia nembak aja si mc walau pun di tolak ya setidak nya dia bisa melepas perasaan nya. Dan dia malah aja di tambah dia akan selalu dekat dengan mc walaupun cuman di game. Serius gw agak nyesek liat echizen sama adik nya mc. Gw lebih suka kalo echizen nembak mc terus di tolak dan dia move dan pacaran sama orang lain.
BalasHapus7 chap awal, rocom nya dapet, kukira bakal lanjut eh, bener kata admin makin kesini makin di paksakan dngan char yandere 🤤🤤
BalasHapusHahh Gw Pas POV Si Heroine Ngomong Dia Berpacaran 10 Tahun Dan Si MC Malah Gk Tau Apa" Perasaan Gw Udah Gk Enak, Ehh Ternyata Bener Yandere Wkwkw. Endnya Kok Gk Sampek Nikah Pula
BalasHapusYah padahal gw berharap endnya mereka nikah atau apalah gitu, kasian cuk sama echizen tpi sayang bgt si nih novel GK ada ilustrasi nya jadi GK bisa bayangin karakter karakternya
BalasHapusEmang endingnya kurang nampol sih, ada bagian drama yg seharusnya bisa ngerasa dapet banget feel nya tapi malah ngerasa terlalu pendek, ada beberapa bagian yg aku kira bakal bikin ke alur baru tapi ternyata nggak sesuai ekspektasi, but overall LN ini cukup bagus buat di baca. Buat admin yg udh nerjemahin Ini LN, aku apresiasi & mengucapkan terima kasih sebesar2nya udh meluangkan waktu & tenaga buat tetep ngerjain projek ini maupun projek lainnya😘
BalasHapusThankyoouuu yang udah Translate.
BalasHapusSenang banget di translate sampai end. Meskipun endingnya bkin sedih.