Chapter 23 – Apa yang kamu suka dari festival olahraga?
u Sudut Pandang si Senpai u
Maharun ♪ : Senpai, kamu pasti sudah
bangun, ‘kan?
Maharun ♪ : Selamat pagi
Hari ini adalah hari
senin ketiga yang tidak kubenci sama sekali. Aku penasaran apa ada hari Menghormati-untuk-yang-Berumur
sebelumnya.
Walau aku sudah
bangun, aku masih malas-malasan membaca web novel di atas kasurku.
Rasanya sangat nyaman
membaca di smartphone-ku karena aku bisa melakukannya sambil berbaring di
tempat tidur. Juga, aku bisa membalik halaman hanya dengan satu tangan,
jadi aku tidak harus menopang buku dengan kedua tanganku terus. Membaca
online benar-benar berkah!
Saat melakukan
kesenangan diri sendiri, ada pemberitahuan LINE yang mengaburkan pandanganku
dari membaca.
Iguchi Keita : Ya, memang.
Maharun ♪ : Senpai, tentang hari ini
Aku langsung waspada
terhadap pesan yang telah mengganggu waktu luangku.
Jika dia lalu
mengatakan sesuatu seperti “Apa kamu ingin bertemu setelah ini?”, Aku akhirnya harus menghabiskan tiga akhir pekanku di
luar. Aku tidak ingin itu terjadi. Apa aku nggak bisa menikmati satu
hari saja dari tiga hari ketika aku bisa menghabiskan hariku dengan malas-masalan
di rumah? Tidak, aku seharusnya punya hari itu!
Maharun ♪ : Kamu tahu hari apa ini?
Aku bisa menjawab
pertanyaannya dengan patuh, tetapi itu akan membuatku terdengar seperti aku
menjawabnya karena dia menanyakannya, dan itu akan menjadi membosankan.
Mungkin aku bisa
pura-pura menebak, dan tidak mengatakan jawaban yang sebenarnya. Tapi
nyatanya, aku tidak begitu tahu banyak tentang hari perayaan, jadi materi
tebakanku mungkin hanya beberapa saja. Yah, aku akan melakukan yang
terbaik.
Tebakan terbaikku
adalah hari yang memiliki sistem pemasangan dari intuisiku. Lagipula, aku
tidak tahu yang mana yang punya sejarah atau kebetulan di
belakangnya. Err, hari ini adalah 9 Oktober, jadi ...
Jyuu (10) dan Ku (9). Jyuuku. Jyuku
(Les).
Iguchi Keita : Apa ini hari les sekolah?
Maharun ♪ : Itu mungkin benar,
Maharun ♪ : Tapi bukan itu yang
kumaksud
Salah ya. Aku
ingin memperpanjang ini sekali lagi. Hmm, apa lagi ...
Mungkin aku bisa
membaca angka 10 dan 9 secara berbeda untuk membuat ulang tahun yang
lain. Pasti ada sesuatu yang lain.
Aku dapat membaca 10
sebagai 「Tou」. Itu berarti…
Iguchi Keita : Ini adalah hari
Tokyu!
Maharun ♪ : Ya. Tapi itu tidak ada
hubungannya dengan kita yang pengguna jalur Hamakyu
Iguchi Keita : Kau terlalu
cerewet. Bukannya kita juga kadang-kadang naik jalur Tokyu?
Misalnya, saat kita
pergi ke festival sekolah di universitas itu.
Maharun ♪ : Senpai, punya ide yang
hebat, ya.
Maharun ♪ : Kamu pasti tidak melihat
Wiki, ‘kan?
Iguchi Keita : Aku sama sekali tidak
menggunakan cheat semacam itu.
Melihat pesannya, dia
pasti memeriksa jawabanku, ya. Tetapi karena itu, pembicaraan kami terhenti.
Maharun ♪ : Ahh, seriusan deh. Senpai,
hari ini adalah Hari Pendidikan Olahraga.
Maharun ♪ : Ini adalah hari yang akan
membawa kegembiraan pada Senpai juga.
Iguchi Keita : Aku menang ...!
Maharun ♪ : Menang apa?
Iguchi Keita : 「Siapa yang akan duluan
mengatakan perlombaan panas 'Pendidikan Olahraga'」!
Maharun ♪ : Aku tidak pernah ingat
berpartisipasi dalam hal itu.
Iguchi Keita : Ya, ya
Jika dia tahu,
mungkin ini akan menjadi semacam kontes daya tahan. Sisanya akan
tergantung pada kreativitas dan kekuatan asosiasi ideku.
Maharun ♪ : Berbicara tentang
pendidikan olahraga, ini adalah 「pertanyaan」 dariku untuk senpai hari ini.
Maharun ♪ : Acara olahraga apa yang
kamu suka, Senpai?
Aku berpikir kalau
caranya menyampaikan pertanyaan sudah baik sejak awal, tetapi akhir-akhir ini, aku
merasa seperti dia semakin baik memolesnya. Apa dia, seorang pendongeng?
Hhmmm, acara
olahraga, ya.
Jika dia bertanya
tentang 「olahraga favoritku」, aku bisa menjawab
dengan tenis. Tapi, bermain tenis di acara-acara olahraga di sekolah
sangatlah jarang. Setidaknya, sekolahku tidak pernah mengadakan acara
semacam itu.
Uhn ...
Iguchi Keita : Mungkin dodgeball?
Maharun ♪ : Ya ampun, manis sekali
Iguchi Keita : Jangan menggodaku
Maharun ♪ : Aku hanya menulis apa yang
aku pikirkan, ♪
Aku ingin tahu apakah
「lompat tali」 juga termasuk dalam salah
satu acara olahraga? Aku juga tidak membenci yang itu.
Maharun ♪ : Pertama-tama, memangnya
masih ada acara dodgeball di SMA?
Iguchi Keita : Untuk laki-laki, jika
seseorang tidak beruntung, mereka akan mati.
Iguchi Keita : Itu sebabnya mereka
jarang melakukannya, dan bahkan jika mereka melakukannya, bola yang dipakai
adalah bola voli ringan.
Yah, meski mereka sudah
mengganti bolanya, masih akan ada pasien di akhir pertandingan. Mau
bagaimana lagi.
Maharun ♪ : Begitu ya…
Maharun ♪ : Apa yang membuatmu
menyukainya?
Iguchi Keita : Walau satu orang bermain
dengan payah, itu tidak terlalu mempengaruhi tim.
Maharun ♪ : Itu benar-benar alasan
senpai banget.
Iguchi Keita : Ya, kan?
Dodgeball adalah permainan di
mana seseorang hanya perlu menghindari serangan lawan, menangkap bola jika ada
celah, dan mengopernya. Dan kemudian, membantingnya sampai formasi lawan
runtuh. (TN : Kalau di Indonesia apa ya namanya,
bola tangan mungkin?)
Jika seseorang hanya
bisa mengoper bola, meski payah, mereka setidaknya bisa melakukan itu, dan
orang-orang dari klub atletik yang punya tubuh kuat bisa menjadi orang yang
melakukan sisanya. Mereka juga bisa mencoba untuk menghindari bola secara
moderat, dan walau mengenai mereka, mereka juga dapat berpartisipasi lewat luar
lapangan. Gim ini takkan membuat seseorang menjadi penjahat, dan mereka
juga akan merasa sudah berpartisipasi secara moderat.
Aku pikir olahraga
ini memiliki keseimbangan yang cukup baik dalam pelajaran pendidikan jasmani.
Iguchi Keita : Seperti biasa, ini juga 「pertanyaan hari ini」dariku.
Iguchi Keita : Kouhai-chan, acara
olahraga apa yang kamu suka?
Maharun ♪ : Kalau untukku sih, nn ー
Maharun ♪ : Mungkin bola voli?
Pertama-tama, apa
yang dimainkan untuk bagian gadis?
Bola voli, bola
basket, tenis meja, lalu ... menari? Aku rasa mereka takkan melombakan
sesuatu seperti sepak bola.
Iguchi Keita : Bukannya itu sulit?
Iguchi Keita : Jika kau tidak melakukan
servis dengan baik, semuanya bakal berakhir
Maharun ♪ : Jika cuma servis, biasanya semua
orang juga bisa masuk
Aneh sekali.
Jantungku selalu
berdegup kencang setiap kali aku akan melakukan servis di bola voli. Aku
tidak ingin membuat masalah bagi para pemain di tim yang sama denganku. Aku
pikir orang-orang yang bisa melakukan servis
melompat sangat mengagumkan.
Iguchi Keita : Begitu ya ...
Iguchi Keita : Kenapa kau menyukainya?
Maharun ♪ : Ah, aku tidak terlalu memikirkan
itu
Iguchi Keita : Kau ini benar-benar ...
Bukankah aneh bagimu
untuk bertanya kepada orang lain tentang hal itu, tapi kau malah tidak bisa
menjawabnya saat orang lain bertanya balik padamu?
Maharun ♪ : Mungkin karena namanya
Iguchi Keita : Nama?
Maharun ♪ : Ya. Nama
Maharun ♪ : Bukankah kedengarannya
sangat imut? Bo-la vo-li
Iguchi Keita : Benarkah?
Maharun ♪ : Ya. Itu imut.
Maharun ♪ : Ayolah, senpai, tolong
katakan juga.
Alur percakapan begini
agak berbahaya.
Aku rasa tidak tahu bagaimana
dia akan memperlakukanku jika aku bilang “imut”
sekarang. Bukannya aku seorang politisi yang dikelilingi oleh media yang
perlu berpikir secara menyeluruh tentang apa yang akan mereka katakan.
Maharun ♪ : Ayo katakan, Kouhai-chan
itu imut!
Lihat tuh. Bagaimanapun
juga, ini benar-benar jebakan.
Dia sudah mengetiknya
sebelum aku mulai mengetik “Ya, ya. Kau imut, sangat imut”, jadi saat aku
mengirimnya, dia punya cukup waktu untuk mengirimnya balik. Itu sebabnya aku
tidak bisa terlalu siap untuknya.
Nah, bagaimana aku
harus membalas ini? Jawaban seperti apa yang membuat ini menarik?
Hhmmm…ayo kita
pikirkan sejenak.
u Sudut Pandang si Kouhai u
Senpai melewatkan
interval pesanku! atau memang itulah niatku, tapi mungkin aku yang melewatkannya? Masih
belum ada balasan dari senpai.
Karena Ia sudah
membacanya, mana mungkin Ia kehabisan baterai, tapi ...
Iguchi Keita : Kouhai-chan itu imut!
Ah, balasan darinya
datang juga.
Tapi, Ia dengan jelas
menulis pesan ini …... setelah melihat dengan jelas apa yang aku kirim
kepadanya, kan? Aku pikir Senpai akan mengetik di smartphone-nya dengan
bingung tanpa memikirkan jawabannya, tapi Ia mungkin lebih serius dalam
mengurusku daripada yang aku kira.
Maharun ♪ : Apa-apaan dengan jeda waktu
itu?
Iguchi Keita : Namanya juga lucu
Iguchi Keita : Wajahnya pun kelihatan
imut
Iguchi Keita : Bahkan setiap
gerak-geriknya, dan lidah nakalnya juga
Maharun♪ : Er, senpai?
Iguchi Keita : Semuanya imut.
Maharun ♪ : Kamu sedang tidak mabuk, ‘kan? Kamu
akan melanggar hukum, loh?
Mana mungkin senpai
ketahuan minum alkohol oleh orang tuanya barusan, dari jeda itu, kan?
Iguchi Keita : Tidak, aku sedang tidak
mabuk
Iguchi Keita : Lagipula, apa yang aku
kirim di atas adalah benar adanya.
Apa yang
terjadi? Meski kami tidak secara tatap muka, untuk senpai yang biasanya
tidak terlalu jujur mendadak mengatakan
hal semacam itu terasa sangat aneh.
Untung saja hari ini
kami mengobrol menggunakan LINE.
Jika dia melihat
wajahku yang menyeringai bego sekarang, aku tidak tahu mau sampai kapan Ia akan
mengejekku nanti.
Ada banyak hal yang
ingin aku tulis, dan aku juga ingin berbicara dengannya lewat telepon, tetapi
jika aku melakukan itu, Senpai akan segera tahu mengenai apa yang aku rasakan
saat ini terhadapnya, dan aku masih ingin menyimpannya sebagai rahasia.
Pada akhirnya, aku cuma
membalasnya dengan satu-satunya hal yang bisa aku kirimkan. Hanya 3 kata
ini.
Maharun ♪ : Terima kasih banyak
♪
Hal yang kuketahui
tentang Senpai-ku, nomor ㉓
Sepertinya, sebisa
mungkin Ia tidak ingin merepotkan orang lain.