Chapter 5
Hari yang dijanjikan telah tiba. Festival
musim panas akan dimulai pada malam hari, tapi persiapan di area distrik
perbelanjaan dan dekat kuil sudah berjalan dengan sangat cepat. Di sudut
jalan yang ceria dan energik ini ada gang kecil yang tidak disadari oleh siapa
pun. Di bagian ini, dua orang yang mencurigakan berjalan dengan
cepat. Mengenakan topi berburu rusa, kacamata hitam, masker, dan mantel
tebal bahkan di musim panas ini, mereka tampak seperti tipe orang yang tidak
boleh kamu dekati apapun yang terjadi.
—Seperti yang bisa kamu duga, salah satu dari
orang tersebut adalah aku, dan yang lainnya adalah Iroha. Kami berjalan
menuruni jalan bukit di sisi lain stasiun kereta, kami menuju ke distrik
perumahan kelas atas yang tenang. Berhati-hati supaya tidak ada yang
mengikuti kami, kami menuju ke tempat tujuan kami di dalam distrik ini yang
membuat kami terlihat sangat tidak pada tempatnya, namun sangat cocok untuk
seseorang yang mencurigakan seperti kami.
Papan nama rumah Jepang kuno dan terhormat
bertuliskan [Otoi]. Kami menyelinap melewati gerbang, dan menuju ke
lokasi… Tentu saja, dengan izin si penghuni. Karena dirasa terlalu
merepotkan, penghuni itu tidak datang menyambut kami. Kami berjalan
melewati taman, dan menuju ke gudang agak jauh. Saat di dalam, kami
menuruni tangga.
“Sup ~… Uhhh, kenapa kalian pakai baju kayak
gitu?”
Sembari duduk dengan acuh tak acuh di kursi
mewah yang sepertinya berasal dari luar negeri, Otoi-san mengangkat satu
alisnya saat melihat-lihat pakaian kami.
“Yah, ada alasan kenapa kita harus
sembunyi-sembunyi.” Aku tersenyum masam.
“… Fiuh! Panas bangeeeeeetttt! Kenapa
bisa panas sekali, sih ?! ”
“Kamu bisa memakai A/C. Remote ada di
sana.”
“Otoi-san, aku mencintaimu! Saatnya
menurunkan suhu sampai ke zaman es berikutnya!”
“Hentikan, tolol. Kamu akan kena demam
jika mendingin secepat ini! ”
“Ahhh, kenapa kamu menaikkannya seperti ini
?!” Iroha dengan putus asa melompat untuk mencoba mencuri remote dariku.
Dasar anak manja terkutuk.
“Dan, mengapa sampai sembunyi-sembunyi segala? Pasti
ada sesuatu yang gila bagi Aki yang berisiko terkena demam ~”
“Ahh, itu. Karena kontrakku dengan
Presiden Tsukinomori—”
Selama beliau masih mencurigaiku dekat dengan
gadis lain selain Mashiro, aku tidak bisa berjalan keluar dengan Iroha di siang
bolong. Setidaknya sampai kita memiliki informasi tentang siapa mata-mata
tersebut, kita harus sangat berhati-hati. Dan, fakta bahwa Iroha dan aku
menuju ke studio Otoi-san adalah sesuatu yang ingin aku sembunyikan.
“… Dan inilah mengapa kami harus datang
dengan penampilan begini.”
“Ahh, begitu rupanya ~ Hal itu memang terjadi
~”
“Bukannya aku sudah memberitahu tentang itu
tempo hari…?”
“Aku benar-benar tidak peduli ~ lagipula aku
bukan bagian dari [Aliansi Lantai 5], jadi aku tidak terlalu merasakan dampak
apapun terhadap kontrak yang terus kamu bicarakan.”
“Yah, itu benar ... Acuh seperti biasanya,
ya.”
Terkadang sulit untuk diingat, tapi Otoi-san
bukanlah anggota dari [Aliansi Lantai 5]. Dia hanya bertanggung jawab atas
musik latar dan efek suara, dan membantu rekaman Iroha. Bahkan jika aku
memenuhi janjinya dengan Presiden Tsukinomori, dia tidak akan dipekerjakan di
HoneyPlay. Padahal, dia sendiri tidak menginginkannya, jadi aku tidak bisa
menahannya.
“Bekerja di perusahaan terlalu merepotkan,
dan aku ingin bekerja dengan suara dan musik, jadi orang-orang dari perusahaan
terasa merepotkan ~”
“Itulah sebabnya kamu membuat studiomu
sendiri, bekerja seperti raja di istananya sendiri…”
“Kehidupan yang santai adalah kehidupan yang
terbaik. Ah, Kohinata. Kamu bisa makan manisan di dalam kotak sebelah
sana. Itu oleh-oleh dari Aomori.”
“Ohhh, kamu sangat murah hati sekali,
Otoi-san! Kebaikan hatimu sedalam danau!”
“Baiklah, ranjau darat.”
“Hueh ?!” Iroha tidak bisa
menyembunyikan keterkejutannya.
Meski Otoi-san tidak menunjukkan reaksi
apapun, mood-nya pasti sudah sangat rendah jika ada yang menginjak ranjau
darat. Biasanya aku yang selalu menginjak ranjau darat, tapi sekarang
Iroha yang jadi korbannya, ya. Mungkin karena dia tidak terlalu terbiasa
dengan itu, Iroha jadi kebingungan.
“Eh? Yang mana? Bagian yang murah
hati? Hati? Danau?”
“Menjelaskannya terlalu merepotkan, jadi aku
tidak akan memberitahumu. Berhati-hatilah dengan frasa menghakimi seperti
itu ~”
“Senpaaaaai…!”
“Bahkan jika kamu melihatku dengan air mata
berlinang, aku tidak dapat melakukan apapun…”
Aku sendiri terus menerus menginjak ranjau
darat. Yang bisa aku lakukan hanyalah menuliskan kata-kata yang berbahaya,
dan menahan diri untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Padahal,
karena aku tahu bahwa 'Lima Danau Gunung Fuji
'adalah ranjau darat, aku bisa membayangkan kalau kalimat 'Sedalam seperti danau' jadi ranjau daratnya kali ini… Tapi, aku
kekurangan beberapa informasi penting untuk menilai itu sepenuhnya. Rasanya
seperti aku seorang Ytuber yang mencoba untuk tidak dilarang. Paling
tidak, aku mungkin harus mengubah topik pembicaraan.
“Aku baru ingat, bagaimana kemajuanmu dalam
membuat lagu?”
“Aku sudah membuatnya~”
“Ohh, aku ingin sekali
mendengarkannya!” Ekspresi Iroha berbinar.
“Aku juga sama. Jika kamu memiliki
sesuatu yang siap, izinkan kami mendengarkannya! ” Aku juga ikut campur.
Untuk menjauh dari topik ranjau darat — Atau
lebih tepatnya, untuk menunjukkan kekaguman penuh kami pada kreativitas
Otoi-san, kami berdua mengangkat tangan. Walau, aku memang sangat tertarik
dengan jenis lagu apa yang dibuat Otoi-san.
“Serius ~ Yah, kurasa aku bisa memberimu
sedikit rasa sebelum rekaman ~”
“Silakan lakukan!” Iroha tampak
bersemangat melebihi keyakinan, karena aku hampir bisa melihat ekor tak
terlihat bergoyang dari belakangnya.
Melihat ini, Otoi-san menghadapi PCnya, dan
mulai mengoperasikannya. Dia mengunggah file vokal, dan memainkan
musik. Itu adalah lagu ciptaan Otoi-san, yang selalu tenang, kalem, hampir
tidak tertarik pada segala hal. Mengharapkan musik yang menenangkan dan
menyembuhkan, aku fokus pada telingaku—
“Wooooooooooooooooooooooooo
!!”
—Dan gendang telingaku hampir terbunuh.
“Suara… death… metal ?!”
“Gyaaa ?! Telingaku, telingaku ?! ”
“Apa aku tidak pernah
memberitahumu? Genre favoritku adalah rock, jadi aku ingin lagu pertamaku
adalah lagu rock ~ ”
Speaker bergetar seperti gempa bumi sedang
terjadi, karena ada suara neraka yang menggetarkannya. Itu adalah melodi
para berandal, lagu neraka. Aku dan Iroha terpaksa menderita melalui
melodi yang luar biasa ini yang dimulai dengan suara death metal. Namun,
lagu itu baru saja dimulai.
“Gaaaah ada sesuatu yang aneh keluar dari
telingaku …… Hm?”
“Oh? I-Ini…! ”
Baik Iroha dan aku merasakan ada yang
berubah. Dengan volume keras yang menyambut kami sejak awal, kami telah
mempersiapkan diri untuk mengalami kematian yang mengerikan, tetapi rangsangan
itu mulai terasa lebih baik dan semakin baik.
“Hah? Bukannya ini… lagu yang cukup
bagus? ”
“Semua jenis zat tunggal menciptakan musik di
dalam kepalaku!”
“Benar sekali. Dengan suara bertempo
tinggi, itu akan mengubah sel-sel otakmu menjadi bubur dan merampas pemikiran
rasionalmu, karena itulah poin kuncinya~ ”
Dia rupanya senang karena lagunya dipuji,
karena aku merasakan sedikit kegembiraan datang dari suaranya yang
monoton. Sungguh pemandangan yang menghangatkan hati… jika saja menghilangkan
fakta kalau lagu ini pada dasarnya
mengenai cuci otak.
“Terus, jika ini cuma lagu percobaan, lalu
siapa yang menyanyikannya?”
“Ah, aku juga penasaran tentang itu.”
Iroha menyebutkan pertanyaan yang ada dalam
pikiranku sepanjang waktu, yang membuatnya mendapat tatapan bingung dari
Otoi-san.
“Aku sendiri kok yang nyanyi~?”
““Eh?””
Aku dan Iroha sama-sama dibuat tertegun. Bahkan
kini, suara parau itu ikut bernyanyi diiringi musik rock bertempo
tinggi. Meski itu jelas bukan sesuatu yang setingkat pro, tidak ada satu
nada pun yang terlewat, karena suara itu memiliki pesona tertentu yang
membuatku ingin mendengarkan lebih banyak. Benar-benar dibuat bingung, aku
menatap dengan tatapan kaget ke arah Otoi-san yang ada di depanku. Seperti
biasa, dia memiliki tatapan dan postur yang lemah.
“Yah… bagaimana kamu bisa membuat suara
seperti itu?”
“Apa ada yang aneh tentang itu?”
“Tidak juga, sebenarnya cukup bagus…”
Itu sama sekali tidak cocok dengan karaktermu. Berpikir
tentang volume vokalnya yang biasa, bukannya dia menggunakan seluruh kapasitas
paru-parunya untuk seumur hidup?
—Dan, setelah kita mengetahui tentang sisi
tak terduga dari Otoi-san, lagu diputar beberapa menit lagi. Setelah itu
berakhir…
“Bravoooooo! Kerja bagus, Otoi-san! ”
“Tadi ……sangat menyenangkan. Aku
terkesan.”
Iroha memberikan tepuk tangan meriah, dan aku
menyuarakan keterkejutanku.
“Kalau terus begini, bukannya menjadi penyanyi
sekaligus penulis lagu bukan cuma mimpi belaka ?!”
“Kohinata… Tidak, kamu terlalu banyak bicara
sekarang ~”
“Jelas tidak! Kamu bisa mengincar panggung
dunia, Otoi! Penyanyi yang sempurna OTOI! CD-mu akan terjual secara
massal, aku tahu! Ehehe. ” Iroha terus mengoceh dan meraih bahu
Otoi-san.
Terguncang dari sisi ke sisi di dalam
kursinya, Otoi-san melihat ke arahku.
“Menjengkelkan sekali… Hei, Aki? Apa ini
sikap menyebalkan yang selama ini kamu alami? Aku sepenuhnya mengerti
perasaanmu sekarang… ”
“Aku senang mendengar kalau ada seseorang
memahami rasa sakitku. Tapi, bahkan sisi menjengkelkannya ini—”
—Tidak
buruk juga, kan? Aku hampir mengatakan itu.
Otoi-san membelai kepala Iroha seperti ibu
yang peduli.
“Yah, kamu benar ~” Dia menunjukkan respon
yang memuaskan.
Dengan lembut mendorong Iroha menjauh yang
mengusap pipinya ke wajahnya, Otoi-san kembali ke mode bisnisnya… Yah, kurasa
kamu tidak akan bisa mengetahuinya karena ekspresinya hampir tidak berubah,
jadi percayai saja perkaytaanku.
“Ini bukan waktunya untuk sub-event yang
membosankan seperti ini, ‘kan ~? Mari kita mulai rekaman ini, dan kamu
masuk ke dalam ruangan ~ ”
“Okaaay ~ Aku akan menunjukkan bakatku yang
luar biasa, dan aku takkan kalah melawan Otoi-san!” Iroha menyeringai,
menunjukkan giginya yang putih.
Dia mengeluarkan naskah dari tasnya, dan
dengan penuh semangat melangkah ke ruang rekaman. Aku mengawasinya pergi,
dan berbicara.
“Aku tahu caranya memujimu pasti terlihat
berlebihan, tapi dia benar-benar tersentuh. Dan, kamu harus tahu kalau aku
bukan tipe orang yang mengada-ada ... Kamu benar-benar luar biasa, Otoi-san. ”
“…begitu ya.”
Tanggapannya singkat, dan ekspresinya tidak
menunjukkan perubahan. Tapi, karena sudah lama bersamanya, aku tahu dia
sangat bahagia.
*****
“Aroma yang merajalela. Terasa beracun seperti mawar, namun harum
seperti anggur ... Sungguh roma yang sangat indah.”
Rekaman untuk karakter Kokuryuuinkugetsu
berjalan lancar. Dengan bantuan dan saran dari editor idola super
Kiraboshi Kanaria, rasanya karakter ini adalah karya terbesar dari [Aliansi
Lantai 5].
'Mari kita mulai jamuan kegelapan ini! Minumlah alkohol yang telah
aku tuangkan, dan tunjukkan dirimu~'
Bersama dengan pesona menjadi seorang gadis
dengan sindrom chuunibyou, dan sikap menyebalkan, dia menjadi karakter terkuat
dengan cahaya dan bayangan yang bercampur, dan menambahkan akting Iroha,
seluruh keberadaannya bahkan lebih disempurnakan.
'Tiada jiwa yang menikmati kesendirian. Semua pengalaman yang membuatku
menghargai kesendirian adalah kenyataan bahwa aku melintasi kecerdasan manusia
manapun dengan kekuatan. '
Otoi-san pada akhirnya mulai menjadi serius
juga, saat dia mencondongkan tubuh ke depan di kursinya. Sedemikian rupa
sehingga posisinya tubuhnya mulai terlihat seperti kucing.
'Izinkan daku memberikan pujian kepada dikau. Engkau yang pertama
menyentuh pecahan dalam diri daku. Atas sumpah ini, daku akan
mempersembahkan semua milik daku kepada dikau.'
Waktu perekaman terasa lama, menggairahkan,
seolah-olah waktu di dunia mulai berlalu lebih lambat, hukum fisika jadi diabaikan.
'—Aku bercanda~ Apa yang kau antisipasi, dasar cabulku yang menggemaskan
~'
Ya, memang begitu. Itulah yang menarik
dari karakter ini. Setelah melihat ini, aku dapat kembali memastikan bahwa
harapanku, aspirasiku akhir-akhir ini, tidak salah sedikit pun. Aku ingin
berbagi pesona yang menyebalkan namun menggemaskan ini dengan banyak
orang. Aku ingin dia mendapatkan teman yang menerimanya apa adanya… Hanya
sihatku dan egoku, ikut campur dengan urusan orang lain. Meski aktingku
bisa dianggap negatif, aku tidak punya rencana untuk berhenti, karena itulah sifatku. Aku
minta maaf, Iroha. Aku harus mengabaikan apapun pendapatmu, dan teruslah
bersikap menjengkelkan, secara menyeluruh, dan memaksamu tumbuh seperti
produser diriku.
*****
Proses perekaman berakhir dengan
aman. Waktu menunjukkan bkalau hari sudah mendekati jam 5
sore. Berada di bawah tanah seperti ini, kehilangan kesadaran akan waktu
adalah hal yang mudah, tapi begitu kita melangkah keluar, kita pasti akan
disambut oleh langit yang memerah.
Iroha melangkah keluar dari ruang rekaman, tampak
segar, karena wajahnya tersenyum berseri-seri. Aku sendiri merasa hari ini
merupakan salah satu hari terbaiknya, tapi tampaknya orangnya sendiri cukup
menyadarinya. Dia dengan cepat mengambil barang-barangnya, dan berbalik ke
arah kami.
“Baiklah, aku mau pergi dulu. Aku akan
bertemu dengan teman-temanku. ”
“Ya, selamat bersenang-senang.”
“Kamu juga, Senpai. Apa perjaka
sepertimu bisa mengawal Mashiro-senpai dengan baik?”
“Kamu tidak perlu khawatir tentang itu. Aku
menyelesaikan semua persiapanku dengan film dan manga sebagai media belajarku.”
“Wah, orang ini cari mati (LOL).”
“Berisik… Pergi saja sana.”
Mana mungkin aku punya keyakinan untuk pergi
kencan seperti ini. Belum lagi Mashiro yang mengurus rencana kencan palsu
ini sejak awal, jadi akulah yang dikawal. Untuk beberapa alasan, aku
mendapat pertanda yang sangat buruk dari ini…
“Ya ya ~ kalau begitu aku pergi dulu!”
“Ya, sampai jumpa.”
“Bye~”
Otoi-san dan aku dengan lembut melambaikan
tangan kami, dan melihat Iroha meninggalkan studio.
“Kamu tidak pergi? Kamu punya janji
dengan Tsukinomori, bukan? ”
“Ya. Aku masih punya sedikit waktu
tersisa sampai waktu ketemuan. Lagian, akan merepotkan untuk mengikuti
Iroha sekarang tanpa penyamaran karena Presiden Tsukinomori mungkin melihat
kita.”
“Begitu ya ~ Itulah sebabnya kamu meluangkan
waktumu.” Ucap Otoi-san dengan nada
puas, meraih kotak permen untuk mengambil lollipop favoritnya.
Melepas bungkus plastiknya, dia memasukkannya
ke dalam mulutnya, dan menjilatnya… Atau aku pikir dia akan melakukan itu, tapi
ekspresinya tidak berubah sama sekali jadi aku tidak punya bukti.
“Berbohong itu merepotkan ~ Kamu harus
memikirkan segala macam hal.”
“Yah, itu hanya pemikiran 'Bagaimana jika', kurasa. Dan juga,
aku mengingat sebagian besar wajah teman-teman di kelas Iroha jadi aku bisa
dengan mudah melihatnya di festival. ”
“Hmm? Jadi kau akan membuntutinya?”
“Jika aku tidak menemukannya selama festival,
aku akan menyerah, tapi jika aku melihatnya, maka aku mungkin juga ...”
“Fiuh, kamu akhirnya berubah menjadi cowok
keparat, ya.”
“Aduh…? Bukannya kamu sendiri yang
menyuruhku menguntitnya? ”
“Bukan, bukan itu ~” Otoi-san menarik permen
lolipop dari mulutnya, dan menggambar lingkaran ke udara. “Tsukinomori
jatuh cinta padamu, ‘kan? Membuntuti gadis lain saat dia bersamamu adalah
perbuatan cowok bajingan yang cukup menyebalkan, tahu ~”
“Ugh ...” Komentarnya setajam yang sebiasanya.
“Ya… kurasa itu benar. Meski itu kencan
palsu, dia mungkin menikmati waktunya bersamaku ...”
“Kemungkinan besar begitu ~”
“Kalau begitu haruskah aku pergi kencan
dengan Mashiro seperti yang dia inginkan, dan tidak perlu mengkhawatirkan
Iroha…?”
“Itu sama buruknya ~ Itu artinya kamu sama
sekali tidak peduli dengan Kohinata~”
“Jadi apa yang harus aku lakukan tentang
ini…”
“Aku merasa dirimu terjebak begitu karena
salahmu sendiri yang menciptakan seluruh situasi ini~”
“Ugh…”
—Pada kenyataannya, seperti yang dikatakan
Otoi-san. Baik itu rencanaku untuk membuat [Aliansi Lantai 5] dipekerjakan
di Honey Plays Works, atau keinginanku supaya Iroha mendapatkan teman, semua
itu adalah sesuatu yang aku putuskan, membuatku tidak bisa beralasan. Meski
aku menolak pernyataan cinta Mashiro, aku tetap melanjutkan hubungan palsu ini
demi kenyamananku sendiri. Dan, yang membuat keadaan menjadi lebih buruk,
Mashiro sendiri berharap hubungan ini terus berlanjut juga. Pada akhirnya,
apa aku hanya memanfaatkan hubungan ini?
“Kamu sudah menolak dia, ‘kan?”
“Iya. Karena aku punya janji dengan
Iroha dan kamu. Jadi aku akan membuang masa mudaku.”
“Begitu rupanya ~ Jadi ini hubungan yang
sangat setengah-setengah.”
“Sejujurnya, aku merasa tidak enakan, dan sangat
bersalah terhadap Mashiro. Tapi, ketika aku bertanya apa yang ingin dia
lakukan, dia tidak memberiku tanggapan yang benar.”
Dia tidak bisa menjadi pacarku, dan aku tidak
mau memikirkan masalah percintaan sekarang — meski terlihat menyedihkan, tapi itulah
jawaban yang kuberikan padanya. Tapi, Mashiro mengatakan dia takkan
menyerah, dan tidak mau membatalkan hubungan pacar palsu baik karena kontraknya
sendiri dengan ayahnya atau karena rasa cintanya padaku.
Akhirnya, begitu kami berhasil memasuki
liburan musim panas, seluruh kekacauan terjadi di Desa Kageishi, dan aku bahkan
mulai merasakan sesuatu yang mencurigakan terhadap Iroha, sehingga aku bahkan
tidak memahami perasaanku sendiri lagi. Walaupun aku mengetahui perasaan
Mashiro, dan mencoba menghadapinya, aku tetap harus menjaga semuanya tetap
seimbang demi kenyamananku sendiri. Tentu saja, aku tidak melakukan ini
karena keinginanku sendiri. Rasanya itu cuma terdengar seperti alasan yang
dibuat-buat karena masalah keadaan.
“Kurasa itu sangat tergantung pada bagaimana
aku menghadapi Mashiro. Apa aku perlu bertindak seolah-olah pernyataan
cintanya tidak pernah terjadi? Atau aku perlu berhati-hati agar tidak
menyakitinya lebih dari ini?”
“Hmmm… Yah, aku tidak begitu mengerti tentang
masalah cinta dan semacamnya ~” Otoi-san melihat permukaan permen lolipop
memantulkan cahaya, saat dia mulai berpikir.
Dengan nada santai yang biasa, tidak ada
intonasi apa pun di dalamnya, kata-kata berikutnya masih memiliki dampak yang
tidak dapat diukur.
“Bukannya
itu akan lebih menunjukkan semangat ksatria jika kamu diam saja dan menerima
label bajingan keparat yang menyebalkan?”
Sudah lama sejak aku mendengar perkataan yang
membuatku merasa belakang kepalaku dipukul dengan palu. Aku terdiam, hanya
menerima mentah-mentah perkataan itu, di mana Otoi-san tampaknya mencari kata
lain untuk menjelaskan pikirannya, saat suara 'Ahhh' keluar dari
mulutnya. Apa dia berubah menjadi zombie?
“Kurasa kamu terjebak, ya. Sekarang kamu
akan menjadi bajingan brengsek, ‘kan~ ”
“Ya… Itu masuk akal.”
“Lalu setidaknya, kenapa tidak bersikap baik
saja padanya.”
“…Hmm…. yeah…”
Aku tidak ingin menyakiti Mashiro. Aku
ingin memiliki hubungan yang tulus. Tapi, aku tidak bisa melihat solusi
untuk memenuhi keinginan ini. Sekarang aku tahu perasaan Mashiro yang
sebenarnya. Bila aku ingin melanjutkan hubungan palsu ini demi diriku sendiri,
aku benar-benar menjadi orang yang paling brengsek. Jika aku setidaknya
bisa bertindak seperti manusia yang layak di tengah-tengah itu ... Jika aku
memang merasa bersalah pada Mashiro, maka satu-satunya hal yang bisa aku
lakukan adalah bergerak demi diriku sendiri, melakukan apa yang perlu aku
lakukan, dan sebisa mugkin bertingkah jujur pada Mashiro. Itu adalah
jawabanku sendiri dan satu-satunya jawaban yang paling mungkin.
“Terima kasih, Otoi-san. Aku merasa
seperti sedang memulai pendirian bahwa aku harus menerima semua ini.” Meski
Aku tidak terlalu percaya diri.
Aku telah hidup sepuluh tahun tanpa menyentuh
prinsip masa muda atau perasaan romantis, jadi bagaimana mungkin aku mempunyai
kepercayaan terhadap itu.
“Itulah yang aku harapkan dari gadis yang
mengimprov penulisan lagunya di Gunung Osore. Kata-katamu sangat mendalam.
”
“Apa kamu sedang mengejekku ~?”
“Tentu saja tidak. Aku tidak akan berani
melakukan hal seperti itu.” Aku membalas senyuman, sambil mengkhawatirkan
hidupku.
… Aku tidak tahu emosi macam apa yang akan
kurasakan selama kencan palsuku dengan Mashiro. Aku juga tidak tahu emosi
apa yang benar untuk dirasakan. Tapi, sekarang aku telah belajar bahwa
bahkan perasaan dan keinginan yang tidak efisien serta konsep masa muda
merupakan elemen penting untuk bertindak sebagai produser untuk [Aliansi Lantai
5] ... Aku mungkin harus melihat Mashiro lebih langsung, lihat gadis
itu. Bahkan jika kita tidak bisa mulai berpacaran karena kontrak dengan
Presiden Tsukinomori. Paling tidak, aku ingin mencari tahu perasaanku
sendiri.
“Tapi, biarpun kamu jadi orang brengsek,
lebih baik kamu tidak melakukannya tanpa pengaman, oke?”
“Aku takkan sampai sejauh itu, oke!”
*****
「Aku akan
mengumpulkan tulang-tulangmu, oke」
「Jangan
seenaknya memutuskan kalau aku akan mati, oi.」
「Kecuali
jika kamu akan berakhir di perahu, mungkin aku tidak bisa mengumpulkannya*」
「Aku
ingin percaya kalau dibutakan oleh cinta sampai ke tingkat itu takkan pernah ada di jaman sekarang ….. mungkin」
(TN : *Referensi dari anime School Days? Yang scene legend di episode terakhir)