Kata Penutup
Sudah sekitar setengah tahun tidak bersua. Kembali lagi
bersama saya, San SUN Sun. Berkat dukungan semua orang, kami berhasil merilis
dua jilid dengan sukses. Sekali lagi, terima kasih banyak semuanya.
Ketika saya pertama kali menerbitkan jilid pertama, saya
berpikir, “Jika novel ini tidak laku,
saya akan menyimpan kenangan indah ini di benak saya dan kembali ke dunia Narou
tercinta. Dan kemudian, sambil diam-diam menciptakan cerita pendek di Narou,
saya sesekali mengeluarkan Alya-san dari kotaknya dan mengenang saat-saat
ketika itu terjadi.”
Saya tidak memikirkan sesuatu yang puitis pada saat itu,
tetapi ketika saya membuka sampul, saya menerima respons yang jauh melebihi
dugaan saya. Itu semua berkat ilustrasi dewa Momoco-sensei dan produksi hebat
kepala wakil editor yang luar biasa. Rasanya seperti pahlawan yang dilindungi
oleh anggota party di atas level 90 oleh raja yang terlalu protektif, tapi uhhh,
kok ceritanya sedikit melenceng, sih.
(Berpikir
selama 5 menit 17 detik)
Hmm, saya tidak tahu harus berkata apa lagi, tapi tidak
masalah. Kebanyakan orang tidak benar-benar membaca kata penutup. Di sisi lain,
saya yakin orang yang benar-benar membacanya akan mengerti apa yang saya coba
katakan.
Ngomong-ngomong soal membaca maksud penulis, hal itu jadi
mengingatkan saya pada ujian nasional saat saya masih pelajar. Kamu tidak dapat
mengetahui maksud penulis kecuali bertanya langsung kepada penulisnya sendiri,
tetapi apa kamu benar-benar mengatakan bahwa jawaban benar yang diputuskan oleh
penanya adalah jawaban yang benar? Jika kamu pelajar SMP atau SMA di Jepang, silakan
tanyakan kepada gurumu pertanyaan ini selama kelas bahasa Jepang. Saya yakin
kamu sedang memasang wajah enggan. Sungguh, apa sih yang saya bicarakan? Niat
untuk menulis kalimat ini? Saya bahkan tidak tahu, jadi untuk semua guru di
negara ini, tolong uraikan niat saya.
Baiklah, saya sudah menulis kata penutup secara acak, dan
saya pikir saya telah mengisi sebagian besar bagian yang kosong. Bagaimana?!
saya bisa menyelesaikan kata penutup tanpa menyebutkan isi jilid keduanya, tau.
Saya merasa bahwa editor, yang hanya saya temui dari jarak
jauh, sedang menepak jidatnya di kejauhan, tetapi saya yakin itu hanya
imajinasi saya.
Dan yang terakhir, ucapan terima kasih. Miyakawa Natsuki-sama
dari bagian editor, yang sudah bekerja keras untuk memproduksi dan
mempromosikan Roshidere dengan keterampilan perencanaan dan pengeditan yang luar
biasa. Momoko-sensei yang menggambar ilustrasi dewa yang terlalu indah di jilid
ini. Melanjutkan dari volume pertama, Tapioca-sensei yang sudah menggambar
manga yang lebih berdampak. Uesaka Sumire yang sudah menghidupkan suara Alya. Amasaki
Kouhei-sama yang mengisi suara Masachika. Dan saya mengirimkan ucapan terima
kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam produksi buku ini
dan kepada semua pembaca yang telah membeli karya ini. Terima kasih banyak!
Baiklah, kalau begitu , saya berharap bisa menjumpai anda
lagi di Jilid 3 nanti.
Komentar Penerjemah :
Terima kasih banyak sudah membaca Roshi-dere jilid 2 di Kaito Novel. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya bagi para pembaca yang sudah berdonasi. Jujur aja, baru pertama kali ini saya (Admin
Kareha) menerjemahkan novel langsung dari RAW jepang, karena biasanya saya
menerjemahkan dari second-hand language atau dari bahasa Inggris ke bahasa
Indonesia. Karena kelamaan nunggu yang versi bahasa inggris, jadi mendingan gass aja langsung dari raw sekalian belajar juga XD. Mungkin saja ada mistranslasi atau kalimat rancu atau ambigu, kalian
yang sebagai pembaca, jangan sungkan-sungkan memberitahu saya di kolom
komentar. Kasih tau bagian mana yang rancu atau ambigunya, dan baiknya
bagaimana, saya dengan senang hati akan berusaha memperbaikinya demi kualitas
yang lebih baik lagi.
Oke sampai segitu saja dulu, sampai jumpa lagi di jilid
selanjutnya~