Chapter 5.5 — Buku Harian Tersembunyi Kurose Maria
Kemarin, Luna datang ke rumah
untuk membuat kue.
Mungkin itu latihan demi bisa
membuat cokelat valentine-nya untuk Kashima-kun.
Bukan berarti aku tidak
kepikiran atau tidak merasa terganggu, tapi lebih dari itu, aku menikmati
waktuku ketika membuat dan memakan kue bersama Luna.
Akhirnya, hubunganku bisa kembali
seperti semula dengan Luna.
Dari pihakku, aku tidak bisa
melakukan apa-apa.
Luna telah membuka jalan baru
bagi kami berdua.
Dan orang yang memberi dukungan
kepada Luna….mungkin adalah Kashima-kun.
Aku sudah mengetahuinya. Karena
aku yakin begitu.
Aku pasti akan terus merasa iri kepada Luna selama sisa hidupku. Karena dia memiliki sesuatu yang tidak kumiliki.
Kalau dipikir-pikir lagi, aku
sudah mengagumi Luna sejauh aku mengingatnya.
Sambil merasa kagum, aku berada
di sampingnya.
Karena aku sangat menyayangi
Luna.
Itulah wujud alami kami.
Aku merasa seperti bertemu
dengan diriku pada masa itu sekali lagi.
Dan sekarang, aku mulai mengetahui
kalau Luna juga kadang-kadang merasa iri padaku.
Kehidupanku sama sekali tidak
sia-sia.
Mengapa aku berpikir bahwa aku
tidak memiliki apa-apa?
Aku memiliki impian.
Aku memiliki teman-teman dari
sekolahku sebelumnya.
Di rumah, ada ibu, kakek, dan
nenek.
Dan sekarang aku bisa menjadi
saudara kembar Luna lagi.
Aku juga mempunyai teman-teman
baru seperti Akari-chan dan lainnya.
Hidupku tidak begitu suram dan
kesepian.
Aku mempunyai kehidupan yang
bersinar dan berlimpah seperti ini.
Aku yakin, alasan kenapa aku
bisa menyadarinya karena sudah mendapatkan sayap bernama Luna kembali.
Ketika aku melihat diriku dari
ketinggian yang dituntun oleh Luna, aku menyadari bahwa aku bukanlah makhluk
yang begitu malang.
Terima kasih, Kashima-kun.
Sekarang, akhirnya aku
mengingat bagaimana rasanya bahagia.