Hanayome wo Ryakudatsu Jilid 1 Bab SS Bahasa Indonesia

 

Bab Cerita Pendek — Anting-Anting

 

Pada suatu pagi. Nene-chan sedang belajar di sebelahku saat aku sedang makan siang.

Saat aku tanpa sengaja menatap wajah sampingnya, pandanganku tertuju pada telinga yang ditutupi rambutnya.

“Hmm? Ada apa, Kakak ipar?”

Nene-chan menyadari pandanganku dan menghentikan belajarnya sambil menunjukkan ekspresi penuh tanda tanya di wajahnya.

“Aku hanya merasa penasaran ada berapa banyak anting-anting yang dipakai Nene-chan.”

“Eh, enggak mau, malu ih...”

Jawab Nene-chan sambil menundukkan kepalanya, telinganya terlihat sedikit memerah. Mungkin rasanya tidak pantas untuk mengintip seperti itu, jadi aku ingin meminta maaf, tapi pada saat itu,

“Kalau Kakak ipar mau melihatnya, kamu bisa melihatnya dengan lebih dekat.”

Nene-chan menghadap ke arahku, menyisir rambut yang hanya menutupi satu telinga ke kedua telinga agar bisa dilihat dari depan.

Aku terkejut dengan balasannya yang tak terduga ini, tapi dia melakukannya dengan sukarela. Aku memanfaatkan kesempatan ini untuk melihatnya.

“Hee, ada tiga di daun telinga kiri dan satu di daun telinga kanan, lalu dua di tulang rawan. Anting-anting bentuk hati di telinga kanan ini lucu sekali ya.”

“Benar, ‘kan? Anting-anting yang itu adalah favoritnya Nene.”

Saat aku menyadari dia memakai cukup banyak anting-anting, aku pun mulai merasa penasaran.

“Apa rasanya tidak sakit?”

“Saat pertama kali memasangnya sih memang agak sakit, tapi setelah itu sudah tidak masalah. Oh, tapi biasanya aku melepasnya saat tidur.”

Ternyata dia melepasnya saat tidur karena terkadang terasa nyeri karena tertekan bantal dalam waktu lama.

“Aku tidak bisa membayangkan penampilan Nene-chan tanpa anting-anting.”

Sepertinya dia tidak memakainya ketika kami pertama kali bertemu, tapi sekarang itu sudah menjadi ciri khasnya.

“Mau aku melepasnya sebentar?”

Setelah dia mengatakan itu, Nene-chan dengan cepat melepas anting-antingnya. Aku kaget melihat dirinya dengan mudah melepasnya.

“Bagaimana? Apa aku terlihat berbeda?”

“Kamu terlihat lebih anggun dan tenang dari biasanya. Tapi aku lebih suka saat kamu memakai anting-anting karena terlihat lebih modis dan mencerminkan kepribadianmu yang sebenarnya.”

Begitu ya, kata Nene-chan sambil memalingkan wajah ke samping dan berbisik pelan. Yah, aku yakin dia tidak terlalu tertarik mendengar preferensiku...

Karena jarang melihat lubang anting-anting, jadi aku mendekatkan wajahku untuk melihatnya.

“Benar-benar ada lubang di sini ya.”

“Hyaaauu~...!”

Nene-chan sedikit terkejut, lalu menutup telinganya dan menatapku dengan tatapan tajam.

“Maaf. Aku hanya penasaran karena ini pertama kalinya aku melihat lubang anting-anting...”

“Duhh kakak ipar, bikin kaget aku saja…. Sebagai hukumannya, Kakak ipar akan memasangkan anting-anting pada Nene untuk memperbaikinya.”

“Eh?”

Setelah bertanya kepadanya, ternyata, meskipun anting-antingnya mudah dilepas, tapi memasangnya kembali cukup merepotkan bahkan jika dia sudah terbiasa, kecuali jika dia bercermin.

“Baiklah, aku mulai.”

Aku dengan hati-hati menempatkan anting-anting kembali ke lubang yang kecil.

“Ahnn...!”

Aku menghentikan tanganku saat Nene-chan menggeliatkan badannya.

“Maaf, apa itu sakit?”

“Tidak, aku hanya merasa sedikit aneh. Rasanya tidak sakit, jadi tolong lanjutkan...”

Nene-chan berkata begitu dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.

Ini adalah hukumanku karena sudah mengejutkan Nene-chan, karena aku yang memintanya untuk mencopotnya, maka aku harus memasangkannya kembali.

Aku menguatkan diri dan melanjutkan, tetapi pada saat aku selesai memasangkan semuanya, entah kenapa kami berdua merasa lelah karena suatu alasan.

 

 

 

Sebelumnya || Daftar isi || Selanjutnya

close

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama