[LN] Reset Seishun Jilid 2 Bab SS Bahasa Indonesia

Chapter SS — Latihan Khusus Saionji Nozomi dan Toudo

 

Di gedung khusus, di gedung olahraga kedua. Gym ini bisa digunakan secara bebas jika mengajukan permohonan, tetapi hampir tidak ada penggunanya. Siswa yang berolahraga berlatih di lapangan yang megah atau di gedung olahraga pertama.

Di gedung olahraga kedua, aku dan Saionji sedang berlari.

Saionji berlari di depanku, tidak, sebenarnya kecepatannya hanya setara dengan berjalan cepat... Aneh, dengan otot bokong dan paha yang dia miliki, seharusnya dia bisa berlari lebih cepat. Apa karena dadanya terasa berat?

Hah... Hah... ini... sulit sekali...apa kita sudah berlari sejauh satu kilometer...?

Kita baru 300 meter.”

“Eh...?!”

Saionji semakin melambat, punggungnya semakin dekat padaku. Dia tampak sangat Lelah seolah-olah dia bisa jatuh kapan saja.

“Ayo semangat, tinggal sedikit lagi.”

“Hah... Hah... tolong dukung punggungku...”

Aku perlahan menyokong punggung Saionji. Ini seharusnya sedikit meringankan. Meskipun aku merasa ragu untuk menyentuh tubuh seorang gadis, tapi untungnya Saionji tidak keberatan.

Akhirnya, kami berhasil menyelesaikan satu putaran kilometer...

 

“Aku... akan mati...”

“Dengan kondisi ini, manusia tidak akan mati dengan mudah. Namun, Saionji benar-benar tidak pandai berolahraga, ya?”

“Ugh, dulunya aku lebih bugar. Tapi sekarang aku jadi lemah karena terlalu malas.”

“Bagaimanapun, Saionji yang meminta padaku. Masih ada waktu sebelum festival olahraga. Kita harus berlatih dengan baik.”

Saionji mengangguk pelan. Dadanya yang menonjol juga bergerak seiring tarikan napasnya. Seragam senam Saionji yang berbentuk khusus tampak sangat ketat.

Garis lekukan tubuhnya terlihat sangat pas... Hmm, entah kenapa, aku merasa seolah-olah Hanazono akan marah padaku...

Namun, meskipun dia mengeluh, napasnya tidak terengah-engah.

Kamu bukannya tidak memiliki stamina, Saionji. Karena kamu bekerja di dunia hiburan, jadi seharusnya kamu memiliki stamina. Namun, olahraga yang tidak biasa sangat menguras tenaga. Jika dilakukan setiap hari, kondisimu pasti akan membaik.”

“Tentu saja! Aku adalah super idol yang sempurna... eh, mantan super idol!”

Saat ini, Saionji sedang beristirahat dari pekerjaannya. Tiba-tiba dia datang ke ruang kelasku dan berkata, “Aku ingin merasakan masa muda,” lalu memintaku untuk melatihnya untuk festival olahraga.

Mau tak mau aku merasa kalau ekspresi Tanaka saat itu sedikit menakutkan...

“Baiklah, selanjutnya adalah latihan sirkuit. Aku akan menunjukkan contohnya. Setelah itu, Saionji, kamu bisa menirunya.”

“Eh, tentu saja! Aku jadi sangat bersemangat desuwa!”

Aku melakukan beberapa contoh gerakan push-up, sit-up, angkat kaki, dan squat lompat dilakukan dengan gerakan yang mengalir. Jika hanya gerakan ini, Saionji pasti bisa melakukannya.

“Beginilah caranya... Saionji? Ad-Ada apa?”

Fueh? Bu-Bukan, ak-aku sama sekali tidak sedang terpesona padamu! Ak-Aku hanya penasaran dengan otot yang terlihat sedikit!”

“Kenapa kamu malah memegang ponselmu? Tunggu, ini kan latihan khususmu, Saionji?”

“Kalau Toudo melakukan sekali lagi, aku juga akan melakukannya.”

Dengan perasaan yang tidak jelas, aku melakukan serangkaian gerakan lagi.

“Bagus, bagus! Otot yang kencang banget! Ap-Apa aku boleh naik saat kamu melakukan push-up?”

 

Pada saat itu, aku mendengar suara dari arah pintu masuk gymnasium.

“Tentu saja itu tidak boleh, Nozomi-chan! Dan seragam senam itu, seragam itu terlalu memperlihatkan bagian dadamu!”

“Ah, Tanaka Halu! I-ini bukan seperti itu. Aku hanya ingin berolahraga dengan Toudo dengan menyenangkan, dan tidak berniat untuk terlalu dekat saat pemanasan! Ini adalah masa muda! Ya, ini adalah masa muda yang aku cari!”

Tanaka berdiri di pintu masuk gymnasium dengan tangan disilangkan, tampak sangat berwibawa. Entah kenapa, aku merasakan aura seorang yang kuat dari dirinya...

“Hah, apa boleh buat, deh. Aku juga akan ikut berlatih! Lagipula, Nozomi-chan kan pernah menari, jadi seharusnya kamu punya stamina, kan? Toudo, tolong serius sedikit!”

“Hmm, mengerti. Maka kita akan mengubah mode. Sebelum festival olahraga, kita akan membuat Saionji mengalahkan tim olahraga.”

“Eh? Tu-Tu-Tunggu dulu sebentar!?”

“Ehehe, kalau begitu mari kita putar musik dan berlatih!”

 

Kami bertiga melakukan latihan khusus di gedung sepulang sekolah sambil mendengarkan musik yang sedang tren. Mungkin ini juga bagian dari masa muda. Senyuman Tanaka sangat cerah. Selain itu, Saionji juga tampak bersenang-senang meskipun mengeluh. Ternyata dia bisa bergerak...

Saionji yang tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri karena pekerjaan di dunia hiburan. Kata-katanya tentang ingin merasakan masa muda pasti bukan kebohongan. Jadi, aku akan menjawabnya dengan sepenuh hati.

Mungkin bagi orang biasa, ini adalah waktu yang biasa saja. Namun, bagiku, ini adalah waktu masa muda yang tidak terlupakan.

Semua kenangan ini terukir dalam ingatanku. Aku tidak akan pernah melepaskannya lagi. Karena itu adalah janji yang aku buat—

 

 

Sebelumnya  |  Daftar isi  |  Selanjutnya

close

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama