KATA PENUTUP
Terima
kasih banyak telah membeli volume ke-12 dari
novel “Gimai Seikatsu”. Aku adalah Mikawa
Ghost, penulis versi novel dan versi YouTube dari
cerita ini. Ketika buku ini sampai ke pembaca, anime TV-nya mungkin sudah
mencapai episode terakhir, dan banyak penggemar anime akan merasakan kehilangan
“Gimai Seikatsu”. Aku sendiri merasakannya. Namun,
masih terlalu dini untuk merasa kehilangan.
“Gimai Seikatsu” akan
terus berlanjut di dunia novel. Bagi yang merindukan keberadaan Yuuta dan Saki karena mereka telah menjadi bagian dari hidupmu,
silakan terus ikuti kisah mereka
di novel.
Sekarang,
mengenai isi volume ini. Volume ini menjadi buku yang menyelesaikan konflik
dengan seseorang yang sangat mempengaruhi pembentukan kepribadian Ayase
Saki.
Di awal
volume pertama, mengapa Saki memiliki pandangan hidup seperti itu? Bagaimana
dia berubah melalui interaksinya dengan Asamura Yuuta?
Apa dia benar-benar bisa berubah? Apakah dia tidak menjadi orang yang sama
dengan orang yang dia benci? Apakah dia tidak akan menyakiti Yuuta suatu saat nanti? Tanpa
terjebak dalam emosi, bisakah dia menghadapi ‘orang
itu’ dengan
tenang?
Saki yang
dilanda berbagai emosi dan keraguan, dan YÅ«ta yang berusaha mendukungnya dengan
niat baik. Bagaimana pembaca melihat pertumbuhan kedua karakter ini saat mereka
bersama-sama mengatasi rintangan? Aku
akan senang jika kamu bisa
memberitahuku melalui
media sosial.
Mengenai
ayah Saki, Ito Fumiya, akku ingin sedikit menggali lebih
dalam.
Bagaimana
pendapat para pembaca tentang
karakter ini? Apa kalian melihatnya sebagai ayah yang
buruk, orang yang egois, atau sesuatu yang tidak bisa dimaafkan?
Novel ini
ditulis dari sudut pandang Asamura Yuuta
dan Ayase Saki, jadi semua kesan tentang karakter lain dilihat dari perspektif
mereka, dan sama sekali tidak bersifat netral.
Dirinya bukanlah penjahat yang lahir ke
dunia ini, melainkan orang biasa yang hanya hidup di dunia ini.
Beberapa
orang mungkin berpikir, “Ia hanya
bisa berbicara dengan cara yang mendominasi.”
Orang
lain mungkin berpikir, “Ia hanya
membicarakan dirinya sendiri dan tidak mendengarkan orang lain.”
Beberapa
mungkin memperhatikan, “Ia pandai
merayu untuk mendapatkan perhatian.”
Namun,
jika kita sedikit mengubah sudut pandang sedikit,
kita akan menyadari bahwa ciri-ciri buruk tersebut hanyalah salah satu bentuk
output dari kepekaan yang dimiliki orang biasa.
Setiap
orang pasti ingin menunjukkan apa yang mereka lakukan dengan baik. Bagi
sebagian orang yang berpikir, “Tidak,
aku tidak sombong,” sebenarnya sama saja. Misalnya,
ketika menemukan informasi menarik di internet dan membagikannya kepada teman,
atau memberi tahu informasi berguna kepada orang terdekat, rasanya menyenangkan
jika mendapatkan pujian atau ucapan terima kasih. Meskipun tidak perlu mengumumkannya,
jika apa yang kita lakukan tidak diakui oleh siapa pun dan tidak ada yang
menyebutkannya, bukankah itu menyedihkan? Perasaan “Orang itu hanya membicarakan
dirinya sendiri, jadi aku
tidak menyukainya” juga
bisa berarti “Aku
ingin membicarakan diriku”.
Dalam percakapan, pasti ada satu pihak yang tidak bisa berbicara tentang diri
mereka dan harus menjadi pendengar. Bahkan pujian yang tampaknya hanya untuk
mencari perhatian bisa jadi hanya merupakan keinginan untuk bersikap baik yang
tidak terarah.
Apa yang
ingin aku sampaikan adalah bahwa di dunia
ini hampir tidak ada orang yang benar-benar jahat.
Jika ada masalah dengan Ito Fumiya,
sebagai seorang ayah dan orang yang lebih tua, seharusnya ia bisa berusaha
lebih untuk memahami Saki. Namun, itu juga merupakan salah satu stereotip yang
dibenci Saki. Selama dia masih mengharapkan logika “Karena dia ayah, dia seharusnya
seperti itu,” Saki
tidak bisa mewujudkan idealnya dan tidak bisa dikatakan sudah dewasa. Agar Ito Fumiya menjadi karakter jahat
dalam cerita ini, Saki harus tetap menjadi anak-anak dan harus menerima
pelabelan “Karena ia
adalah ayah”.
Ito Fumiya
tetap menjadi penjahat dalam cerita ini karena Saki masih belum dewasa. Saki
baru bisa melihat Ito Fumiya bukan sebagai penjahat, melainkan
sebagai manusia yang malang, ketika dia benar-benar bisa menjadi dewasa.
Begitulah.
Di zaman
sekarang, mudah untuk menilai baik dan buruk serta menciptakan penjahat untuk
diserang. Aku berharap
setidaknya para pembaca tidak terbawa arus niat jahat dan kebencian, dan
memiliki perspektif yang lebih lembut.
Sekarang,
aku ingin mengucapkan terima kasih.
Terima kasih kepada Hiten-san atas ilustrasinya
yang selalu indah. Ilustrasi sampul volume 12 sangat mengungkapkan emosi halus
Saki, dan ini adalah salah satu yang sangat kusukai. Aku
berharap dapat terus bekerja sama di masa mendatang.
Terima
kasih juga kepada para pengisi suara yang telah bekerja sama dalam versi video
YouTube, Nakajima Yuki-san, Amaki
Kouhei-san,
Suzuki Ayu-san, Hamano Daiki-san, Suzuki Minori-san, dan semua staf termasuk
sutradara Ochiai Yusuke-san, serta semua pihak terkait dan
editor O-san, komikus Kanade Yumika-san,
serta sutradara Ueno-san dan
staf produksi anime. Terima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam
penerbitan.
Dan yang
terpenting, aku ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pembaca yang telah
membaca sampai sejauh ini. Demikian dariku,
Mikawa
Ghost.