MrJazsohanisharma

Kimizero Jilid 9 Bab 2.5 Bahasa Indonesia

Chapter 2.5 — Obrolan Tongkrongan Antara Akari-chan dan Marimero

 

Dua gadis sedang duduk berhadapan sambil minum teh di sebuah restoran keluarga di kawasan pemukiman. 

“Meskioun begitu, Akari-chan, perutmu luar biasa besar ya, kata gadis berambut hitam. 

Gadis yang dipanggil Akari-chan di hadapannya memang memiliki perut yang besar, seakan-akan dia akan melahirkan kapan saja. 

“Benar, seriusan, aku juga merasa ini gila! Perutku jadi menghalangi, aku bahkan tidak bisa melihat kakiku, lucu banget, jawabnya. 

Apa kamu baik-baik saja keluar rumah begini? Kelihatannya kamu bisa melahirkan kapan saja, kan? 

Ya, tapi tempat ini dekat dengan rumah, jadi kalau tiba-tiba air ketuban pecah pun tidak masalah! Maaf ya, aku harus membuatmu datang jauh-jauh kemari, Marimero. 

Itu sih tidak apa-apa. Jaraknya tidak terlalu jauh juga.

Saat gadis yang dipanggil Marimero menjawab, raut wajah Akari-chan terlihat bersemangat. 

Serius? Kalau begitu, tolong datang lagi setelah bayiku lahir, ya. Aku pikir sulit untuk bertemu teman-temanku karena tidak bisa jauh-jauh.

Aku pasti datang! Jadi, kali ini sepertinya akan jadi perayaan kelahiran

Yay! Melahirkan secara normal itu benar-benar menakutkan, tapi aku akan berusaha sebaik mungkin!

Akari-chan berkata demikian sambil tersenyum kecut. 

Aku jadi menantikannya! Katanya bayi perempuan, kan? 

Ya, itulah yang dikatakan dokter saat pemeriksaan terakhir. Karena aku terus-menerus di rumah dan merasa bosan, aku sudah membuat banyak ikat rambut yang lucu!

Woah, aku jadi ingin melihatnya! Karena kamu benar-benar fashionable, pasti bayimu juga akan dikenakan pakaian yang lucu.

Ketika mendengar itu dari Marimero, Akari-chan tersenyum bahagia. 

Rencananya begitu! Rasanya senang sekali bisa membuat pakaian sendiri karena aku tidak punya uang! Untuk bayi, kain yang digunakan juga sedikit, jadi aku akan membuat banyak gaun lucu dan memakaikannya!

Sepertinya dia akan jadi gadis dengan selera fashion yang bagus.

Aku akan memberikan pendidikan yang baik! Aku akan membuat pakaian dengan desain yang sama dan kita bisa memadukannya bersama sebagai ibu dan anak!

“Kedengarannya seru! Nanti tunjukkan fotonya ya.

Ya! Aku berencana untuk mengunggahnya di Instagram dan menjadikannya viral! 

Kalau Akari-chan sih pasti bisa jadi mama influencer.

Aku ingin banget jadi begitu! Dan aku ingin mendapatkan penghasilan cukup dari endorsement!

Sepertinya kamu bisa, Akari-chan, benar-benar bisa. 

Akari-chan yang menatap senyuman Marimero tiba-tiba menunduk seolah kembali menyadari suasana hatinya yang sebelumnya. 

Ah, seriusan deh… semoga itu bisa terjadi. Menjalani kehidupan dengan melakukan hal yang disukai itu ideal banget.

…Iya, benar.

Marimero juga ikut menunduk dan ekspresinya sedikit murung. 

Melihat Marimero seperti itu, Akari-chan teringat sesuatu dan membuka mulutnya. 

Ngomong-ngomong, Marimero, bagaimana dengan pencarian kerjamu?

Marimero melihat Akari-chan dan tersenyum kecil

Yah… aku sedang mencarinya, tapi sepertinya persaingan di penerbitan sangat ketat

Benarkah? Dengan wajahmu, seharusnya tidak ada masalah, kan?

“Kalau perusahaan penerbitan sih berbeda.

Marimero tertawa sambil berkata demikian. 

Di seminar pencarian kerja, mereka bilang kalau terlalu fokus pada satu industri bisa menyulitkan, jadi aku juga melamar ke perusahaan lain...

“Aku berharap kalau kamu bisa diterima di perusahaan penerbitan.

Ya...

Setelah keheningan sejenak, Akari-chan tiba-tiba terlihat terkejut dan berkata, 

Ngomong-ngomong, bagaimana kelanjutan hubunganmu dengan si cowok dari kampus Houou? Temannya Kashima-kun.

Oh… kami masih sesekali bertukar pesan di LINE.

“Ehh~, hebat banget! Jadi hubungan kalian masih berlanjut. Kapan kencan?

Belum… Kalau ia ingin mengajakku, sudah ada banyak kesempatan untuk membahasnya. Mungkin ia tidak ingin menjalin hubungan romantis denganku." 

Eh, masa sih? Ia bukan tipe yang biasa nongkrong dengan teman cewek, ‘kan? 

Sepertinya begitu.

Yusuke mengatakan kalau cowok introvert itu biasanya sangat sadar dengan cewek di sekitarnya sebagai 'lawan jenis', jadi tidak ada kesempatan untuk menjalin persahabatan dengan cewek.

…Tapi itu cuma pendapat pribadi Iijichi-kun, ‘kan?

Uwahh muncul tuh, argumen yang dibantah! 

Akari-chan tertawa terbahak-bahak. 

Ah, hentikan deh, Marimero. Candaan itu terlalu mendadak sampai-sampai membuat perutku sakit.

Setelah tertawa beberapa saat, Akari-chan tiba-tiba berubah serius dan berkata, 

…Tunggu sebentar. Mungkin perutku sakit bukan karena tertawa terlalu banyak…

Eh, apa kamu baik-baik saja?

Parah, perutku beneran sakit banget. Jangan-jangan ini kontraksi!?

Eh, jangan bercanda deh!? Yang bener!

Marimero juga terlihat panik, dan Akari-chan mengambil smartphone-nya dan mulai mengoperasikannya. 

“Ah gawat, aku harus menghubungi rumah sakit! Apa aku harus menghubungi Yusuke dulu!?

Setidaknya kamu harus menghubungi rumah sakit dulu, kan? 

“Benar jugauwah, gawat, gawat, parah banget, rasanya jadi semakin sakit…!

Akari-chan, kamu baik-baik saja!? Tenanglah dulu! Biar aku yang bicara, jadi pinjamkan ponselmu padaku!

Marimero menerima smartphone yang sudah berada di layar panggilan dan menempelkannya di telinganya. 

Hallo? Aku adalah teman dari Tanikita… eh salah, maksudku, Iijichi Akari yang akan melahirkan di rumah sakit anda

Adududuh, sakit banget! Tolong bantu aku!" 

Mendengar suara Akari-chan, orang-orang di meja sekitar mulai berbisik. 

Acara kumpul-kumpul yang awalnya menyenangkan berubah menjadi suasana tegang dalam sekejap.

 

 

 

Sebelumnya Daftar isi  |  Selanjutnya

Lebih baru Lebih lama