Kimizero Jilid 10 Bab 2.5 Bahasa Indonesia

 

Chapter 2.5 — Panggilan Telepon Panjang Antara Luna dan Nikoru

 

Jadi, itulah yang terjadi! Aku benar-benar terkejut! Jatuh dari tangga dan terluka itu benar-benar menakutkan, bukan?

Tapi ya, syukurlah ia tidak mengalami cedera parah.

Benar! Maria juga merasa bertanggung jawab. Kujirin menghubungi Maria dan Ryuuto untuk memberitahu rumah sakit mana tempat dirinya dirawat, jadi besok kami bertiga akan menjenguknya.

Jadi, kalian akan bertemu lagi besok.

Iya. Tapi malamnya kami akan berpisah. Besok Ryuuto akan bertemu dengan Ichiji-kun dan Nishina-kun. Aku juga harus mulai serius mempersiapkan pindahan! 

“Begitu ya. …Ren, semoga kabarnya baik-baik saja. 

…Nikoru, kamu belum bertemu dengan Nishina-kun lagi, kan? 

Belum… Setelah putus, aku tidak pernah bertemu dengannya lagi. Rasanya aneh untuk sementara waktu. Seperti ada lubang besar di dadaku…

“Kalian berdua sering bermain bersama waktu kalian masih berteman, kan? 

Iya. Baru pertama kalinya kami tidak bertemu selama ini, dan kupikir mungkin kami tidak akan bertemu lagi… rasanya memang sedikit kesepian.

Nikoru…

“Lagian juga, aku pasti akan bertemu dengannya di pernikahanmu!

Ah, benar juga!

Hehe… Tapi rasanya, jika bertemu, kami bisa berbicara dengan normal. Kami sudah berteman dari awal sampai akhir. 

Iya…

…Kadang-kadang aku berpikir, jika aku tidak mengatakan 'ayo pacaran', mungkin aku masih bisa berteman dengan Ren sampai sekarang.

Ah…

Tapi… pada akhirnya, aku merasa kami memang akan berhenti bertemu seperti ini.

Kenapa?

“Habisnya, perasaan Ren terhadapku selalu berupa cinta, kan? Setelah aku putus dengan Senpai, aku mendapatkan pacar baru… lama-lama Ren juga pasti menyerah padaku dan menyukai gadis lain… lalu, kami secara alami akan menjauh.

“Jadi begitu… 

Persahabatan antara pria dan wanita, pada akhirnya seperti itu. Jika ditelusuri baik-baik, itu hanya salah satu yang menyukai, atau keduanya saling menyukai tapi tidak mengungkapkan perasaan. 

“Rasanya sungguh menyedihkan ya…

Iya. Semoga adikmu termasuk yang saling menyukai. 

Ah! Iya, sepertinya begitu. Ryuuto juga mengatakan hal yang sama. 

Enak ya, semua orang saling mencintai! 

Iya! 

Sebenarnya, ibuku juga sangat mesra dengan pacarnya sekarang. 

Eh, benarkah? 

“Hubungan mereka sudah berlangsung enam bulan! Sejauh yang aku tahu, itu adalah rekor terlama. 

Benar, ibu Nikoru tuh mirip seperti diriku yang dulu, kan? 

Iya… dia benar-benar tidak beruntung dalam hal pria. Lagipula, ayahku juga begitu, kan? Dia selalu membuatku khawatir. 

Syukurlah!

Iya… Pacarnya juga sudah bercerai, tapi dengan keadaan seperti ini, sepertinya mereka akan menikah. Karena ada pembicaraan tentang itu. 

Eh! Selamat! 

Iya. Ketika aku pulang lebih awal dari pekerjaan, kadang-kadang mereka berdua ada di rumah. Pacarnya sangat baik dan bilang, 'Nikoru-chan pasti lelah setelah bekerja, jadi aku pulang dulu,' tetapi aku merasa tidak enakan… mungkin aku juga harus mulai tinggal sendiri.

“Oh iya ya. Nikoru, kamu sudah banyak mengirim uang ke rumahmu, kan? Jika itu untuk sewa dan biaya hidup, seharusnya kamu bisa hidup sendiri. 

Iya. Tapi, karena ibuku khawatir, aku ingin mengirimkan sedikit uang sampai mereka resmi menikah.

Oh, begitu… Nikoru benar-benar perhatian pada ibumu.

“Karena aku satu-satunya anak perempuannya, jadi kami saling mendukung satu sama lain.

“Jadi begitu…

…Ngomong-ngomong, ada sesuatu yang sudah lama ingin aku tanyakan… boleh aku bertanya? 

Hm? Apa itu?

“Di pesta pernikahan nantiapa Senpai akan datang? 

Ah, Sekiya-san, ya. Benar, itu pasti membuatmu penasaran… 

…………

Bagaimanapun, kamu akan mengetahuinya pada hari acara, jadi tidak ada gunanya menyembunyikannya… Sejak undangan dibalas, aku sudah ragu apakah harus memberitahu Nikoru atau tidak… Karena Ryuuto tadinya sedang berada di Indonesia, jadi semua balasan undangan untuk tamu dari pihak Ryuuto juga dikirim ke rumahku, jadi aku langsung mengetahuinya 

Tidak apa-apa, ayo cepat katakana saja padaku. 

…Sebenarnya…

“Iya.

“Ia akan datang… 

…………

“Tenang saja, karena aku sudah mengaturnya kalau kalian tidak di meja yang sama! Atau, apa kamu lebih suka duduk bersebelahan? 

…………

…Nikoru?

Ah, iya, tidak apa-apa. …Aku sedikit terkejut. 

Maaf ya, karena sudah menyembunyikannya sampai sekarang… 

"Tidak, aku sudah menduga dirinya pasti akan datang. Lagipula, selama liburan musim panas perkuliahan, Kashima Ryuuto dan Senpai sangat akur… tidak ada alasan untuk tidak datang.

…Iya… 

Tapi, jika seandainya ada alasan untuk tidak datang…

Hm?

Itu mungkin karena dirinya tidak ingin bertemu denganku. Aku adalah sahabat Luna, jadi ia pasti tahu aku akan hadir. 

Ah…

…Jadi, aku merasa sedikit lega dan… sejujurnya, aku juga senang.

“Kamu merasa senang, ya?

Iya… Karena meskipun ini untuk merayakan pernikahan temannya, datang ke acara di mana aku pasti ada, berarti kamu tidak membenciku sampai tidak ingin melihat wajahku lagi, kan?

Ah, benar.

Karena akulah yang mengusulkan untuk putus… jadi kupikir wajar saja jika aku dibenci. Tapi, Senpai datang ke pernikahan dan menunjukkan wajahnya

Iya.

Mungkin ini terlalu berlebihan, tetapi itu membuatku senang. …Sebenarnya, meskipun melihat wajahku atau tidak, mungkin aku sudah menjadi sosok yang tidak berarti baginya. 

“Aku tidak berpikir demikian. Aku benar-benar berpikir bahwa perasaan Sekiya-san terhadapmu itu nyata…

Tapi, sekarang aku mengerti. 

Hm?

Aku senang bisa bertemu dengan Senpai. Ternyata, selama ini…aku.... bahkan saat berpacaran dengan Ren… aku tidak pernah bisa melupakan Senpai. …Aku masih menyukainya, sampai sekarang. 

Nikoru… 

Senpai juga pasti sudah mempunyai pacar baru sekarang, dan aku tidak bisa mendekat dan memintanya untuk balikan, tapi… aku sudah merasa cukup senang bisa melihat wajah Senpai meskipun dari jauh. Ketika aku berpikir bahwa aku akan bertemu orang yang paling aku cintai dalam hidupku sekali lagi, bahkan jika aku tidak bisa berbicara sepatah kata pun, hanya bisa berada di ruang yang sama dengannya saja sudah membuatku merasa bahagia. 

“Begitu…

Terima kasih, Luna. Karena sudah memberiku kesempatan untuk bertemu dengan Senpai lagi.

Hehe, kamu seharusnya menyampaikan itu kepada Ryuuto! Karena dia tamu Ryuuto.

Ya, tapi jika Luna tidak menikah dengan Kashima Ryuuto, aku tidak akan bisa bertemu dengannya, kan?

Memang benar!

…Aku harus melupakan Senpai suatu saat nanti. Jika tidak, aku tidak bisa melanjutkan hidup. Tapi, akhirnya aku bisa bertemu Senpai sekali lagi. …Itu sangat membuatku senang saat ini. 

Nikoru…

Saat aku berpacaran dengan Ren, aku berusaha untuk menyukai Ren, dan terus menekan perasaan itu di sudut hatiku. Tapi sekarang, aku bisa sepenuhnya menerima dengan lapang dada perasaanku terhadap Senpai…

Iya…

Jika aku bisa mengakui perasaanku yang sebenarnya terhadap Senpai, aku yakin pada akhirnya, perasaan cinta ini juga akan mereda. 

Iya… aku juga berdoa agar itu terjadi.

Serahkan padaku! Aku pasti akan bahagia. Sama seperti Luna. 

Hehe.

Di pesta pernikahan nanti, aku akan mendapatkan banyak aura bahagia dari Luna!

Eh, jadi agar bisa membagikan banyak aura, aku harus mengisi energi sebanyak mungkin sekarang! …Tapi sebenarnya, ada sedikit masalah. 

Eh, ada apa? Kenapa emangnya?

Sejak Ryuuto kembali ke Jepang, kami sama sekali tidak bisa berduaan…. 

Eh? Kenapa?

Karena Ryuuto dan aku tinggal di rumah orang tua kami masing-masing… Di kedua rumah selalu ada keluarga, dan di luar hanya bisa bergandeng tangan… Setelah lebih dari tiga bulan akhirnya bisa bertemu, aku khawatir kami tidak bisa melakukan apa-apa sampai pernikahan, jadi itu membuatku sangat frustrasi…! 

Ah, kalau begitu mendingan pergi ke hotel cinta saja.

Eh, hotel cinta!?

Ya, hotel cinta.

“Meskipun kami sudah menjadi suami istri!? 

Ya, tidak masalah jika suami istri pergi ke sana, kan? Aku pernah mendengar cerita tentang pasangan yang sudah punya anak, pergi menghabiskan waktu di sana saat anak-anak tidak ada.

Eh, serius!? Eh…

Kenapa, tidak mau? 

Tidak, bukannya tidak mau, tapi aku tidak pernah terpikirkan hal seperti itu… jadi rasanya agak deg-degan… Oh, jadi suami istri juga bisa mengunjungi hotel cinta ya

Aku dengar sekarang banyak tempat yang stylish. Bahkan ada paket untuk pertemuan wanita. 

Ah, aku pernah mendengar Akari bercerita tentang teman-teman otaku yang melakukan tongkrongan khusus wanita di hotel cinta…

Coba cari tempat yang bersih dan mudah diakses seperti itu. 

Iya…! Baiklah, aku akan mencarinya dulu! Terima kasih, Nikoru! 

Setelah mengakhiri telepon, Luna merasa pipinya memerah dan segera membuka aplikasi pencarian di ponselnya.

 

 

 

Sebelumnya Daftar isi  |  Selanjutnya

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama