The Result when I Time Leaped Chapter 42 Bahasa Indonesia




Insiden “Pencuri”
Sudut Pandang Hiiragi Natsumi
*Ting-tong*
"Hah? Seharusnya dia ada didalam, ‘kan hari ini adalah hari Sabtu ”
*Ting-tong* *Ting-tong**Ting-tong* *Ting-tooong*
Aku menekan tombol bel sebanyak mungkin. Tapi, apa ini bener ruangannya? Saat kulihat papan pintunya, Ini adalah ruangan "205", seharusnya tidak salah tapi ........padahal aku sudah bilang kalau aku akan datang untuk bermain pada hari Sabtu ...
“Haru-cha ~ an? Adikmu yang imut sudah datang ~ ”
Aku sudah mengetuk pintu juga ... namun, tidak ada balasan ... Muu. Dia tidak ada di rumah meski aku ingin mengejutkannya ... Kalau begitu, ayo masuk dengan kunci yang aku dapat dari ibu. Namun, saat aku baru melewati pintu masuk, aku mendengar sesuatu.
"Haruka-san, apa kau terlalu banyak membeli bahan makanan?"
Suara cowok ...? Apa Ia pacarnya?
"Tidak masalah. Lagipula kita kan mau mengadakan pesta okonomiyaki. Kalau tidak cukup nanti repot, ‘kan? ”
Dia bilang kalau dia tidak punya pacar saat aku bertanya padanya sebelumnya ...
*gasa-gasa* suara tas belanjaan dan langkah kaki bergema lebih keras, sepertinya mereka masuk ke ruang tamu ...?
Kok, mendadak sepi? Aku penasaran, Orang seperti apa pacarnya ya... Aku mengintip ke ruang tamu. Dan melihat Haru-chan yang kukenal lebih baik daripada orang lain sedang melilitkan lengannya di leher pacarnya. Uwawawa. Di siang bolong begini mereka …....
Aku sangat khawatir sampai-sampai aku tidak bisa berhenti mengintip mereka. Aku tahu kalau aku seharusnya tidak boleh melihatnya tapi, rasa penasaranku mengalahkan akal sehatku.
*Glek*
"Nnn ..."
Fugyaaaaaaaa !! Me-Mereka mulai berciiiuu ~ maaaaaannnn !? Tapi, ini bukan “sekedar” ciuman, mereka melakukannya dengan penuuhhhh nafsuuuuuuuu ~ Me-Mereka memang sepasang kekasih!
Uuuuuu…. Meskipun aku tidak ingin melihatnya sebagai keluarga, ap-ap-apa yang harus aku lakukan ... Jika mereka melakukan lebih dari ini .... Tapi, mataku masih mengintip .....
*Glek*
Pacarnya menarik diri dari Haru-chan.
"Kau ingin membuat Okonomiyaki yang enak, kan?"
"Emang. Aku ingin membuatnya…? Tapi, aku ingin mengisi ulang energi Seiji-kun dulu ”
Dia memiliki wajah wanita dewasa yang mempesona ..... Meski dia selalu menjadi gadis yang baik di rumah atau di sekolah.
Ah! Lalu ... Ia adalah orang jahat yang menipu Haru-chan? Jika dilihat dari sifat Haru-chan, maka apa yang kutebak kurang lebih pasti benar. Sejauh yang aku tahu, Ia adalah pacar pertamanya.
“Apanya yang energi Seiji-kun? Lagipula, ini bukan pesta Okonomiyaki ….. ‘kan Cuma ada kita berdua ”
"Muu, jangan panggil aku sensei, panggil aku Haruka-san, ingat?"
Ketika mereka berganti tempat, aku melihat sekilas wajahnya.
Saat aku membayangkan seperti apa apa wajahnya, ternyata Ia hanya berwajah normal dan tampan. Baguslah kalau begitu. Wajahnya juga terlihat muda. Hah? Tapi, bukannya Ia terlihat terlalu muda?
Dia tampak lebih muda ... Daripada diriku ... Eh? Diriku? Seorang siswi kelas 3 SMA? Tapi, lebih muda. Yang artinya ... anak SMA?
Dan, panggilan “Sensei” tadi……..dia dipanggil "sensei" karena pekerjaannya, tapi jika tidak maka ... Lalu, pasangan ini ...
"Di sekolah, aku ini Hiiragi-sensei-mu, tapi sekarang aku ini pacarmu"
Mereka adalah guru dan murid yang menjadi sepasang kekasih… ..?
Mu-Mustahil ........ Haru-chan yang serius takkan melakukan hal seperti itu ... Sepertinya, waktu untuk mengagetkan Haru-chan telah sirna . Aku tidak ingin bersembunyi di sini sepanjang hari ...
"A-A-Apa yang harus aku lakukan ———"

Sudut Pandang Sanada Seiji
Hm ... barusan ... aku mendengar suara seseorang?
*Chuu* Ketika Hiiragi-chan mulai menciumku lagi, aku menghentikannya dengan tanganku.
"Tunggu sebentar"
"Hmm?"
Me-Mereka bukan pencuri, ‘kan? Suara itu datang dari kamar tidur. Apa pencuri itu baru saja masuk, saat kami baru saja kembali? Aku mendengar suara yang samar-samar.
"Ah, kok mendadak sepi?"
Hiiragi-chan menatapku dengan kaku ketika dia mendengar suara yang sama
"Aku perlu menelepon 110* -" (TN: Nomor panggilan darurat ke polisi)
Hiiragi-chan mengeluarkan ponselnya ...
"Se-Seiji-kun, berapa angka 110 !?"
"Haruka-san, harap tenang. satu-satu-nol ”
"A-ah, ya"
“–Eh? 110? entah bagaimana semuanya jadi kacau !? In-Ini tidak bagus! ”
Aku mendengar suara dari kamar tidur. Tampaknya ... itu adalah suara wanita.
"Haru-chan, BERHENTI!"
*Bang* Saat dia membanting pintu, seorang wanita berambut pendek pun muncul.
Haru-chan?
"Ah? Natsumi! Kenapa Natsumi ada di sini? ”
"Uuu. Aku bersembunyi untuk mengejutkanmu"
"Begitu ya. kamu datang ke sini untuk bermain! Ah, Seiji-kun, anak ini adalah adikku, Natsumi ”
Entah bagaimana aku membungkuk sedikit dan berkata "halo" Dan entah bagaimana, Natsumi-chan juga membungkuk.
"Ha-Halo ... Selamat sore"
"Jadi, siapa bocah ini?"
Hiiragi-chan mendadak membeku. Fakta kalau Hiiragi-chan dan aku berpacaran tidak bisa diketahui public, dan karena alasan itulah dia selalu bilang kalau dia tidak punya pacar. Kedua aturan ini, demi melanjutkan hubungan kita, harus tak boleh dilanggar.
Yah, rasanya akan merepotkan untuk saling memperkenalkan. Sebaliknya, kita perlu memperkenalkan satu sama lain dalam situasi ini. Karena seorang siswa mengunjungi rumah pribadi guru itu terasa agak aneh, dan kita tidak dapat memperkenalkan diriku sebagai siswa dengan sekolah yang sama dengannya.
"Uum ... uhhh ... apa yang harus aku katakan ...."
Hiiragi-chan mulai panik. Matanya tidak fokus dan mulai melihat kesana-sini.
"O-O-Orang ini adalah pencuri yang baru saja kutemui"
Apa dia barusan bilang kalau aku ini pencuriiiiiiiii !? Ahh, terserahlah, aku tidak tahu lagi ... Tapi, karena aku tidak bisa memperkenalkan diri sebagai pacarnya, aku sedikit menundukkan kepala.
"Ha-Halo ... aku ini pencuri"




close

3 Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama