Insiden
“Pencuri” Bagian 2
◆ Sudut Pandang Sanada Seiji
◆
Setelah diperkenalkan
sebagai pencuri, aku tidak punya pilihan lain selain menyebut diriku sebagai
"pencuri". Mana mungkin aku bisa memperkenalkan identitasku yang
asli, dan bahkan jika aku bilang, "Kau salah, Aku ini bukan pencuri,"
Aku tidak tahu harus berkata apa lagi setelah itu.
Itu sebabnya, sekarang, aku
adalah pencuri.
Padahal, jika aku
benar-benar pencuri, aku pasti langsung diusir.
Lihat, tuh. Bahkan
ekspresi Hiiragi-chan seakan-akan berkata, "Ah, apa yang harus aku lakukan
sekarang ...?"
"Ha-Haru-chan ... kamu
mencium seseorang seperti dirinya ...? Seseorang yang baru kamu temui
pertama kali ...?
Ada banyak poin yang
kontradiktif. Sekarang, apa yang harus kita lakukan? Adiknya,
Natsumi-chan, menatap Hiiragi-chan dengan cemas. Sebaliknya, dia
seharusnya tidak mengabaikan kata kunci "pencuri" seperti itu.
Keringat Hiiragi-chan
bercucuran, saat dia berbalik dan membuang muka.
“Y-ya, tentu
saja? It-itu cuma ciuman, kok. Walau itu seseorang yang baru saja aku
temui. ”
Dia asal ceplos
aja!! Tak diragukan lagi, pernyataannya tadi membuatnya terlihat seperti
lonte!
Aku adalah seorang
"pencuri", Hiiragi-chan adalah "lonte".
"Kamu bukan Haru-chan
yang dulu aku kenal !?"
Aku tahu. Kemungkinan
besar, bahkan dirinya sendiri, tidak mengerti apa yang dia katakan.
“Sampai sekarang, aku terus
menyembunyikannya. Natsumi saja yang tidak pernah tahu tentang itu.
”
Semuanya, termasuk diriku,
memiliki ekspresi bingung, memikirkan apa yang harus dilakukan
selanjutnya.
“Ba-Bagaiamana kalau kita
kita duduk dulu…?”
Sebagai pencuri yang baru
saja dia temui, aku menawari Natsumi-chan duduk di sofa.
Demi menyembunyikan
hubungan antara Hiiragi-chan dan aku, pertemuan pertama kami membentuk hubungan
segitiga pencuri, guru lonte, dan adik perempuan yang polos.
Apa yang harus aku lakukan
sekaraaaaanngggggggggg?
"Aku ……. mau menaruh
bahan-bahan yang baru saja kubeli di lemari es dulu. Terus, aku juga harus
membuat persiapan untuk makan siang ... ”
Hiiragi-chan melarikan diri
sambil mengambil tas plastik dari supermarket.
"Umm ... Nama Dorobo-kun adalah Seiji, ‘kan?"
"Ah, ya ..... Saya Cuma
kebetulan bertemu Sensei ..."
Ini menjadi kisah tentang
seorang pencuri, yang kebetulan bertemu gurunya, dan akhirnya dia mendengarkan
keadaan si pencuri saat makan siang — sebuah cerita yang penuh keraguan.
“Jadi begitu ya
..."
Dia mempercayainya!?
"Berapa umurmu,
Seiji-kun?"
"17 tahun.”
"Kalau begitu, jangan! Kamu
ngga boleh jadi pencuri! Kamu nanti akan ditangkap oleh polisi. ”
Mungkin karena pernyataan
Hiiragi-chan yang menyebalkan itu terlalu mengejutkan baginya, kecurigaannya
terhadap hubungan kami semua terhempas. Bagaimanapun, untuk saat ini,
meninggalkan kesalahpahaman semacam itu ada bagusnya juga.
"Ya. Saya tidak
tahu kalau Hiiragi-sensei tinggal di kompleks apartemen ini .... Tetapi
berkat itu, pencurainaku bisa dihentikan. ”
Aku bertingkah seolah-olah aku
sudah bertobat. Ayo kita buat keadaan kalau aku tahu Hiiragi-chan, tetapi
Hiiragi-chan sama sekali tidak tahu tentang diriku.
"Aku tidak pernah tahu
kalau sifat Haru-chan begitu ..."
Seperti yang kuduga,
pernyataan Hiiragi-chan tadi terlalu mengejutkan baginya.
"Ngomong-ngomong, itu
karena Natsumi mendadak datang, jadi sesuatu yang aneh seperti ini terjadi,
tahu— !!"
Hiiragi-chan yang mendengar
percakapan kami menjulurkan kepalanya dari dapur. Dia tampak benar-benar
tidak senang. Tentu saja dia akan bersikap begitu. Tadi malam, dia
tampak sangat senang dengan pesta okonomiyaki.
Apa yang dikatakan
Hiiragi-chan cukup masuk akal. Jika kau mau mampir, kau bisa datang
setelah membuat janji sebelumnya, itu bagian dari tata krama orang
dewasa.
"Aku cuma ingin
mengejutkanmu, Haru-chan ... Tapi kalian tiba-tiba mulai berciuman ... jadi aku
tidak bisa keluar ..."
"Ja-Jadi, kamu
melihatnya ya ..."
Hiiragi-chan yang berwajah
merah padam segera kembali ke dapur. Reaksinya yang malu-malu memang
terlihat imut tapi, tolong jangan lupa tentang pengaturan karaktermu yang
menjadi lonte.
Hiiragi-chan kemudian
membawa makanan siang yang baru saja matang, tapi aku memutuskan untuk membantu
membawanya karena terlihat berat.
"Ah, Seiji-kun ...
Terima kasih."
"Bukan masalah"
Natsumi-chan menatapku saat
aku menyiapkan meja.
"Ap-Apa...?"
"Ini bukan pertama kalinya
kamu di sini, ‘kan?"
Bagaimana dia bisa tahu?
"Eng-Enggak
kok. In-ini beneran baru pertama kalinya aku ... "
" Penempatan piring
dan semacamnya, kamu tidak bertanya pada Haru-chan, ‘kan? Kamu terlihat
sudah terbiasa. ”
Geh. Apa Kau ini
seorang detektif?
"Aku cuma kebetulan
tahu saja."
"Benarkah
...?"
Hmm ... Apa dia masih
mencurigai sesuatu? Dia terus menatapku. Dia cukup keras kepala juga …...
Dia bahkan jauh lebih baik daripada Sana dalam memilih detail spesifik.
Mumumumuun,
Natsumi menatapku dengan curiga, dan kemudian mencoba melihat apa yang
disembunyikan Hiiragi-chan di belakangnya. Hiiragi-chan lalu mengeluarkan
mangkuk besar dan mulai memasak sebagian okonomiyaki untuk semua.
Okonomiyaki yang selesai
dimasak terlihat enak dan lezat ...
“Haru-chan, kemampuan memasakmu
masih menakjubkan seperti biasa.”
“Benarkah? Jika kamu
berlatih, kamu mungkin bisa mendapatkan pacar, loh. ”
Hei, Hiiragi Haruka. Jangan
lirik-lirik ke arahku.
“Akan kupikirkan nanti”
* nyum nyum *, Natsumi
mulai memakan okonomiyaki-nya. Hiiragi-chan sepertinya merasa lega, tapi
sebenarnya, itu justru sebaliknya.
Setelah aku selesai memakan okonomiyaki, dan istirahat sejenak setelah makan, aku membuat rencana seolah-olah pergi dan pulang secepat mungkin.
Setelah aku selesai memakan okonomiyaki, dan istirahat sejenak setelah makan, aku membuat rencana seolah-olah pergi dan pulang secepat mungkin.
"Terima kasih untuk
hari ini. Kamu bahkan membuatkan makan siang untukku. ”
Hiiragi-chan menjadi
kecewa. Waktu kebersamaan kita, bahkan termasuk waktu yang dihabiskan
untuk perjalanan ke supermarket bahkan tidak sampai satu jam. Dengan
ekspresi kesepian, dia melambaikan tangannya dengan menyesal. Jika dia
menunjukkan ekspresi seperti itu, rasanya akan menyakitkan bagiku juga.
Rasanya sedikit enggan,
tapi aku harus pulang
"Hei, Dorobo-kun"
Saat aku mulai naik sepeda,
Natsumi-chan berteriak dari lantai atas.
"Apa kamu benar-benar
seorang pencuri?"
"Mungkin."
"Astaga, kamu ini
beneran pencuri, atau tidak sih ...?"
Aku tahu bahwa Natsumi-chan
bukan gadis yang jahat, hanya saja dia muncul diwaktu yang kurang
tepat Aku mengayuhkan sepedaku sambil melambaikan tangan. Aku
berharap semoga Hiiragi-chan bisa dengan terampil menyelesaikan insiden ini,
dan memastikan kalau Natsumi takkan menyelidiki hubungan kami lebih jauh.
◆ Sudut Pandang Hiiragi Natsumi ◆
Setelah melihat Dorobo-kun pulang, aku kembali ke dalam apartemen Haru-chan. Di sana, aku melihat Haru-chan duduk di kursi sambil memegangi lututnya.
◆ Sudut Pandang Hiiragi Natsumi ◆
Setelah melihat Dorobo-kun pulang, aku kembali ke dalam apartemen Haru-chan. Di sana, aku melihat Haru-chan duduk di kursi sambil memegangi lututnya.
"Apa?"
"Tidak ada ... hanya
saja ..."
Mau dilihat darimana pun
juga, jelas-jelas dia sedang depresi. Menurut pendapatku, dari saat kita semua
makan bersama, bisa dikatakan kalau Haru-chan, setidaknya, punya rasa “sesuatu”
pada Dorobo-kun. Ini hampir sama dengan bagaimana jadinya jika Ia adalah
adik laki-lakinya yang imut.
Kakakku yang sekarang bukanlah
kakak perempuan yang dulu kukenal, membuat pernyataan kayak lonte , atau
mungkin dia hanya mengatakan itu karena suasanya saja. Karena tingkah laku
Dorobo-kun tidak pernah aneh, aku bahkan tidak tahu harus berpikir apa.
Eh? Jika tadi hanya akting,
maka itu sangat menakjubkan.
Semangat Haru-chan turun
drastic bila dibandingkan ketika kami makan siang setelah Ia pergi. Dia
bahkan tidak mau membersihkan piring setelah makan siang, dan Cuma tergeletak
lesu di atas meja.
"Kamu bohong mengenai
tidak tahu tentang Ia, ‘kan? Aslinya, kamu menyukai Dorobo-kun, kan?
"
" Aku tidak
berbohong. Itu ....... tidak benar ... "
Eh? Kalau begitu, Cuma
aku yang salah sangka?
“Apa kamu sering melihat
Dorobo-kun di sekolah?”
“Hmm. Tidak juga. Tapi,
sepertinya dia tahu tentang diriku. ”
Hmm hmm. Seperti yang
diduga, dari sudut pandang Haru-chan, ini seperti pertemuan pertama mereka. Sekolah
Haru-chan jauh dari sekolahku jadi, aku tidak bisa memeriksa ...
Ciuman itu ... apa itu cuma
salah pahamku saja? Apa aku hanya melihat itu karena aku terlalu bersemangat?
“Natsumi, kamu harus
mencari pacar. Ini akan sangat menyenangkan, tahu? Setiap hari terasa
jauh lebih baik. ”
Haru-chan berbicara dengan
nada membosankan, sambil berbaring miring di sofa dan mulai menggunakan
ponselnya. Padahal tadi dia sangat bersemangat, sekarang dia mirip seperti
kucing yang sedang bermalas-malasan.
Si Dorobo tadi, sebenarnya
Ia itu siapa?
Next....
BalasHapusNext min
BalasHapusSeperti biasa nya saat sedang baca nih novel, Ku tak bisa berhenti tuk tersenyum dan tertawa :'v
BalasHapusDitunggu selalu untuk update berikutnya !
Thanks ^^
Semangat min. Udh aku share kok soalnya baru ada manganya eh langsung saya kasih tau novelnya keorang yang penasaran :v
BalasHapus