The Result when I Time Leaped Chapter 43 Bahasa Indonesia




Insiden “Pencuri” Bagian 2

Sudut Pandang Sanada Seiji  
Setelah diperkenalkan sebagai pencuri, aku tidak punya pilihan lain selain menyebut diriku sebagai "pencuri". Mana mungkin aku bisa memperkenalkan identitasku yang asli, dan bahkan jika aku bilang, "Kau salah, Aku ini bukan pencuri," Aku tidak tahu harus berkata apa lagi setelah itu. 
Itu sebabnya, sekarang, aku adalah pencuri. 
Padahal, jika aku benar-benar pencuri, aku pasti langsung diusir. 
Lihat, tuh. Bahkan ekspresi Hiiragi-chan seakan-akan berkata, "Ah, apa yang harus aku lakukan sekarang ...?" 
"Ha-Haru-chan ... kamu mencium seseorang seperti dirinya ...? Seseorang yang baru kamu temui pertama kali ...? 
Ada banyak poin yang kontradiktif. Sekarang, apa yang harus kita lakukan? Adiknya, Natsumi-chan, menatap Hiiragi-chan dengan cemas. Sebaliknya, dia seharusnya tidak mengabaikan kata kunci "pencuri" seperti itu. 
Keringat Hiiragi-chan bercucuran, saat dia berbalik dan membuang muka.
“Y-ya, tentu saja? It-itu cuma ciuman, kok. Walau itu seseorang yang baru saja aku temui. ” 
Dia asal ceplos aja!! Tak diragukan lagi, pernyataannya tadi membuatnya terlihat seperti lonte! 
Aku adalah seorang "pencuri", Hiiragi-chan adalah "lonte". 
"Kamu bukan Haru-chan yang dulu aku kenal !?" 
Aku tahu. Kemungkinan besar, bahkan dirinya sendiri, tidak mengerti apa yang dia katakan. 
“Sampai sekarang, aku terus menyembunyikannya. Natsumi saja yang tidak pernah tahu tentang itu. ” 
Semuanya, termasuk diriku, memiliki ekspresi bingung, memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya. 
“Ba-Bagaiamana kalau kita kita duduk dulu…?” 
Sebagai pencuri yang baru saja dia temui, aku menawari Natsumi-chan duduk di sofa.
Demi menyembunyikan hubungan antara Hiiragi-chan dan aku, pertemuan pertama kami membentuk hubungan segitiga pencuri, guru lonte, dan adik perempuan yang polos. 
Apa yang harus aku lakukan sekaraaaaanngggggggggg? 
"Aku ……. mau menaruh bahan-bahan yang baru saja kubeli di lemari es dulu. Terus, aku juga harus membuat persiapan untuk makan siang ... ” 
Hiiragi-chan melarikan diri sambil mengambil tas plastik dari supermarket. 
"Umm ... Nama Dorobo-kun adalah Seiji, ‘kan?" 
"Ah, ya ..... Saya Cuma kebetulan bertemu Sensei ..." 
Ini menjadi kisah tentang seorang pencuri, yang kebetulan bertemu gurunya, dan akhirnya dia mendengarkan keadaan si pencuri saat makan siang — sebuah cerita yang penuh keraguan. 
“Jadi begitu ya ..." 
Dia mempercayainya!? 
"Berapa umurmu, Seiji-kun?"
"17 tahun.”
"Kalau begitu, jangan! Kamu ngga boleh jadi pencuri! Kamu nanti akan ditangkap oleh polisi. ” 
Mungkin karena pernyataan Hiiragi-chan yang menyebalkan itu terlalu mengejutkan baginya, kecurigaannya terhadap hubungan kami semua terhempas. Bagaimanapun, untuk saat ini, meninggalkan kesalahpahaman semacam itu ada bagusnya juga. 
"Ya. Saya tidak tahu kalau Hiiragi-sensei tinggal di kompleks apartemen ini .... Tetapi berkat itu, pencurainaku bisa dihentikan. ” 
Aku bertingkah seolah-olah aku sudah bertobat. Ayo kita buat keadaan kalau aku tahu Hiiragi-chan, tetapi Hiiragi-chan sama sekali tidak tahu tentang diriku. 
"Aku tidak pernah tahu kalau sifat Haru-chan begitu ..." 
Seperti yang kuduga, pernyataan Hiiragi-chan tadi terlalu mengejutkan baginya. 
"Ngomong-ngomong, itu karena Natsumi mendadak datang, jadi sesuatu yang aneh seperti ini terjadi, tahu— !!"
Hiiragi-chan yang mendengar percakapan kami menjulurkan kepalanya dari dapur. Dia tampak benar-benar tidak senang. Tentu saja dia akan bersikap begitu. Tadi malam, dia tampak sangat senang dengan pesta okonomiyaki. 
Apa yang dikatakan Hiiragi-chan cukup masuk akal. Jika kau mau mampir, kau bisa datang setelah membuat janji sebelumnya, itu bagian dari tata krama orang dewasa. 
"Aku cuma ingin mengejutkanmu, Haru-chan ... Tapi kalian tiba-tiba mulai berciuman ... jadi aku tidak bisa keluar ..." 
"Ja-Jadi, kamu melihatnya ya ..." 
Hiiragi-chan yang berwajah merah padam segera kembali ke dapur. Reaksinya yang malu-malu memang terlihat imut tapi, tolong jangan lupa tentang pengaturan karaktermu yang menjadi lonte. 
Hiiragi-chan kemudian membawa makanan siang yang baru saja matang, tapi aku memutuskan untuk membantu membawanya karena terlihat berat. 
"Ah, Seiji-kun ... Terima kasih."
"Bukan masalah" 
Natsumi-chan menatapku saat aku menyiapkan meja. 
"Ap-Apa...?" 
"Ini bukan pertama kalinya kamu di sini, ‘kan?" 
Bagaimana dia bisa tahu? 
"Eng-Enggak kok. In-ini beneran baru pertama kalinya aku ... " 
" Penempatan piring dan semacamnya, kamu tidak bertanya pada Haru-chan, ‘kan? Kamu terlihat sudah terbiasa. ” 
Geh. Apa Kau ini seorang detektif? 
"Aku cuma kebetulan tahu saja." 
"Benarkah ...?" 
Hmm ... Apa dia masih mencurigai sesuatu? Dia terus menatapku. Dia cukup keras kepala juga …... Dia bahkan jauh lebih baik daripada Sana dalam memilih detail spesifik.
Mumumumuun, Natsumi menatapku dengan curiga, dan kemudian mencoba melihat apa yang disembunyikan Hiiragi-chan di belakangnya. Hiiragi-chan lalu mengeluarkan mangkuk besar dan mulai memasak sebagian okonomiyaki untuk semua. 
Okonomiyaki yang selesai dimasak terlihat enak dan lezat ... 
“Haru-chan, kemampuan memasakmu masih menakjubkan seperti biasa.” 
“Benarkah? Jika kamu berlatih, kamu mungkin bisa mendapatkan pacar, loh. ” 
Hei, Hiiragi Haruka. Jangan lirik-lirik ke arahku. 
“Akan kupikirkan nanti”
* nyum nyum *, Natsumi mulai memakan okonomiyaki-nya. Hiiragi-chan sepertinya merasa lega, tapi sebenarnya, itu justru sebaliknya.

Setelah aku selesai memakan okonomiyaki, dan istirahat sejenak setelah makan, aku membuat rencana seolah-olah pergi dan pulang secepat mungkin.
"Terima kasih untuk hari ini. Kamu bahkan membuatkan makan siang untukku. ” 
Hiiragi-chan menjadi kecewa. Waktu kebersamaan kita, bahkan termasuk waktu yang dihabiskan untuk perjalanan ke supermarket bahkan tidak sampai satu jam. Dengan ekspresi kesepian, dia melambaikan tangannya dengan menyesal. Jika dia menunjukkan ekspresi seperti itu, rasanya akan menyakitkan bagiku juga. 
Rasanya sedikit enggan, tapi aku harus pulang 
"Hei, Dorobo-kun" 
Saat aku mulai naik sepeda, Natsumi-chan berteriak dari lantai atas. 
"Apa kamu benar-benar seorang pencuri?" 
"Mungkin." 
"Astaga, kamu ini beneran pencuri, atau tidak sih ...?"
Aku tahu bahwa Natsumi-chan bukan gadis yang jahat, hanya saja dia muncul diwaktu yang kurang tepat Aku mengayuhkan sepedaku sambil melambaikan tangan. Aku berharap semoga Hiiragi-chan bisa dengan terampil menyelesaikan insiden ini, dan memastikan kalau Natsumi takkan menyelidiki hubungan kami lebih jauh.


Sudut Pandang Hiiragi Natsumi

Setelah melihat Dorobo-kun pulang, aku kembali ke dalam apartemen Haru-chan. Di sana, aku melihat Haru-chan duduk di kursi sambil memegangi lututnya. 
"Apa?" 
"Tidak ada ... hanya saja ..." 
Mau dilihat darimana pun juga, jelas-jelas dia sedang depresi. Menurut pendapatku, dari saat kita semua makan bersama, bisa dikatakan kalau Haru-chan, setidaknya, punya rasa “sesuatu” pada Dorobo-kun. Ini hampir sama dengan bagaimana jadinya jika Ia adalah adik laki-lakinya yang imut.
Kakakku yang sekarang bukanlah kakak perempuan yang dulu kukenal, membuat pernyataan kayak lonte , atau mungkin dia hanya mengatakan itu karena suasanya saja. Karena tingkah laku Dorobo-kun tidak pernah aneh, aku bahkan tidak tahu harus berpikir apa. 
Eh? Jika tadi hanya akting, maka itu sangat menakjubkan. 
Semangat Haru-chan turun drastic bila dibandingkan ketika kami makan siang setelah Ia pergi. Dia bahkan tidak mau membersihkan piring setelah makan siang, dan Cuma tergeletak lesu di atas meja. 
"Kamu bohong mengenai tidak tahu tentang Ia, ‘kan? Aslinya, kamu menyukai Dorobo-kun, kan? " 
" Aku tidak berbohong. Itu ....... tidak benar ... " 
Eh? Kalau begitu, Cuma aku yang salah sangka? 
“Apa kamu sering melihat Dorobo-kun di sekolah?” 
“Hmm. Tidak juga. Tapi, sepertinya dia tahu tentang diriku. ”
Hmm hmm. Seperti yang diduga, dari sudut pandang Haru-chan, ini seperti pertemuan pertama mereka. Sekolah Haru-chan jauh dari sekolahku jadi, aku tidak bisa memeriksa ... 
Ciuman itu ... apa itu cuma salah pahamku saja? Apa aku hanya melihat itu karena aku terlalu bersemangat? 
“Natsumi, kamu harus mencari pacar. Ini akan sangat menyenangkan, tahu? Setiap hari terasa jauh lebih baik. ” 
Haru-chan berbicara dengan nada membosankan, sambil berbaring miring di sofa dan mulai menggunakan ponselnya. Padahal tadi dia sangat bersemangat, sekarang dia mirip seperti kucing yang sedang bermalas-malasan. 
Si Dorobo tadi, sebenarnya Ia itu siapa?




close

4 Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

  1. Seperti biasa nya saat sedang baca nih novel, Ku tak bisa berhenti tuk tersenyum dan tertawa :'v

    Ditunggu selalu untuk update berikutnya !
    Thanks ^^

    BalasHapus
  2. Semangat min. Udh aku share kok soalnya baru ada manganya eh langsung saya kasih tau novelnya keorang yang penasaran :v

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama