Diskusi Bagian
3
Setelah mereka
berdua berhenti menangis, kami menghabiskan hidangan buatan Hiiragi-chan.
“Dorobo-kun, ngomong-ngomong, apa yang
kamu suka dari Haru-chan?"
Sembari
menyesap teh, Natsumi-chan mengajukan pertanyaan tersebut. Hiiragi-chan,
yang sedari tadi bersembunyi di dapur, kembali ke ruang tamu dengan muka bingung.
"O-ohon
.... Apa yang kamu suka dari aku ...? kalau dipikir-pikir, aku belum
mendengar hal itu belakangan ini.”
Kalau topik
yang seperti ini, Hiiragi-chan selalu ingin mendengarnya dengan penuh harapan. Namun,
setelah mendengar jawabannya, wajahnya langsung tersipu malu dalam 10 detik dan
melarikan diri.
“Haru-chan,
pandai melakukan pekerjaan rumah, tapi terkadang dia itu agak bodoh. Tapi,
sebagai adik perempuannya, aku pikir wajahnya cukup cantik dan imut. ”
(Natsumi)
“Hmm….karena
dia pintar memasak, mungkin?" (Sanada)
"Itulah
yang Ia katakan, Haru-chan." (Natsumi)
“Yeah. Selama
akhir pekan aku selalu memasak makan malam atau makan siang
untuknya. Kadang-kadang aku juga membuatkan bekal untuknya! ”
(Hiiragi-chan)
“Masih ada yang
lainnya, ‘kan? Misalnya saja, dia tiba-tiba menjadi orang mesum.”
(Natsumi)
“A-aku ngga
mesum sama sekali, kok! Ka-Kami benar-benar menjaga hubungan kami dari hal
yang begituan. ” (Hiiragi-chan)
Hmmm ... ada
kalanya dia tidak berdaya, apalagi setelah minum bir. Selama masa itu, dia
jadi sedikit erotis dan cabul …... contohnya saja, dia tiba-tiba melepas
pakaiannya di depan mataku, menunjukkan pakaian dalamnya kepadaku, atau melakukan
ciuman yang erotis.
"Ya…Ada
beberapa hal erotis juga sih ...." (Sanada)
"Seperti
yang kuduga, Haru-chan memang mesum ..." (Natsumi)
Natsumi-chan
sangat penasaran.
"Itu ngga
benar, kok! Jangan memandangi gurumu dengan mata mesum seperti itu. ”
(Hiiragi-chan)
"J-jadi
seberapa mesumnya dia ...?" (Natsumi)
"Misalnya,
dia tiba-tiba menunjukkan celana dalamnya kepadaku." (Sanada)
"Uwaah,
itu sangat mesum!!" (Natsumi)
“I-Itu kan—,
itu karena aku mengira Seiji-kun menyukai rok mini, bukan karena aku ingin
menunjukkan celana dalamku pada Seiji-kun! Jangan salah paham! ”
(Hiiragi-chan)
Jika kau bilang
begitu, itu malah kedengarannya seperti kau benar-benar ingin aku
melihatnya. Tolong berhati-hati saat mengatakan sesuatu seperti itu di
depan umum, oke.
“Uhhh,..masih
ada yang lain ….." (Sanada)
“Eh, masih ada
lagi!?” (Natsumi)
“Mo — mouuuuu, udahaaaaan sih! Aku
akan pergi mencuci piring dulu.” (Hiiragi-chan)
Merajuk
layaknya anak kecil yang sedang marah, Hiiragi-chan melarikan diri ke dapur.
Kusu kusu, Natsumi-chan
tertawa setelah melihat tingkah Hiiragi-chan.
"Haru-chan,
dia terlihat sangat bahagia."
"Baguslah
kalau begitu."
“Dia pasti
sedang bahagia. Sejak dia menjadi guru, segala sesuatu terasa sulit
baginya. Aku cuma bisa berbicara dengannya melalui telepon, tapi aku pikir
kalau Haru-chan pada saat itu jauh lebih suram. ”
Awal-awal berada
di dunia kerja memang hampir seperti itu. Rasanya berat dan benar-benar menyebalkan.
“... Jadi, apa
yang benar-benar kamu sukai dari dia? Kamu ngga bakal bilang sesuatu
seperti ‘aku menyukainya karena dia
adalah guruku’, bukan? ”
“Wajahnya juga
seperti itu, tapi dia cukup imut? Sifatnya juga. "
Sambil mengangguk,
Natsumi-chan terus mendesak, “Dan?”
“Pada awalnya,
kami cuma sebatas murid dan guru, jadi aku hanya bisa melihat apa yang ada di
luarnya saja. Tapi saat kami mulai berkencan, aku bisa mengetahui sisi
lain Hiiragi-chan. Semakin aku mengenalnya, aku jadi ingin tahu lebih, dan
aku bisa melihat bagian dirinya yang imut dan manis. ”
"Du-Duh,
A-Aku sendiri jadi malu walau cuma mendengarnya."
Merasa ada
sesuatu, Natsumi-chan menengok ke arah dapur.
“Haru-chan? Kamu
dari tadi menguping, ‘kan? ”
"A-Aku
tidak menguping, kok!"
“Selama
bagian-bagian penting pembicaraan, aku tidak mendengar bunyi air yang
mengalir? Rasanya aneh, padahal kamu sedang cuci piring ”
“Sudah kubilang
aku tidak menguping! Aku sama sekali tidak imut! "
""
Uwaahh, ngibulnya keliatan banget. ""
Hiiragi-chan pasti
diam-diam menguping pembicaraan kami.
“Lagian juga,
Seiji-kun itu seperti orang Italia dan pandai memuji orang. Itu tidak
membuatku senang atau semacamnya.” (Hiiragi-chan)
“Ya, aku juga
memikirkan hal seperti itu. Dia seperti orang Amerika saja.” (Natsumi)
“Kamu salah,
Seiji-kun itu mirip orang Italia.” (Hiiragi-chan)
"Orang
Amerika." (Natsumi)
Padahal, aku ini
orang Jepang asli…..
“Lebih penting
lagi, jika kamu nggak pandai berbohong, apa kalian berdua baik-baik saja di
sekolah? Misalnya, nggak bisa ketemu selama di sekolah atau semacamnya? ”
""
Kami bisa dengan mudah berduaan. "" (Pasangan Bucin)
“Tapi, mana
mungkin kalian mesra-mesraan di sekolah, ‘kan” (Natsumi)
""
Kami melakukannya dengan mudah ... "" (Pasangan Bucin)
“Sebenarnya,
apa yang kalian lakukan di sekolah, sih!?” (Natsumi)
Dia benar-benar
marah.
“Na-Natsumi,
coba kamu bayangkan! Orang yang kamu sukai ada di sekolah, bisa berduaan
sepulang sekolah saat sepi—. Kamu tidak ingin melewatkan waktu seperti
itu, kan?” (Hiiragi-chan)
“Uuu. Berat,
terlalu berat ...! A-Aku tidak mengerti hal yang begituan. Aku tidak
punya pengalaman!” (Natsumi)
“Usai pekerjaan
selesai dan pulang ke rumah, apa yang akan aku lakukan? Aku ingin
menelponnya, mengiriminya sms selamat pagi, dan memulai hariku dengan perasaan
bahagia!” (Hiiragi-chan)
“Y-ya ...”
(Natsumi)
“Aku sudah
lumayan memahami jadwalnya sekarang, jadi terkadang aku berpikir, Seiji-kun
sedang tertidur di kelas, atau berpikir kalau aku sangat menantikan kelas
sejarah dunia yang aku ajar. Kadang-kadang, aku bahkan pergi melihat
betapa kerennya dia selama pelajaran olahraga— ” (Hiiragi-chan)
Saat Hiiragi-chan
sedang menerangkan betapa senangnya punya pacar, Natsumi-chan mengernyitkan
alisnya.
“Haru-chan,
jangan bilang kalau kamu tipe orang seperti itu ...?” (Natsumi)
“Tidak,
seharusnya tidak ...” (Hiiragi-chan)
Kami berdua
mulai saling berbisik.
“Obsesi yang
seperti itu tidak bisa ditertawakan, tahu? Ini sudah di tingkat otaku
berbicara tentang alasan mereka hidup, ini sudah berada dilevel gawat. Apa
ini baik-baik saja? Apa kamu ngga merasa terkekang? " (Natsumi)
"Ah, untuk
saat ini, tidak masalah.” (Sanada)
"’Tidak apa-apa menjadi penguntit asalkan
kalian itu berpacaran’ begitu maksudmu?" (Natsumi)
"Entahlah,
mungkin sampai pada titik tertentu?" (Sanada)
“Sebaliknya,
apa Haru-chan benar-benar punya banyak waktu luang? Apa dia melakukan pekerjaannya dengan benar? "
(Natsumi)
“Sebelumnya,
dia datang ke gedung olahraga, dan kepergok oleh guru Penjas dan dimarahi.”
(Sanada)
“Uwah ...
padahal dia seorang guru …” (Natsumi)
“Jangan main
mata dengan Seiji-kun." (Hiiragi-chan)
Pun, celemek yang digulung datang
melayang dan memukul wajahku.
“Kami tidak
main mata. Haru-chan, tidak masalah kalau kamu ingin menghabiskan waktu
dengan pacarmu, tapi kamu juga harus melakukan pekerjaanmu dengan benar, kalau
tidak, itu bisa menjadi masalah. ” (Natsumi)
"Ugi ...
aku bekerja dengan benar. Iya ‘kan? Seiji-kun? " (Hiiragi-chan)
"Yah ...
entah…aku juga ingin tahu ...." (Sanada)
“Cobalah dukung
aku sedikit." (Hiiragi-chan)
Haah, Natsumi-chan mendesah.
“Sekarang aku
sudah mengerti seberapa besar cinta Haru-chan pada Dorobo-kun. Kamu benar-benar mengalami kesulitan. ” (Natsumi)
“Ah, kau
memahaminya?" (Sanada)
"Seiji-kun,
kamu seharusnya menyangkalnya.” (Hiiragi-chan)
Yah,
kesampingkan dulu candaan tadi. Seperti yang diharapkan, jika aku tidak
hati-hati, ini akan menjadi di luar kendali ….. Aku juga menyukai Hiiragi-chan,
baik sebagai guru, dan tentu saja, sebagai pacarku juga. Namun, jika ada
yang sesuatu terjadi, Hiiragi-chan yang akan bertanggung jawab. Aku perlu
memikirkan cara yang lebih baik.
"Ngomong-ngomong,
sudah waktunya serangga pengganggu untuk pergi." (Natsumi)
Nishishishishi, Natsumi-chan
berdiri dari kursinya sambil cekikikan. Hiiragi-chan dan aku mengantarnya
sampai ke pintu depan.
“Aku juga sduah
mengerti kalau kalian berdua benar-benar saling mencintai.” (Natsumi)
Natsumi-chan mengarahkan
pandangannya ke bawah. Pada saat yang sama, Hiiragi-chan dan aku mulai
berpegangan tangan.
Sampai jumpa lagi, ujar
Natsumi-chan sambil berjalan pergi.
Setelah
beberapa saat, aku menghela nafas lega dan merilekskan bahuku.
"Natsumi-chan,
dia sungguh gadis yang baik." (Sanada)
"Iya, ‘kan? Dia
adalah adik perempuan yang kubanggakan. ” (Hiiragi-chan)
Beberapa saat
yang lalu, aku cemas mengenai apa yang akan terjadi, tapi untungnya kami bisa
membuat Natsumi-chan merestui hubungan kami.
Min smpai chapter brp volume 2 ny?
BalasHapusmungkin kurang lebih sekitar 70-an, mimin sendiri baru update lagi setelah sekian lama hiatus jadi mau dicicil buat nyamain yang versi inggris.
HapusMantab, thx for TL min
BalasHapus