Otasuke Chara ni Kanojo ga Iru Wakenai Janai Vol.1 Chapter 01




Chapter 01 – Bayaran dari Menjaga Rahasia adalah ...

Pagi berikutnya setelah peristiwa yang berkesan itu, di dalam ruangan kelas 2-2 di Sekolah Menengah Umum Aramachi (atau umumnya dikenal sebagai SMU Ara).
Aku berbaring di mejaku sambil mengamati seseorang.
Dan objek pengamatanku adalah ... Shōgawa Maho-san yang sedang membaca buku di kursi sebelah kananku.
Begitu ya, kalau dilihat dari dekat, dia memang mirip Mahomaho. Satu-satunya yang membedakan hanyalah warna rambutnya ... Berbeda dengan rambut pirang panjang Mahomaho, rambut Shōgawa-san segelap burung gagak. Dia juga memakai kacamata, dan menguncir rambutnya sembarangan ... Gaya rambut serta kacamata tebalnya sangat berbanding terbalik dari suasana keanggunan Mahomaho.
Bagaimanapun juga, kacamataku setebal Shōgawa-san dan rambutku pun berantakan, jadi aku tidak punya hak untuk mengkritiknya. Jadi jangan bahas itu lagi.
Sebagai penggemar berat Mahomaho, rasanya aneh baru menyadari kesamaannya dengan teman sekelas sendiri. Dia selalu berada di dekatku, tapi aku tidak menyadarinya, jadi ini yang namanya ……... kekuatan sihir yang membuatnya terlihat seperti orang yang berbeda. Tapi efek itu tak berpengaruh lagi karena aku sudah tahu identitas aslinya, jadi aku langsung mengenalinya hari ini. Penjelasan seperti ini sangatlah masuk akal.
Dan ini benar-benar ... berita luar biasa ...
Kejadian kemarin terulang kembali di pikiranku.
............................................................................................
.....................................................
.......................
............
.......
Maho, sudah berapa kali kuperingatkan untuk memeriksa dengan benar dan melihat apakah ada orang di sekelilingmu sebelum membatalkan transformasimu chuyo!”
Ketika aku pulih dari keterkejutanku, aku mendengar suara yang menggemaskan. Aku hanya bisa melihat punggung Shōgawa-san dari sudut pandangku ... Tapi itu pasti suara dari makhluk yang mirip karakter maskot.
Aku tahu, ini akan baik-baik saja.
Erm ... Maaf ….... tapi itu tidak baik-baik saja …... Aku sudah melihatmu ... si Maskot itu benar.
Apa kamu benar-benar mengerti chuyo ...? Dengar, aku sudah mengatakan ini berulang kali, chuyo. Jika identitasmu terbongkar, chuyo ...”
Apa yang terjadi jika identitasnya terbongkar ...?
Jika identitas asli Mahou Shoujo terungkap, mereka akan menerima beberapa bentuk hukuman—— itulah kekuatan dari kontrak. Misalnya saja, mereka mungkin kehilangan kekuatan Mahou Shoujo mereka, atau ingatan mereka, atau mungkin hidup mereka.
Lalu hukuman untuk Mahomaho ialah ...?
Kamu akan dikutuk dan tidak bisa mendapatkan pacar sebelum kamu berumur 30 tahun, chuyo!
Hu-Hukuman seperti itu ...? Itu berat ... kutukan yang sangat berat ... Tunggu, itu berat, tapi sepertinya ada yang salah! Tampaknya itu bukan masalah besar!
Aku diam-diam meninggalkan tempat itu dengan berbagai hal di pikiranku.
Setelah memikirkannya dengan tenang selama semalam, hukuman ini anehnya masih dalam jangkauan normal. Untuk seseorang seperti diriku yang takkan pernah mendapatkan pacar, tidak apa-apa untuk menyerah sejak awal. Namun, untuk gadis yang melindungi kota ini sendirian, tidak punya pacar selama lebih dari satu dekade memang beban berat.
Kukepalkan tanganku diam-diam di bawah meja.
Kenapa dia menjadi Mahou Shoujo Radiant?
Kenapa dia melindungi kota ini?
Sebenarnya apa itu Organisasi Penaklukan Dunia?
Ada banyak hal yang ingin aku tanyakan.
Tapi aku tidak bisa melakukannya.
Bukan karena aku buruk dalam berbicara dengan orang lain ... Yah, memang ada alasan itu juga sih... tapi abaikan saja itu untuk sekarang. Apa yang aku cemaskan adalah fakta bahwa aku tahu identitas aslinya akan mengaktifkan hukuman ini. Aku tidak tahu apakah hukumannya sudah diberlakukan, tapi ini adalah hasil dari kecerobohanku, jadi aku tidak bisa membiarkannya mengambil risiko bahaya ini.
Karena keadaanya masih kurang jelas, aku harus berhati-hati.
Dan tentu saja, aku tidak bisa membicarakan hal ini dengan orang lain.
Aku harus menyembunyikan rahasia ini di hatiku.
Aku harus menunggu sampai Shōgawa-san memberitahuku atas kemauannya sendiri.
Atau membawa rahasia ini sampai ke liang lahatku sendiri.
Setelah itu, aku terus mengamati Shōgawa-san selama istirahat.
Dia mulai bertingkah aneh sekitar jam pelajaran keempat. Shōgawa-san yang serius mencatat isi pelajaran tiba-tiba membuat wajah terkejut, dan terlihat tegang.
Masih ada 10 menit sebelum pelajaran berakhir dan awal istirahat makan siang, jadi seluruh kelas tegang. Namun, Shōgawa-san sama seperti diriku, dia hendak mengambil bekal untuk dimakan saat makan siang, kemudian berbaring di meja untuk beristirahat atau membaca buku—— orang-orang seperti kita tidak ada hubungannya dengan ketegangan sebelum istirahat makan siang.
… Jangan bilang!?
Sebuah kemungkinan muncul dibenakku, jadi aku langsung mengeluarkan ponselku dari bawah meja, lalu membuka twitter dari bookmark browserku. Tebakanku tepat sasaran. Berita tentang kemunculan Organisasi Penaklukan Dunia memenuhi beranda twitterku. Tatapan Shōgawa-san bergonta-ganti antara papan tulis dan buku catatannya, dia mungkin telah mendeteksi kemunculan Organisasi Penaklukan Dunia melalui sihirnya.
Sayangnya, kita masih berada di tengah-tengah pelajaran sekarang ... Shōgawa-san, tidak, Mahomaho tidak bisa pergi ...
Apa tidak ada cara lain selain membiarkan Organisasi Penakluk Dunia memporak-porandakan Kota Aramachi ...?
Tunggu, tunggu sebentar? Apakah kemunculan Organisasi Penaklukan Dunia di waktu jam pelajaran berlangung adalah hal yang jarang terjadi? Kurasa itu mustahil, ada beberapa kali di mana aku harus bersungut-sungut di kelas, dan kehilangan kesempatan mendukung Mahomaho di tempat kejadian.
Lalu, bagaimana cara Shōgawa-san bisa bergegas ke tempat kejadian ketika jam pelajaran masih berlangsung?
Aku mengamati kursi yang ada di sebelahku. Shōgawa-san menundukkan kepalanya dengan wajah memerah, dan terlihat seperti gadis yang telah membuat keputusan penting.
Se-Sensei.
Dia berdiri sambil mengangkat tangan.
Hmm? Ada apa, Shōgawa?”
Guru Bahasa Jepang kami, Murayama Kyōka, bertanya dengan memiringkan kepalanya. Dia hanya punya dua tahun pengalaman mengajar di usianya yang ke-24, tapi tatapan tajamnya begitu menakutkan, sehingga sampai ada gosip dimana guru veteran pun gemetar ketakutan jika berhadapan dengannya.
Apa yang Shōgawa-san rencanakan pada Murayama-sensei ...?
Erm ...
Setelah jeda singkat, matanya menunjukkan tekad yang tak tergoyahkan.
Bibirnya mulai mengucap kata-kata sekali lagi.
“Apa aku boleh ijin ke kamar kecil?”
Ya ... Ini dia !!!!!!
Bagaimana aku bisa melupakan sesuatu yang begitu penting !? Tidak, walau kau bertanya kepadaku, satu-satunya jawaban yang bisa aku berikan adalah aku tidak pernah menyadarinya ... Kesampingkan hal itu, Shōgawa-san tidak terlalu menonjol, kecuali satu hal!
Dia sering mengunjungi kamar kecil selama pelajaran!
Jadi begitu ya, ijin ke kamar kecil hanya sebagai kedok baginya untuk berubah menjadi Mahomaho ...
Seseorang secerdas Shōgawa-san pasti mengerti apa yang dipikirkan orang lain tentang dirinya jika dia sering mengunjungi kamar kecil selama jam pelajaran. Untuk seseorang yang tidak peduli apa yang dipikirkan orang lain, itu cuma masalah sepele. Namun, Shōgawa-san jelas bukan tipe orang seperti itu, dan wajahnya yang memerah karena malu adalah bukti yang tak terbantahkan,
Meskipun begitu, Mahomaho menahan rasa malu yang mengerikan ini demi kota ...
Sungguh tekad yang kuat, dan semangat pengorbanan diri yang tangguh ...!
Aku…! Aku sangat tersentuh sampai-sampai emosiku berantakan ...!
Hmm ... sebentar lagi istirahat makan siang, apa kamu tidak bisa menahannya sedikit lebih lama?
Apa? Tu-Tunggu dulu, Murayama-sensei?
Apa anda tidak bisa membaca suasananya!? Gadis ini telah membuang rasa malunya untuk bergegas ke medan perang sendirian! Bukankah seharusnya seorang pendidik seperti anda mengantarnya pergi dengan senyuman!?
Bahkan jika anda tidak mengetahui semua itu, dia sudah memberanikan diri membuat permintaan ini sebelum pelajaran berakhir! Bendungan itu mungkin sudah bocor sekarang, apa anda tidak mempertimbangkan kemungkinan itu !?
... Namun, itu masih jauh dari cukup untuk mencegahnya.
Tak peduli seberapa keras Sensei mencoba mencegahnya, dia takkan bisa menghentikan Shōgawa-san.
Sinar di matanya memiliki tekad yang tak tergoyahkan.
Ayo, Shōgawa-san! Katakan!
Katakan pada Sensei kalau kamu harus pergi, dan tidak bisa dihentikan!
An-Anda benar ... Maaf, aku akan menahannya ...
Dia segera duduk setelah mengatakan itu.
Dia benar-benar berhenti !!!!!!!!! Dia menyerah begitu saja!!!!!!
Tu-Tunggu, Shōgawa-san? Kemana perginya tekadmu tadi?
... Tidak, ini salah, aku memaksakan idealismeku kepada Shōgawa-san.
Shōgawa-san mungkin seorang Mahou Shoujo Radiant, tapi selain itu, dia juga masih seorang gadis. Seorang gadis SMA kelas 2 yang sentimental.
Lihat tuh, dia menggeliat karena teman sekelasnya tertawa terkekeh-kekeh! Setelah melihat itu, siapa yang tega untuk memintanya meninggalkan rasa malunya!?
Apa boleh buat, wahai warga kota tercinta, tolong tunggu beberapa menit lagi ...
Hah? Shōgawa-san? Apa yang kau ambil dari sakumu? Benda itu ... terlihat sangat mirip dengan tongkat sihir yang digunakan oleh Mahomaho ... Atau lebih tepatnya, itu sepertinya versi yang lebih kecil ... Jika Kau memperbesarnya ... Bukannya itu tongkat sihir Mahomaho!
Mm ... Mungkinkah ini yang aku pikirkan?
Kau mengerti, ‘kan? Kau takkan melakukan hal seperti itu, ‘kan?
Mengapa Kau mengambil alat untuk berubah menjadi Mahomaho? Apa kau berencana untuk ... Tidak, Kau takkan melakukannya disini, ‘kan?
Apa boleh buat ...
Shōgawa-san bergumam pelan, jadi pasti yang itu. walau beberapa menit, tapi apa boleh buat ... Tentang apa coba!?
Kau tahu apa yang akan terjadi jika kau benar-benar melakukannya, ‘kan? Kau mengerti hal itu, ‘kan!
Kau tahu akibatnya, ‘kan!?
Ayo pergi, Wand-chan ...!
Saat dia menggumamkan itu ... wajahnya berubah menjadi seseorang yang baru saja menguatkan tekadnya!
Mana mungkin dia akan …... tapi mungkin saja...... jika itu yang terjadi ...
Kau ingin berubah di tempat seperti ini !? Hei, apa kau serius !?
“Oo wahai Dewa kegelapan, Penguasa dari segala kekacauan, dan Kaisar yang memerintah kematian, sebagai imbalan atas persembahanku, tolong beri aku kekuatan ...
Kenapa dia merapalkan mantra yang terdengar seperti kutukan !? ??
Apa-apaan itu!? Bukankah seharusnya mantra transformasi Mahou Shoujo Radiant lebih lucu dan lembut? Itu malah kedengarannya seperti rapalan mantra yang biasa digunakan oleh Necromancer.
…… Aku sangat terguncang sampai-sampai tsukkomi-ku belepotan kemana-mana!
Namaku adalah Shōgawa Maho ... Entitas yang akan menghancurkan semua kehidupan, dan menyelamatkan orang-orang mati ...
Itu jelas-jelas mantra necromancer!!!
Kesampaingkan hal itu, ketika Shōgawa-san merapalkan mantranya, tongkat kecil itu mulai bersinar dan memanjang!
Ini dia!? Dia berubah!
Kemana perginya tekadmu yang tak tergoyahkan!? Identitasmu akan terbongkar, tahu!
Ya ampun, apa kau tidak bisa duduk diam selama beberapa menit lagi! Warga akan menunggumu dengan senyum di wajah mereka! Lihat, si korban hanya mengetweet Tinggi kursi sepedaku telah diturunkan dua kaki!
Dan apa yang maksudmu dengan Ayo pergi ?! Kursimu berada di tengah-tengah kelas, loh? Atau lebih tepatnya, sudah menjadi keajaiban gumaman serta pancaran cahayamu tidak diperhatikan oleh orang lain!
Arghh ... Tak ada waktu lagi untuk memikirkannya ...! Aku harus mengalihkan perhatian semua orang dari Shōgawa-san ...!
Wooooahhhhh!
Aku berteriak sekencang mungkin dan berdiri. Mungkin melakukan ini akan merusak reputasiku ... tapi aku harus melakukannya! Ini semua demi Mahomaho, walau aku harus mengorbankan reputasiku ... Tidak, aku sudah berada di bagian paling bawah kasta kelas, jadi aku tidak punya reputasi untuk dilindungi.
Kalau begitu, aku perlu menggila sesuka hati!
Hei, Hirachi, kenapa kamu tiba-tiba ...
“Kontestan nomor 01, Hirachi Moritsune!"
Aku mengabaikan peringatan Murayama-sensei, dan terus melanjutkan:
Sekarang akan memulai penampilanku!
Perhatian kelas tertuju padaku karena aksiku yang mendadak.
Bersamaan dengan tatapan para murid di kelas, aku melepaskan kacamataku, membengkokkan bingkai sebanyak mungkin, dan meletakkannya di depan dadaku.
“Beha!”
Jiiiiiii —— Krik….krik…..krik.
Aku kacau, bener-bener kacau.
Tapi itu wajar saja. Aku sudah mengharapkan hal ini.
Jika aku bisa membuat seluruh kelas tertawa dengan kekonyolanku, aku takkan terjebak di bagian bawah kasta piramida sekolah.
Tapi untungnya, dalam suasana canggung ini, mata semua orang tertuju padaku. Mata sinis mereka seakan-akan mengatakan apa yang sedang dia lakukan?.
Sekarang kesempatanmu, Shōgawa-san! Pergi sekarang juga!
Kau bisa langsung berubah atau bergegas ke toilet, lakukan apa yang kau inginkan!
…………… Shōgawa-san?
Apa yang kau lakukan Shōgawa-san? Kenapa kau masih duduk di sana?
Ini adalah kesempatan emasmu Shōgawa-san! Tolong jangan sia-siakan pengorbananku!
Hmm ?? Shōgawa-san? Kenapa sudut mulutmu berkedut?

Ha, haha ​​... itu menarik.

Dia malah tertawa dengan tingkahku !!!!!
Kebaikan seperti itu tidak perlu! Apa kau tidak tahu kebaikan setengah-setengah seperti itu lebih menyakitkan bagiku !? Jadi kumohon, tolong serahkan kelembutan dan kebaikanmu kepada orang-orang yang menderita di kota ...! Walau penderitaan mereka cuma sekedar kursi sepeda yang sedikit diturunkan!
—— Ding dong dang dong——
Bel istirahat makan siang berdering !!!!!
Pengorbananku jadi sia-sia !!!!!
Oh ... Sampai sini saja pelajarannya.
“Berdiri. Beri hormat.”
Ah, aku diabaikan! Semua orang memperlakukanku seolah-olah aku tidak ada!
Aku masih bisa menahannya! Jika orang lain melakukan ini, aku yakin aku akan bereaksi dengan cara yang sama! Tidak ada cara yang baik untuk menangani kejadian memalukan tanpa menyakitiku! Jadi aku senang mereka mengabaikanku !! Oh, sungguh dunia yang lembut ...!
... Bagaimana dengan Shōgawa-san?
Aku melirik ke samping, dan Shōgawa-san langsung meninggalkan ruang kelas. Karena apa yang sudah aku lakukan tadi, teman sekelas kami tidak ada yang menyadari kepergian Shōgawa-san.
Setidaknya, aku menghentikan mereka untuk bertanya pada Shōgawa-san yang bergegas keluar dari kelas di bel Apa sudah bocor? Jadi pengorbananku tidak sia-sia sama sekali ...
Bagaimanapun juga, aku bisa santai untuk saat ini. Kita dalam keadaan darurat hari ini, tapi itu mungkin takkan terjadi lagi. Bagaimanapun juga, Shōgawa-san berhasil menjaga rahasianya sejauh ini, dan tetap aktif sebagai Mahomaho.
Haha ...
…………
... Hal seperti ini…… takkan ... terjadi lagi ... ‘kan ...? Shōgawa-san ...?


Sebelumnya | Daftar isi | Selanjutnya

close

1 Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama