Chapter 04 - Persahabatan Antar Cowok yang Bertemu
secara diam-diam ...
uSudut Pandang Sorahashi Yuichi u
Beberapa hari telah berlalu sejak
aku menyaksikan kejadian itu.
Aku sudah mencari kesempatan
untuk berbicara empat mata dengan Hirachi-kun, tapi ternyata itu sangat sulit.
Waktu istirahat terlalu pendek, dan aku ada kegiatan klub setelah pulang
sekolah.
Selama periode waktu ini,
Hirachi-kun tampak bermasalah. Itu sebabnya aku ingin membantunya ... Dan
akhirnya, kesempatan bagus muncul.
Kegiatan klub hari ini hanyalah
pertemuan singkat. Aku kembali ke ruang kelas untuk membereskan barang-barangku
sebelum pulang, dan menemukan Hirachi-kun sedang sendirian di sana.
Sekarang kesempatanku ...! Kulangkahkan
kakiku ke dalam kelas dengan pemikiran itu.
uSudut Pandang Satosaki Shoko u
Cih, aku terlalu asyik
mengobrol dengan teman-temanku dan lupa akan waktu. Akibatnya, matahari sudah
benar-benar terbenam. Jika aku tidak bergegas pulang sekarang, aku takkan sempat untuk menonton 『SumPri』
(Singkatan dari anime 『The
Prince of Summer』)! Sang protagonis dan
saingannya memiliki hubungan yang intens, dan sering beralih posisi antara
menjadi uke dan seme, jadi aku harus memeriksanya setiap minggu ... Itu benar,
uke dan seme ... Siapa yang menjadi posisi uke minggu ini …....! (TN: Uke dan seme adalah istilah yang biasa para pecinta BL,
keterangan lebih lanjut silahkan cari di wiki :v)
“………?”
Aku kembali ke ruang kelas
untuk mengambil tasku, melihat Sorahashi sedang di dalam kelas, dan dengan cepat
bersembunyi.
Aku tidak punya masalah
berurusan dengan Sorahashi.
Tapi aku menyadari kalau
Hirachi sedang sendirian di kelas.
Sepulang sekolah, di dalam
ruangan kelas, sendirian ……. Jangan-jangan…….ini!
…… Tidak, tak ada yang akan
terjadi di antara mereka.
Tapi aku tak bisa berhenti
berharap untuk ada sesuatu terjadi!
uSudut Pandang Shogawa Maho u
Ughh ... Setelah itu, aku tidak
bisa melihat langsung wajah Hirachi-kun .....
Walau Hirachi-kun berusaha berbicara
denganku berkali-kali ….. Ia melakukan itu untuk mempererat hubungannya
denganku ... ‘kan ...? Se-Se-Sebagai pa-pa-pacarku….
Namun ... aku ... tidak bisa
membalas perasaan Hirachi-kun ...
... A-Aku benar-benar senang Ia
menyukai orang seperti diriku ... Aku memimpikan romansa dan cinta juga, tapi
kupikir ini masih terlalu dini untukku.
Terlebih lagi, aku juga punya
identiats sebagai Mahou Shoujo Radiant ... Ah, jika identitasku terbongkar, aku
tak bisa mendapatkan pacar sampai usia 30 tahun... Sampai sekarang, aku tidak
terlalu kepikiran karena aku sendiri takkan bisa mendapatkan pacar tanpa
kutukan itu …... Tapi karena Hirachi-kun sekarang adalah pacarku, maka aku
harus mengalami semua kebahagiaan orang berpacaran sekarang ... Tidak! Itu
malah lebih salah! Benar-benar sekarang!
... Ta-Tapi, mungkin tak ada
yang akan menyukaiku lagi di masa depan ... Ehh, bukannya itu terdengar seperti
aku mau berpacaran dengan siapa saja !? Berpacaran dengan Hirachi-kun dengan
sikap itu terlalu kasar! Pasangannya harus Hirachi-kun ... Erm, tapi …….
“Chuyo-chan, apa yang harus aku
lakukan ...”
Ehh, dia mungkin peri maskot, tapi
berkonsultasi dengan binatang tentang cinta itu sedikit….... seperti yang
diharapkan dari diriku.
“Chuyo-chan?”
Aku memanggilnya lagi, dan
masih tidak ada jawaban.
... Aku sudah dalam perjalanan
pulang, dan baru sadar kalau aku tidak membawa tasku ... !?
Ya ampun, bagaimana aku bisa
begitu teledor!
uSudut Pandang Hirachi Moritsune
u
Beberapa hari sudah berlalu sejak
aku berteman dengan Shogawa-san.
Awalnya, aku senang semuanya
berjalan dengan lancar, tapi dengan cepat berubah menjadi depresi.
Sejak hari itu, Shogawa-san
terus menghindariku. Alih-alih hubungan kita menjadi lebih baik, tampaknya malah
semakin buruk ...? Itu membuatku cemas, tapi aku tidak bisa melakukan apa-apa
tanpa mengetahui alasannya. Apa buruk bagiku untuk pergi tepat setelah
mendapatkan jawaban oke darinya saat itu ...? Jika aku tidak memiliki
percakapan mendalam dengan dia saat itu, aku tidak bisa menaikkan flag untuk maju ke tahap berikutnya ...?
Yah, aku tidak memiliki poin pengalaman dalam hal ini, jadi aku tidak tahu …....
Andai aku bisa bergaul dengan
Sorahashi-kun, poin pengalamanku akan naik ke tingkat max, ‘kan?
Aku ingin menjadi murid
Sorahashi-kun ….... Sungguh, Aku malah memikirkan sesuatu yang bodoh.
“Halo, Hirachi-kun”
“Ehh!?”
Baru saja diomongin, orangnya
sendiri tengah bersandar di koridor, dan aku menanggapi sapaannya dengan suara
aneh.
“Haha, apa aku membuatmu takut?”
Sejenak, kupikir tekanan yang
membebani membuatku berhalusinasi …... Tapi kelihatannya ini Sorahashi-kun yang
asli.
“Maaf ... Erm, apa kau butuh
sesuatu?”
Aku melihat ke sekeliling
ruangan dengan refleks, tapi cuma aku satu-satunya di kelas. Tampaknya aku
melamun cukup lama sampai tak sadar kalau waktu sudah sore begini.
“Sudah sore begini, tapi kau
masih di dalam kelas. Ada apa?”
Sorahashi-kun menyandarkan
pinggangnya di meja di depan kursiku, dan bertanya dengan senyum lembut.
O-Oh ... Bukan apa-apa, tapi
jarak ini ….. Seperti yang diduga dari orang yang menduduki puncak kasta
sekolah ... Aku menyembunyikan rasa takut di hatiku, dan mencoba berbicara
dengan tenang.
“Aku hanya memikirkan sesuatu
...”
“Begitu ya. Tentang itu...”
Oh itu benar! Ini adalah
kesempatan untuk mendapat poin pengalaman! Karena ini adalah kesempatan langka
untuk bisa berbicara empat mata dengan Sorahashi-kun, kenapa tidak curhat
dengannya tentang ini ...? Hmm, harus dari mana aku memulainya ...? Aku tidak
bisa asal curhat padanya. Lagipula, identitas asli Mahomaho adalah ...
“Apa ini tentang Shogawa-san?”
Itu benar, ini tentang Shogawa-san
... Ap-Apa ...?
Tubuhku langsung menjadi kaku.
Dan segera menyesali karena
menunjukkan tanda-tanda kaget dan bimbang, tapi nasi sudah menjadi bubur, jadi
apa boleh buat.
“Ap-Apa maksudmu?”
“Haha, kau tidak perlu
menyembunyikannya lagi.”
Di sisi lain, Sorahashi-kun
menunjukkan senyum yang menyegarkan seperti biasa.
“Kelihatannya, pikiran
Hirachi-kun benar-benar dipenuhi dengan Shogawa-san selama ini.”
Ughh, aku benar-benar gampang
dibaca ya ...
“Mu-Mungkinkah, semua orang mengetahuinya
...?”
Aku tidak bisa memikirkan
alasan dengan cepat, dan mengatakan sesuatu yang terlihat menegaskan
kecurigaannya.
“Tidak, kupikir tidak ada yang
menyadarinya. Setidaknya, dari apa yang bisa aku lihat.”
Pada kenyataannya, tidak ada
seorang pun yang memperhatikanku. Sorahashi-kun mungkin masuk ke dalam pengecualian,
karena bidang penglihatannya sangat luas. Jika Sorahashi-kun mengatakan
demikian, maka itu pasti benar.
Aku merasa lega ketika
mendengar itu.
Namun, ini mungkin jebakan yang
dibuat oleh Sorahashi-kun.
“Hei,”
Dia berkata dengan nada
seolah-olah tidak membicarakan hal penting.
“Hirachi-kun, kau menyukai Shogawa-san,
‘kan?”
Rasanya benar-benar santai,
seperti obrolan biasa.
“Ehh, tentu saja ...”
Karena itu, aku langsung
menjawab. Tidak, apa yang aku katakan adalah kenyataan. Sudah menjadi rahasia
umum kalau aku menyukai Mahomaho, terus kenapa Ia ...?
Aku baru menyadari ada sesuatu
yang salah. Bagaimana Sorahashi-kun mengatakannya?
Bukan 「Mahomaho」, tapi 「Shogawa-san」? Apa
itu yang Ia katakan?
“Jadi begitu ya…”
Aku menelan ludah, tapi gagal
melakukannya karena mulutku benar-benar kering.
“... Sejak kapan kau menyadarinya?”
Pada akhirnya, aku meminta
jawaban dengan suara serak.
Kapan Ia menyadari kalau
Mahomaho, orang yang aku sukai, sebenarnya adalah Shogawa-san ...?
“Hmm? Aku menyadarinya beberapa
hari yang lalu.”
Begitu ya, waktu yang sama denganku
saat menyadari identitasnya ...
“Saat jam pelajaran berlangsung,
ketika Shogawa-san tiba-tiba berdiri dan berkata dia ingin mengunjungi kamar
kecil, tapi Murayama-sensei menghentikannya? Tepat setelah itu, Hirachi-kun tiba-tiba
melakukan pertunjukan.”
Hmm ...? Sekarang Ia
mengungkitnya ...
“Itu sedikit menggangguku, jadi
aku lebih memperhatikan kalian berdua.”
Perkembangan ini ... Mungkinkah
...?
“Dan waktu untuk lebih
memastikannya adalah saat kau melindungi Shogawa-san di lorong.”
Seperti yang kuduga…! Bagaimana
ini bisa terjadi ...!
“Pada saat itu, sesuatu segera terlintas
di pikiranku," Oh jadi begitu ya”. ”
Tindakanku mengungkap rahasia
Shogawa-san ...! Ini adalah kesalahan dalam kehidupan Hirachi Moritsune ...!
Maafkan aku, Shogawa-san ……!
... Tidak. Permintaan maaf dan
penyesalan bisa dilakukan nanti. Yang penting adalah memulihkan situasinya!
“Jadi begitu ya… aku mengerti.”
Ia mengungkit ini saat kita berdua
sendirian, jadi Sorahashi-kun tidak punya niat untuk mengumumkannya ke publik.
Ia tidak meminta penjelasan, jadi ini negosiasi ....... atau dengan kata lain,
pemerasan.
“Apa tuntutanmu? Aku akan
melakukan apa pun yang kau inginkan.”
“Tuntutan?”
Aku menatap langsung pada
Sorahashi-kun, tapi Ia hanya memiringkan kepalanya dengan bingung.
Seolah-olah Ia tidak memahami
perkataanku.
... Sungguh licik sekali,
Sorahashi-kun. Jadi para ikemen adalah orang yang mempermainkan orang lain
dengan skema dan strategi ...?
“Hm—— Kalau begitu ...”
Lanjut Sorahashi-kun sembari
tangannya menyentuh dagunya.
“Tentang masalah dengan
Shōgawa-san, apa kau boleh mengizinkanku untuk membantumu?”
Ia kemudian tersenyum ceria, tak
ada sedikit pun rasa benci. Yang ada hanyalah rasa kebaikan.
“Membantu, ya ...?”
Bagaimana aku menafsirkan ini?
Aku mengerutkan alisku.
“Itu artinya, Sorahashi-kun,
kau tak bermaksud untuk membuat ini ke ranah publik ...?”
“Ya tentu saja. Aku takkan melakukan sesuatu
yang sepengecut itu.”
Pengecut… ya. Begitu ya, menyebarkan
identitas sejati dari Mahou Shoujo mungkin benar-benar tindakan pengecut. Aku
tak berpikir seperti ini ... Tapi mereka yang berada di puncak kasta sekolah
mungkin membuat keputusan berdasarkan apa itu keren atau tidak ...?
Bagaimanapun juga, ini masih berbahaya untuk langsung menerimanya. Aku harus
menyelidiki lebih lanjut ...
“Tapi, Sorahashi-kun, apa yang
kau dapatkan dengan membantuku?”
Jika Ia tidak menginginkan
apapun, seharusnya Ia tinggal diam saja untuk menjaga rahasia. Karena Ia
berusaha keras mendekatiku, Ia pasti punya alasan.
“Ya, itu benar ... Jika aku
harus memberikan alasan ...”
Mata Sorahashi-kun agak goyah
saat Ia mencari kata-kata yang tepat.
“Aku ingin mengamatimu dari
jarak yang lebih dekat, apa itu boleh dijadikan alasanku?”
“……?”
Kali ini, giliranku yang dibuat
bingung.
“Apa maksudmu…? Mengamatiku sama
sekali tidak menarik, ‘kan?”
Aku tidak bisa mengerti arti di
balik kata-katanya, dan meminta penjelasan.
“Itu tidak benar.”
Sorahashi-kun mengangkat bahu
dan tersenyum malu-malu.
“Yah, bagaimana aku harus
bilangnya. Mungkin ... Aku tidak punya hak untuk mengatakan kata-kata keren
seperti itu.”
Dia menggaruk pipinya dan senyumnya semakin
tersipu.
“Aku merasa tersentuh. Saat itu, aku tersentuh
atas aksimu.”
Saat itu ...? Memangnya kapan…?
“Sejujurnya, aku sudah salah
paham tentang Hirachi-kun. Kupikir kau adalah tipe orang yang membenci hubungan
manusia, dan leih suka menyendiri.”
“Tapi bukannya itu benar?”
Analisisnya cocok dengan
analisisku, jadi aku bertanya secara refleks.
“Jika memang benar, itu artinya
k au bahkan lebih menakjubkan.”
Sorahashi-kun menyipitkan
matanya sambil tersenyum, seolah-olah ada cahaya yang menyilaukan matanya.
“Ketika Shogawa-san
diintimidasi dan diejek, kupikir aku harus bertindak. Tetapi pada saat yang
sama, aku bertanya-tanya apakah aku boleh melakukannya. Pada akhirnya, aku
merasa bimbang karena keraguan ini.”
Sorahashi-kun mengalihkan pandangannya
dariku, dan berbalik ke kursi di sampingku. Yang merupakan kursi dari Shogawa-san
yang baru disebutkan tadi.
“Tapi kau berbeda. Kau langsung
bertindak sebelum diriku atau orang lain.”
Dia tidak mengalihkan pandangannya,
tetapi subjek pembicaraanya sudah beralih ke diriku.
“Mungkin Shogawa-san adalah
sosok spesial untukmu, dan mungkin metodemu tidak sehalus itu. Tapi itu
sebabnya aku pikir ...”
Sorahashi-kun melihat ke arahku
lagi.
“Kau sangat keren, Hirachi-kun.”
Apa Ia ... sedang membicarakan
diriku?
Kenapa kau bilang kalau aku
keren? Dan Sorahashi-kun berpikir begitu pada kejadian saat itu? Haha, Ia pasti bercanda.
“Bagiku, pada saat itu ... Kau
bergegas keluar untuk seorang gadis tanpa ragu-ragu ... itu benar ...”
Bagaimana kau akan
menggambarkanku saat ini?
“Kau seperti pahlawan.”
Begitu ya, pahlawan ya.
Sorahashi-kun punya bakat untuk bercanda juga ternyata.
“Dan aku benar-benar ingin tahu
tentang apa yang akan dilakukan pahlawanku selanjutnya. Aku ingin mengawasinya
dari dekat. Itulah yang ingin aku dapatkan, dan tujuanku.”
Pada akhirnya, aku masih belum
mengerti apa bagusnya untuk dekat-dekat dengan seseorang seperti diriku.
Yah, setiap orang memiliki
nilai yang berbeda. Karena Sorahashi-kun sudah berkata sampai segitunya,
mungkin dia memang menemukan pengaturan yang menguntungkan.
Karena Sorahashi-kun mengetahui
kebenarannya, jika Ia mau membantu ...
“Ehh, uwah !? Apa yang kau
lakukan!?”
Sorahashi-kun tiba-tiba mulai panik.
“Apa yang kau lakukan?" Seharusnya Itu
kalimatku.
“Maaf karena mengatakan sesuatu
yang aneh, jadi tolong, berhentilah menangis!”
Menangis? Siapa...? ‘kan cuma
ada Sorahashi-kun dan aku di sini.
Dia meletakkan tangannya dan
membungkuk ...... ke arahku?
Haha, seperti yang sudah kubilang,
jangan bercanda terus... Dengan pemikiran seperti itu, aku meletakkan tangan di
wajahku.
“……Ehh?”
Aku akhirnya menyadari kalau aku
menangis.
Pada saat yang sama, aku menyadari
alasan di balik air mataku.
“Tidak ... Kau salah,
Sorahashi-kun.”
Aku mengelap air mataku dengan
ujung jari, dan menggelengkan kepalaku.
“Ini adalah air mata sukacita.”
Itu benar, aku merasa sangat
senang.
Aku tak menyadarinya sampai
sekarang ….. tapi aku merasa tidak nyaman dan sendirian.
Aku tidak bisa mendiskusikan
rahasia ini dengan siapa pun, karena itu dapat mempengaruhi kehidupan seorang
gadis dan kedamaian kota ini. Ini menunjukkan betapa berat rahasianya. Apa yang
aku lakukan sudah benar, apa ada cara yang lebih baik? Bisakah aku
merahasiakannya sendiri?
Walau aku menutupinya dengan
kata-kata penuh tekad, hatiku masih terganggu oleh pertanyaan-pertanyaan ini.
“Terima kasih, Sorahashi-kun.”
Sejak awal, aku tidak
sendirian.
Saat aku memikirkan itu, rasa
lega memenuhi pikiranku. Aku pikir itulah alasan dibalik air mataku.
“Aku diselamatkan oleh
kehadiranmu.”
Aku berbagi apa yang aku
pikirkan, dan Sorahashi-kun terlihat terkejut.
“Haha, kau terlalu berlebihan.”
“Fufu, aku bisa mengatakan hal
yang sama tentangmu.”
Aku terpengaruh oleh ekspresi
Sorahashi-kun, dan ikut tersenyum.
“Haha, kau benar.”
“Fufufufu.”
Kami tertawa di dalam kelas
yang diwarnai oleh matahari yang terbenam.
Jika aku seorang gadis cantik,
maka ini akan menjadi momen dimana perasaan cinta mulai mekar.
“Tentang pertanyaan yang kau
ajukan tadi, aku punya jawaban.”
Sorahashi-kun bilang dia ingin
membantuku. Dan aku telah memutuskan jawabanku.
Jadi aku mengulurkan tanganku
pada Sorahashi-kun.
“Aku akan mengandalkanmu mulai
sekarang, sobat, Sorahashi-kun.”
“Sobat, ya.”
Sorahashi-kun tertawa sambil
menyalami tanganku yang terulur.
“Hei, caramu berbicara denganku
terlalu formal.”
Wajah tersenyumnya terasa lebih
hangat dan lebih santai daripada senyum lain yang pernah aku lihat darinya.
“Orang-orang yang dekat denganku
semuanya memanggilku Yuu. Jadi kau harus memanggilku dengan panggilan itu
juga.”
Ini akan menjadi pertama
kalinya aku memanggil seseorang dengan nama panggilan mereka, yang mana itu
membuatku gugup …... Namun.
“Baiklah, Yuu-kun”
Ucapku dengan senyum berani.
“Lalu untuk lebih akrab,
panggil aku Hirachi-kun.”
“Benar, aku mengerti,
Hirachi-kun ……”
Jawabnya dan mengulurkan
tangannya juga.
“Tidak, bukannya aku selalu
memanggilmu Hirachi-kun !? Itu sama sekali bukan akrab !?”
Tangan kami belum bersalaman,
dan Yuu-kun langsung tsukkomi dengan ekspresi terkejut.
Reaksi yang menarik, Yuu-kun
...
“Haha cuma bercanda doang kok.
Jangan ragu untuk memanggilku Moritsune.”
Sayangnya, aku tak memiliki
nama panggilan keren, jadi aku sarankan Ia memanggil namaku. Ada juga orang
yang memanggilku 『Mahomaho Nerd』, tapi aku
dapat membaca suasana dan sadar betul kalau suasana sekarang tidak tepat untuk
nama itu.
“Ya, baiklah, Moritsune.”
Kami akhirnya berjabat tangan
dengan kuat kali ini.
“Aku berada dalam perhatianmu
sekarang. Aku akan melakukan semua yang aku bisa untuk membantumu sehubungan
dengan Shōgawa-san.”
“Aku yang akan mengandalkanmu.
Itu membuatku lega.”
“Ngomong-ngomong, apa kau masih
akan menggunakan nada formal?”
“Oh tidak, ini sudah jadi
kebiasaanku ... Sulit bagiku untuk segera mengubahnya ... Tapi bukan berarti
aku tidak akrab dengan Yuu-kun. Aku hanya terbiasa dengan itu ...”
“Baiklah, aku mengerti.”
Ini terdengar seperti alasan,
tapi Yuu-kun hanya tersenyum acuh tak acuh padaku.
“Aku juga tidak memintamu untuk
berubah. Yah, kurasa ini adalah gaya Moritsune dalam melakukan sesuatu.”
“Terima kasih.”
Yuu-kun mungkin tidak terlalu
memikirkannya, tapi aku sangat senang Ia mau menerimaku apa adanya.
Bagaimanapun juga, Tim Penjaga
Identitas Asli Mahomaho (Di dub olehku) dibentuk!
Ahh, rasanya sangat menyenangkan
mengetahui kalau kau punya sobat!
Yuu-kun, ayo kita jaga rahasia
Shogawa-san mulai sekarang!
uSudut Pandang Sorahashi Yuichi u
Setelah berjabatan tangan
dengan Moritsune, kabut kebimbangan yang ada di pikiranku menghilang.
Aku senang Ia mau menerimaku.
Karena bagaimanapun juga, ini adalah pertanyaan sensitif. Orang luar yang
menerobos atas dasar rasa ingin tahu takkan banyak membantu sama sekali.
Moritsune benar-benar mengetahui hal ini dengan baik, dan sulit untuk menggambarkan
betapa bahagianya diriku karena perasaan tulusku telah tersampaikan padanya.
“Aku minta maaf karena langsung
merepotkanmu, tapi aku punya sesuatu yang ingin aku diskusikan ...”
Moritsune tidak ragu
mengemukakan topik ini.
“Jangan khawatirkan aku, katakan
saja padaku apa yang membuatmu galau.”
Itu benar, jika itu masih dalam
jangkauan kemampuanku, aku akan melakukan apa pun yang aku bisa.
Demi kehidupan cinta pahlawanku!
uSudut Pandang Satosaki Shoko u
Pasangan Sora X Hira!
Berhasil!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Hari ini, topik terpanas (di
dalam hatiku) sangat sesuai dengan akurasi buku teks ... Sungguh lezat ...!
Ruang kelas yang diwarnai warna oranye karena cahaya matahari terbenam,
ekspresi serius dari keduanya, dan mereka menggenggam tangan masing-masing
dengan erat ...! Apa lagi kalau bukan adegan pengakuan cinta ...! Dan jelas-jelas
aku mendengar 「Aku ingin mengamatimu dari
jarak yang lebih dekat」 dan 「aku
tersentuh」 dan 「Sobat」 ...
Semakin aku memikirkannya, hasilnya malah semakin buruk ... imajinasiku menjadi
kenyataan …...? Atau apakah aku mati dan bereinkarnasi ke dunia 2-Dimensi ...?
Tak peduli apa yang sebenarnya terjadi, aku harus berterima kasih pada Sang
Dewa ...!
Dari situasinya, nampaknya
orang yang melakukan pengakuan adalah Sorahashi ...? Tapi Hirachi menangis dengan
sukacita ….. Jadi Hirachi, perasaanmu kepada Sorahashi sejak awal adalah …...
Jadi tingkah anehmu belakangan ini sekarang sudah masuk akal, kamu mencoba
menarik perhatian Sorahashi ...! Dan akhirnya, panah Cupid mengenai hati Sorahashi ...! Caramu mengubah dirimu sendiri
demi orang yang kamu cintai, itu benar-benar menyentuh ...! Ini tidak mungkin
nyata ... Seseorang, katakan padaku kalau ini tidak nyata …... Oh tidak, hatiku
akan berhenti dari kelelahan ...!
Cih ... Tapi dunia akan melihat
cintamu dengan penuh cemoohan.
Meski begitu, kau harus
mengejar cinta ini sampai akhir ...! Walau dunia takkan menerimamu, aku akan
mengakui cintamu ...!
Aku akan mendukung kalian
berdua ...!
uSudut Pandang Shogawa Maho u
Ehh…?
Mengapa Satosaki-san melakukan
pose kemenangan dengan senyum menakutkan? Apa ada sesuatu yang terjadi ...?
Seluruh tubuhnya bersandar ke pintu saat dia mengintip ke dalam ruangan kelas
... Memangnya ada sesuatu di dalam ...? Sekarang dia mengelus dadanya dengan
air mata di matanya ...? Ah, dia terlihat seperti baru saja memutuskan .......
Hidungnya terlihat kembang-kempis dan nafasnya agak kasar. Apakah dia baik-baik
saja ... …… Ngomong-ngomong, aku harus mengambil tasku dari kelas ... tapi aku
tidak bisa melakukan itu dalam situasi begini ... Apa yang harus aku lakukan
...
u Sudut Pandang Chuyo-chan u
Bukannya itu Fiordland Crested
Penguin chuyo !?
……? Hah, sejak kapan aku
tertidur chuyo ... Apa sekolah sudah selesai chuyo? Biarkan aku memeriksa
situasinya chuyo… Matahari sudah tenggelam chuyo ……? Cuma ada si ikemen dan
bocah kacamata yang tersisa di kelas ... Dan mereka bersiap untuk pulang chuyo
…… chuyo !? Oh tidak chuyo! Aku tanpa sengaja terlalu fokus pada bocah kacamata
chuyo !? Ini akan menyebabkan masalah bagi Maho ... chuyo? Ia mengalihkan pandangannya
chuyo ……? Jadi dia tidak menyadariku chuyo ...? Mungkin itu hanya imajinasiku
saja chuyo ... Se-Selama rahasianya aman chuyo.
……………… Ngomong-ngomong, kemana
Maho pergi chuyo…?
Semangat min
BalasHapus