Otasuke Chara ni Kanojo ga Iru Wakenai Janai Vol.1 Chapter 06




Chapter 06 - Kontradiksi dipemikiran mereka masing-masing ...

uSudut Pandang Shogawa Maho u
Setelah curhat dengan Satosaki-san, satu mingggu pun berlalu, dan sekarang hari Senin.
Se-Selamat pagi!
Aku mengucapkan salam sekeras mungkin.
Ini adalah pertama kalinya aku melakukan sesuatu seperti ini. Biasanya, aku akan pergi diam-diam ke tempat dudukku.
Namun ... Aku memutuskan untuk berubah!
Beberapa teman sekelas melihat ke arahku, lalu kehilangan minat dan memalingkan muka ... Tapi mereka melihatku sekali lagi. Murid yang lain menyadari sesuatu, dan memasang pandangan ragu ke arahku. Pada akhirnya, seluruh kelas terlihat terkejut.
Setelah hening sejenak, seluruh kelas mendadak berubah jadi gaduh. Semua orang terkejut dengan perubahanku. Atau lebih tepatnya, itu akan merepotkanku jika mereka tidak terkejut. Bagaimanapun, ini adalah wujud nyata dari tekadku.
Aku memotong poni yang menutupi dahi, dan menyisir rambutku yang selalu aku ikat sembarangan. Aku mngganti kacamata tebalku dengan lensa kontak.
Dan tentu saja, semua ini adalah saran Satosaki-san. Dengar baik-baik, karakter mob di sekitar protagonis mungkin memiliki pengaturannya tersendiri, tapi sebenarnya tidak. Mereka semua imut. Jika kamu memutuskan untuk ambil bagian, maka aku takkan membiarkanmu menjadi karakter mob. Jadi mengubah penampilanmu adalah prioritas utama.” Itulah yang dia katakan. Sebenarnya ada beberapa perkataannya yang tidak kumengerti.. ... Tapi aku setuju kalau penampilan itu penting. Karena Hirachi-kun menyatakan cintanya pada seseorang seperti diriku, Ia bukan tipe orang yang menilai gadis dari penampilannya saja….... Tapi jelas tak ada ruginya jika punya pacar yang imut.
…… Tapi pacar ......! Aku sudah menerima status ini ... !?
Erm, bukan, bukan, aku palsu! Pacar (palsu)! Sebagai pacar (palsu) dari Hirachi-kun, ini adalah keputusan yang tepat!
Ke-Kesampingkan itu dulu ...... Kupikir aku akan mendapat perubahan total dari ujung rambut sampai ujung kaki, tapi Satosaki-san bilang ini sudah cukup. Aku sama sekali tak punya keanggunan Satosaki-san, tapi dia meyakinkanku kalau Zhao Yun-san baik-baik saja dengan penampilan seperti itu. Perasaanku sedikit rumit tentang ini ….. Karena aku cuma mengubah gaya rambutku dan melepas kacamataku, ‘kan? Dari reaksi teman-teman sekelasku ... Yah ... kurasa ... itu berhasil?
... Ya, semuanya akan jadi sia-sia jika mereka tidak bereaksi seperti itu. Yang lebih kupikirkan adalah apa yang dipikirkan Hirachi-kun. Ah, tidak, maksudku, apa Ia pikir kita sudah sederajat sekarang?
Dengan pemikiran-pemikiran sepeti itu, aku berjalan menuju ke kursiku.
Sepertinya Hirachi-kun masih belum datang, jadi aku punya waktu untuk mempersiapkan diriku secara mental ...
“Selamat pagi, Shogawa-san.”
“Fuwah?”
Itu terlalu cepat, Hirachi-kun !?
“Oh, apa aku mengagetkanmu ...? Maaf.”
Ah, tidak, tidak juga ...!
Ohh?
Hirachi-kun menatap wajahku yang terkejut, dan mengangkat alisnya.
Kau merubah gaya rambutmu, dan mengganti kacamatamu ke kontak? Ini terlihat cocok untukmu..”
Ucapnya dengan senyum lembut.
Te-Te-Terima kasih banyak ...
Butuh mengerahkan semua keberanianku untuk menjawabnya. Hirachi-kun bilang kalau aku terlihat cantik ……!
……… Hah? Sepertinya ini sedikit berbeda dari yang aku bayangkan ...? Reaksinya terlalu datar ...? Ti-Tidak, aku tak berharap Ia akan memujiku Shogawa-san, kau sangat cantik! Aku benar-benar terpesona! Cinta! ... Apakah itu benar? Apa aku benar-benar tidak berharap sedikit untuk itu?
Wa-Walau Ia tidak bereaksi seperti itu ... Setidaknya, Ia seharusnya lebih terkejut ... Aku pikir ... Aku ingin Hirachi-kun sama terkejutnya seperti saat aku melihat perubahannya ... Atau apa aku tidak jauh berbeda dari sebelumnya …?
Hei Hirachi, kenapa reaksimu datar sekali?”
Karena aku terlihat depresi, jadi Satosaki-san berbicara untukku
Zhao Yun-san terlihat imut, ‘kan? Hanya tuhan yang tau cowok mana yang mencuri hatinya sampai-sampai dia merubah penampilanya. Aku berharap lebih banyak komentar darimu!”
Tu-Tunggu, itu isyarat yang benar-benar memalukan ... Tapi terima kasih Satosaki-san.
Dan apa itu duhan...? apa itu kata sifat ...?
Hah?
Hirachi-kun, masih bertindak acuh tak acuh ...
“Kalau begitu, Aku akan jujur ...
Ap-Apa nanti Ia bilang ... kalau perubahan ini tidak jauh berbeda ...?
“Keimutan Shogawa-san sudah terlihat dengan jelas, apa memang perlu didebatkan lagi sekarang?
...... Fwah !?
Fwah!?
Ah, aku tidak sengaja mengeluarkan suara itu ... Apa-apaan itu tadi ...?
Ak-Aku ingin mendengarnya sekali lagi ....
Dan penampilanya sekarang? Itu memang memunculkan pesona yang berbeda darinya, tapi keimutan Shogawa-san adalah kebenaran yang tak bisa dibantah. Keimutannya tidak bisa disembunyikan hanya dengan gaya rambut dan kacamata belaka.”
Maafkan aku! Lupakan! Hatiku tidak bisa menahannya lebih lama lagi!
Woah ... Hirachi, aku tidak menyangka kalau kamu mengatakan sesuatu yang begitu menakjubkan.
Tuh, lihat, Kamu bahkan mengejutkan Satosaki-san!
Yang menakjubkan adalah keimutan Shogawa-san, ‘kan? Aku merasa kecewa karena cuma bisa menggambarkan keimutan Shogawa-san dengan kata-kata yang dangkal.”
Hirachi-kun, bisakah kamu berhenti sebentar !?
Ahh ... jadi begitu pandanganmu terhadap diriku ….. Aku benar-benar bahagia tapi …... Ini terlalu memalukan!
M-Maaf, aku mau ke kamar kecil dulu!
Kali ini, Aku melarikan diri juga.

u Sudut Pandang Hirachi Moritsune u
Hmm? Shogawa-san pergi ke kamar kecil ….... Ayo kita periksa beritanya jika Organisasi Penaklukan Dunia muncul …... Wajahnya terlihat merah padam, apa dia lagi  tidak enak badan ...? Belum lama ini kakinya terluka, jadi lebih baik kalau dia tidak memaksakan diri ...
“... Hirachi”
Satosaki-san memanggilku dengan wajah curiga.
Cuma jaga-jaga, aku ingin bertanya ... Kamu suka Sorahashi ... ‘kan?
Hahaha, aku tadi penasaran apa yang ingin dia tanyakan.
“Tentu saja.”
Lagipula, aku dan Yuu-kun adalah sobat!
It-Itu benar ...
Satosaki-san terlihat lega dan kembali ke tempat duduknya. Apa dia mengkhawatirkan pertemananku ...? Terlepas dari penampilannya, Satosaki-san benar-benar peduli pada orang lain.
Saat aku memikirkan itu, Yuu-kun melingkarkan tangannya di pundakku.
“Bagus sekali, Moritsune”
“Iya?”
Aku tidak tahu apa yang Ia bicarakan. Yuu-kun memberiku acungan jempol, lalu berjalan pergi dengan senyum yang menyegarkan. Ughh—— Aku tidak terlalu memahami reaksi semua orang pagi ini ...
Aku tidak mengerti kenapa Shogawa-san tiba-tiba mengubah penampilannya. Satosaki-san menyebutkan beberapa cowok ... apa Shogawa-san pergi ke konser grup idol ...?
Omong-omong ... aku mulai khawatir. Seperti yang aku bilang tadi, perubahan pada penampilan Shogawa-san membuat keimutannya terpapar jelas. Walau aku sudah mengetahui itu, jantungku mulai berdetak kencang saat aku melihat wajahnya. Pasti nanti ada anak cowok yang akan jatuh cinta pada Shogawa-san. Dan salah satu dari mereka mungkin menarik perhatian Shogawa-san. Saat dia punya pacar, aku tidak bisa berada di dekat sisi Shogawa-san lagi, dan akan ada kemungkinan kekeliruan dalam menjaga rahasia.
Aku harus memikirkan tindakan balasan untuk itu ...
Yah, jika Shogawa-san bisa bahagia, punya pacar sih …… Ehh? Sesaat, aku merasakan sakit yang menusuk di dadaku...? Apa aku masuk angin juga ...? Oh tidak, aku harus lebih memperhatikan cuaca ...
vvvv
Moritsune ... Anginnya sudah bertiup.
Sama seperti sebelumnya, Yuu-kun membawaku ke ruang klub sepak bola pada siang hari.
Dan Ia memulai dengan mengatakan itu.
Hah. Jadi sekarang sedang musim flu, ya..” [TL: Dalam bahasa Jepang, kaze bisa punya arti angin atau demam (sakit)]
Jadi influenza sedang menyebar. Apa Shogawa-san akan baik-baik saja ...?
Perubahan penampilan Shogawa-san jelas-jelas merupakan jawaban langsung terhadap tindakanmu.
Hmm? Mengapa kau tiba-tiba mengungkitt itu ...? Bagaimana dengan influenzanya ...?
Jadi, sebenarnya Ia ingin membicarakan hal itu.
“Haha, kau pasti bercanda. Itu sih namanya terlalu kepedean.”
Kenapa penampilan baru Shogawa-san ada hubungannya denganku?
Tidak, Moritsune, kau terlalu tidak peka ...
Yuu-kun terlihat jengkel, dan menggelengkan kepalanya dengan pasrah.
Yuu-kun, izinkan aku bertanya, apa kau akan mengubah penampilanmu karena kau sadar akan tatapan orang-orangan sawah? Apa yang kau pikirkan tentang dirimu sendiri?”
Yah, axolotl ……
Maaf, tapi berhentilah mengungkit axolotl, oke?
Setelah menyelaku, Yuu-kun menggelengkan kepalanya lagi. Ia kemudian mengubah ekspresinya:
Moritsune, apa kau tak merasa kalau kau sudah lebih dekat dengan Shogawa-san?
“Iya kurasa begitu. Mungkin rasanya tidak sopan mengatakan ini tentang Shogawa-san, tapi berkat cederanya, situasinya berubah menjadi menguntungkanku ...”
Aku setuju tentang hal ini, dan mengangguk setuju.
Ya, yang artinya, Kau bisa berbicara normal dengannya.
Yuu-kun melanjutkan sambil tersenyum.
Dan sekarang Moritsune, kau harus menyampaikan perasaanmu padanya, sama seperti pagi ini.
Perasaanku ... Maksudnya tekadku untuk melindungi rahasia Shogawa-san? Selain hal itu, aku tak punya pemikiran lain tentang Shogawa-san. Tapi aku tak berpikir menyampaikan sesuatu pagi ini ... Selain itu ...
Seperti yang aku sebutkan terakhir kali, bukannya itu buruk kalau mengatakannya keras-keras?
Ya, aku sepenuhnya memahami pertimbanganmu, Moritsune.
Ini tidak baik jika Shogawa-san menyadari kalau rahasianya ketahuan, dan Yuu-kun juga sangat mengetahui itu. Kalau begitu, kenapa Ia mengatakan itu ...?
Justru itu kau harus melakukannya.”
Yuu-kun mendadak terlihat serius.
“Kurasa menyampaikan maksudmu dengan kata-kata sangatlah penting. Anak cewek akan merasa lebih nyaman jika kau memberitahu mereka secara lisan. Moritsune, bahkan jika itu hanya sedikit, Kau harus mengatakan kepadanya apa yang ada dipikiranmu.”
… Begitu ya.
...... Yuu-kun, aku mengerti maksudmu.
Sederhananya, Shogawa-san masih belum mempercayaiku!
Ya ... Jika aku memberitahunya tentang hal itu, aku bisa improv sedikit ... semuanya menjadi jelas sekarang. Aku dan Shogawa-san sama sekali tidak punya kesamaan. Shogawa-san punya sifat yang baik karena dia mau menerima permintaan pertemanan dari orang sepertiku yang baru saja dikenalnya. Kalau dipikirkan dari sudut pandangnya, rasanya memang benar-benar mencurigakan. Ini mirip seperti perekrutan beberapa sekte atau anggota MLM, jadi wajar saja kalau dia akan menghindariku. Namun, Shogawa-san tetap mengizinkanku untuk lebih dekat dengannya terlepas dari semua itu, dia memang malaikat!
Ya, sekali lagi aku harus menunjukkan ketulusanku pada Shogawa-san!
Terima kasih banyak ... Aku akan menyampaikan perasaanku dengan jelas kepadanya.
Ya, itu baru semangat! Lakukan yang terbaik, Moritsune!”
Baiklah, serahkan saja padaku!
Itu benar, lain kali jika aku berduaan dengan Shogawa-san, aku akan memberitahunya dengan jelas bagaimana perasaanku.
Dan alasan mengapa aku ingin berada di samping Shogawa-san.
Itu pasti …….... bukan karena alasan yang aneh!

uSudut Pandang Shogawa Maho u
Pertanyaannya adalah, mau sampai seberapa jauh kau ingin menganggap permainannya sudah beres, Zhao Yun-san?
Saat istirahat makan siang, Satosaki-san yang sedang makan siang bersamaku di kelas mengucapkan itu.
Ehehe ... sudah lama sekali sejak aku makan siang dengan orang seperti ini.
...? Zhao Yun-san, apa kamu dengar?”
Satosaki-san menatapku saat pipiku terkulai.Ah,  Tidak baik……
“Ya, aku dengar kok. Tapi, apa yang kamu bicarakan? Apa kamu memainkan game Satosaki-san?”
Aku akan bermain sampai aku mendapatkan semua CG, tentu saja ... Tidak, aku tidak membicarakan tentang itu![TL: https://www.reddit.com/r/visualnovels/comments/1vz6d2/what_does_cg_stand_for/ ]
Ini tak terduga, Satosaki-san benar-benar bermain game. Tapi apa itu CG ...? Satosaki-san mencondongkan tubuhnya ke telingaku dan berbisik:
Ini tentang Hirachi.
Ah, i-ya.
Aku mengangguk sedikit.
Aku sendiri yang menemui Satosaki-san untuk berkonsultasi tentang hal ini, dan Satosaki-san menanggapinya dengan sangat serius .....ayo yang serius, diriku!
Erm ... apa artinya ...menyelesaikan game?
Aku benar-benar tidak mengerti, jadi aku bertanya dengan kepala miring.
Nah, mengenai mau seberapa dekat  kamu dengan Hirachi. Dari kejadian pagi tadi, kalian berdua cukup dekat, ‘kan? Kamu pasti sudah menyadari itu.”
Ah, ya ... Mungkin ...
Lagipula, Hirachi-kun adalah orang yang ... menyatakan cintanya ... Aku tak berpikir sejauh itu ... pada akhirnya, yang penting adalah apa yang aku pikirkan.
Kamu mungkin akan terkejut ketika aku mengatakan ini ... Tapi aku masih tidak tahu bagaimana perasaanku sendiri...
Tidak, aku tidak terkejut.
Bahkan aku merasa tak tahu malu untuk mengatakan itu, tapi Satosaki-san menjawab dengan senyum lembut.
Semua orang merasa hal yang sama untuk pertama kalinya. Mereka akan mempertanyakan perasaan mereka sendiri, dan bahkan menyangkalnya. Ini wajar di masa pubertas. Kamu tidak perlu merasa malu. Setelah kamu sudah mengatasi cobaan ini, perasaanmu akan menjadi hal yang asli.”
Be-Begitu ya ...
Seperti yang diharapkan dari pendapat seorang wanita dewasa …... Satosaki-san memang veteran cinta sejati...
Omong-omong, kupikir aku harus mengkonfirmasi ini sekarang. Misalnya ... apa kamu bisa membayangkan Hirachi mencium gadis lain?”
Aku mengikuti sarannya dan mulai membayangkan itu.
Aku tidak tahu harus mulai dari mana meski dia bertanya padaku, dan pada akhirnya, Satosaki-san menjadi gadis untuk contoh ini. Semakin aku membayangkan Hirachi-kun dan Satosaki-san berpacaran, semakin aku berpikir dia akan lebih cocok untuknya daripada diriku ... Dalam imajinasiku, bibir mereka mendekat perlahan ... Dan aku ...
Kurasa ... dadaku terasa sesak dan tidak nyaman ...
Mendengar jawaban itu, Satosaki-san mengangguk gembira.
Kalau begitu, sudah jelas sekarang.
Dia tersenyum riang.
Zhao Yun-san, itu namanya cinta!
“Ci-Cinta!?”
Uwahh !? Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak ...! Aku langsung melihat sekelilingku...... Ruang kelas masih berisik seperti biasa, dan sepertinya tidak ada yang menyadari teriakanku ...
Yah, pada awalnya memang begitulah rasanya. Aku pernah mengalami hal itu juga. Namun, jika kamu menerimanya ….. maka kamu akan menyadari "Oh, jadi cinta juga bisa datang dalam bentuk ini" ...”
Be-Begitukah ...? Aku ingin tahu pengalaman cinta Satosaki-san, tapi aku sudah repot memikirkan masalahku sendiri ...
Dan, apa yang kamu lakukan tadi cuma pengandaian, oke? Hirachi bukanlah cowok yang mudah jatuh cinta dengan gadis lain, jadi jangan khawatir!”
Tapi Hirachi-kun menyatakan cintanya pada diriku yang sama sekali tidak dewasa ... Apa benar yang dikatakan Satosaki-san ...?
Aku kira satu-satunya pengecualian hanyalah Mahomaho.
Tiba-tiba tubuhku menjadi kaku.
Satosaki-san yang tertawa jelas sedang bercanda, dan mungkin tidak tahu identitas asli Mahomaho. Itu hampir saja, itu akan buruk jika dia melihatku bertingkah aneh ... Aku harus menenangkan diri, aku akan baik-baik saja. Aku terlibat dengan banyak orang lain sekarang, tetapi aku akan melindungi rahasiaku dengan benar ...!
Tapi jika aku tidak hati-hati ... seperti barusan, saat aku tidak sendirian, dan bersama dengan Satosaki-san dan Hirachi-kun ... Ehh? Aku merasa lebih sedih dan frustrasi daripada sebelumnya ... Bagaimana jika aku mengungkapkan rahasia ini kepada Hirachi-kun ...? Apa yang akan terjadi nanti... Aku lebih enggan membiarkan Hirachi-kun tahu perasaanku sekarang ...?
Jalan pemikiranku menuju ke arah yang aneh.
Dengan menggunakan sihir, aku membuat semua orang yang tidak tahu identitas asli Mahomaho melihat Shogawa Maho sebagai orang yang berbeda. Tapi Hirachi-kun sangat menyukai Mahomaho, jadi apa Ia secara tidak sadar menyadari kalau aku mirip dengannya? Lalu ... alasan Ia menyatakan cintanya padaku ... ialah karena aku terlihat mirip seperti Mahomaho.
Sesuatu seperti itu……
“Tunggu, Zhao Yun-san?”
Suara panik Satosaki-san membuatku tersadar kembali ke kenyataan.
“Hah…? Apa ada yang salah…?”
Kamu mendadak terlihat seperti akan menangis. Apa perutmu lagi sakit?”
Menangis…? Kenapa aku ...?
Ah, aku membuat Satosaki-san khawatir ...!
Y-Ya! Semuanya baik-baik saja! Aku baru saja merasa tersentuh oleh ketangguhan bunga-bunga yang mekar di pinggir jalan, meski lalu lintas sangat padat di sana!”
Pada waktu seperti ini!?
Ughh ... aku harus mengelabuinya ....
Ahh!
Pertama, aku harus membuatnya terlihat seperti aku baru saja mengingat sesuatu yang penting.
Ka-Kali ini apa lagi...?
Tidak, aku barusan berpikir andai saja bunga-bunga tersebut bisa membalas dendam pada umat manusia.
Pemikiranmu terlalu berbahaya !?
Satosaki-san kelihatan takut karena alasan tertentu, tapi aku berhasil menyingkirkan semua masalah ini.
Sudah seminggu sejak kaki kiriku patah, dan hari ini, kakiku sudah benar-benar sembuh.

u Sudut Pandang Hirachi Moritsune u
Sepulang sekolah, aku memutuskan untuk memberi tahu Shogawa-san apa yang ada dalam pikiranku.
“... Erm, Hirachi-kun.”
Shogawa-san yang berada di dalam pelukanku berbicara ragu-ragu kepadaku dengan suara pelan.
Seperti sebelumnya, aku menggendong Shogawa-san dalam gendongan ala putri, tapi perbedaannya kali ini ialah dia tidak menolak.
Atau lebih tepatnya, sejak hari keempat dan seterusnya, Shogawa-san berhenti menolak apa pun yang aku lakukan. Wajahnya terlihat tenang, seolah-olah telah mencapai pencerahan. Mata dan wajah pasrahnya pasti cuman imajinasiku.
“Terima kasih.”
Ucap Shogawa-san dengan wajah pasrah ... tidak, pencerahan.
Engga usah berterima kasih segala, malah aku yang seharusnya berterima kasih padamu. Terima kasih telah membantuku dengan pelatihanku.”
Aku menjawabnya sembari meningkatkan kekuatan di tanganku. Sejujurnya, aku hampir pada batasku. Shogawa-san terlihat sangat ringat, tapi itu masih berat seseorang. Bagi tubuh tipe indoor sepertiku, ini adalah beban yang luar biasa.
Ya ... ayo anggap saja begitu.
Shogawa-san membalas dengan senyum malu-malu.
Tapi aku masih ingin mengucapkan terima kasih.
Sebelum aku menyadarinya, Shogawa-san tidak lagi gagap ketika dia berbicara padaku.
Aku berterima kasih untuk hari ini. Dan juga segala hal yang sudah kamu lakukan untukku sebelumnya ….. Terima kasih banyak.”
Suaranya tidak terlalu lantang, tapi karena suatu alasan, suaranya lebih keras dari apa pun yang pernah aku dengar darinya.
Semua tindakanmu agak gegabah dan kadang-kadang terasa memalukan ... Tapi aku tahu kalau Hirachi-kun melakukan semua itu untuk membantuku. Jadi terima kasih.”
Ah, tidak, erm ... Fuee (tertawa).
Aku tak pernah menyangka dia akan mengucapkan terima kasih secara langsung,. Aku bisa merasakan senyum menyegarkan yang aku praktekkan di depan cermin kembali menjadi menjijikkan.
Heehee ~
Tidak seperti sebelumnya, Shogawa-san tidak merasa takut, dan merespons dengan senyum.
“Namun…”
Senyumnya terlihat sedikit suram.
Kakiku sudah baik-baik saja sekarang.
Suaranya memiliki sedikit rasa kesepian ... Apa aku salah dengar karena aku ingin begitu?
Aku akan melepas gipsku besok ... Jadi Hirachi-kun tidak perlu merawatku lagi.
Ngomong-ngomong, lukanya akan sembuh dalam seminggu dengan sihir ... Dan hari ini menandai hari terakhir minggu itu, jadi kakinya sudah sembuh ya... Hmm?
Tiba-tiba sebuah pertanyaan muncul di benakku.
Erm ... aku cuma memastikan. Kau terjatuh dan kakimu ...”
Ya, tulang kakiku ada yang patah.”
Jawaban itu membuatku berkeringat. Apa normal untuk patah tulang bisa sembuh dalam waktu seminggu? Aku ingat ketika kakak perempuanku mengalami patah tulang, dan dia baru bisa melepas gips setelah satu bulan. Itu bisa sembuh dalam seminggu dengan sihir, tapi biasanya akan membutuhkan lebih banyak waktu!
Ngomong-ngomong ... Apa kau pergi ke rumah sakit untuk melepaskan gips-mu?
“Iya, Betul.”
Kenapa kau mengatakan itu seakan-akan terlihat wajar!? Shogawa-san ... kau tidak menyadari betapa tidak wajarnya ini!
Jika dokter melihat ini, mereka akan menyadari seberapa cepat cederamu sembuh!
Dan dengan kemampuan penjelasanmu yang buruk, kau akan mengungkap fakta kalau kau adalah Mahou Shoujo Radiant !? Apa kau sama sekali tidak mengerti !? Apa kau tidak punya kesadaran diri!?
Tanpa sadar aku tsukkomi dalam hati.
“… Tidak.”
Aku memegang Shogawa-san dengan erat.
Ehh? Apa?”
Shogawa-san memiringkan kepalanya dan bertanya dengan bingung.
Kau belum boleh melepaskan gips. Tolong tunggu sebentar lagi saja.”
Aku menatap langsung ke matanya, dan berusaha menyampaikan perasaan tulusku.
Ehh ...? Menunda…? Maksudmu besok atau lusa ...?”
Tidak, satu bulan.
Itu sih bukan dilevel sebentar” !?
Setelah menunjukkan ekspresi terkejut, Shogawa-san menatapku.
Untuk beberapa alasan, tangan kanan Shogawa-san yang memegang payung mulai gelisah dengan tangan kirinya.
Erm ... Hirachi-kun, mengapa kau mengatakan itu ...?
Dia kemudian berusaha mencari jawaban dengan suara anehnya yang hampir lenyap di ambang derasnya hujan.
Guu ... Tentu saja dia akan menanyakan itu.
“Karena…”
Aku tidak bisa mengatakan yang hal sebenarnya. Jika aku menyatakannya, Shogawa-san akan menyadari kalau aku mengetaui rahasianya.
“Aku…”
Tapi, apa yang harus aku katakan ... !? Semakin banyak kebohongan, semakin sulit untuk bersembunyi. Jadi aku tinggal perlu menghindari bagian yang penting, dan mengatakan apa yang benar-benar kupikirkan ... !?
Yang artinya…!
“Aku ingin sebuah alasan untuk tetap berada di sisi Shogawa-san!”
Ehhh!?!?!?!?!?!? Kenapa aku mengatakan itu !? Bukannya nanti Shogawa-san mengira aku berada di sisinya karena aku punya motif tersembunyi?
Ini mungkin kesempatan untuk bisa lebih dekat dengan Shogawa-san, tapi dia mungkin berpikir aku merencanakan sesuatu yang jahat.
“Uwah ...”
Shogawa-san menatapku sejenak dengan mata terbuka lebar, lalu menundukkan kepalanya.
Benar ... Dia ketakutan ...
... Tidak, dalam artian lain, bukankah ini peluang besar?
Aku memutuskan untuk menyampaikan perasaanku pada waktu istirahat siang tadi ... Dan aku dengan jujur mengatakan kepada Shogawa-san bahwa aku ingin tetap di sisinya.
“Maaf ... apa kau mau mendengar penjelasanku dulu?”

u Sudut Pandang Shogawa Maho u
“Biar aku mengklarifikasi ini terlebih dahulu.”
Setelah memberitahuku kalalu Ia ingin tetap berada di sisiku, Hirachi-kun melanjutkan dengan ekspresi serius.
Tidak, erm, jika mungkin, bisa kita istirahat sebentar ...? Kalau terus begini, bisa-bisa hatiku akan meledak ... Tapi sepertinya ini bukan saatnya untuk mengatakan itu ...
“Aku tidak punya motif kotor atau mesum sama sekali.”
Hmm ...? Mesum ...? Kotor…? Apa yang ingin Ia katakan…?
“Dan dengan pemikiran seperti itu, alasan aku ingin tetap berada di sisimu adalah ...”
Dengan pemikiran seperti itu ... Aku tidak yakin apa yang Ia maksud ... apa aku tetap bisa mendengar penjelasannya ...?
“Karena aku ingin membantumu.”
Kedengarannya sangat samar.
Tapi entah bagaimana itu menggerakkan hatiku.
“Kau memilih untuk mengambil jalan kesepian ini atas kehendakmu sendiri.”
Itu benar.
Aku adalah Mahou Shoujo Radiant, jadi aku harus menjauh dari orang-orang di sekitarku.
“Tapi, kau tidak ingin sendirian.”
Itu ... mungkin juga benar.
Menjadi Mahou Shoujo Radiant hanyalah alasanku untuk menyendiri. Aku akan baik-baik saja sendiri ... Itulah yang sering aku katakan pada diriku sendiri.
“Jika kau benar-benar ingin sendirian, aku tidak punya niat untuk menghentikanmu.”
Itu bukan kesimpulan yang ditariknya dari pemikiran kalau aku menyedihkan.
“Tapi aku ... tidak berpikir menjadi sendirian akan baik-baik saja.”
Itu adalah pernyataan yang dibuat setelah merasakan kesepian yang bahkan melampaui kesendirianku.
“Jadi ... jika kau tak keberatan…..”
Kupikir aku akan menangis.
“Bolehkah aku tetap berada di sisimu?”
Ketika aku melihat wajah Hirachi-kun dari dekat, hatiku mulai berdetak kencang.
“Maukah kau mengizinkanku untuk terus membantumu?”
Aku menjawab secara alami.
“… Iya.”
Saat aku mengatakan itu, aku menyadari satu hal.
Emosi yang kurasakan tapi tidak kumengerti selama ini.
Perasaan yang aku miliki terhadap Hirachi-kun.
Itu, pasti namanya cinta.
Dan perasaan yang aku miliki terhadap Mahomaho.
Itu, pasti namanya cemburu.
Aku merasakan itu terhadap diriku sendiri ... Tidak, karena Mahomaho adalah bagian dari diriku sendiri, itu sebabnya aku merasa cemburu. Ada banyak orang yang menyukai Mahomaho, dan aku selalu berpikir itu luar biasa ... karena itu adalah satu-satunya hal yang aku banggakan. Walau dia adalah diriku yang lain , tapi itu saja sudah cukup. Namun, aku ingin Hirachi-kun menyukai Shogawa Maho lebih dari Mahomaho.
Dan ... Aku ingin menjadi seorang gadis yang membuat Hirachi-kun jatuh hati.
Aku hanya memikirkan ini hari ini.
Tapi tak diragukan lagi, ini adalah keputusan paling tegas yang pernah aku buat.

u Sudut Pandang Hirachi Moritsune u
Hah, akhirnya aku bisa mengatakannya.
“Mohon tetaplah berada di sisiku, dan terus membantuku.”
Shogawa-san mengatakan itu sambil tersenyum.
“Baik dalam keadaan sehat maupun sakit, ‘kan?”
Aku menambahkan kalimat itu, dan wajahku menjadi kaku.
Oh tidak, itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan gips ...! Aku terlalu terjebak dengan pikiranku, dan mengabaikan bahaya yang akan muncul dalam waktu dekat ...!
“Jika ... Hirachi-kun berpikir itu lebih nyaman, ayo kita tunda dulu.”
... Hmm? Kenapa semuanya tiba-tiba berjalan lancar ...?
“Bagiku juga ... Mungkin lebih mudah bagiku untuk memiliki alasan ...”
Hah…? Aku tidak mengerti apa yang dia katakan ... Apa itu ... ah?
Jadi begitu ya, aku mengerti sekarang. Alasannya mengacu pada ... perasaan Shogawa-san.
Aku memang orang yang tidak peka. Dia pasti berbicara tentang menunda pelepasan gips-nya. Cuma satu-satunya kemungkinan ... yang berarti ...
Shogawa-san akhirnya mempunyai kesimpulan yang sama denganku!
Menyembuhkan patah tulang dalam waktu satu minggu memang terlalu cepat!
Haha, wajah Shogawa-san memerah karena merasa malu baru menyadari hal itu sekarang, ‘kan? Tidak, tidak apa-apa, tidak ada yang namanya sempurna. Semua orang belajar dari kesalahan mereka! Kau sudah menjadi orang yang lebih baik dari kemarin! ... Tapi wajahnya terlihat terlalu merah hanya karena malu ... Mu-Mungkinkah ...!?
Dia terkena demam !?
Ughh, aku harus bergegas dan mengantarnya pulang!
…… Tapi, aku…!
“... Maaf, Shogawa-san.”
“Ehh? Apa? Kenapa kamu tiba-tiba ...”
Kenapa aku begitu tak berdaya ... !?
“Aku tidak bisa mengakhiri ini dengan cepat ...”
Sejujurnya, berjalan dengan dia di lenganku adalah batasku ... Aku bisa mendengar anggota tubuhku mengerang ... Aku bahkan tidak bisa berjalan lebih cepat, apalagi lari ...! Shogawa-san, maafkan atas kelemahanku ...!
“Ak-Aku mengerti ...”
Shōgawa-san mengangkat wajahnya sedikit, dan melihat ke arahku.
“Aku ... tidak ingin ini berakhir begitu cepat ...”
“Benarkah…”
Aku mengerti ... kalau dipikir-pikir lagi, jika aku mulai berlari sekarang, kita akan basah karena hujan.
Aku tidak memikirkan ini matang-matang.
“Lalu ... Tolong pegang tubuhku lebih erat.”
“Y-Ya ...”
Shogawa-san mendekatkan dirinya ke arahku saat aku memintanya.
“Apa seperti ini ...?”
“Iya.”
Di mata orang yang lain, kita mungkin terlihat seperti pasangan bodoh yang saling bermesraan. Namun, ini bukanlah momen pahit manis ala masa muda. Ini adalah postur terbaik untuk menghindari Shogawa-san terkena hujan. Berkat Shogawa-san melingkarkan tangannya di pundakku, beban di lenganku terasa lebih ringan sekarang. Perubahan postur ini menyebabkan payung agak miring.
Aku tak menyangka kalau hujan akan turun ke Shogawa-san …… Eh, tunggu !? Setelah air membasahi dadanya, benda yang melindungi payudaranya bisa terlihat sekarang ... !? ... Tidak, aku harus menjernihkan pikiranku! Aku hanya perlu melihat ke arah lain! Untungnya, tubuhku menghalanginya, jadi tidak ada orang lain yang bisa melihat pakaian tembus pandang Shogawa-san ...! Aku bisa mengantar dengan aman ke rumahnya tanpa terlihat!
Jadilah pria jantan, Hirachi Moritsune ...! Kau sudah memutuskan untuk melindunginya, jadi pegang teguh kata-katamu!
Lindungilah, baik itu rahasia Shogawa-san, kesehatannya, atau benda yang melindungi payudaranya!




close

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama