Chapter 09 - Kesimpulan Mereka Masing-Masing
uSudut
Pandang Satosaki Shoko u
“...
Sepertinya Hirachi berhasil menyelamatkan Zhao Yun-san, apa-apaan dengan
perkembangan ini?”
Setelah
melihat serangkaian postingan di twitter, aku bertanya kepada Sorahashi tanpa
mengalihkan pandanganku dari layar ponsel.
“Begitu ya, itu
bagus.”
Sorahashi
menjawab tanpa bermaksud menjelaskan.
Yah, aku
tidak tahu apa yang terjadi di antara keduanya, tapi ini akhir yang bahagia.
Dari video yang diposting, tampaknya jurang antara Zhao Yun-san dan Hirachi sudah
hilang?
……
Omong-omong, Hirachi benar-benar melakukannya… Ia terlihat sangat keren. Aku
merasa sedikit iri pada Zhao Yun-san juga. Hal tersebut langsung jleb di hati perawanku. Jika bukan karena
aku dan Zhao Yun-san, orang lain pasti akan terpikat olehnya.
...
Tunggu, apa ini tujuan Sorahashi yang sebenarnya...? !? Jika Hirachi memutus
hubungan dengan Zhao Yun-san, maka Ia tidak bisa terus memanfaatkannya. Jadi
Hirachi mempertaruhkan hidupnya untuk menyelamatkan Zhao Yun-san. Jika
berhasil, Ia bisa memikat Zhao Yun-san, dan jika tidak, Zhao Yun-san bukanlah
tipe gadis yang akan mempermalukan seseorang yang datang untuk
menyelamatkannya. Tak peduli apa alasan jurang pemisah antara Hirachi dan Zhao
Yun-san, hal terburuk yang akan terjadi adalah mereka kembali ke status
hubungan mereka sebelumnya ... Sorahashi mengaturnya sehingga emosi Hirachi
akan berayun antara dirinya dan Zhao Yun-san. Ia yakin kalau pada akhirnya
Hirachi akan memilihnya, jadi Ia menikmati dirinya sendiri dengan bermain-main
dengan Hirachi. Seperti yang diharapkan dari Sorahashi ... Ia memang seorang
ahli strategi ... dan sadistik ...!
“Kenapa
kau menatap gambar dengan begitu intens?”
O-Oh
sial, aku terlena dalam delusiku sendiri sambil menatap layar. Ap-Apa aku
ngiler…?
“......
Satosaki. Apa kau…”
Sorahashi
yang tampaknya menyadari sesuatu bergumam dengan serius, dan hatiku mulai
berdebar kencang.
Jangan-jangan
... sifat asliku telah terungkap ...? Tidak, itu mustahil, meski aku ngiler, untuk
bisa mencapai kesimpulan itu ...
“Itu
cinta, ‘kan ...?”
Gwahh !?
Tepat sasaran!?
...
Begitu, jadi Ia sudah tahu ya ......yah mau gimana lagi.
Aku
sendiri seorang cewek dan punya kebanggaan tersendiri.
Aku
mungkin bisa mengelabuinya dengan membuat alasan. Tapi aku tidak ingin
melakukan sesuatu yang membebani hati nuraniku. Dan aku benar-benar tidak ingin
membohongi mereka berdua yang telah mendapatkan cinta sejati.
“Ya ...
ini cinta ...”
Aku menyukai
BL, apa ada yang salah dengan itu !?
Aku suka
menggunakan kalian berdua dalam delusiku!
Aku suka
melihat kalian berdua menjadi akrab satu sama lain! Aku menyukainya sampai
mati! Apa ada yang salah dengan itu !?
Yah,
kurasa itu memang masalah, sih!
“Jadi
begitu ya ... Bagaimana aku harus mengatakan ini ...”
Sorahashi
menunjukkan ekspresi canggung dan tampak ragu untuk berbicara.
Ya, tentu
saja. Kamu boleh mengejek atau mencemoohku, lakukanlah sesukamu.
Tapi, kamu
takkan pernah bisa mengubah pemikiranku ...!
“Maaf ...
aku tidak bisa mendukungmu dalam hal ini, Satosaki ...”
Tuh, ‘kan!?
Kamu tidak perlu mengatakan hal itu padaku!
“Tapi ...
bukan berarti aku tidak bisa menyangkal perasaan dan hakmu, Satosaki.”
Tidak, kamu
memang punya hak untuk membantahnya, tahu !?
Aku tidak
tahu mengenai orang lain, tetapi kamu adalah subjek khayalanku, jadi kamu
berhak untuk memarahiku!
“Jadi ...
Aku akan merahasiakan masalah ini di hatiku. Aku takkan memberi tahu Moritsune
atau siapa pun, jadi jangan khawatir.”
... Hah?
Apa yang sebenarnya terjadi…?
“Aku sepenuhnya
menghormati perasaanmu, Satosaki.”
Menghormati!?
Apa kamu serius bilang begitu!?
“Aku tidak
dalam posisi untuk memberitahumu untuk terus berjuang atau menyerah pada
perasaanmu, atau menawarkan bantuan kepadamu. Bagaimana aku harus bilangnya ...
Yah, tolong lakukan yang terbaik.”
Dia malah
mendukungku !?
In-Ini
pasti …….. yang itu. Ketika seniman resmi memberitahu seniman fan fiction “Kami tidak bisa memberikan dukungan langsung. Tapi, lakukanlah yang
terbaik”……?
Apa kamu
serius, Sorahashi? Kamu terlalu keren ... Tidak heran jika Hirachi jatuh hati
padamu ....
“… Oke.
Terima kasih Sorahashi.”
Karena Ia
sudah menyetujuinyanya, akan lebih mudah untuk terus mengamati dan terlena
dalam khayalan mulai sekarang!
“Haha,
tidak ada gunanya berterima kasih padaku.”
Tapi itu
pasti !? Apa-apaan dengannya? Apa Ia Buddha yang bereinkarnasi !?
uSudut
Pandang Sorahashi Yuichi u
Aku tak
pernah tahu kalau Satosaki juga menyukai Moritsune ... Aku tidak menyadarinya
sama sekali ...
Namun ...
bila dipikir-pikir lagi, Satosaki sering curi-curi pandang ke arah Moritsune
secara tidak wajar ... Dan dia merasa cemas mengenai hubungan antara Shogawa-san
dan Moritsune dalam artian yang berbeda denganku ... Jika itu benar, maka aku
melakukan sesuatu yang buruk pada Satosaki ... Tapi yang terpenting dari
semuanya, Moritsune hanya menyukai Shogawa-san ....
Memang
tidak baik bilang begini, tapi perasaan orang cenderung bisa berubah.
Siapa
yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan nanti.
Jadi
setidaknya ... aku akan ...
Mengawasi
hubungan mereka dan sebisa mungkin tidak ada yang tersakiti.
uSudut
Pandang Shogawa Maho u
Ketika
Hirachi-kun bilang kalau Ia mencintaiku, aku merasa sangat senang.
Pada
awalnya, aku pikir itu cuma ucapan manis untuk menenangkanku ...
Tapi
cahaya di matanya jelas-jelas berbeda dari sebelumnya.
Aku bisa
melihat dari matanya kalau Ia sangat menyayangiku ...
Sejujurnya,
aku tidak tahu kapan Hirachi-kun jatuh cinta padaku ...
Tapi itu tidak
masalah sekarang.
Karena
perasaan Hirachi-kun telah tersampaikan kepadaku dengan jelas.
Jadi
sekarang giliranku.
Aku
akhirnya bisa mengakhiri hubungan yang kami miliki di masa lalu.
Dan
menjalin hubungan baru.
Karena
itu, setelah membatalkan transformasiku, aku kembali ke tempat Hirachi-kun, dan
berkata kepadanya:
“Mau naik
biang lala?”
uSudut
Pandang Hirachi Moritsune u
Ini
seperti de javu pada hari itu.
Aku dan
Shogawa-san menaiki biang lala sembari diwarnai sinar matahari terbenam.
“... Umm.”
Shogawa-san
yang menundukkan kepalanya, akhirnya mulai berbicara ketika kami hampir berada
di puncak.
“Umm ...!”
Dia
menatap mataku dengan tekad kuat.
“Umm ...
Terima kasih banyak untuk hari ini.”
Ucapnya
dengan suara yang sedikit kaku. Apa hanya itu yang ingin dia katakan? Rasanya
seperti dia membuat kesepakatan di tempat lain, apa aku salah?
“Tidak,
aku melakukan ini karena aku suka ...... karena aku mencintaimu, itu saja.”
Itu benar
... Tidak peduli apa yang orang lain pikirkan, ini adalah sesuatu yang kulakukan
berdasarkan keinginan egoisku. Karena Shogawa-san sudah menerimaku, jadi dia tidak
perlu berterima kasih.
“Be-Be-Begithu
ya...!”
Begithu
...? Perkataannya agak terbata-bata. Tapi aku tidak mengerti mengapa dia begitu
terguncang?
“Meski begitu
... aku masih ingin mengucapkan terima kasih kepadamu. Aku merasa sangat
senang.”
Kali ini,
Shogawa-san berkata lebih lancar dengan senyum lembut.
“Dan
juga…”
Wajahnya terlihat
memerah, dan aku tidak yakin apa itu karena pantulan matahari yang terbenam.
“Umm, aku
...”
“Aku juga
merasa ......pada Hirachi-kun ... Ummm ... itu ...... Ughh ......”
Tapi Shogawa-san
tidak menyelesaikan kata-katanya.
“Ugghhh
...! Mengapa aku selalu mengacaukannya disaat-saat penting seperti ini, aku
bego ...!”
Dia
bergumam pelan dan menundukkan kepalanya.
“Shogawa-san,
tolong jangan memaksakan dirimu.”
Jika
Shogawa-san bersedia, aku siap mendengarkan rahasianya kapan saja ….. Tapi
memaksanya untuk mengatakan itu bertentangan dengan keinginanku.
“Tapi ...
Demi bisa bersama dengan Hirachi-kun mulai sekarang, aku harus mengatakannya
dengan benar ...”
Dari cara
dia mengatakannya, meski dia memberitahuku rahasianya, dia masih bisa
bertransformasi menjadi Mahomaho? Lagipula, jika dia kehilangan kemampuannya
untuk bertransformasi, Shogawa-san tidak punya alasan lagi untuk bisa
bersamaku.
Aku tidak
tahu rincian kontrak magisnya ... Jadi jika itu cuma satu orang, dia takkan
kehilangan kemampuan transformasinya? Tapi wajahnya memerah dan dia tampak
bermasalah. Apakah dia menderita kutukan karena rahasianya terungkap kepadaku?
“Untuk
menjalin hubungan baru ... aku harus menjelaskannya ...”
Namun
...... Tak peduli bagaimana bentuknya, Shogawa-san berpikir menyembunyikan
sesuatu bukanlah hal yang baik. Sungguh orang yang sangat terhormat!
“Aku pikir
hanya pemikiran itu saja sudah cukup.”
Jadi aku
mengatakannya dengan perasaan tulusku.
“Dan itu
akan menjadi buruk jika kau mengatakannya dengan keras, ‘kan?”
“Y-Ya ...
Jantungku berdebar sangat kencang sekarang, jika aku mengatakannya dengan
keras, itu mungkin ...”
Ap-Apakah
itu kutukan yang mempengaruhi jantungnya ...? Dan itu sudah diaktifkan ...?
Atau apa itu diaktifkan secara bertahap, dan ketika dia mengatakan rahasianya,
efeknya akan semakin kuat ...?
... Hanya
dengan melihat Shogawa-san saja, hatiku juga ikut berdegup kencang. Apa kutukan
itu ... mempengaruhi orang-orang yang
ada di sekitarnya juga?
... Meski
begitu, aku sudah bertekad untuk menjalani segala hambatan dan rintangan
bersama Shogawa-san. Atau lebih tepatnya, hubungan ini yang ingin aku miliki
dengannya!
“Kalau
begitu, kau tidak perlu mengungkapkannya dengan kata-kata.”
Shogawa-san
tidak harus menanggung kutukan lagi.
“Kau sudah
menyampaikan semua itu kepadaku.”
Itu
benar, kau tidak perlu mengatakannya lagi. Aku sudah tahu rahasia Shogawa-san.
“Kau cukup
mengizinkanku untuk tetap berada di sisimu.”
Aku akan
baik-baik saja jika aku bisa terus melindungi rahasia Shogawa-san.
“Ahh……”
Wajah
Shogawa-san berubah menjadi merah padam, dan bahunya semakin terkulai.
“Jadi, seperti
yang sudah kubilang.”
Aku
menghela nafas panjang.
“Ada
sesuatu yang harus kukatakan padamu.”
Aku
kemudian menatap lurus pada Shogawa-san.
“Aku...”
Supaya
dia tahu seberapa besar tekadku.
“Selama kau
di sini.”
Dan
mengukir janji ini ke dalam lubuk hatiku.
“Aku
berjanji akan melindungimu selamanya.”
Aku
mengatakannya dengan lantang.
“……… Ehh!?”
Setelah
memahami kata-kataku, sesaat kemudian Shogawa-san mengangkat wajahnya dengan
kaget.
“It-Itu
artinya ...”
Mata
bingungnya memantulkan wajahku.
“Ya, itu
persis seperti apa yang kau pikirkan, Shogawa-san.”
“Kyaa ……”
Setelah
mendengar penegasanku, Shogawa-san menundukkan wajahnya lebih dalam lagi dan
berubah menjadi paling merah yang pernah aku lihat. Seperti yang kuduga, bagi
Shogawa-san, terlalu sulit baginya untuk merahasiakan ini seumur hidup.
“... Uumm.”
Setelah
beberapa saat, Shogawa-san mengulurkan tangannya dengan takut-takut.
“Aku
akan….. berada dalam penjagaanmu ...”
Ucapnya
dengan suara yang nyaris tak terdengar.
Tapi aku
masih bisa mendengarnya dengan jelas.
“Ya,
dengan senang hati.”
Aku
meraih tangannya, dan kabin biang lala kembali ke permukaan tanah.
Staf
penjaga membukakan pintu kabin untuk kami.
Aku
berdiri, dan Shogawa-san mengikuti.
Tapi dia
hampir jatuh karena ketergesa-gesaannya, dan aku mendukungnya dengan meraih
tangannya.
Shogawa-san
yang malu-malu tersenyum padaku.
Dan kita
tetap bersama seperti ini.
Kami
berjalan melewati pintu ini secara terpisah pada hari itu.
Tapi kali
ini, kami keluar bersamaan.
uSudut
Pandang Shogawa Maho u
Ak-Aku
tidak menyangka ... kalau Hirachi-kun akan melindungiku selamanya ...
Apa……apa
... Ini ... lamaran darinya?
Da-Da-Dan
aku bilang, tolong jaga aku ...!
... Yah,
aku dan Hirachi-kun masih duduk di kelas 2 SMA.
Orang-orang
dewasa pasti akan menertawakannya.
Dan
berpikir kalau ini hanya perasaan aneh.
Tapi
meski begitu ... Meski begitu, aku ...
Aku
percaya kalau ini akan menjadi cinta pertama dan terakhirku.
uSudut
Pandang Hirachi Moritsune u
Fufu ...
melindungi dia selamanya, ya. Jika bukan aku dan Shogawa-san, ini akan
disalahpahami sebagai lamaran. Tapi melamarnya bukanlah misiku, tapi itu misi
orang lain ...
…… Ugh,
ketika aku memikirkan hal itu, emosi gelap muncul lagi di dalam diriku.
Ya ampun,
perasaan cinta seorang ayah memang sangat sulit untuk dihadapi.
Keinginanku
untuk memonopoli Shogawa-san untuk diriku sendiri semakin kuat.
Keinginan
untuk bersama selamanya.
Hatiku
terasa hangat hanya dengan melihatnya dari samping. Jantungku berdetak kencang
saat mata kami saling memandang, dan senyumnya memenuhi dadaku dengan manisnya kebahagiaan.
Ah, jika
saat seperti ini bisa berlangsung seumur hidup. Aku mulai mendambakan itu.
Sebenarnya,
tidak ada yang tahu sampai berapa lama hubungan ini akan berlangsung.
Atau
sampai berapa lama Shogawa-san akan membutuhkanku.
Ketika
aku berpikir tentang itu akan berakhir, dadaku terasa seperti akan meledak.
Walau
demikian…
uuuu
Kota ini dilindungi oleh
Mahou Shoujo Radiant.
Aku tidak tahu berasal darimana
kekuatannya , atau kenapa dia melindungi kota ini.
Tidak ada
yang tahu.
Tapi
hanya ada satu hal yang aku yakini.
Jika aku
masih menyimpan rahasianya.
Selama
dia masih seorang Mahou
Shoujo Radiant.
Aku akan melakukan segalanya sesuai kemampuanku
untuk melindunginya.
Pada hari
ini, aku membuat sumpah itu.
Sebelumnya | Daftar isi |
Pdf nya admin di tnggu...
BalasHapusPM aja ke FP langsung
HapusBaka Couple. Konfliknya Kayak The Gamer? Salah pahamnya ampe Ketulang
BalasHapusKwkw mirip anime gamer
HapusKesalahpahaman yang indah😍
BalasHapusDemen banget liat illus nya sune-sensei
BalasHapus