The Result when I Time Leaped Chapter 90


Pencapaianku

[Saat ini, aku adalah karyawan muda yang menjanjikan di perusahaan HRG. Perusahaan masih belum bangkrut, tapi memang benar adanya kalau perusahaan sudah mulai jatuh.]
Ketika lepas dari lompatan waktu, aku mencoba untuk memeriksa tanggal dan melihat catatan yang terjepit di sampul smartphone jenis notepad. Saat mengumpulkan kesadaranku, aku mendapati diriku tengah berbaring di tempat tidur, dan Hiiragi-chan sedang tidur nyenyak di sebelahku. Aku kembali dari sepuluh tahun yang lalu ke masa sekarang sekali lagi. Dan catatan ini sepertinya  pesan dari diriku di masa sekarang untuk diriku di masa SMA.
[Berbicara tentang hasil, keputusanku sudah tepat untuk bergabung dengan perusahaan HRG dan bekerja part-time saat SMA. Namun, sepertinya ada alasan lain bagi perusahaan untuk bangkrut. Tentu saja, aku tidak tahu apa alasannya.]
Waktu masih pagi dan aku langsung berekspresi serius saat bangun dari tempat tidur.
Tampaknya setelah melakukan yang aku bisa sebagai pekerja part-time, aku hanya bisa menunda kebangkrutan, dan tidak menghentikannya.
[2500 karyawan perusahaan dan keluarga mereka akan terkena dampak ini. Aku ingin menghentikannya bagaimanapun caranya.]
Aku tahu itu. Aku serius akan menghentikannya. Ia berbicara mengenai bagaimana semuanya akan baik-baik saja selama Hiiragi-chan dan diriku bahagia. Sesuatu seperti itu mungkin bukan jadi masalah dalam urusan percintaan di kalangan anak muda, tapi sekarang sudah berubah menjadi urusan percintaan di antara dua orang dewasa. Ada banyak hal yang perlu aku pertimbangkan.
[Hiiragi-chan ... tentang Haruka-san, dengan bantuan Natsumi-chan, kita bisa hidup bersama, tapi untuk masalah pernikahan sepertinya masih sulit.]
Ini masih terlalu pagi untuk mendengar sesuatu yang menyedihkan ...
[Menyerahkan urusan Papa Hiiragi ke Natsumi-chan adalah keputusan yang tepat, tapi untuk ibunya, dia masih belum menerima hubungan kita. Aku perlu maju lebih jauh di dalam perusahaan, atau setidaknya itulah yang saat ini sedang aku upayakan.]
Aku berbicara tentang melakukan yang terbaik, tapi mungkin masih belum ada banyak kemajuan mengenai perusahaan yang mulai bangkrut.
[Daripada mencoba melakukan sesuatu dari dalam, mungkin lebih baik melakukannya sebagai orang dari keluarga Hiiragi.]
Ada batasan seberapa banyak yang bisa dilakukan sebagai karyawan.
Saat aku kelas 2 SMA, aku memulai pekerjaan part-time. Kupikir dengan pengetahuan dan pengalamanku di perusahaan HRG, aku bisa mencegah kebangkrutannya, tetapi tampaknya sulit bagi karyawan biasa untuk mencegahnya. Namun, terakhir kali aku kembali ke masa sekarang, perusahaan HRG sudah bangkrut, dan Natsumi-chan menumpang tinggal bersama kami.
Itu sebabnya, bisa dibilang situasi yang terburuk bisa dihindari, dan ada hasilnya.
[Kalau begitu, itu seharusnya bukan Sanada Haruka, melainkan Hiiragi Seiji.]
Sanada Haruka ... Perasaan pernikahan menjadi kenyataan, rasanya sangat bagus. Namun, Hiiragi Seiji ... Ah, apa itu berarti aku harus menjadi menantu yang diadopsi?
[Dengan begitu, sebagai suami dari putri CEO HRG Company, aku seharusnya bisa mendapat semacam otoritas dalam perusahaan.]
Cara begini membuatnya terdengar seperti menjadi menantu dari keluarga Hiiragi-chan hanyalah sarana untuk kenaikan jabatan.
[Aku mengatakan ini bukan demi kenaikan jabatan.]
Seperti yang diharapkan dari diriku. Aku benar-benar mengerti pemikiranku sendiri.
[Aku perlu diakui secara resmi oleh keluarga sebagai tunangan pada saat aku lulus SMA. Jika itu tidak terjadi, sekarang, saat  aku berusia dua puluh tujuh tahun, perusahaan sudah mulai bangkrut, dan masalah pernikahan masih sebatas angan-angan.]
Itu adalah informasi terakhir yang ditulis dalam catatan.
Kesulitan dalam rintangan ini cukup tinggi.
Kali ini dan terakhir kali, perusahaan berakhir dengan kinerja yang buruk, tapi sebelum semua ini, bahkan sebelum aku melompati ke masa kelas 2 SMA, hal ini tidak pernah terjadi. Saat aku tinggal bersama Sana, dan tidak menjalin hubungan dengan Hiiragi-chan, tempat kerjaku tidak berubah sama sekali. Saat aku menjadi seorang guru, aku penasaran apakah perusahaan HRG sudah mulai menunjukkan kebangkrutannya.
Jika itu masalahnya ...
“Tidak, tapi ... mana mungkin Hiiragi-chan dan aku yang berpacaran akan menjadi pemicu bangkrutnya perusahaan HRG ...”
Walau itu masalahnya, putus dengan Hiiragi-chan bukanlah suatu pilihan. Putus karena alasan itu, akan mencampuradukkan prioritas. Aku harus segera menjalin hubungan baik dengan keluarganya. Itu harus mengambil prioritas tertinggi.
“... Seiji-kun ... ada apa, membuat wajahmu kelihatan  menakutkan ...?”
Hiiragi-chan yang sedang tidur di sebelahku bangun, dan memeluk pinggangku.
“Bukan apa-apa. Cuma memikirkan sesuatu.”
Aku membelai rambutnya yang lembut.
Waktu pagi yang santai untuk kami berdua. Entah bagaimana, hal begini saja sudah cukup untuk membuatku bahagia.
... Hiiragi-chan telanjang dada ... dan aku juga tidak mengenakan pakaian.
Sepertinya tadi malam sangat menyenangkan !?
Di punggungnya yang pucat, ada beberapa sedikit memar.
“Haruka-san, punggungmu, apa kau baik-baik saja?”
“Ya. Tidak apa-apa. Kamu yang melakukannya, ‘kan ”
Aku!? Mana mungkin…!?
“Aku bilang tak masalah jika kamu menggunakan kekuatan lebih ...”
Apa dia berubah menjadi masokis !?
“Tak perlu memikirkan sesuatu yang merepotkan seperti itu. Itu akan baik-baik saja.”
Aku tidak mengatakan apa-apa, tapi Hiiragi-chan sepertinya menyadari sesuatu dan memelukku. Seperti yang kuduga, membuat Hiiragi-chan melakukan ini cukup menyembuhkanku.
“Ya. Terima kasih. Namun, jika aku memiliki sesuatu yang bisa aku lakukan, aku akan melakukan yang terbaik. ”
“Aku sudah benar memilihmu. Kamu selalu luar biasa, tapi sekarang, kamu menjadi pria yang lebih luar biasa. ”
“Kekuatan cinta” yang sering disebut Hiiragi-chan, pada saat ini adalah sesuatu yang aku ingin percayai.
Fuwaah, sesnsai saat ingin melompati waktu menyelimuti tubuhku.
…..................................................
…………………………………..
………………………..
……………
Sesaat aku berkedip, pemandangan di depanku berubah menjadi apartemen Hiiragi-chan. Sepertinya sekarang sedang jam makan siang, Hiiragi-chan tengah ada di dapur membuat sesuatu.
Aku berjalan ke belakang punggungnya dan memeluknya.
“Kyah !? ... Hei, berbahaya, aku ‘kan sedang masak. ”
Sambil mengatakan itu, Hiiragi-chan dengan cepat mengecup bibirku. Tampaknya dia mempelajari keterampilan aneh yang disebut Fast Kiss.
“Aku akan melakukan yang terbaik untuk bisa menjadi tunangan Haruka-san."
Aku melepaskan pelukanku  saat dia berbalik untuk menghadapku dan membuka lengannya, membuat pose seolah berkata, "Kemarilah." Aku membiarkan diriku terbuai dalam pelukan Hiiragi-chan.
“Semuanya akan baik-baik saja meski kamu tidak berusaha terlalu keras, tahu?”
“Tidak, meski begitu, aku ingin melakukan yang terbaik.”
“... Seiji-kun, itu ... pada dasarnya itu sudah termasuk lamaran, loh? Apa kamu mengerti? Kurasa, kamu juga pernah mengatakan sesuatu yang mirip dengan itu sebelumnya. ”
Hmmm? Dia mengintip ke arahku.
Tentu saja aku tahu. Hanya ada Hiiragi-chan untukku, tidak ada orang lain yang bisa kupikirkan.
“Haruka-san.”
Saat aku menatap lurus padanya, Hiiragi-chan bisa merasakan sesuatu karena intuisinya yang baik.
Dengan wajah tegang, dia berdeham sekali.
“Iya.”
“Aku masih anak SMA dan bukanlah siapa-siapa ... tapi aku masih mencintaimu, Haruka-san.”
“... Ya ... Aku juga ... aku mencintaimu.”
Dia mengucapkan itu dengan bibir bergetar, air mata membendung di mata Hiiragi-chan.
“Tolong nikahi aku. Mulai sekarang, aku ingin bersamamu selamanya. ”
“… Iya.”
Dengan air mata yang masih mengalir, Hiiragi-chan tersenyum sebisanya.
Itu benar. Aku bahkan tidak memikirkannya, tapi pada saat seperti ini, kamu seharusnya memberikan cincin, tapi aku bahkan tidak menyiapkan itu.
Ketika aku menyebutkan itu, Hiiragi-chan sepertinya tidak keberatan sama sekali, dia hanya bilang, “Kamu bisa melakukannya lagi setelah lulus, kok.”


close

1 Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama