Watashi no Shiranai, Senpai no Hyakko no Koto Chapter 08



Chapter 08 – Apa Kamu Pernah Chattingan dengan Gadis Lain?

uSudut Pandang si Senpai u
Hari ini adalah hari Minggu.
Aku akan melakukan yang terbaik untuk menebus hari liburku yang hilang. Pertama-tama, ayo tidur sampai siang.
Maharun ♪ Selamat pagi, Senpai ♪
Atau begitulah yang aku pikirkan saat bermalas-malasan di atas kasur, tapi smartphone-ku mendadak bunyi pada jam 9 pagi.
Itu adalah pesan LINE dari Kouhai yang mengajakku “nge-date kemarin.
Karena aku masih ngantuk, aku membuka notifikasi dengan enggan, mengirimkan notifikasi kalau aku sudah “membaca” pesannya. Aku yakin ada banyak anak SMA di dunia ini yang membenci notifikasi “sudah dibaca” hari demi hari.
Meskipun aku merasa kalau pemikiranku agak bodoh, tapi aku berada pada posisi di mana aku tidak bisa tidak memikirkannya.
Iguchi Keita [Kau mengirim stiker.]
Aku mengiriminya stiker yang aku dapatkan dari aplikasi playstore kemarin. Itu memiliki tanda Aku sudah membaca pesanmu. Dengan ini, dia tidak akan mengeluh lagi, kan.
Maharun ♪ Kemarin sangat “menyenangkan”, ya? 
Aku menjatuhkan smartphone-ku karena terkejut.
Kouhai ini, apa kau tahu lelucon semacam itu juga?
(TN : Lelucon yang dimaksud adalah lelucon jorok, mirip kayak sepasang kekasih yang beru menghabiskan malam “menggairahkan” :v)
Un. Dia menggunakan tanda kutip, itu artinya pasti disengaja. Mengapa? Bukankah itu hanya membuatnya tampak mencolok?
Iguchi Keita Itu harus dikatakan sama orang lain, bukan orangnya sendiri ……
Mau tidak mau aku membalasnya dengan respons serius.
Pada saat yang sama, rasa ngantukku benar-benar hilang.
Maharun ♪ Kamu tidak perlu memikirkan masalah sepele seperti itu. Film kemarin cukup membingungkan
Iguchi Keita : Ya aku setuju. Siapa sih yang memilih film itu
Maharun♪Bukannya itu Senpai yang memilihnya?
Iguchi Keita : Ya. Maaf untuk itu.
Sambil tiduran di atas kasur, aku terus chatting dengannya.
Maharun ♪: Ngomong-ngomong, senpai
Maharun ♪ Apa yang sedang kamu lakukan sekarang?
Iguchi Keita Aku sedang tidur, tapi suara notifikasi LINE membangunkanku
Mungkin aku harus mematikan nada dering sebelum tidur. tapi jika aku melakukan itu, bagaimana jika ada panggilan darurat ...
Maharun ♪ Bahkan di hari libur, kamu seharusnya tidak merusak ritmemu, senpai
Maharun ♪ Ini adalah kebaikan dari Kouhai-chan ♪
Stiker berbentuk balok nada itu menyebalkan.
Iguchi Keita : Kau tentu tidak memiliki niat seperti itu, kan?
Maharun ♪ Tidak?
Iguchi Keita Kau bohong
Maharun ♪ Apa Senpai mau bertaruh? Dengan Pertanyaan
Iguchi Keita : Tidak.
Iguchi Keita : Terserah
Aku cuma punya satu pertanyaan sehari, dan aku tidak ingin menghabiskannya untuk membuktikan sesuatu yang tidak berguna.
Pertama-tama, percakapanku dengan Kouhai ini mungkin terserah itu sendiri.
Maharun ♪ Baiklah, ini adalahpertanyaan hari ini dariku.
Dia akan bertanya secara normal di LINE?
Maharun ♪ Senpai, apa kamu pernah chattingan secara pribadi dengan wanita lain selain diriku?
Haaa?
Hmmm…..
Tentu saja aku pernah melakukan itu ーーatau itulah yang ingin aku katakan, tapi bahkan jika ada kontak bisnis, pembicaraan grup saja sudah cukup. Kouhai-chan adalah gadis pertama yang menyapaku menggunakan LINE.
Ayo kita periksa dulu riwayat obrolanku untuk berjaga-jaga.
…Ada satu. Sebenarnya ada satu!
Di riwayat LINE-ku, ada satu riwayat obrolan pribadi, dengan seorang wanita.

uSudut Pandang si Kouhai u
Aku ingin tahu tentang lingkungan sekitaran Senpai sesegera mungkin, jadi aku memikirkan pertanyaan besar.
Aku yakin Senpai akan menjawab pertanyaan ini dengan YA. Lagipula, Ia tidak akan berani berbohong.
Apa yang membuatku tertarik adalah bagian setelah itu. Bagian penjelasan Senpai atas jawabannya.
Iguchi Keita: Aku punya
Jika Ia memiliki interaksi dengan teman sekelasnya atau anggota OSIS, Ia pasti akan mengatakan itu dulu.
Dan jika tidak ada, jawaban berikutnya adalah keluarganya. Ia terlihat tidak punya teman masa kecil atau semacamnya.
Dan jika Ia berbicara tentang keluarganya, aku akan tahu struktur keluarganya.
Niat utamaku di balik pertanyaan itu adalah, “Apa kamu punya saudara kandung?” Tapi jika aku bertanya seperti itu, aku takkan tahu tentang hubungan dengan teman-temannya juga. Ini seperti sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.
Saat aku memikirkan pertanyaan ini, aku ingin memuji diriku sendiri. Karena aku sedang dalam perjalanan pulang, aku membeli Haagen-Dazs di sebuah toko dan memakannya di rumah. Idenya bagus menurutku.
Maharun♪ : Hee
Maharun ♪ : Apa itu pacarmu?
Iguchi Keita : Aku tidak punya orang semacam itu, tau
Maharun ♪ : Yah jika memang punya, Senpai takkan pergi berkencan denganku ー
Maharun ♪ Apa itu pacarmu? (TN : Pertanyaan pertama menggunakan kata “girlfriend” sedangkan yang kedua menggunakan kata “boyfriend”. Secara tidak langsung si Kouhai nanya apa Senpai ini homo :v)
Iguchi Keita: Itu bukan lagi “wanita”?
Iguchi Keita: Lagian, seksualitasku masih hetero sejauh ini
Hetero? Terorisme?
Jadi subjek cintamu akan meledak?
Maharun ♪ Apa itu hetero?
Iguchi Keita Ini kebalikan dari katahomo”
Iguchi Keita Dalam artian konteks, heteroseksual. Aku tidak tahu apakah ini istilah biologisnya.
Aku tidak tahu tentang itu.
Maharun ♪ Lalu, siapa itu?
Iguchi Keita Ah, kau beneran ingin tahu?
Iguchi Keita Orang itu….!
Iguchi Keita : Adalah……!
Iguchi Keita : …… Ibuku!
Maharun♪….
Maharun♪………………………….
Maharun ♪ Aku sudah menduga kalau Senpai akan mengatakan itu
Maharun ♪ Hanya ibumu, ya. Jadi Senpai sama sekali tidak memiliki kontak dengan saudara dan saudari-mu?
Maharun ♪ Sungguh menyedihkan sekali
Iguchi Keita Bagaimanapun juga, aku adalah anak semata wayang
Maharun ♪ Tapi tidak apa-apa, Senpai
Maharun ♪ Itu artinya kita harus membuat perayaan karena aku adalah orang kedua!
Iguchi Keita Aku sama sekali tidak merasa senang dengan perayaan semacam itu
Jadi Senpai adalah anak tunggal, ya.
Ia jelas tidak terlalu peduli dengan sekelilingnya, dan aku merasa sepertinya Ia juga tidak punya saudara kandung, jadi prediksiku benar.

uSudut Pandang si Senpai u
Pada akhirnya, obrolan LINE kami berfokus pada struktur keluargaku.
Aku merasa terkejut kalau dia tiba-tiba menanyakan sesuatu tanpa konteks apa pun, tapi pada akhirnya, topik obrolan kami tidak jauh-jauh dengan informasi pribadiku lagi.
Kouhai yang satu ini, apa dia sudah membaca-nya sejauh ini?
Aku harus belajar darinya dan mengajukan pertanyaan yang sama ... atau tidak. Dia sepertinya sudah punya obrolan LINE dengan banyak orang.
Maksudku, setiap kali aku meliriknya, dia selalu menjentikkan atau mengetik sesuatu di smartphone-nya. Jika dia cuma berselancar di internet, jari-jarinya takkan bergerak ke arah yang tidak teratur.
Yah, kurasa tidak ada gunanya juga bebrbuat sedikit licik menggunakan akalku.
Iguchi Keita Sekarang adalah giliranku untuk pertanyaan hari ini.
Iguchi Keita Apa kau punya saudara kandung?
Maka aku tidak harus melakukannya secara bertele-tele, tanyakan saja langsung padanya.
Maharun ♪ Ah, Senpai ingin tahu tentang struktur keluargaku, ‘kan?
Maharun ♪ Aku punya kakak laki-laki. Ia adalah mahasiswa di universitas
Iguchi KeitaHee
Aku tidak bisa membuat berkomentar lagi selain membalas Hee.
Aku penasaran bagaimana seseorang dapat mengembangkan keterampilan percakapan mereka.
Maharun ♪ Dia masuk ke universitas lokal sekarang
Maharun ♪ Tapi sesekali, Ia juga pulang ke rumah
Iguchi KeitaHee
Maharun ♪: Buun bubun bun ~
Iguchi Keita : Hae
Maharun ♪ Pengganti gandum
Iguchi Keita: Hie
Maharun ♪ Perekam
Iguchi Keita : Hue
Maharun ♪ Apa-apaan ini?
Iguchi Keita : Bukannya kau dulu yang memulainya ...
Saat kami melakukan percakapan konyol tersebut, tiba-tiba aku menyadari kalau sudah satu jam sudah berlalu sejak kami mulai mengobrol. Waktu berjalan sangat cepat.
Bukannya perbincangan ini tidak menyenangkan, tapi ada hal yang perlu aku lakukan hari ini, misalnya saja, PR-ku. Ayo kita sudahi pembicaraan sekarang.
Iguchi Keita : Hei
Iguchi Keita Aku harus segera mengerjakan PR-ku, kau tidak keberatan, ‘kan?
Maharun♪Ah, ya
Maharun ♪ Baiklah, Senpai
Maharun ♪ Sampai jumpa besok
Aku sedikit bingung mengenai bagaimana harus membalas salamnya.
Pada akhirnya, aku menjawab dengan hal yang sama dengannya.
Iguchi Keita Ya. Sampai jumpa besok.




Hal yang kuketahui tentang Senpai-ku, nomor
Sepertinya, Ia adalah anak tunggal.


close

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama