u
Sudut Pandang si Senpai
u
Aku membuka hadiah
ulang tahun kemarin setelah tiba di rumah, menepati janjiku pada Kouhai-chan.
Di dalam kado hadiah
tersebut terdapat kotak kecil, tapi ada dua item di dalamnya.
Yang pertama adalah
kotak kacamata biru. Aku tak tahu apa itu alami atau sintetis, tetapi
kelihatannya terbuat dari kulit, dan sensasi mewah yang membuatku merasa boros
bila sering digunakan.
Yang lainnya adalah
paket plastik biru yang menonjol. Dengan huruf besar bertuliskan 「Mudah dilepaskan tanpa menggunakan jarimu!」, Ada item yang
sepertinya terbuat dari karet silikon. Apa ini?
Setelah membaca
seluruh tulisan di kotak, ternyata ini adalah alat untuk memakai dan melepas
lensa kontak. Nama sebenarnya 「Meruru」. Aku hanya bisa
memikirkan gadis penyihir saat mendengar nama itu.
Sekarang. Apa
arti kedua hadiah ini? Bahkan ketika aku membalikkan kotak itu, tidak ada
kartu pesan sama sekali.
Yah, jika dia ingin
menghubungiku, dia bisa melakukannya dengan LINE. Tak perlu baginya untuk
menulis surat yang rumit.
Bagaimanapun, kami
memiliki hubungan yang baik sampai-sampai kami bertemu setiap hari. Dia
seharusnya tak segan dengan memberitahuku alasan pemberian ini besok.
vvvv
Hari berikutnya
adalah hari Sabtu, dan aku lupa kalau sekarang hari libur.
Seperti biasa, ketika
hari sudah siang, aku bangun dan meregangkan tubuhku.
Melihat layar
smartphone-ku, aku mendapat beberapa pesan LINE seperti yang sudah aku duga.
Maharun♪ : Selamat pagi, senpai
Maharun ♪ : Apa kamu sudah membuka
hadiah dariku?
Maharun ♪ : Oh, jadi kamu masih tidur
...
Maharun ♪ : Tolong beri tahu aku saat kamu sudah bangun
Apa-apaan dengan “Jadi, kau masih tidur”, apa dia
mengejekku?
Tidak, dia benar
kalau aku sedang tidur, tapi jika aku tidak tidur dan punya tugas mendadak, apa
dia bahkan masih berpikir kalau aku 「tidur」? Ya sudahlah.
Iguchi Keita : Pagi
Maharun ♪ : Seperti biasa, senpai benar-benar tukang tidur
Iguchi Keita : Banyak komen.
Maharun ♪ : Apa Senpai sudah membuka
hadiah dariku?
Iguchi Keita : Ya, sudah.
Iguchi Keita : Apa itu
Aku tidak bisa
memikirkan apa pun selain, "apa
itu." Aku tidak bisa menulis apa pun selain, "apa itu."
Maharun ♪ : Kupikir aku ingin melihat Senpai
yang memakai lensa kontak.
Iguchi Keita : Bukankah mata telanjang juga
sama saja ...
Tetap merepotkan
untuk mengenakannya masing-masing.
Maharun ♪ : Kontak lensa mungkin terasa
lebih nyaman daripada apa yang dipikirkan Senpai, loh?
Iguchi Keita : Aku tidak mau memiliki
mata kering
Maharun ♪ : Kepada senpai yang membuat
alasan semacam itu,
Maharun ♪ : Ini seperti hadiah dari
pemakai kontak seperti diriku
Jangan hancurkan
alasanku seperti itu, oi!
Bukannya ini berarti
rute pelarianku terus berkurang?
Iguchi Keita : Ini tidak ada gunanya
bila masih perlu waktu untuk memakainya
Iguchi Keita : Aku juga sudah pernah
bilang kalau aku tidak bisa membuka mataku lebar-lebar, ‘kan?
Aku merasa sudah
pernah mengatakannya sekitar seminggu yang lalu.
Salah satu alasan kenapa
aku tidak memakai lensa kontak adalah karena butuh beberapa waktu yang lama
untuk memakainya. Ditambah, aku mengantuk di pagi hari, membuatku tidak
bisa membuka mata dengan benar untuk memakai kontak. Jika aku harus bangun
lebih pagi untuk memakainya, maka semakin sulit bagiku untuk membuka
mata. Dan, siklus setan tersebut dimulai.
Maharun ♪ : Lalu, di pakai pas akhir pecan
pun tak masalah.
Iguchi Keita : Itu sih percuma saja
Iguchi Keita : Tidak ada yang akan
melihatnya selain orang tuaku
Maharun ♪ : Senpai bisa memakainya di
akhir pekan saat kita pergi
Maharun ♪ : Senpai, apa kamu tidak mau
mencoba pakai lensa kontak?
Dia ngotot sekali.
Apa dia benar-benar
ingin mengubah orang lain menjadi pengguna lensa kontak?
Iguchi Keita : Haa ...
Iguchi Keita : Aku sudah punya beberapa
lensa kontak, jadi mungkin tidak ada salahnya untuk mencoba
Tapi kenapa kau begitu
putus asa?
Iguchi Keita : Er, "pertanyaan
hari ini"
Maharun ♪ : Mendadak sekali.
Iguchi Keita : Kenapa kau ingin aku
memakai lensa kontak sampai segitunya?
u Sudut Pandang si Kohai u
Aku mendadat mendapat
pertanyaan dari Senpai.
Bahkan aku terkejut
sampai dibuat kesal begini. Untungnya kami sedang chattingan melalui LINE.
Tapi, ini juga 「pertanyaan hari ini」, jadi aku tidak bisa
melakukan apa pun selain menjawabnya dengan jujur.
Aku menghela nafas.
Maharun ♪ : Karena,
Maharun ♪ : Senpai nanti terlihat lebih
keren
Ah, aku mengatakannya.
Ia membacanya, dan
dua menit berlalu begitu saja.
Iguchi Keita : Ha?
Ketika Ia akhirnya
menjawab, Senpai hanya mengirimi kata “Ha?”.
Maharun ♪ : Itu jika kita berbicara
secara relatif oke, relatif!
Tidak, aku tidak
mengatakan kalau Senpai biasanya tidak keren atau semacamnya tapi kacamata
jelas tidak cocok sama sekali atau mungkin wajahnya tidak benar-benar cocok
untuk mengenakan kacamata dan lebih baik baginya untuk tidak mengenakan apa pun
tapi bukan berarti Senpai akan mencapai tingkat super ganteng seperti itu tapi
ini hanya evaluasi yang tepat dari perasaanku.
Yah, mana mungkin
menyampaikan semua itu melalui LINE.
Iguchi Keita : Begitu ya ...
Maharun ♪ : Ah, dan kotak kacamata
Maharun ♪ : Silakan gunakan saat Senpai
memakai kontak
Maharun ♪ : Begitulah maksud dari
hadiahku.
Iguchi Keita : Aku akan berterima kasih
dengan jujur, terima kasih banyak
Iguchi Keita : Aku tipe yang hanya akan
menggunakan kotak kacamata saat membeli kacamata
Maharun ♪ : Bagaimana dengan Meruru?
Ia mengabaikanku.
Baiklah, tidak
apa-apa.
Maharun ♪ : Kalau begitu, besok
Maharun ♪ : Tolong pakai itu, oke?
Iguchi Keita : Kau ini, besok ada topan
tau!
Maharun ♪ : Belajar sepeda
mungkin mustahil, tapi selain dari itu pasti oke-oke saja
Ayo kita tekan Senpai
sedikit.
Maharun ♪ : Kasus terburuknya adalah
kita bisa pulang begitu saja
Iguchi Keita : Hei ...
Maharun ♪ : Lalu, aku akan memberitahu
tempat pertemuannya nanti, senpai
Iguchi Keita : Umm…
Enaknya pergi kemana
ya? Aku bahkan belum memikirkan tempat untuk pergi.
Maharun ♪ : Ah, yang terakhir, ini 「pertanyaan hari ini」dariku.
Maharun ♪ : Bagaimana hadiahku?
Ada jeda untuk
sementara waktu.
Dan kemudian, Senpai
mengirimiku pikirannya sedikit demi sedikit.
Iguchi Keita : Aku senang.
Iguchi Keita : Kau memberiku itu bukan
karena aku memiliki label 「pecinta buku」 padaku,
Iguchi Keita : Tapi ini hadiah yang
datang karena kau memikirkanku,
Iguchi Keita : Ini adalah pertama
kalinya aku mendapatkan hadiah seperti ini, jadi aku merasa senang
Iguchi Keita : Terima kasih
Demikianlah. Jika
Senpai merasa senang dengan hadiahku, maka aku juga ikutan senang.
Hal yang kuketahui
tentang Senpai-ku, nomor ㊷
Sepertinya Ia merasa senang
dengan hadiahku.
Thx min buat up-nya... skali banyak wkwk
BalasHapusAstaga beneran deh, "Senpai" cepetan revisi ulang tuh peraturan, greget deh liat usaha "Kouhai-chan" mu ini biar bisa jadian sama si "Senpai". Beneran jadian aja gih xD
BalasHapus