Roshidere Jilid 9.5 Chapter 21 Bahasa Indonesia

Chapter 21 — Bonus SS Volume 5 — Kegiatan Klub Bukanlah Kegiatan Sekte

 

In-Ini…! Ketua, kita telah menciptakan sesuatu yang luar biasa…! 

Benar… kuhuhu, luar biasa… luar biasa sekali! Ini merupakan impian semua gadis di dunia ini! Kuuh, seandainya aku adalah gadis cantik yang cocok dengan pakaian ini! Aku belum pernah sangat membenci wajahku yang tipis dan tubuhku yang kurus sampai seburuk ini…!! 

Kami juga merasakan hal yang sama… meskipun pakaian ini begitu luar biasa, yang memakainya hanyalah manekin tua! Sungguh menyebalkan! Sangat menyebalkan, Ketua! 

Mana mungkin kita hanya memamerkannya di festival sekolah dan selesai begitu saja! …Bagaimana jika kita menyewa model profesional? Jika tidak, pakaian ini tidak akan mendapat pengakuan! 

Hmm~, iya juga… tapi sejujurnya, meskipun aku mengatakan ini, kita membuatnya tanpa memikirkan siapa yang akan memakainya, jadi apa ada orang yang bisa mengenakan pakaian ini dengan baik… 

Benar… jika orang yang tidak bisa mengenakannya, siluetnya akan hancur dan terlihat jelek… 

Entah bagaimana, orang yang memakainya juga harus memiliki gaya yang seperti mimpi… 

Di dalam ruang klub kerajinan tangan, suara gadis-gadis yang bersemangat itu terdengar hingga ke koridor. Meskipun sedikit tertekan oleh semangat yang aneh itu, Alisa mengetuk pintu ruang klub. Setelah keheningan sejenak, terdengar jawaban Ya

Permisi. 

Alisa membuka pintu sambil memeriksa dokumen di tangannya untuk memastikan

"Maaf, sepertinya dokumen ini kurang kwitansi

Setelah memastikan bahwa memang kurang, Alisa mengangkat wajahnya dengan santai── dan terkejut mundur setengah langkah saat melihat delapan pasang mata menatapnya tanpa berkedip. 

Ah, umm, a-apa…?

Alisa dengan takut-takut bertanya kepada anggota klub kerajinan tangan yang semuanya menatapnya dengan ekspresi menakutkan di wajah mereka. Namun, tidak ada jawaban. Hanya satu gadis yang mendekat dengan tenang. Dia adalah ketua klub kerajinan yang memperkenalkan diri di pertemuan pertama panitia. 

“Maaf, permisi ya?

Eh?

Dengan ekspresi serius yang bahkan menakutkan, ketua klub kerajinan menggenggam kedua bahu Alisa dan menatap tubuhnya dengan tajam melalui kacamatanya. 

(Panjang kaki ini, dada dan pinggul ini dibandingkan dengan pinggang ini? Betapa tidak manusiawinya gaya tubuh ini… monster?)

Uhm... kwitansinya…

Alisa merasa takut dengan bisikan senior tersebut, dan berusaha melanjutkan tugasnya. Kemudian, ketua klub kerajinan mengangkat wajahnya dan tersenyum dengan senyuman yang kelihatan sangat palsu

Ah, kwitansinya ya. Maaf ya? Sekarang aku akan mencarinya…

Suaranya terdengar lembut, tetapi sebaliknya, kekuatan genggamannya sangat kuat. Tangan yang menggenggam bahu Alisa menunjukkan bahwa dia tidak akan melepaskannya. Dan, para senior lainnya datang mendekat dan membentuk lingkaran di sekeliling mereka. 

Maaf atas kesalahan kami ya? Ayo, ayo, silakan duduk dulu?

Ya, ya, aku akan segera mencarikannya, apa kamu bisa tunggu sebentar? Dan selama menunggu, bisakah kamu sedikit membantu kami? 

“Jangan khawatir. Aku akan selesai menghitung mesin jahit di ruangan ini.

Dengan senyuman yang sama palsunya, anggota klub kerajinan menyeret Alisa masuk tanpa memberi kesempatan untuk menolak. 

Eh, eh, eh?!

Alisa tidak bisa melepaskan diri dari para senior yang menariknya dengan kuat, dan hanya bisa merasa kebingungan. Di belakangnya, pintu ruangan klub ditutup dengan keras.

 

◇◇◇

 

──Duaa puluh menit kemudian. 

Ahhh~~~~~~~!! Dewi! Dewi! Dewii!! 

Terima kasih banyak! Terima kasih banyak!!

Mataku! Mataku!!

Fuuooohhh!! Luar biasa!!

Di sana, para anggota klub kerajinan menari-nari dengan gembira seperti suku yang menyembah dewa. Di tengah-tengah kerumunan, Alisa yang mengenakan gaun gothic lolita hanya bisa memasang ekspresi tegang. 

(Aku ingin pulang…)

Dia benar-benar berpikir seperti itu dari dalam lubuk hatinya. Sederhana saja, karena itu terlalu menakutkan. Ada siswa yang menatapnya dengan mata merah, ada siswa yang sepertinya sedang berdoa, dan ada siswa yang sepertinya matanya terkena sesuatu. Apa mereka baik-baik saja? 

(Apa yang sebenarnya terjadi… mengapa aku dipaksa mengenakan gaun? Mengapa ketua ini mengepang rambutku? Atau lebih tepatnya, kapan aku bisa melepas pakaian ini??) 

Pertanyaan Alisa tidak ada habisnya. Jika tidak melarikan diri ke dalam pertanyaan, bisa dibilang ini terlalu menakutkan. Dengan ekspresi kaku, Alisa hanya menunggu gelombang kegilaan itu mereda. Ketidakberdayaan itu, dipadukan dengan kecantikannya yang terlalu sempurna, justru meningkatkan kesan boneka, dan malah memicu antusiasme di sekitarnya… tetapi dia tidak menyadari hal itu. 

(Dan, pakaian ini… mengapa, bagian atasnya transparan!? Da-Dadaku… belahan dadaku, jadi terlihat jelas!!) 

Kesan transparan yang luar biasa ini justru terlihat lebih menggoda daripada bikini yang buruk, dan Alisa diserang rasa malu yang luar biasa. Setidaknya dia ingin sesuatu untuk dipakai di atasnya, tetapi sepertinya tidak ada yang bisa diajak bicara di sekitar anggota klub kerajinan yang berisik. 

Dengan terpaksa, Alisa memutuskan untuk bertahan sampai suasana tenang kembali. Untungnya, di dalam ruangan hanya ada anggota perempuan, jadi masih lebih baik… ketika dia berpikir begitu. 

“Umm, permisi~. Apa Kujou ada di sini…?

Seorang siswa laki-laki dengan wajah yang tampak segar membuka pintu dengan ragu. Ya, ia adalah Masachika yang baru saja direset beberapa saat yang lalu. 

Masachika yang khawatir tentang keadaan Alisa yang tidak kunjung kembali setelah memesan minuman, memasuki ruang klub kerajinan yang anehnya ramai… dan melihat Alisa yang mengenakan gaun gothic lolita. Alisa juga berhenti berpikir karena kedatangannya yang tidak terduga. 

……

……

Di tengah kegilaan yang masih mengisi ruangan, keduanya saling menatap seolah-olah membeku di tempat. Pandangan Masachika bergerak dari kepala Alisa sampai ke ujung kaki, lalu kembali lagi ke kepalanyalalu dengan cepat berbalik dan mendarat di dada Alisa. Peka terhadap tatapannya dan keheranan di matanya, Alisa secara refleks menutupi dadanya. 

“Kya──

Haguh! 

Jeritan Alisa tertimpa suara aneh Masachika. Masachika merasa seolah-olah perutnya dipukul dengan keras, terjatuh dengan lututnya dan berpegangan pada pintu untuk bertahan. …Dengan sedikit posisi kaki yang menyilang. Dan, 

…Sarashina-senpai!

“Kamu memanggilku?

Mendengar suara panggilan Masachika, Chisaki muncul dari belakangnya. Menoleh ke arah itu, Masachika meminta dengan ekspresi terdesak. 

Reset──

“Haaa!

Chisaki segera mereset Masachika tanpa membiarkannyaa menyelesaikan kalimatnya. Setelah itu, anggota klub kerajinan yang berisik mulai direset satu per satu. 

Apa kamu baik-baik saja, Alya-chan?

Ah, ya…

Dalam sekejap, kekacauan mereda, dan Chisaki mengulurkan tangan dengan senyuman tampan kepada Alisa. Jika hanya momen ini yang diambil, tampak seperti pemandangan indah seorang pahlawan yang menyelamatkan putri yang terperangkap… tetapi, ketika melihat anggota klub kerajinan yang tergeletak di belakangnya, Alisa tidak bisa berhenti merengutkan pipinya. Saat itu, ketua klub kerajinan bangkit kembali dengan gerakan seperti zombie. Alisa tersentak kaget melihat itu

Uhh…? Aku... apa yang…

Ketua klub kerajinan dengan ekspresi bingung menatap Alisa… dan di matanya, kegilaan kembali muncul. 

Fuhh── eh?

Chisaki meninju rahangnya dengan punggung tangannya dan langsung menundukkannya. 

Apa… mungkin seharusnya aku tinggal membuatnya tidur biasa ketimbang reset.

Setelah gumaman itu, penindasan sepihak terhadap anggota klub kerajinan terjadi di depan Alisa. 

……

Melihat pemandangan yang mungkin menjadi trauma dalam berbagai arti, Alisa ingin percaya bahwa semua ini hanyalah mimpi… tetapi, seolah-olah mengolok-olok harapannya, 

Alya, apa ada yang bisa kubantu?

Ti-Tidak, bukan apa-apa…

Begitu? Jika kamu membutuhkan bantuan, kamu tinggal bilang saja padaku. 

Ah, ya…

Mungkin karena efek reset dua kali dalam waktu singkat, Masachika terlihat bersih dan kinclong untuk sementara waktu.

 

 

Sebelumnya  |  Daftar isi  |  Selanjutnya

close

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama