Roshidere Jilid 9.5 Chapter 29 Bahasa Indonesia

Chapter 29 — Bonus SS Festival — Permainan Word Wolf Pertama Alya

 

Word wolf? 

Eh~? Kamu tidak tahu itu, Alissa? 

Saat istirahat latihan band menjelang festival sekolah. Atas usulan Masachika, enam orang yaitu Masachika, Alisa, Sayaka, Nonoa, Takeshi, dan Hikaru memutuskan untuk bermain word wolf sebagai rekreasi untuk mempererat hubungan. Namun, sepertinya Alisa tidak tahu tentang permainan word wolf sehingga Masachika harus menjelaskan itu kepadanya

Setiap orang akan diberikan tema dan semua orang akan berdiskusi tentang tema itu. Tapi sebenarnya, ada satu orang yang mendapatkan tema berbeda, jadi tugas kita adalah menebak siapa orang itu dalam diskusi. Sebaliknya, orang yang mendapatkan tema berbeda harus pandai beradaptasi dengan pembicaraan agar tidak ketahuan. Setelah diskusi selesai, semua orang akan memberikan suara tentang siapa yang mereka kira mendapatkan tema berbeda, dan jika kita berhasil menebak dengan benar, lima orang mayoritas menang. Jika salah, satu orang minoritas menang.

Huh...?

Melihat Alisa yang kelihatannya masih belum sepenuhnya memahami, Masachika tersenyum ringan dan mengangkat bahunya. 

Yah, kita akan bermain beberapa kali, jadi kamu bisa mempelajarinya sambil bermain.

Tapi, bagaimana dengan temanya? Seseorang harus menjadi game master, kan?

Ah, itu sih tidak masalah. 

Menanggapi pertanyaan Takeshi, Masachika menunjukkan smartphone-nya. 

“Aku berhasil menemukan situs yang menarik kemarin. Jika kamu memasukkan jumlah peserta dan jumlah minoritas, itu akan secara otomatis memberikan tema.

“Hee~ rasanya praktis banget, ya. 

“Cuma ada satu orang dalam kelompok minoritas. Waktu diskusinya... sepertinya tiga menit sudah cukup.

Setelah memastikan tidak ada yang merassa keberatan, Masachika mengetuk tombol konfirmasi. 

Baiklah, ayo kita mulai~" 

Setelah menampilkan tema untuk dirinya sendiri, muncul angka '35'. 

(Wah, apa ini? Kelihatannya cukup sulit, ya?) 

Sambil berpikir begitu, Masachika tidak menunjukkan kekagetan itu di wajahnya dan menghapus tampilan tema, lalu ia menyerahkan smartphone ke Alisa di sebelahnya. Setelah semua orang memeriksa tema mereka, Masachika mengetuk tombol mulai di smartphone sambil mengumumkan. 

Baiklah, kalau begitu, mari kita mulai diskusi selama tiga menit! 

Pada saat itu, suasana tegang menyelimuti enam orang... dan orang pertama yang berbicara adalah Alisa. 

“Sebenarnya aku cukup menyukai angka ini, loh? 

(Wah!?) 

Masachika terkejut mendengar Alisa secara langsung menyebutkan bahwa temanya adalah angka. 

(Bukannya dia terlalu agresif dari awal!? Tidak, mungkin karena dia pemula...) 

Sambil berpikir begitu, Masachika berusaha terlihat tenang dan balas mengangguk. 

Begitu ya. Aku tidak terlalu menyukainya...

“Aku juga tidak terlalu menyukainya.

“Masa~? Aku sih tidak membencinya, kok? 

“Kalau aku sih, mungkin lebih condong menyukainya?

“Hmm~ aku juga begitu..." 

Masachika memeriksa reaksi keempat orang lainnya, tapi ia tidak melihat sesuatu yang mencurigakan. 

(Semua orang bisa dianggap memiliki tema angka...? Jika pada titik ini yang minoritas berbohong, kita sudah tidak ada harapan...) 

Saat Masachika sedang menganalisis seperti itu, Takeshi kemudian membuka suara dengan berani. 

Itu bukan bilangan prima, kan?

Dengan hati-hati mengamati sekitar, kelima orang lainnya setuju dengan pertanyaan yang diajukan. Dari sudut pandang Masachika, tidak ada yang mencurigakan. Kemudian, Nonoa membuka mulutnya. 

Ngomong-ngomong, angka ini sama dengan umur Mamahku. 

(!? ) 

Mata Masachika tanpa sadar membelalak mendengar informasi mengejutkan itu. Namun, sepertinya bukan hanya Masachika saja yang merasa terkejut. 

Eh, Mamahmu, masih muda, ya?

…Seriusan?

Melihat reaksi Hikaru dan Takeshi, Masachika hampir yakin bahwa keduanya memiliki angka yang sama dengan dirinya. 

(Apa itu berarti aku mayoritas? Minoritasnya Alya atau Nonoa atau Sayaka... tidak, Sayaka kemungkinan besar mengetahui umur ibu Nonoa... jadi, Nonoa dan Sayaka pasti mayoritas, dan minoritasnya Alya? Kalau dipikir-pikir seperti itu...Apa lebih baik dipastikan kalau aku juga mayoritas?) 

Untungnya, Masachika memiliki informasi yang bisa disampaikan dengan baik kepada Sayaka, yang sudah dipastikan sebagai mayoritas. Setelah merumuskan pikirannya, Masachika melihat Sayaka dan berkata. 

Seingatku, penerbit Socks Bunko juga sudah berdiri selama itu. 

Penerbit Socks Bunko yang disebut Masachika adalah label light novel yang merayakan ulang tahun ke-35 tahun ini. Jadi, tahun ini adalah tahun ke-36, dan pernyataan Masachika bisa ditafsirkan dalam dua cara. 

(Aku sudah mengatakannya dengan samar-samar, tapi bagaimana? Apa ini menyampaikan bahwa aku bukan minoritas?) 

Menanggapi tatapan Masachika... Sayaka tidak menunjukkan reaksi yang mencolok. Hanya saja, dia diam-diam mendorong kacamatanya dan berkata dengan santai. 

Ada harta nasional yang berkaitan dengan nomor ini, kan? 

Semua orang mengernyitkan dahi mereka ketika mendengar perkataan Sayaka. Sementara lima orang lainnya merenung, Masachika juga berpikir. 

(Harta nasional? Yang berkaitan dengan angka... patung dua belas dewa, mungkin? Tidak, jika dipikirkan tentang umur ibu Nonoa... eh? Memangnya ada harta nasional yang berkaitan dengan angka '35'...? Hmm? Jangan-jangan ini...)

Apa aku melakukan kesalahan? 

Saat Masachika merasakan intuisi itu, Alisa mengangguk.  

“Iya ada, di Kyoto.

“Hmm? Ah~ yang itu, ya. Memang ada. 

Eh, beneran ada, ya?

Hmm~?

Saat Takeshi dan Nonoa memiringkan kepala mereka dengan kebingungan, Sayaka menatap lurus ke arah Masachika dan berbicara.

Ngomong-ngomong, aku melihatnya di iklan... Socks Bunko? Bukannya tahun ini adalah ulang tahun ke-35?

Eh, ah... mungkin segitu, ya?

Masachika dengan cepat mencoba mengalihkan perhatian, tetapi saat melirik sekitar... ia sudah dikelilingi oleh tatapan mata curiga. 

(Ah~ sepertinya aku benar-benar melakukan kesalahan...) 

Pada akhirnya, Masachika tidak bisa menghilangkan kecurigaan itu. 

Baiklah, sekarang siapa yang menurut kalian minoritas, tunjukkan secara bersamaan── yah, sudah pasti begini, ya~

Kelima orang lainnya langsung menunjuk Masachika secara bersamaan, dan dirinya hanya bisa tersenyum pahit. Saat memeriksa hasilnya, seperti yang diperkirakan, minoritasnya adalah Masachika. Kemenangan mayoritas dipastikan, dan lima orang lainnya saling melakukan tos

Ah~... aku melakukan kesalahan.

Masachika menggaruk kepalanya sambil melihat ke empat orang yang memuji MVP Sayaka dan Sayaka menanggapi mereka dengan tenang

(Aku terlalu terburu-buru... seharusnya aku lebih berhati-hati sampai aku lebih yakin bahwa aku mayoritas.) 

Ia merenunginya. Ia memang merenunginya, tetapi... sekarang, ada sesuatu yang ingin ia katakan. 

Sambil tersenyum pahit, Masachika berteriak dalam hati. 

(Apa ibunya Nonoa benar-benar berumur 33 tahun!?)

 

 

Sebelumnya  |  Daftar isi  |  Selanjutnya

close

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama