Gimai Seikatsu Another Days 7

Pemikiran Tentang Episode Ketujuh Anime “Gimai Seikatsu (Kesan-Kesan Mikawa Ghost)

 

Mengapa Saki kesulitan dengan sastra modern? (Jawabannya ada di bagian buku harian)

Alasan sebenarnya mengapa Saki kesulitan dengan sastra Jepang modern dapat dipahami melalui bagian buku hariannya. Sebagai alasan permukaan, Saki menyatakan kepada Yuuta bahwa dia tidak bisa memahami perasaan para tokoh, tetapi jika kita menilik lebih jauh, sifat manusia Saki mulai terlihat.

Dalam buku hariannya, Saki mengatakan, Seharusnya aku bisa menyelesaikan masalah dengan hanya menangkap pokok-pokoknya tanpa memahami hati orang lain. Entah mengapa, aku tidak bisa melakukan itu. Dengan kata lain, ini berarti Saki tidak bisa menangani masalah hati orang lain secara sembarangan dan memiliki sifat yang cenderung serius dalam berpikir. Ujian sastra Jepang modern sebenarnya bisa diselesaikan meskipun seseorang tidak bisa memahami hati orang lain. Namun, Saki yang kesulitan untuk melanjutkan tanpa memahami hal tersebut akhirnya tidak bisa menyelesaikan ujian dan kehabisan waktu, sehingga dirinya tidak mendapatkan nilai yang baik. Hal tersebut mencerminkan bukan hanya nilai ujian, tetapi juga karakter mental Saki yang sangat terlihat.

 

Cerita tentang selimut handuk

Pada episode sebelumnya, aku melihat beberapa komentar yang bertanya, Apa itu berarti Yuuta masuk ke dalam kamar Saki karena dia menutupi Saki dengan selimut handuk? Meskipun aku berpikir bahwa itu juga merupakan pemikiran yang masuk akal, sebenarnya Saki tidak belajar di kamarnya, tetapi di ruang tamu, sehingga Yuuta menyadari Saki yang tertidur dan menutupi dirinya dengan selimut handuk. Meskipun tidak diminta, mungkin itu adalah perhatian yang berlebihan, tetapi melakukan sesuatu yang diyakini akan bermanfaat bagi orang tersebut. Hal-hal semacam ini perlahan-lahan semakin banyak terjadi di antara mereka berdua.

 

Saki yang tidak suka difoto oleh Maaya

Interaksi yang ada dalam novel asli juga terpotong dari sudut pandang Yuuta, tetapi telah dikumpulkan di bagian buku harian. Seperti yang dia katakan pada pertemuan pertama, Saki tidak suka difoto. Mungkin, dia juga tidak suka divideo. Ada kecenderungan untuk menghindari penyimpanan permanen dari penampilannya saat ini. Alasan-alasan tersebut telah dijelaskan dalam volume 11 novel asli, jadi aku tidak akan menyebutkannya di sini.

 

Kebohongan dan perasaan Saki yang sebenarnya

Jika kita melihat bagian buku hariannya saja, kita akan tahu bahwa banyak kata-kata yang diucapkan Saki kepada Yuuta adalah kebohongan. Pada hari hujan, mengapa dia pulang terlambat? Mengapa dia tidak bisa dihubungi? Mengapa dia diam-diam mendaftar untuk wawancara kerja? Perilaku Saki dalam beberapa hari terakhir penuh dengan kebohongan dan sama sekali tidak bisa mengungkapkan isi hatinya.

Pada awalnya Saki dan Yuuta telah berjanji untuk ‘menjalanu kehidupan tanpa mengharapkan satu sama lain, tetapi itu berarti jika ada sesuatu yang mengganggu, kita tidak akan menahan diri atau berbohong (tidak mengharapkan pasangan untuk mengerti), dan kita akan terbuka tentang perasaan kita dan saling menyesuaikan.

Dalam kejadian selama seminggu ini, misalnya, ketika Yuuta mulai mengajar sastra Jepang modern, Saki secara jujur mengungkapkan bahwa “Aku merasa sedikit tidak nyaman karena merasa tersentuh pada titik yang menyakitkan. Ini menunjukkan pentingnya mengungkapkan perasaan tanpa menyimpan rasa tidak nyaman. Prinsip Saki adalah penting untuk mengartikulasikan perasaan yang mengganggu dan membagikannya kepada orang lain, sehingga dia tidak dapat memahami mengapa para tokoh dalam Sanshiro tidak mengungkapkan emosi mereka dengan jujur.

Namun, selama seminggu terakhir, Saki berbohong kepada Yuuta. Dia tidak mengungkapkan perasaan tidak nyaman secara jujur dan malah menyimpan perasaan tersebut di dalam dirinya. Hal ini tentu bertentangan dengan prinsipnya, tetapi karena Saki adalah manusia, situasi di mana dia tidak bisa melakukannya meskipun dia tahu secara rasional bahwa itu penting terjadi.

Ketika melihat reaksi terhadap anime TV [Gimai Seikatsu], tampaknya banyak orang yang mempercayai kata-kata Saki dan Yuuta secara harfiah. Dalam bagian buku harian episode ketiga, aku berpikir bahwa telah disampaikan bahwa beberapa dialog karakter tidak mencerminkan hati mereka yang sebenarnya, tetapi sepertinya tidak semua orang menangkapnya. Namun, dalam bagian buku harian episode ketujuh, Saki mungkin lebih jelas dan tegas dalam menunjukkan bahwa dia berbohong.

Seperti yang dikatakan Saki sendiri, dia telah menjadi seperti tokoh dalam novel—artinya, emosi tidak dapat dibaca hanya dari dialog yang dangkal karena itu tidak konsisten, dan hanya dengan mengamati tindakan dan perilaku mereka, kita bisa menyimpulkan perasaan sebenarnya. Dia menggambarkan mereka sebagai tokoh dalam novel, tetapi menurutku mereka sebenarnya adalah manusia itu sendiri.

 

Saki kecil yang tidur di dalam air 

Ketika sutradara Ueno menggambarkan Saki kecil dalam bagian buku harian ini, sebuah pertanyaan besar yang selalu ada di dalam pikiranku akhirnya terjawab. Sebenarnya, aku sangat terpesona dengan anime TV [Gimai Seikatsu] sampai-sampai aku ingin melakukan penjelasan panjang ini, karena ekspresi luar biasa dari bagian buku harian episode 7 hingga 12 membuatku merasakan kasih sayang terhadap sosok Ayase Saki untuk pertama kalinya.

Pertanyaan besar yang selalu ada di dalam pikiranku adalah───── Mengapa video pembuka menggambarkan Yuuta dan Saki saat kecil seperti ini? Terutama pada bagian reff. Aku tidak banyak mengetahui karya yang menggambarkan sosok anak-anak pada bagian paling mendebarkan seperti itu. Pada dasarnya, sikapku terhadap anime adalah bahwa anime adalah anime, dan karya aslinya adalah karya asli. Jika informasi dari karya asli diperlukan sebagai dasar untuk produksi anime, aku akan menyediakannya, tapi aku tidak memiliki keinginan untuk mengatur bagaimana anime seharusnya berjalan, atau bagaimana karyaku seharusnya diadaptasi. Jadi, jika sutradara ingin melakukan hal tersebut, aku tidak berniat untuk menolak, meskipun aku tidak memahami maksudnya, aku hanya melihat video pembuka itu dengan samar.

Namun, dalam bagian buku harian episode 7, ketika aku melihat Saki kecil yang tidur di dalam air, aku merasa, Ah! Begitu rupanya! dan semuanya terasa sangat jelas. 

Tak perlu dikatakan lagi, air adalah tempat yang menyesakkan bagi manusia. Air sering digunakan sebagai gambaran mental dalam pikiran Saki. Di akhir bagian buku harian ini, ada juga ekspresi yang menggambarkan seolah-olah dia tenggelam dalam air. Dengan mempertimbangkan hal itu, melihat Saki kecil yang tidur di dalam air, ini adalah ekspresi dari “sifat kekanak-kanakan yang terpendam di dalam hati Saki.

Saki kecil tidur, tidak berinteraksi dengan dunia luar. Namun, di sini, Saki kecil terbangun. Dia terbangun dan berbicara dengan seseorang di telepon yang ada di sampingnya. Sedikit demi sedikit, sifat kekanak-kanakannya mulai bangkit, dan dia berusaha untuk terhubung dengan dunia luar. — Ini mengarah pada tindakan nyata di mana dia mulai bekerja paruh waktu di tempat Yuuta.

Ini adalah simbol dari ketergantungan Saki, tapi pada saat yang sama, Saki juga tampaknya bingung dengan sifat kekanak-kanakannya yang terbangun itu, seolah-olah dia tidak sepenuhnya menerima hal tersebut. Dia masih dalam keadaan tidak tahu harus berbuat apa. Ada pertarungan batin yang terjadi.

Nah, itulah yang diungkapkan Saki kecil di sini, begitu ya—para pemirsa mungkin kini samar-samar memahaminya. Namun, itu belum semuanya. Fokus pada Saki kecil bukan hanya sekadar ungkapan metaforis tentang sifat kekanak-kanakannya. Dengan seringnya ditunjukkan Saki kecil, semuanya terhubung dengan indah. Benar-benar. Sudah. Tidak, tidak bisa. Jika terus begini, ini tidak akan lagi menjadi pembicaraan tentang episode 7. Ehm, baiklah. Sampai di sini saja dulu.

 

Sungguh, jika kita tidak tertarik, kita tidak akan menyadari hal-hal seperti itu 

Saki menggumamkan kata-kata tersebut dengan pelan saat melihat manekin yang mulai dihias dengan pakaian musim gugur. 

Ini adalah momen di mana Saki merasa lega. 

Sebelum adegan pulang ini, ada kejadian di tempat kerjanya di toko buku. Saat pelanggan bertanya, Saki tidak dapat menemukan buku tersebut, sementara Yuuta dengan mudah menemukannya. Tentu saja, karena Yuuta memiliki pengalaman kerja di toko buku yang lebih banyak, rasanya wajar saja jika ia lebih mahir daripada Saki... Namun, Saki tidak hanya berpikir tentang hal ini, tetapi di berbagai situasi dia menganggap Yuuta adalah orang yang sangat jeli”. Jadi, dia berpikir bahwa karena Yuuta yang sangat jeli, jadi ia juga bisa mencari buku.

Namun, selama percakapan dalam perjalanan pulang, Saki menyadari bahwa ada beberapa hal yang sama sekali tidak diketahui Yuuta. Dia memahami bahwa apakah seseorang menyadari atau tidak tergantung pada minat dan cara pandang sehari-hari, dan ini akan secara halus mempengaruhi dirinya di masa depan.

 

Perbedaan struktur antara novel asli dan anime TV 

Salah satu perbedaan besar antara anime TV [Gimai Seikatsu] dan novel aslinya terdapat di episode 7 ini. 

Episode 7 sebenarnya mencakup isi volume 3 dari novel asli, tetapi bagian buku harian itu sendiri ada di akhir volume 2. 

Volume 2 dari novel asli memiliki buku harian yang berbunyi, Q: Ayase Saki, sebutkan dengan satu kata identitas emosi burukmu. A: Kecemburuab, yang menjadi pengantar menuju volume 3, dan berisi adegan konkret tentang bagaimana Saki menjalani kehidupan sehari-hari sambil merasakan cemburu di bagian awal volume 3. Dalam versi anime, mereka dengan sengaja tidak hanya menyisipkan bagian buku harian segera setelah episode yang mencakup volume 2, tetapi juga mengaitkannya dengan isi volume 3, yang semakin memperkuat rasa cemburu Saki (tentu saja, kupikir ada juga masalah durasi).

Reaksinya ketika Yuuta berbicara tentang Yomiuri-senpai, dan reaksinya ketika Maaya mengundangnya ke kolam renang. Berbagai reaksi Saki yang terhubung dengan kecemburuan ditampilkan dengan cukup jelas sehingga penonton dapat menangkapnya, lalu diselesaikan dengan ungkapan Cemburu seperti jawaban yang ideal dalam ujian sastra. Kurasa ini adalah struktur episode 7 yang sangat luar biasa.

 

 

 

Sebelumnya  |  Daftar isi  |  Selanjutnya

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama