The Result when I Time Leaped Chapter 65


Perjalanan Bolak-Balik

Kresek, kresek, ada sesuatu yang bergerak di dalam selimut. Aku pikir itu mungkin kucing atau sesuatu telah masuk, tapi rumahku tidak memelihara kucing dan juga tidak memelihara hewan lain.
Sesuatu yang halus dan lembut menyentuh wajahku. Apa yang sebernarnya terjadi di pagi-pagi begini ...?
Ketika aku membuka mata, aku melihat dua gundukan yang mulus.
“Hah?”
“Nnnnnn ...”
Orang yang mengeluarkan nafas tenang dan santai saat tidur adalah Hiiragi-chan.
Apa!? Bagaimana dan apa yang terjadi !? Tunggu, aku benar-benar telanjang!
“Nnnn ... Ah. Seiji-kun, kamu sudah bangun? Selamat pagi ... “
“Ya, selamat pagi ...”
Kami berdua sama-sama telanjang. Matahari pagi yang mengintip dari balik tirai tampak cerah. Sungguh pagi yang menyegarkan.
Ini tidak mungkin! Apa-apaan dengan situasi ini? Saat aku melihat sekelilingku, aku menyadari kalau ini adalah tempat yang tidak aku kenal. Kami tidur di ranjang yang agak besar.
Jangan-jangan ...
Benda itu ada di dekatku seperti yang aku duga, Smartphone-ku. Saat aku memeriksa tanggalnya, waktu sekarang ialah akhir Juli, 10 tahun kemudian.
Aku kembali ke jamanku lagi.
Itu berarti, situasi ini …….. Pagi hari setelah pertempuran malam! Aku tak punya ingatan tentang peristiwa penting seperti itu!
Sangat disayangkan kalau aku tidak dapat berbagi kenangan antara diriku saat ini dan diriku yang telah kembali.
“Kamu membuat wajah terkejut. Apa ada yang salah?"
Hiiragi-chan yang telanjang memelukku.
“Waaaaaaaaaaah !? Diriku yang sekarang bukanlah diriku yang kemarin, jadi cepatlah pakai bajumu! ”
Kalau dilihat dari situasinya, tadi malam pasti bukan pertama kali kita melakukannya! Su-Sudah berapa kali kita melakukannya !?
“Rumah siapa ini?”
“Rumah siapa…? Fufu. Kamu ini lucu, tentu saja ini rumah kita. Apa kamu masih mengigau?”
Ufufu, dengan senyum memikat, dia menyolek putingku.
... Bahkan setelah sepuluh tahun, dia masih suka menyolekku.
“Tadi malam, kamu sangat gagah dan bersemangat. Apa kamu juga lupa hal itu? ”
“Ga-Gagah dan bersemangat ...!?”
“Uwah. Tampang tak bersalah.”
Aku bingung harus melihat ke arah mana. Karena ada Hiiragi-chan yang kedewasaannya telah meningkat, mengenakan kaos.
Dengan berpura-pura kena amnesia sedikit, aku memintanya menjelaskan situasi sekarang.
“Saat ini, kita berdua tinggal bersama di apartemen ini. Apa kamu ingat?”
“Se-Sekarang kau mengungkitnya, itu benar ...”
Sementara aku masih merasa kagum, aku mencoba untuk mencocokkannya. Terakhir kali aku kembali ke jamanku melalui lompatan waktu, kami belum bisa hidup bersama. Dia hanya datang ke tempatku setelah aku menjadi guru dan membuat sarapan untukku ...
Betul. Ada satu alasan kenapa kami tidak bisa hidup bersama. Aku tidak bisa mendapatkan persetujuan dari Hiiragi-chan Papa.
“Bisa hidup bersama seperti ini ... rasanya pasti sulit, bukan?”
“Eeeh? Kamu melupakan hal itu juga? Ya, emang sih itu sudah tiga tahun yang lalu.”
Kami sudah hidup bersama selama tiga tahun. Itu waktu yang cukup lama.
“Kamu mencoba berbicara dengan Otou-san berkali-kali dan Ia masih belum mengizinkan. Tapi Natsumi membantu kita meyakinkannya, dan kita akhirnya bisa mendapatkan persetujuan. ”
Oooh ... jadi ini berkat Natsumi-chan. Memang keputusan yang tepat bagiku untuk lebih dekat dengan Natsumi-chan dan mengungkapkan hubungan kita dengannya. Lain kali kalau aku melompati waktu lagi, aku harus membeli sesuatu untuk Natsumi-chan.
“Lalu, apa kita hidup bersama dengan alasan menikah?”
“Kamu diberi tahu kalau pernikahan adalah masalah yang sama sekali berbeda oleh Okaa-san, ingat?”
“Kali ini Hiiragi-chan Mama !?”
Hmmm. Karena kami tinggal bersama, kupikir kami sudah menikah, tapi ternyata bukan, ya.
“Tapi, saat kita di ruangan klub teh sebelumnya, kita memutuskan untuk tidak berhubungan seks sebelum menikah ...”
“Saat kamu bilang sebelumnya, waktu tersebut sangat jauh di masa lalu. Fufu ... Jika tentang hal itu, Sensei tidak mengingatnya ...”
Pui, dia berbalik dan menghadapku. Sepertinya dia berpura-pura tidak mengingatnya. Mengatakan bahwa itu terlalu jauh di masa lalu dan dia tidak ingat.
“Kau tidak bisa menahannya?”
“It-Itu berlaku untuk kita berdua. Bukan cuma aku saja.”
“Heeeh. Kesampingkan diriku, itu artinya Haruka-san tidak bisa menahannya juga ya ... ”
“Mooouuuuuuu, jangan goda akuuuuuu.”
Dengan menggunakan bantal, Hiiragi-chan mulai memukuliku. Walau dia tampak lebih dewasa, dia tetap masih bertingkah seperti anak-anak.
Bagaimanapun juga, kesimpulannya, kami bisa mendapatkan izin untuk hidup bersama dan jadi kami sekarang hidup bersama, tapi untuk masalah pernikahan masih ditunda.
“Apakah kita bisa menikah?"
Hiiragi-chan menjadi sedikit tertekan.
“Ketika Natsumi-chan membujuk Otou-san, kita bisa menunjukkan kalau kita saling mencintai ... tapi saat ditanya tentang kapan kita mulai berpacaran ... kita akhirnya dipaksa untuk menjawab itu ...”
Dia menjelaskan situasi keluarga Hiiragi satu persatu. Tampaknya Natsumi-chan mampu meyakinkan mereka untuk mengizinkan kita hidup bersama, tapi untuk pernikahan adalah dua hal yang berbeda, terutama ketika itu menyangkut Hiiragi-chan Mama yang peduli dengan citra publik.
Dia terkejut bahwa putrinya sendiri berpacaran dengan murid SMA. Bila memikirkannya dari sudut pandang normal, siapapun akan merasa seperti itu. Meski aku sudah dewasa sekarang, sepertinya dia masih belum bisa melepaskan isu itu.
“Sejak kita diizinkan hidup bersama, kupikir meyakinkan Okaa-san hanya tinggal  masalah waktu saja ...”
Hiiragi-chan berusaha meyakinkanku dengan mengatakan itu, tapi tampaknya dianya sendiri masih merasa khawatir.
Karena kita sudah hidup bersama, kupikir melakukan hubungan seks merupakan hal tak terhindarkan . Namun, jika kita memaksa keinginan kita untuk menikah, maka ada celah besar dalam hubungan Hiiragi-chan dengan keluarganya. Demi kebahagiaan kita, walau itu pernikahan, haruslah didukung dengan suara bulat. Kawin lari juga bisa menjadi pilihan, tapi pada akhirnya, itu tak ada bedanya dengan melarikan diri.
“... Maaf ... Kalau saja aku menunggu Seiji-kun jadi mahasiswa ...”
Hiks, air mata mengalir dari sudut mata Hiiragi-chan.
Aku mencoba menghiburnya dan memeluknya.
“Berkat itu, aku merasa benar-benar bahagia sekarang. Aku senang bisa menghabiskan kehidupan SMA-ku dengan orang yang aku cintai. ”
“Seiji-kunnn ...”
Fumiiiii, dengan cara menangis yang aneh, Hiiragi-chan menangis di dalam dekapanku.
... Kalau saja aku tidak menyatakan cintaku, pikirku sejenak. Namun, jika begitu, sekali lagi aku akan melihat Hiiragi-chan dari kejauhan, dan saat aku menghabiskan hari-hariku sampai lulus, aku akan kehilangan keberanian untuk menyampaikan perasaanku dan merasa ngeri.
Walau aku bisa menyampaikan perasaanku pada saat kelulusan, situasinya akan berubah, dan ada kemungkinan juga kalau jawaban Hiiragi-chan ikut berubah. Bahkan ada kemungkinan Hiiragi-chan jatuh cinta dengan cowok lain dan berpacaran dengan orang tersebut.
Secara etika dan moral, kami mungkin sudah melakukan sesuatu yang tabu. Namun, tak satu pun dari kami yang saling membohongi, dan kita berdua berpacaran dengan serius dan jujur.
Di masa sekarang, kami bisa bertahan sebagai sepasang kekasih selama sepuluh tahun tanpa putus. Jadi, kami masih bisa bermesra-mesraan seperti ini. Itu sebabnya, hari di mana aku mengatakan cintaku padanya, dan Hiiragi-chan memberi jawaban OK, tidaklah salah.
——Oh. Ini dia. Sensasi melompati waktu.
Saat aku membuka mataku lagi, wajah Hiiragi-chan tepat berada di depanku.
“Uwah!?”
“Wah. Itu mengagetkanku ...”
Pendingin ruangan masih menyala, dan aku berada di tempat Hiiragi-chan yang aku kenal. Suara jangkrik yang berdengung di luar bisa terdengar.
Baiklah, aku bisa kembali lagi ke masa kelas 2 SMA-ku.
“Sepertinya kamu lagi mengigau, jadi aku mendekatkan telingaku karena ingin mendengarnya.”
“Ah, benarkah ?”
Meskipun dia tidak mendengarku dengan baik, Hiiragi-chan memberiku pangkuan tidur, dan mulai mengelus kepalaku.
“Ngomong-ngomong, apa yang kamu mimpikan tadi?”
Sensasi melompati waktu adalah sensasi yang sudah kurasakan berkali-kali, dan itu sama sekali bukan mimpi. Yang artinya, sepuluh tahun dari hari ini, akan menjadi seperti itu.
“Ummm, aku bermimpi tentang ibu Haruka-san yang menentang pernikahan kita.”
“Eeeeh? Kenapa kamu bermimpi seperti itu?”
Karena terlihat kecewa, Hiiragi-chan jadi cemberut.
“Ayo kita bicara sedikit serius.”
“Ya”
“Aku tak pernah menyesali dimana aku menyatakan cintaku padamu.”
“Ya. Aku juga sama, aku tidak menyesali jawabanku yang bilang OK.”
“Di masa depan, mungkin ada orang yang menentang hubungan kita.”
“Aku sangat memehami itu, kita memiliki jarak usia yang sedikit berbeda, dan ditambah fakta kalau kita adalah guru dan murid. Jadi, kita berdua harus bekerja keras. ”
“Apakah aku perlu memesan hak untuk melamarmu?”
“Tidak perlu. Lagipula tidak ada orang lain yang akan melamarku. Itu sebabnya ... aku akan menunggu. Aku akan menunggumu, selamanya. ”
Hiiragi-chan yang tersenyum malu-malu memang terlihat imut seperti yang aku duga.
Saat aku memeluknya lebih erat, tubuh langsingnya dengan cepat masuk ke dadaku.
“Haruka-san, aku mencintaimu.”
“Ya. Aku juga. Aku mencintaimu selamanya.”
Setelah melakukan perjalanan bolak-balik ke masa depan dan kembali lagi, ikatan antara Hiiragi-chan dan diriku semakin kuat.



close

1 Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama