The Result when I Time Leaped Chapter 85



Bekerja Part-time di Perusahaan Tempat Dimana Aku Bekerja 10 Tahun Kemudian

Dengan enggan aku berpisah dari pekerjaan part-time di kafe, dan dengan kata pengantar dari Hiiragi-chan, aku direkrut untuk bekerja part-time sebagai karyawan departemen komunikasi HRG Company.
Saat aku mengingat kembali mengenai bagaimana diriku pergi ke sini setiap hari sebelum melompati waktu, aku mendapat semacam perasaan nostalgia yang aneh.
Hiiragi-chan yang terlalu protektif bersikeras memberiku tumpangan ke perusahaan dengan mobilnya, dan di meja resepsionis lantai pertama, aku menemukan wajah yang akrab. Kudou-san, resepsionis cantik yang usianya tidak diketahui. Bahkan sekarang, wajahnya tidak berubah sama sekali dari apa yang aku ingat dari sepuluh tahun di masa depan ... Dia mirip seperti iblis yang terus awet muda.
Setelah aku memberitahu alasan kunjunganku, dia akhirnya memanduku berkeliling berbagai tempat di dalam gedung perusahaan, dan setelah itu aku diberitahu untuk pergi ke 5.
Ketika aku berjalan melewati pintu masuk, kehadiran samar-samar bisa dirasakan mengintai di bayang-bayang. Kayaknya, itu adalah Hiiragi-chan. Karena terlalu protektif dan khawatiran, sepertinya Hiiragi-chan penasaran apakah aku benar-benar bisa melakukan pekerjaan atau tidak.
“Nyonya Haruka?”
“Ukyah!?”
“Apa anda punya urusan dengan direktur?”
“Ti-Tidak, bukan itu. Hari ini, sedikit ... umm, ahaha ...”
Tanpa mengkhawatirkan Hiiragi-chan yang tertangkap basah, aku naik ke lift dan pergi ke departemen komunikasi di lantai lima.
Di lantai lima, ada beberapa orang yang aku kenal. Orang-orang tersebut adalah orang-orang di posisi penting nanti, sepuluh tahun kemudian, mereka tidak hanya memberikan perintah, tetapi juga bekerja di tempat.
Entah bagaimana rasanya menyegarkan dan nostalgia.
“Ah, jadi kau Sanada-kun? Kau bekerja part-time mulai hari ini, ‘kan? ”
“Uwah, Muramatsu-san!”
“He-Hebat juga kau tahu namaku ...”
Ah, benar juga. Karena ini masa lalu, ini adalah pertama kalinya kami bertemu. Karena dia berusia sekitar 40-an saat aku bekerja di HRG, sekarang ia berusia 30-an. Wajahnya terlihat lebih muda, dan sebagian besar rambutnya belum botak di bagian atas. Muramatsu-san awalnya adalah atasan yang mengurusku, tapi mungkin sekarang beliau hanyalah karyawan biasa tanpa jabatan.
“Sanada Seiji. Senang bertemu dengan anda.”
“Ya. Senang bertemu denganmu juga. Aku Muramatsu Kenta.”
Demi bisa menerima penjelasan tentang rincian pekerjaan, aku dipandu ke ruang terpisah.
“Sanada-kun, apa kau punya pengalaman sebagai operator telepon?”
Untuk departemen komunikasi, satu-satunya pekerjaan part-time yang bisa dilakukan murid SMA ialah menjadi operator telepon. Ketika aku baru bergabung dengan perusahaan, aku juga melakukannya sampai-sampai aku merasa muak, jadi ini mungkin terasa mudah.
“Ya. Tidak masalah. Penjelasan produk atau pertanyaan layanan pelanggan lainnya ... Ah, aku juga bisa menangani masalah yang melibatkan klaim juga.”
“Eh? Menangani klaim? It-Itu luar biasa ... ”
Karena pelanggan memesan produk kesehatan melalui e-mail, tugasku adalah mengangkat telepon dan membimbing pelanggan. 
Setelah menjelaskan panduan kerja dan peraturan perusahaan dengan hati-hati, Muramatsu-san yang serius kembali ke lantai lima. Aku menunggu Muramatsu-san di kursi yang ditunjuk.
Lingkungan kerjanya sama persis dengan 10 tahun di masa depan. Jika seperti ini, seharusnya tidak ada masalah.
“Dorobo-kun?”
Merasa ada yang menyolek pundakku, aku melihat ke kursi sebelah dan menemukan Natsumi-chan. Dia memakai headset di kepalanya saat dia mengotak-atik mikrofon yang menggantung di mulutnya.
“Uwah, apa yang kau lakukan di sini?”
“Seperti yang bisa kamu lihat, aku sedang bekerja, oke? Kerja. Aku punya banyak waktu luang selama liburan musim panas, jadi aku melakukannya. Ini sudah 3 bulan sejak aku mulai, loh? Shi shi shi. Jika kamu punya sesuatu yang tidak kamu pahami, jangan ragu untuk bertanya padaku. ”
Meski dia cuma cewek manja, dia masih bertingkah sombong seperti itu ...
“Tapi tetap saja, cuma tiga bulan. Natsumi-chan juga sama, kalau kau ada sesuatu yang tidak kau ketahui, jangan ragu untuk bertanya padaku. ”
“Eh? Aaah, oke ...? ”
Natsumi-chan memberikan jawaban yang tidak jelas.
“Aku sudah mendengarnya dari Haru-chan, tapi kamu beneran bekerja part-time di sini. Kamu tahu kalau aku juga bekerja di sini, bukan? Sepertinya Haru-chan tidak cukup memuaskanmu, jadi kamu memutuskan untuk memperluas nafsu birahimu ke arah adik perempuannya juga... ”
“Itu tidak benar, oke?”
Jika aku menunjukkan celah, Natsumi-chan pasti akan mulai menggodaku.
Menyalakan PC yang sudah disiapkan untukku, aku memulai sistem. Ada catatan untuk ID dan kata sandi di sudut layar, jadi aku memasukkannya dan persiapan selesai.
“Entah bagaimana, kamu sepertinya terbiasa dengan ini ...”
“Yah begitulah.”
Dengan membawa panduan dan berbagai catatan, Muramatsu-san kembali.
“Sanada-kun, ini panduannya. Pertama-tama, tutorial dulu ya. Aku akan meneleponmu dan bertindak seperti pelanggan, dan kau akan mengangkat telepon. Apa kau mau membaca manualnya lebih dulu ?. ”
Sepuluh tahun kemudian, ketika aku melakukan ini dengan pekerja part-time, tidak ada yang bisa melakukannya.
“Tidak, aku tidak membutuhkannya. Ayo langsung praktikkan saja.”
“ “Eeeeehhh?” ”
Natsumi-chan yang menguping di sebelah, ikut bereaksi juga.
“Dorobo-kun, kamu terlalu meremehkan ini. Rasanya mengejutkan dan kamu akan mulai ragu-ragu. ”
“Ya. Itu mungkin. Selama kamu tidak terbiasa dengan itu.”
“Jika kamu terus bertingkah seperti itu, nanti itu akan menggigitmu, loh?”
Aku sama sekali tidak bohong, aku sebenarnya memang sudah terbiasa.
Aku mengoperasikan PC dan menyalakan sistem. Seperti ini, sistem panggilan-telepon secara otomatis mampu menngangkat panggilan dari pelanggan.
“Hah…? Apa aku mengajarimu cara menggunakan sistem ...? "
“Iya. Ketika aku bergabung dengan perusahaan.”
Muramatsu-san dan Natsumi-chan sama-sama menunjukkan ekspresi bingung.
“Aku yakin ada banyak hal yang tidak kau ketahui, jadi jika kau tidak tahu bagaimana menjawabnya, segera tunda, mengerti?”
“Dimengerti.”
Setelah mengatur volume pada speaker dan mikrofonku, tanda [Memanggil] muncul di layar. Aku kemudian mengklik tombol angkat panggilan dan panggilan telepon muncul.
“Terima kasih atas panggilan anda. Ini adalah Sanada dari pusat layanan pelanggan yang menerima panggilan.”
Sudah lama sejak aku mengatakannya, tapi aku masih mengingatnya, jadi seharusnya aku bisa berbicara dengan lancar tanpa manual.
“Ya? Bicaramu lumayan lancar.”
Dengan santai, aku menulis catatan, [Yah?], dan menunjukkannya kepada Natsumi-chan. Tentu saja, sementara aku membimbing pelanggan. Mungkin karena wajah bangga yang kubuat belakangan ini.
“Itu luar biasa…”
Muramatsu-san memberiku catatannya, [Jika kau tidak mengerti sesuatu, tunda dulu.] Sama seperti di masa sekarang, Muramatsu-san 10 tahun mendatang masih orang yang baik. Karena kau sangat perhatian, makanya kau menjadi botak.
Pada saat itu, aku melakukannya walaup tidak terlalu menyukainya, tapi kali ini berbeda. Pada saat itu, aku hanya melakukannya tanpa tujuan. Tapi kali ini, ada situasi dengan Hiiragi-chan. Bagi Hiiragi-chan, menghabiskan waktu bersamaku adalah alasannya untuk hidup, tapi hal itu berlaku sama untukku juga. Meski rasanya memalukan untuk mengatakannya, bagaimanapun, sekarang dan di masa depan nanti, aku ingin terus bersamanya, selamanya.
Setelah menyelesaikan panduanku, aku menunggu pelanggan untuk menutup telepon. Setelah panggilan terputus,
“ “ “Ooooh ~ !!” ” ”
Keriuhan mulai menggema di seluruh lantai 5.
“Sudah lancar segitu di hari pertama !?”
“Rasanya benar-benar seperti seorang veteran.”
“Cara bicara penjualannya terlalu bagus ...”
“Dia bisa menyelesaikan satu kontrak begitu saja ...”
Terima kasih….terima kasih. Bagaimanapun juga, aku sudah terbiasa dengan pekerjaan ini.
“Pembicaraan Sanada-kun benar-benar bagus, jadi aku menyuruh semua orang untuk mendengarkannya.”
Aaah, jadi itu sebabnya keriuhan tadi. Memang benar bahwa dalam sistem, kau dapat mendengarkan panggilan orang lain.
“Terus lanjutkan seperti ini!”
Muramatsu-san menepuk punggungku dan kembali ke pekerjaannya sendiri.
Natsumi-chan terus menatapku.
“Kamu sangat bagus ... itu membuatku kesal ... aku bahkan tiga bulan lebih dulu darimu ...”
“Yah, jika kau memiliki sesuatu yang tidak kamu mengerti, jangan ragu untuk bertanya padaku, Senpai.”
“Sialan ...!”
Sambil cemberut sedikit, Natsumi-chan kembali ke pekerjaannya sendiri, dan mulai berbicara, “Terima kasih telah memanggil kami.”
Aku juga menunggu panggilan, tetapi tidak ada banyak panggilan masuk.
“Ummm, jika anda membuat panggilan semacam ini, itu ... sedikit mengganggu ...”
Natsumi-chan dalam kesulitan.
[Apa kau baik-baik saja?] Aku menyerahkan pesan padanya.
Natsumi-chan membuat lingkaran dengan jari-jarinya, menandakan OK.
Aku pikir itu mungkin masalah klaim, tapi si pelanggan sepertinya tidak sabaran ... Aku penasaran masalah apa itu?
“... Aku akan menutup telepon, oke?”
Dengan nada yang sedikit marah, Natsumi-chan mengakhiri panggilan.
“Dasar ... apa yang mereka minta pada kami, ya ampun.”
Ada banyak wanita yang akan menjawab nomor bebas pulsa, jadi kadang-kadang ada orang mesum yang memanggil mereka hanya untuk menggoda. Bertanya apa mereka punya pacar, memuji mereka karena punya suara imut, atau bahkan menanyakan warna pakaian dalam mereka.
“Apa kau baik-baik saja?”
“Ah, ya. Terima kasih sudah khawatir.”
Dia sepertinya tidak terguncang jadi mungkin tidak ada masalah.
Panggilan datang dari pelanggan ke sistemku.
“Terima kasih sudah memanggil kami. Ini adalah Sanada dari pusat layanan pelanggan yang menerima panggilan. ”
“Ah, akhirnya! Ap-Apa kamu bekerja keras? ”
“…. Ah, haaah. Saat ini aku bekerja keras. "
“Suaramu, sedikit rendah. Kedengarannya keren ...”
“Terima kasih…? Kalau boleh tahu, apa alasan panggilan anda hari ini? ”
“Ummm ... menu untuk makan malam hari ini... Aku sedang berpikir untuk membuat hamburger ..”
“... Umm, apa anda salah memanggil nomor?”
"Seperti yang kuduga, suaramu rendah dan keren ...”
“Apa alasan anda menelepon hari ini?”
Sambil berpikir kalau dia adalah pelanggan yang aneh, aku sekali lagi meminta niatnya.
“Aku bilang kalau aku berpikir untuk membuat hamburger untuk makan malam hari ini ... Tapi, aku ingin tahu apa kamu memiliki sesuatu yang ingin kamu makan.”
“... Tidak, tidak ada yang khusus ...”
Roger Semoga beruntung dengan pekerjaanmu. Ini adalah Haruka-san kesayanganmu
Jadi itu kau!?!?
“Ah, aku lupa mengatakan ini, jadi jangan mengakhirinya sampai—“
Aku menutup panggilan dengan paksa.
“Kenapa dia menelepon kemari?”
“Apa tadi dari Haru-chan?”
Aku mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Natsumi-chan.
“Karena kau menebak …... panggilan yang Natsumi-chan angkat tadi ...”
“Ya, dari Haru-chan. Dia ingin tahu tentang apa yang Dorobo lakukan di tempat kerja. ”
Kami berdua menghela nafas pada tingkah laku Hiiragi-chan.
“Tadi juga, dia berkeliaran di lantai ini jadi aku mengusirnya. Karena putri sulung dari keluarga yang biasanya jarang berkunjung mendadak muncul, semua orang jadi gugup. Jadi dia cuma menghalangi pekerjaan. "
Saat menyangkut Natsumi-chan, berkat kejujurannya, orang-orang di sekitarnya tidak pernah mewaspadainya dan dapat berinteraksi dengannya secara normal.
“Aku mengusirnya, dan setelah aku mengusirnya ...”
“Dia kemudian memilih menelepon.”
“Tepat sekali.”
Natsumi-chan sedikit marah.
Mengapa kedua saudari kandung ini punya kepribadian yang sangat berbeda?
Begitu waktu pekerjaan sudah selesai, Natsumi-chan menemukan Hiiragi-chan ketika dia pergi dan mendekatinya.
“Haru-chan! Kenapa kamu menelepon tadi?”
“Tapi, aku ingin mendengar suara kerja Seiji-kun …..”
Menanggapi tampang marah Natsumi-chan, Hiiragi-chan menjadi depresi.
“Kamu bisa mendengarkannya kapan saja, ‘kan?”
Mendengar pernyataan itu, Hiiragi-chan balas membentak.
“Meski melalui telepon, suara kerjanya berbeda dari suara yang Ia gunakan secara pribadi!”
Argumen logis Natsumi-chan didorong kembali dengan balasan Hiiragi-chan yang luar biasa.
Begitu mereka berdua meninggalkan lantai, aku dihentikan oleh orang lain karena kesuksesan instanku sebagai pemula.
“Ummmm, Sanada-kun, ‘kan? Kau menakjubkan! Apa kau punya pengalaman?”
“Yah, memang begitu.”
“Berkat dirimu, pekerjaan jadi sedikit dan jauh lebih mudah! Terima kasih banyak.”
“Tidak, tidak, harusnya saya yang berterima kasih.”
Dua karyawan yang memanggilku adalah orang yang aku kenal, dan aku sering merepoti mereka sebelum melompati. Di timeline ini, mereka belum melakukan apapun untukku, jadi mereka membuat ekspresi bingung.
“Yah, bagaimanapun juga, terus lanjutkan seperti ini!”
“Ya!”
'Terima kasih atas kerja keras anda', setelah memberi kata perpisahan kepada orang-orang yang masih bekerja, aku meninggalkan lantai 5.
Apa bekerja memang menyenangkan seperti ini? Itu adalah waktu beberapa jam yang memuaskan. Saat aku tenggelam dalam pemikiranku sendiri, aku berjalan menuju lift ketika aku mendengar Hiiragi-chan berbicara dengan Natsumi-chan.
“——Jika Natsumi punya pacar, kamu pasti akan mengerti juga! Seiji-kun itu keren, jadi aku merasa khawatir! ”
“It-Itu benar, hari ini ... Aku benar-benar berpikir kalau Ia terlihat keren.”
“Aaah, aaah! Barusan! Kamu berpikiran seperti itu!”
“Be-Berisik ah!”
“Fufu. Natsumi-chan seharusnya cepat mencari pacar seperti Seiji-kun. ”
“Melakukan itu akan membuatku tampak proaktif ... Baiklah kalau begitu. Aku akan berkencan dengan Dorobo-kun.”
“Kamu enggak boleh!”
“Cuma bercanda kok. Jangan terlalu cemas begitu.”
“Mou, kamu adalah adik nakal yang menjahili kakakmu sendiri ...!”
“Bagaimana dengan itu?”
“Muuuuu.”
Para saudari tersebut sedang menunggu lift sambil meributkan sesuatu yang misterius.


close

1 Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama