Ibu
Hiiragi - Bagian 3
“Eeeeeeeehhh !? Mama benar-benar merestui mereka !?”
Dikarenakan mendengar
informasi yang tak terduga, Natsumi-chan akhirnya berteriak lagi.
“Natsumi. Sudah berapa
kali aku harus memberitahumu untuk tidak berteriak memalukan seperti itu?”
“Ah, ya ... ta-tapi, Mah,
apa Mama beneran merestui hubungan mereka ...?”
"Dia itu temanmu, ‘kan? Bukannya
wajar kalau aku mempercayaimu?”
“Memang benar sih, tapi ….”
Selama dua atau tiga kali
sebelumnya saat kembali ke masa depan, Natsumi-chan di masa depan adalah orang
yang meyakinkan Hiiragi Papa untuk membiarkan kami hidup bersama. Saat
itu, Hiiragi Mama masih menentang kami. Dia menggunakan alasan klise kalau
hubungan romnatis antara guru dan murid merupakan hal yang tidak pantas atau
fakta kalau aku bukanlah seseorang yang dipilih olehnya.
Aku kembali ke masa lalu
untuk mengubahnya. Jadi, rasanya tidak aneh kalau pemikiran Hiiragi Mama
bakal berubah.
“Kita berhasil.”
Bisik Natsumi-chan.
Jika semuanya dibilang berjalan
lancar dan berhasil, yah, emang berhasil sih, tapi ... entah bagaimana, ada
sesuatu yang janggal. Hiiragi Mama, orang yang memperingati sesuatu
seperti berteriak itu tidak pantas, membiarkan seorang guru dan murid untuk terus
melanjutkan hubungan romantisme mereka. Bukannya aneh untuk mempercayakan
putrinya yang berharga kepada seseorang yang baru dia temui selama 4-5 menit?
“Umm, apa anda benar-benar
merestui hubungan kami?”
“Sanada-san, jika kamu
tidak membutuhkan sesuatu seperti itu, maka tidak perlu menerimanya, tahu?”
“Bukan itu
masalahnya. Mulai sekarang, saya…ummm ... ingin bersamanya selamanya ... Dia
adalah wanita yang luar biasa.”
Untung orang yang
dibilangin tidak ada. Jika dia ada di sini, dia mungkin akan kegirangan
ketika mendengar kalimat yang memalukan ini.
“Waaah ... kamu benar-benar
sangat mencintainya ...”
Bahkan Natsumi-chan ikut
merasa malu setelah mendengar perkataanku. Jangan katakan lagi, bikin
malu, tau.
“Dicintai juga merupakan
bagian dari status seorang wanita. Haruka benar-benar bertemu orang baik.
”
Senyum Hiiragi Mama adalah
senyum yang sangat kukenal. Rasanya sama persis dengan senyum palsu
Hiiragi-chan.
Aku tidak tahu apa arti di
balik senyumnya, tapi ayo kita masuk ke topik sebenarnya
“Saya dengar anda sedang
bertengkar dengan Haruka-san ... Apa anda tidak ingin berbaikan dengannya?”
“Tidak perlu.”
Penolakan langsung. Sepertinya
dia tidak ingin membicarakannya lagi.
Mungkin yang ini. Ini
adalah perasaan aneh yang aku rasakan.
“Aku tidak ingat membesarkan
seorang anak yang tidak mendengarkan perkataan orang tuanya. Dia bisa
pergi ke mana saja. ”
“... Anda tidak perlu
sampai segitu—“
Ini bukan karena diriku dia
bilang “oke” pada hubungan
kami. Perkataannya mengindikasikan siapapun tak masalah. Dengan kata
lain, dia sudah tidak peduli lagi dengan Hiiragi-chan.
“Dorobo-kun ... jangan
mengulik terlalu dalam ...”
Natsumi menarik pakaianku
dan memperingatiku dengan suara kecil, tapi aku masih tidak tahu apa-apa
tentang bagaimana perasaan Hiiragi Mama mengenai Hiiragi-chan.
“Dia akan lulus dari
perguruan tinggi dan kemudian bergabung dengan perusahaan HRG untuk belajar
tentang masyarakat dan membentuk koneksi — aneh sekali bagi anak itu untuk melakukan
seenaknya.”
“Itu tidak aneh. Apa
yang Haruka-san lakukan adalah hal yang normal. ”
“Keluarga Hiiragi bukanlah
keluarga normal.”
Sialan. Mengatakan
sesuatu dengan begitu elegan.
“Dia akan membuat koneksi
dengan keluarga Sanjou, namun, dia tak mau berhenti dari pekerjaannya saat ini,
dia tidak mau masuk ke perusahaan HRG, dan dia tidak mau menikahi pasangan yang
kami pilih — semuanya tidak berhasil. Keegoisan yang kupikir akan
menghilang saat dia menjadi dewasa malah menjadi-jadi. Keluarga Hiiragi tidak
membutuhkan gadis yang menolak untuk melakukan apa yang diperintahkan
kepadanya. ”
"Tidak butuh"? Jangan perlakukan Hiiragi-chan-ku sebagai objek.
Aku hendak membentak
beliau, tetapi meski aku memprotes di sini, itu takkan membantu mereka untuk berbaikan.
“Saya pikir Haruka-san tidak
menyesali keputusan yang sudah dia buat untuk dirinya sendiri. Namun,
mengenai masalah yang kalian katakan dan dia yang mengabaikannya, setidaknya dia
punya semacam rasa bersalah. Saya percaya kalau dia ingin berbicara baik-baik
dengan kalian mengenai masalah tersebut. ”
“Apa Haruka sendiri yang mengatakan
itu? Saat terakhir kali dia kembali, sepertinya dia tidak bilang begitu? ”
“Tidak, dia ... tidak
mengatakannya secara langsung.”
Hiiragi Mama mengangkat
dagunya seakan menyuruhku memandangnya.
“Ketika kami mengungkit
masalah wawancara pernikahan, dia mendadak berkata kalau dia akan
pergi. Itu adalah sikap yang tidak sopan bagi pihak lain, jadi yang bisa
kita lakukan hanyalah "mencegahnya
pergi." Bahkan tak ada setitik kesudian untuk membicarakan
perilakunya.”
“Lalu, kenapa dia
kembali? Bukanya itu karena dia pikir kalau hubungannya dengan ibunya saat
ini terasa tidak benar? ”
Aku bisa merasakan darahku
mendidih karena rasa kesal. Suaraku terdengar lebih keras dari yang aku
kira. Namun, aku tidak bisa menghentikannya.
“Dia mungkin merasa
bersalah karena memberontak terhadap orang tuanya dan menempuh jalannya
sendiri, itu sebabnya dia kembali hari ini! Dia pasti ingin
membicarakannya jika diberi kesempatan. Rasanya sangat menakutkan bila
ditolak terus-terusan. Namun, jika anda selalu memiliki sikap seperti itu,
tentu saja, Hiiragi-chan takkan punya keberanian! "
Tepat saat aku akan berdiri,
Natsumi-chan menarik pakaianku untuk menghentikanku.
“Dorobo-kun ... tenanglah
sedikit. Ambil napas dalam-dalam, napas dalam-dalam. Ah, bagaimana
kalau nambah teh lagi— ”
“Aku baik-baik saja
sekarang. Maaf.”
“Ti-Tidak masalah …”
Fuuu, fuuu, aku
bisa mendengar diriku menghembuskan nafas lelah. Tanpa aku sadari, entah
bagaimana aku menjadi marah.
Sambil terkejut, Hiiragi
Mama terus menatapku, dan setelah beberapa saat kemudian, dia mengambil
cangkirnya.
“Dia sudah berusia 24
tahun. Seorang wanita yang telah disentuh oleh orang lain adalah sesuatu yang
tidak diinginkan oleh siapa pun. Satu-satunya cara baginya untuk bisa berguna
bagi keluarga Hiiragi adalah menjadi seorang istri. ”
“Berhentilah memperlakukannya
seperti benda! Dia itu putri yang anda besarkan sendiri, ‘kan
!? Berkat anda, hubungan seksual dilarang sampai menikah ... Ka-Kami masih
belum melakukan apa-apa ...”
“Bagian terakhir itu sangat
tidak meyakinkan …”
Bahkan dalam kejadian
serius seperti ini, Natsumi-chan hampir membalas seperti guyonan biasa.
“Ummm, ini hanya untuk
klarifikasi, tapi saya masih berniat untuk punya hubungan yang murni dan tulus
...”
“Suaramu sangat kecil
sekali. Seakan-akan kamu adalah orang yang berbeda sebelumnya. ”
Diamlah.
Jika aku membiarkannya ini,
ketegangan antara mereka di masa depan nanti akan terus berkelanjutan seperti
Perang Dingin, tanpa ada kesempatan bagi mereka untuk berbicara. Hiiragi
Mama sama sekali tidak tahu mengenai Hiiragi-chan.
Aku akhirnya bisa kembali
tenang.
“Anda sebagai ibunya
mungkin tidak terlalu peduli tentang Haruka-san. Namun, itu tidak benar
untuknya. Tolong cobalah untuk memahami dan berbicara empat mata
dengannya.”
Seolah-olah memahami
sesuatu, Hiiragi Mama tersenyum tenang.
“Meski aku tidak punya
kendali atas dirinya, tampaknya jika Sanada-san melakukan sesuatu tentang itu,
Haruka entah bagaimana akhirnya akan mendengarkan, ya.”
Bisa jadi begitu, tapi apa
yang ingin anda katakan dengan senyum seperti itu?
Saat aku merasa bergidik,
Natsumi-chan menggedor meja.
“—Jika Mama melakukan itu,
aku pasti takkan membiarkannya. Tak masalah jika dia masih belum berhubungan
baik dengan Mama. Tidak apa-apa jika mereka tidak berbaikan. Selama
Haru-chan bahagia, kurasa itu baik-baik saja. Namun, jika Mama berencana
untuk menghalanginya, tidak peduli siapa orangnya, aku takkan memaafkan
mereka.”
“Itu hanya bercanda. Jaga
ucapanmu baik-baik, tatapanmu juga. Tolong hentikan itu.”
“….Iya.”
Saat Hiiragi Mama berbalik
ke arahku, mulutnya mengendur.
“Sepertinya kau benar-benar
mengendalikan Natsumi.”
“Ini demi kebahagiaan
Haruka-san, kan? Dan juga, ini bukan mengendalikan, kami hanya berteman. ”
“Maaf kalau aku membuatmu
merasa buruk. Aku hanya berpikir kalau kamu dianggap cukup baik oleh orang
lain. ”
Tetap saja, kalimat
tersebut terdapat banyak duri di dalamnya.
“Tentang Haruka, jika
Sanada-san memang serius, maka, tentu saja, aku tidak menentang hubungan kalian. Ini
adalah keputusan yang diambil setelah pemikiran yang tepat, berbeda dari
sebelumnya.”
“Untuk itu, terima kasih banyak.”
Saat aku menundukkan
kepalaku, jari telunjuknya berdiri.
“Tapi dengan satu
syarat. Kegigihan, penampilan, kesopanan, karisma — aku cukup menyukaimu
... Pada titik tertentu, Kamu akan menikah dengan keluarga Hiiragi. Atau
mungkin adopsi. Itulah syarat untuk berpacaran dan menikahi Haruka. ” (TN : Hmm, intinya Hiiragi Mama kepengen si MC
ngelebur ke keluarga mereka. Jadi. Saat Hiiragi-chan nikah sama MC,
Hiiragi-chan tidak perlu merubah nama keluarganya, tapi si MC lah yang harus
merubah nama keluarganya menjadi “Hiiragi Seiji”, karena di jepang sudah
menjadi tradisi kalo si cewek ngerubah nama keluarganya ngikutin nama keluarga
si cowok jika sudah menikah.)
“Wah. Itu sangat tidak
masuk akal ...”
Natsumi-chan, dengan mata
terbelalak, memandangi Hiiiragi Mama dan aku secara bergantian.
“Ah. Jika hanya itu,
maka tidak masalah. ”
“Jawaban yang cepat.”
Ini bukan berarti memiliki
dia sebagai pengantin mempunyai arti bagi keluarga Sanada.
Yah, aku akan menjadi
sedikit seperti Masuo-san, dan mungkin kedudukanku sedikit inferior, tapi jika
aku bisa berpacaran dengan Hiiragi-chan, dan menikahinya, maka itu bayaran yang
murah. (TN :
Referensi dari manga The Wonderful World of Sazae-san, Matsuo adalah karakter utama dalam seri
tersebut.)
“Yang menjadi pasanganmu
adalah Natsumi juga boleh, loh?”
“Mama!”
Dengan wajah memerah,
Natsumi sekali lagi memnggebrak meja dan menyuarakan protesnya. Suaranya
sedikit lebih nyaring dari sebelumnya.
Seperti ini, tanpa tahu apa
ini pantas atau tidak, Hiiragi Mama tampak sedikit tertarik denganku.
Aaahh gini dong ada dorama nya, cukup menarik juga
BalasHapus