The Result when I Time Leaped Chapter 100



Ibu Hiiragi - Bagian 3
“Eeeeeeeehhh !? Mama benar-benar merestui mereka !?”
Dikarenakan mendengar informasi yang tak terduga, Natsumi-chan akhirnya berteriak lagi.
“Natsumi. Sudah berapa kali aku harus memberitahumu untuk tidak berteriak memalukan seperti itu?”
“Ah, ya ... ta-tapi, Mah, apa Mama beneran merestui hubungan mereka ...?”
"Dia itu temanmu, ‘kan? Bukannya wajar kalau aku mempercayaimu?”
“Memang benar sih, tapi ….”
Selama dua atau tiga kali sebelumnya saat kembali ke masa depan, Natsumi-chan di masa depan adalah orang yang meyakinkan Hiiragi Papa untuk membiarkan kami hidup bersama. Saat itu, Hiiragi Mama masih menentang kami. Dia menggunakan alasan klise kalau hubungan romnatis antara guru dan murid merupakan hal yang tidak pantas atau fakta kalau aku bukanlah seseorang yang dipilih olehnya.
Aku kembali ke masa lalu untuk mengubahnya. Jadi, rasanya tidak aneh kalau pemikiran Hiiragi Mama bakal berubah.
“Kita berhasil.”
Bisik Natsumi-chan.
Jika semuanya dibilang berjalan lancar dan berhasil, yah, emang berhasil sih, tapi ... entah bagaimana, ada sesuatu yang janggal. Hiiragi Mama, orang yang memperingati sesuatu seperti berteriak itu tidak pantas,  membiarkan seorang guru dan murid untuk terus melanjutkan hubungan romantisme mereka. Bukannya aneh untuk mempercayakan putrinya yang berharga kepada seseorang yang baru dia temui selama 4-5 menit?
“Umm, apa anda benar-benar merestui hubungan kami?”
“Sanada-san, jika kamu tidak membutuhkan sesuatu seperti itu, maka tidak perlu menerimanya, tahu?”
“Bukan itu masalahnya. Mulai sekarang, saya…ummm ... ingin bersamanya selamanya ... Dia adalah wanita yang luar biasa.”
Untung orang yang dibilangin tidak ada. Jika dia ada di sini, dia mungkin akan kegirangan ketika mendengar kalimat yang memalukan ini.
“Waaah ... kamu benar-benar sangat mencintainya ...”
Bahkan Natsumi-chan ikut merasa malu setelah mendengar perkataanku. Jangan katakan lagi, bikin malu, tau.
“Dicintai juga merupakan bagian dari status seorang wanita. Haruka benar-benar bertemu orang baik. ”
Senyum Hiiragi Mama adalah senyum yang sangat kukenal. Rasanya sama persis dengan senyum palsu Hiiragi-chan.
Aku tidak tahu apa arti di balik senyumnya, tapi ayo kita masuk ke topik sebenarnya
“Saya dengar anda sedang bertengkar dengan Haruka-san ... Apa anda tidak ingin berbaikan dengannya?”
“Tidak perlu.”
Penolakan langsung. Sepertinya dia tidak ingin membicarakannya lagi.
Mungkin yang ini. Ini adalah perasaan aneh yang aku rasakan.
“Aku tidak ingat membesarkan seorang anak yang tidak mendengarkan perkataan orang tuanya. Dia bisa pergi ke mana saja. ”
“... Anda tidak perlu sampai segitu—“
Ini bukan karena diriku dia bilang “oke” pada hubungan kami. Perkataannya mengindikasikan siapapun tak masalah. Dengan kata lain, dia sudah tidak peduli lagi dengan Hiiragi-chan.
“Dorobo-kun ... jangan mengulik terlalu dalam ...”
Natsumi menarik pakaianku dan memperingatiku dengan suara kecil, tapi aku masih tidak tahu apa-apa tentang bagaimana perasaan Hiiragi Mama mengenai Hiiragi-chan.
“Dia akan lulus dari perguruan tinggi dan kemudian bergabung dengan perusahaan HRG untuk belajar tentang masyarakat dan membentuk koneksi — aneh sekali bagi anak itu untuk melakukan seenaknya.”
“Itu tidak aneh. Apa yang Haruka-san lakukan adalah hal yang normal. ”
“Keluarga Hiiragi bukanlah keluarga normal.”
Sialan. Mengatakan sesuatu dengan begitu elegan.
“Dia akan membuat koneksi dengan keluarga Sanjou, namun, dia tak mau berhenti dari pekerjaannya saat ini, dia tidak mau masuk ke perusahaan HRG, dan dia tidak mau menikahi pasangan yang kami pilih — semuanya tidak berhasil. Keegoisan yang kupikir akan menghilang saat dia menjadi dewasa malah menjadi-jadi. Keluarga Hiiragi tidak membutuhkan gadis yang menolak untuk melakukan apa yang diperintahkan kepadanya. ”
"Tidak butuh"? Jangan perlakukan Hiiragi-chan-ku sebagai objek.
Aku hendak membentak beliau, tetapi meski aku memprotes di sini, itu takkan membantu mereka untuk berbaikan.
“Saya pikir Haruka-san tidak menyesali keputusan yang sudah dia buat untuk dirinya sendiri. Namun, mengenai masalah yang kalian katakan dan dia yang mengabaikannya, setidaknya dia punya semacam rasa bersalah. Saya percaya kalau dia ingin berbicara baik-baik dengan kalian mengenai masalah tersebut. ”
“Apa Haruka sendiri yang mengatakan itu? Saat terakhir kali dia kembali, sepertinya dia tidak bilang begitu? ”
“Tidak, dia ... tidak mengatakannya secara langsung.”
Hiiragi Mama mengangkat dagunya seakan menyuruhku memandangnya.
“Ketika kami mengungkit masalah wawancara pernikahan, dia mendadak berkata kalau dia akan pergi. Itu adalah sikap yang tidak sopan bagi pihak lain, jadi yang bisa kita lakukan hanyalah "mencegahnya pergi." Bahkan tak ada setitik kesudian untuk membicarakan perilakunya.”
“Lalu, kenapa dia kembali? Bukanya itu karena dia pikir kalau hubungannya dengan ibunya saat ini terasa tidak benar? ”
Aku bisa merasakan darahku mendidih karena rasa kesal. Suaraku terdengar lebih keras dari yang aku kira. Namun, aku tidak bisa menghentikannya.
“Dia mungkin merasa bersalah karena memberontak terhadap orang tuanya dan menempuh jalannya sendiri, itu sebabnya dia kembali hari ini! Dia pasti ingin membicarakannya jika diberi kesempatan. Rasanya sangat menakutkan bila ditolak terus-terusan. Namun, jika anda selalu memiliki sikap seperti itu, tentu saja, Hiiragi-chan takkan punya keberanian! "
Tepat saat aku akan berdiri, Natsumi-chan menarik pakaianku untuk menghentikanku.
“Dorobo-kun ... tenanglah sedikit. Ambil napas dalam-dalam, napas dalam-dalam. Ah, bagaimana kalau nambah teh lagi— ”
“Aku baik-baik saja sekarang. Maaf.”
“Ti-Tidak masalah …”
Fuuu, fuuu, aku bisa mendengar diriku menghembuskan nafas lelah. Tanpa aku sadari, entah bagaimana aku menjadi marah.
Sambil terkejut, Hiiragi Mama terus menatapku, dan setelah beberapa saat kemudian, dia mengambil cangkirnya.
“Dia sudah berusia 24 tahun. Seorang wanita yang telah disentuh oleh orang lain adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh siapa pun. Satu-satunya cara baginya untuk bisa berguna bagi keluarga Hiiragi adalah menjadi seorang istri. ”
“Berhentilah memperlakukannya seperti benda! Dia itu putri yang anda besarkan sendiri, ‘kan !? Berkat anda, hubungan seksual dilarang sampai menikah ... Ka-Kami masih belum melakukan apa-apa ...”
“Bagian terakhir itu sangat tidak meyakinkan …”
Bahkan dalam kejadian serius seperti ini, Natsumi-chan hampir membalas seperti guyonan biasa.
“Ummm, ini hanya untuk klarifikasi, tapi saya masih berniat untuk punya hubungan yang murni dan tulus ...”
“Suaramu sangat kecil sekali. Seakan-akan kamu adalah orang yang berbeda sebelumnya. ”
Diamlah.
Jika aku membiarkannya ini, ketegangan antara mereka di masa depan nanti akan terus berkelanjutan seperti Perang Dingin, tanpa ada kesempatan bagi mereka untuk berbicara. Hiiragi Mama sama sekali tidak tahu mengenai Hiiragi-chan.
Aku akhirnya bisa kembali tenang.
“Anda sebagai ibunya mungkin tidak terlalu peduli tentang Haruka-san. Namun, itu tidak benar untuknya. Tolong cobalah untuk memahami dan berbicara empat mata dengannya.”
Seolah-olah memahami sesuatu, Hiiragi Mama tersenyum tenang.
“Meski aku tidak punya kendali atas dirinya, tampaknya jika Sanada-san melakukan sesuatu tentang itu, Haruka entah bagaimana akhirnya akan mendengarkan, ya.”
Bisa jadi begitu, tapi apa yang ingin anda katakan dengan senyum seperti itu?
Saat aku merasa bergidik, Natsumi-chan menggedor meja.
“—Jika Mama melakukan itu, aku pasti takkan membiarkannya. Tak masalah jika dia masih belum berhubungan baik dengan Mama. Tidak apa-apa jika mereka tidak berbaikan. Selama Haru-chan bahagia, kurasa itu baik-baik saja. Namun, jika Mama berencana untuk menghalanginya, tidak peduli siapa orangnya, aku takkan memaafkan mereka.”
“Itu hanya bercanda. Jaga ucapanmu baik-baik, tatapanmu juga. Tolong hentikan itu.”
“….Iya.”
Saat Hiiragi Mama berbalik ke arahku, mulutnya mengendur.
“Sepertinya kau benar-benar mengendalikan Natsumi.”
“Ini demi kebahagiaan Haruka-san, kan? Dan juga, ini bukan mengendalikan, kami hanya berteman. ”
“Maaf kalau aku membuatmu merasa buruk. Aku hanya berpikir kalau kamu dianggap cukup baik oleh orang lain. ”
Tetap saja, kalimat tersebut terdapat banyak duri di dalamnya.
“Tentang Haruka, jika Sanada-san memang serius, maka, tentu saja, aku tidak menentang hubungan kalian. Ini adalah keputusan yang diambil setelah pemikiran yang tepat, berbeda dari sebelumnya.”
“Untuk itu, terima kasih banyak.”
Saat aku menundukkan kepalaku, jari telunjuknya berdiri.
“Tapi dengan satu syarat. Kegigihan, penampilan, kesopanan, karisma — aku cukup menyukaimu ... Pada titik tertentu, Kamu akan menikah dengan keluarga Hiiragi. Atau mungkin adopsi. Itulah syarat untuk berpacaran dan menikahi Haruka. ” (TN : Hmm, intinya Hiiragi Mama kepengen si MC ngelebur ke keluarga mereka. Jadi. Saat Hiiragi-chan nikah sama MC, Hiiragi-chan tidak perlu merubah nama keluarganya, tapi si MC lah yang harus merubah nama keluarganya menjadi “Hiiragi Seiji”, karena di jepang sudah menjadi tradisi kalo si cewek ngerubah nama keluarganya ngikutin nama keluarga si cowok jika sudah menikah.)
“Wah. Itu sangat tidak masuk akal ...”
Natsumi-chan, dengan mata terbelalak, memandangi Hiiiragi Mama dan aku secara bergantian.
“Ah. Jika hanya itu, maka tidak masalah. ”
“Jawaban yang cepat.”
Ini bukan berarti memiliki dia sebagai pengantin mempunyai arti bagi keluarga Sanada.
Yah, aku akan menjadi sedikit seperti Masuo-san, dan mungkin kedudukanku sedikit inferior, tapi jika aku bisa berpacaran dengan Hiiragi-chan, dan menikahinya, maka itu bayaran yang murah. (TN : Referensi dari manga The Wonderful World of Sazae-san, Matsuo adalah karakter utama dalam seri tersebut.)
“Yang menjadi pasanganmu adalah Natsumi juga boleh, loh?”
“Mama!”
Dengan wajah memerah, Natsumi sekali lagi memnggebrak meja dan menyuarakan protesnya. Suaranya sedikit lebih nyaring dari sebelumnya.
Seperti ini, tanpa tahu apa ini pantas atau tidak, Hiiragi Mama tampak sedikit tertarik denganku.


close

1 Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama