The Result when I Time Leaped Chapter 108


Ayah Hiiragi - Bagian 1

Saat bekerja part-time di HRG Company. Di kantor yang dipenuhi orang-orang sibuk berlalu-lalang, aku bertanya kepada Natsumi-chan, yang duduk di sebelahku.
“Aku akhirnya menyapa Ibu terakhir kali, ‘kan?”
“Ya? Terus?”
Memberikan respons yang tidak tertarik, Natsumi-chan menatapku dengan senyum puas.
“Lebih penting lagi, bukannya masih terlalu dini untuk memanggilnya Ibu?”
“Kalau begitu, Airi-san.”
Natsumi-chan tertawa.
“Itu mungkin juga sedikit mengerikan. Kakak ipar.”
“Itu masih terlalu dini.”
Sambil melakukan pekerjaan, kami saling menepak satu sama lain.
“Kali ini, aku ingin sekali lagi menyapa Ayah.”
“Tidak, tidak, kalau itu mustahil. Mama orangnya cukup rasional, tapi Papa mustahil. Dia benar-benar menyayangi Haru-chan. Sebaliknya, bukannya kamu sudah pernah bertemu dengannya? Kalau begitu seharusnya tidak ada masalah, ‘kan?.”
Selama wawancara pernikahan Hiiragi-chan, aku sempat bertemu dengannya dan langsung mengatakan kepadanya kalau kami sedang berpacaran. Aku memang merasa kalau beliau merestui hubungan kita pada saat itu, tapi aku tidak pernah diberi respon yang jelas seperti Airi-san.
Dan juga, aku menerima informasi penting yang Rei-chan katakan kepadaku. Jika nama belakangku masih Sanada, itu artinya di masa depan, aku masih belum menikah dengan Hiiragi-chan. Namun, sepertinya masih ada rumor, jadi aku yakin kalau kami masih berpacaran.
“Yah, itu bukan sesuatu yang bisa aku putuskan, jadi aku akan bertanya pada Mama tentang hal itu untukmu.”
“Ya. Terima kasih.”
Natsumi-chan diam-diam mengetik di ponselnya
“Jangan lakukan itu saat kau sedang bekerja.”
“Tidak apa-apa. Pelit banget, Kakak ipar. ”
"Bukannya sudah kubilang kalau panggian itu masih terlalu dini?”
Bububu, ponsel Natsumi-chan bergetar.
“…Ah. Tidak masalah. Saat aku bertanya pada Mama, dia bilang untuk datang besok.”
“Kita akan menyapa ayahmu, ‘kan?”
"Ya. Sudah kubilang kalau aku bertanya pada Mama, bukan? ”
Dia mengatakannya seakan-akan itu sudah jelas.
Keluarga mereka adalah klan matriarkal, Natsumi-chan memang bilang begitu pas di kediaman Hiiragi terakhir kali. Jadi, dalam hal keseimbangan kekuatan, daripada ayah, justru ibu yang lebih kuat. Memang benar juga, membandingkan karakter mereka, sang ayah tampaknya lebih patuh.
Dia menunjukkan kepadaku teks yang ditampilkan di layar.
[Aku sudah merestuinya, jadi seharusnya tidak ada masalah, tapi jika itu yang Seiji-san ingin lakukan, maka itu cukup mengagumkan. Kenapa kamu tidak membawanya besok?]
Meski dia bilang besok, aku masih harus mempersiapkan hatiku ...
“Rekan-rekan Papa sepertinya masih bekerja, jadi bukan berarti hari Sabtu adalah hari libur. Namun, kurasa dia akan bebas besok.”
“Apa Sensei akan baik-baik saja?”
“Haru-chan baik-baik saja, kan? Hanya Mama satu-satunya yang tidak akur dengannya. Jika Dorobo-kun memintanya untuk ikut, kurasa dia akan mengibaskan ekornya dan mengikutimu ke mana saja.”
Untuk sesaat, bayangan Hiiragi-chan akan wan wan muncul dikepalaku.
“... Kamu mungkin memikirkan sesuatu yang aneh, ‘kan?”
“Tidak ... yah ...”
Aku mengalihkan pandanganku dari Natsumi-chan yang menatapku dengan curiga.

uuuu

Lalu, keesokan harinya. Ketika aku sedang menunggu di apartemen Hiiragi-chan, sebuah mobil mewah hitam berhenti di luar.
“Haruka-san, sepertinya mereka sudah tiba untuk menjemput kita.”
“Ah, ya.”
Kemarin, pada saat pekerjaan part-time-ku selesai, Hiiragi-chan datang menjemputku dari tempat kerjanya, dan saat aku memberitahunya tentang hari ini, dia menjawab oke. Entah itu karena dia merias wajah dengan sempurna, atau apa itu karena dia biasanya lebih banyak merias wajah di sekolah, hari ini, suasananya tampak lebih berkilau daripada biasanya.
Saat aku mencoba untuk meninggalkan ruangan dengan tangan kosong, tanganku dicengkeram.
“Tunggu, Seiji-kun.”
“Hmmm? Apa ada yang salah?”
“Tolong ijinkan aku mengisi ulang energi Seiji-kun dulu.”
Aaah. Dia sedang menunggu sesuatu dengan tidak sabar kemarin. Karena aku akhirnya langsung pulang, kami tidak punya waktu untuk saling kontak fisik.
Hiiragi-chan merentangkan tangannya dan menungguku.
“Silahkan.”
“Ya ya.”
Ketika aku memeluknya erat-erat, aku mencium aroma sesuatu yang manis.
“Parfummu? Kau menggantinya?”
“Ah, kamu menyadarinya? Baunya harum, ‘kan? ”
“Ya. Itu cocok untukmu, Haruka-san. ”
Lagipula, seorang guru sekolah tidak boleh memakai parfum.
Karena semua sudah beres, aku mencoba untuk memisahkan diri.
“... Kita, tidak ciuman ...?”
Hiiragi-chan menatapku dengan mata menengadah, mengerutkan bibirnya sedikit. Bibirnya yang basah sangat erotis.
“Kalau begitu, sedikit saja.”
Ban Ban, saat bibir kami menempel satu sama lain, ada suara tembok itu digebuk.
“Hallooooooooooo? Kami sudah bisa mendengar kalian sepanjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanggggggggggggg waktu dan menunggu kalian,oke?
Natsumi-chan menatap kami dengan mata setengah tertutup dari pintu masuk.
Fugyah !? Sambil berteriak seperti kucing, Hiiragi-chan dengan cepat memisahkan diri dariku.
“Apa-apaan dengan, 'Kita, tidak ciuman (dengan mata berkaca-kaca)' 'Kalau begitu, sedikit saja (serius)' ?”
“Ji-Jika kamu ada di sana, katakan sesuatu, Natsumi.”
“Menunjukkan kepadaku sesuatu yang berat pagi-pagi ini pada hari Minggu. bahkan aku sendiri tidak tahan lagi untuk melihatnya. Astaga.”
Dia menghela nafas.
“Jika kalian akan mulai saling meraba seperti itu, aku akan merekamnya dengan ponselku.”
“Jangan merekam video seenaknya. Sebaliknya, kami takkan melakukan itu.”
“Ay-Ayo pergi. Yoshinaga-san sedang menunggu, ‘kan? ”
Hiiragi-chan, yang wajahnya masih memerah, meninggalkan apartemen seolah-olah melarikan diri, dan akhirnya aku mengikuti Natsumi-chan. Setelah menyapa Yoshinaga-san, yang sedang menunggu di bawah apartemen, Hiiragi-chan dan Natsumi-chan, sepasang saudara tersebut masuk ke dalam mobil.
“Sanada-sama, lama tidak berjumpa dengan anda.”
“Iya.”
“... Jadi ... setelah itu, sudah seberapa jauh hubungan anda dengan Haruka-oujousama ...?”
Yoshinaga-san membuat beberapa gerakan cabul dengan tangannya.
Tolong hentikan dengan tanganmu. Memangnya kau ini anak SMP?
“Tidak, kami belum melakukan hal seperti itu sama sekali. Kita tidak seharusnya melakukan itu sampai kita menikah. ”
“Sanada-sama, maafkan aku, tapi ... kamu tidak menyukianya, tidak suka, tapi ...”
“Bukan berarti aku tidak mau?”
“ ada benarnya juga. 
Yoshinaga-san mengacungkan jempolnya dan membuka pintu ke kursi belakang.
“Terima kasih. Permisi.”
Aku benar-benar belum terbiasa diperlakukan dengan cara ini.
Yoshinaga masuk ke kursi pengemudi, dan menyalakan mesin mobil yang kami duduki.
Kurasa begitu Airi-san merestui hubungan kita di depan umum, aku mungkin akan ditanyai secara terbuka tentang hal-hal seperti itu cukup sering.
“Aku tidak suka, tidak suka, tapi bukannya aku tidak mau ...”
“Dorobo-kun, ada apa? Apa kamu memikirkan Sana-chan? ”
“Kenapa kau mengungkit Sana?”
Di dalam mobil, Yoshinaga-san memainkan peran sebagai seorang MC, memulai percakapan, menciptakan suasana santai. Terakhir kali, suasananya sangat berat dan sangat berbeda dari ini.
“Apa tuan benar-benar menyetujui hubunganmu, Haruka-ojousama. Aku sedikit khawatir tentang itu.”
“Aku tau. Mama bilang tidak apa-apa, jadi Papa mungkin akan memberikan oke juga? Ini seperti mengalahkan bos terakhir sebelum kamu mengalahkan bos tingkat bawah.”
Jangan perlakukan ayahmu seperti bos tingkat bawah. Beliau bahkan bukan bos tingkat menengah?
“Kurasa tidak ada masalah untuk memberi tahu Ayah karena kita sudah mendapat persetujuan Ibu.”
Hiiragi-chan memberi beberapa saran kecil.
Kami berdua diam-diam berpegangan tangan, dengan cara yang tidak bisa dilihat oleh Natsumi-chan atau Yoshinaga-san.
Aku tidak suka, tidak suka, tapi bukannya aku tidak mau ... Bukan karena Hiiragi-chan tidak tertarik pada hal-hal seperti itu. Sebaliknya, dia benar-benar tertarik ...
Sepuluh tahun kemudian, kami belum menikah, tapi kami masih melakukan malam pertama. Kurasa ini lebih mengenai masalah waktu dan kapan tindakan tersebut akan dilakukan. Jika aku mencoba membuat lebih banyak serangan sengit ke arahnya, aku penasaran apa yang akan terjadi nanti.



close

1 Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama