[LN] Saijou no Osewa Jilid 6 Bab 2 Bagian 1 Bahasa Indonesia

 

Bab 2 Suminoe Chika

Bagian 1

 

Hari Jumat pertama sejak game manajemen dimulai.

Selama periode game berlangsung, hari Jumat menjadi hari libur sekolah, sehingga siswa dapat login dan bermain game dari pagi hingga malam, layaknya hari Sabtu.

...Yah, kamu sudah memahami intinya dengan baik.

Hari ini, aku sedang melakukan video call dengan Takuma-san.

Takuma-san memeriksa jawaban tugas yang kukirim, lalu mulai berbicara dengan puas.

Tennouji-san yang berusaha memperbesar perusahaan dan meningkatkan penjualan melalui M&A. Hinako yang menjaga posisi dengan manajemen yang solid dan efisien. Dan Miyakojima-san yang terus menghasilkan produk inovatif. Mereka semua benar-benar mempunyai tiga gaya yang berbeda.

Takuma-san menyimpulkan ringkasan tentang gaya bisnis ketiga orang itu.

Yang patut digarisbawahi adalah gaya Miyakojima-san.... Bisa dibilang, itu cara kerja seorang jenius. Boleh dikatakan cara 'curang', tapi memang kebanyakan pengusaha tidak bisa melakukannya.

Takuma-san mengatakan itu dengan wajah yang terlihat terkesan. Tidak disangka, Narika bisa disebut jenius di bidang ini, melebihi Hinako dan Tennouji-san. Aku cukup terkejut, tapi aku juga merasa kalau itu masuk akal. Ide-ide Narika memang benar-benar berdasarkan sudut pandang konsumen. Bukan cuma sekedar memunculkan ide secara acak.

Kalau Hinako adalah jalan yang benar, Tennouji-san adalah jalan kejayaan, maka Narika adalah... mungkin jalan curang.

Nah, dari ketiga gaya itu, menurutmu gaya mana yang sebaiknya kamu tiru, Itsuki-kun?

Setelah memikirkannya sejenak, sepertinya tidak ada yang bisa kutiru.

Aku tidak punya dana untuk mengakuisisi perusahaan, aku juga tidak punya pengetahuan luar biasa.

Tapi kalua aku harus memaksakan diri, maka...

...Kurasa, aku mungkin akan meniru kebijakan Tennouji-san untuk mengembangkan bisnis baru.

Jawaban bagus. Mengembangkan bisnis atau layanan baru adalah prioritas utama.

Takuma-san mengangguk.

Apa kamu sudah memikirkan ide yang konkret?

Hmm... Bagaimana jika memperluas target pasar? Dengan begitu, perusahaanku akan mendapatkan lebih banyak struktur yang bisa mendatangkan keuntungan, dan akan lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.

Tidak buruk. ...Bagus, kamu benar-benar sudah mengembangkan jiwa bisnis yang baik.

Itu sih tentu saja, karena aku sudah belajar dengan giat mengikuti bimbingan Takuma-san.

Tapi, ada satu peringatan yang perlu kuingatkan sebelum kamu jatuh ke dalam terperangkap. Jangan hanya melihat bisnis dari segi tingkat keuntungannya saja.

Takuma-san berkata dengan wajah serius di sisi lain layar.

Eksistensi perusahaan memiliki berbagai makna. Misalnya, toko ritel lokal... Meski industri ritel tidak menguntungkan dari sisi marjin, tapi kontribusinya terhadap ekonomi lokal sangat tinggi. Selain menyediakan barang bagus, ada juga nilai dari menciptakan lapangan kerja.

Hal tersebut juga pernah dikatakan Hinako di pesta teh saat membentuk aliansi.

Setiap perusahaan memiliki makna keberadaan yang berbeda-beda, dan makna itu sendiri tidak saling bersaing.

Layananmu bukan hanya menjual apa saja, tapi secara khusus difokuskan pada bisnis hadiah. Jika hanya melihat dari sisi marjin keuntungan, suatu saat pasti akan bertabrakan dengan konsepnya.

...Jadi, menjaga konsistensi itu penting ya?

Ya. Mencari pasar baru memang bagus, tapi jangan sampai terlena oleh keuntungan hingga melupakan konsep awalmu.

Pendekatan yang mudah dipahami dan dapat dipercaya. Sepertinya itulah yang dicari pelanggan dalam manajemen perusahaan.

Pada akhirnya, inti manajemen mungkin terletak pada bagaimana menjadi perusahaan yang dicintai orang.

Angka-angka penjualan memang penting, tapi tujuan akhirnya adalah tetap perasaan, ya?

Untuk mencegah terlalu banyak menggoyahkan konsepmu, aku menyarankan untuk menciptakan brand image. Sepertinya kamu juga sudah menemukan jawabanmu sendiri.

Ya. Aku sudah mencoba membuat suasana yang stylish dan dewasa, aku juga akan memasang iklan dengan ini.”

Situs belanja online Tomonari Gift telah dirancang untuk mendukung hubungan antar orang yang saling memberi hadiah dengan ringan. Sebenarnya yang aku lakukan hanya memberikan instruksi pada insinyur AI karyawan, tapi rasanya sama dengan realita.

Arahnya sudah jelas. Kalau begitu, konsultasi kali ini cukup sampai di sini.

...Aku merasa kalau konsultasi kali ini hanya konfirmasi saja.”

Justru itu tandanya semuanya berjalan dengan lancar.

Takuma-san melanjutkan.

Biasanya, ketika orang yang sama sekali tidak tahu manajemen memulai bisnis mereka sendiri, ego mereka akan muncul. Mereka akan memaksakan apa yang ingin mereka ekspresikan atau jual ke dalam produk. Tapi kamu, sejak awal kamu sudah memiliki perspektif pelanggan. Kamu punya pemahaman yang bagus untuk manajemen, Itsuki-kun.

...Terima kasih.

Aku agak terkejut karena aku tidak menyangka akan dipuji.

——Aku merasa sangat senang.

Setelah berjuang keras secara membabi buta untuk mencapai titik yang sekarang, dipuji memang terasa menyenangkan.

Apalagi yang memuji adalah Takuma-san, orang yang selalu tegas. Dipuji olehnya, membuatku benar-benar merasa kalau pekerjaanku memang berjalan lancar.

Sepertinya motivasimu juga sedang tinggi. Apa ada perubahan suasana hati yang terjadi padamu?

Bukan perubahan suasana hati yang drastis, sih. Tapi sejak game manajemen dimulai, aku melihat teman-teman di akademi terlihat sangat bersemangat...

Aku kembali mengingat percakapan teman sekelasku yang aku dengar kemarin di gedung olahraga.

Jadi aku ingin menikmati game ini juga. Melihat angka-angka di perusahaan fiktif itu naik memang cukup menarik.

Pada awalnya, aku memang didorong oleh rasa khawatir dan kewajiban, tapi sekarang aku benar-benar ingin menikmati game ini.

Ya. Menjalankan bisnis itu memang menyenangkan dan menarik.

Takuma-san tersenyum.

Lebih dari separuh siswa Akademi Kekaisaran akan menjadi pengusaha di masa depan, bukan karena ingin meneruskan usaha orang tua, tapi karena mereka tahu keasyikannya. Sejak kecil, mereka sudah menyadari daya tarik bisnis melalui pengamatan mereka terhadap orang tua mereka sendiri...karena tidak ada bidang lain yang secara intelektual menstimulasi seperti hal ini.”

Saat Takuma-san berkata dengan nada sedikit sombong, aku memikirkan sesuatu.

...Takuma-san memang menyukai bisnis.

Kesan Takuma-san yang susah ditebak selama ini, kini aku merasa kalau aku bisa melihat sedikit sifat aslinya.

Tapi, itu bukan berarti Takuma-san telah berubah. Ia masih berniat untuk membubarkan dan membangun kembali Grup Konohana, meski berdalih kalau itu demi kepentingan Kagen-san dan Hinako.

Dan alasan ia menjadikanku sebagai murid didikannya, mungkin bukanlah semata-mata demi kebaikanku. Meski alasannya tidak jelas, sepertinya dalam benaknya, mengajariku soal manajemen ada kaitannya dengan keuntungannya sendiri.

Meskipun begitu...

(...Orang ini, pada akhirnya, bukanlah orang jahat.)

Dalam artian baik maupun buruk, ia hanya terlalu terfokus pada apa yang ia inginkan.

Tidak ada niat baik ataupun buruk dalam dirinya.

Mungkin, dalam arti tertentu—— itu bisa dianggap dapat dipercaya.

Apa ada pertanyaan lain?

Pertanyaan Takuma-san mengingatkanku pada kejadian dua hari yang lalu.

Saat mempelajari manajemen Hinako, aku kebetulan mengetahui kalau di game manajemen ini juga ada rapat umum pemegang saham. Apa aku juga akan mengalami hal semacam itu?

Selama kamu tidak melawan pemegang saham sejak awal, kurasa kasus sepertimu akan dilewatkan begitu saja. Pada kenyataannya, startup baru memang biasa selalu berkomunikasi dengan pemegang saham, jadi rapat umum pemegang saham tidak terlalu berarti.

Kupikir memiliki pengetahuan tentan rapat pemegang saham merupakan ide yang bagus, tapi sepertinya memahami rapat umum pemegang saham tidak terlalu menjadi prioritas.

Syukurlah. Saat ini aku terlalu sibuk dengan hal lain.

Baiklah, sekarang aku akan memberikan tugas selanjutnya. Aku ingin kamu bisa membaca laporan keuangan perusahaan, terutama BS dan PL.

Baik.

Balance Sheet (BS) adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan, sementara Laporan Laba Rugi atau Profit and Loss (PL) adalah laporan yang menunjukkan kinerja operasional perusahaan.

Omong-omong, apa kamu berencana untuk melakukan IPO (Initial Public Offering) di bursa saham?

IPO, sebuah istilah yang belum terlalu kupikirkan sebelumnya.

...Untuk saat ini, aku belum memikirkan sampai sejauh itu.

...Yah, kamu hanya bisa menjalankannya selama tiga tahun, jadi strategi eksitnya bisa dibahas secara garis besar.

Takuma-san menggumamkan sesuatu.

Kalau begitu, mungkin sudah saatnya kalau kamu perlu memperdalam pemahamanmu tentang saham.

Saham?

Topik M&A juga sudah muncul, jadi waktunya sudah pas. Kalau memungkinkan, pelajari juga bagaimana cara menghitung valuasi saham perusahaanmu sendiri. Itu bisa membantumu melihat apa yang harus kamu lakukan.

“Baiklah....aku mengerti.

Ini juga dapat digunakan sebagai tindakan balasan terhadap kasus-kasus di mana valuasi perusahaanmu tiba-tiba melambung tinggi hingga kamu kesulitan membayar pajaknya... Tapi mungkin itu tidak terlalu berkaitan dengan game.

Aku mencatat tugas rumah itu dalam file teks.

Karena isinya agak sulit, jadi sebaiknya aku akan memeriksanya lagi sambil berbagi catatan.

Ngomong-ngomong, Takuma-san bukan siswa Akademi Kekaisaran, kan? Kenapa kamu bisa begitu paham tentang game manajemen ini?

Apa Shizune yang memberitahumu?

Aku mengangguk.

Benar sekali, Shizune-san lah yang memberitahuku. Tapi... Bagaimana ia bisa langsung mengetahuinya? Harusnya Kagen-san atau Hinako juga bisa jadi kandidat.

Kemampuan orang ini benar-benar menakutkan.

Yah, aku hanya sedikit terlibat dalam pengembangan game ini.

...Terlibat?

Ya. Namaku tercantum di dalam kredit.

Aku membuka opsi game dan memeriksa daftar staf. Memang benar, nama Takuma-san benar-benar tertera di sana.

...Perasaanku menjadi agak rumit.

Meski tidak menaruh rasa kagum yang berlebihan, di dalam hatiku menganggapnya sebagai dinding yang harus kulampaui sebagai rival. Itulah sebabnya aku begitu termotivasi dalam game ini. Tapi sekarang, aku merasa seolah berada dalam genggamannya.

“Aku tidak perlu terlalu kecewa begitu. Keterlibatanku hanya sedikit saja, kok.

Tolong jangan selalu membaca pikiranku.

Ngomong-ngomong, kalau mau memulai sesuatu yang baru, kamu juga perlu memikirkan soal pendanaan. Apa kamu punya kenalan yang bisa jadi sumber dana?

Tidak... Aku akan mencari itu mulai sekarang.

Dalam game manajemen, ketika memulai bisnis, kita bisa secara otomatis mendapatkan pemegang saham. Lalu, setiap kali mencapai sebuah pencapaian yang diajukan pemegang saham, kita akan mendapat dana operasional. Tapi kita juga bisa menyediakan pemegang saham sendiri, dan jika butuh dana lebih, kita harus mencarinya sendiri.

Selama ini, aku mendapat dana dengan cara itu.

Bisnisnya juga berjalan cukup lancar. Sekarang, pasti ada banyak orang yang mau berinvestasi.

Nah, mumpung situasinya sudah seperti itu, bagaimana kalau kamu minta kenalan yang ahli di bidang IT untuk mengenalkanmu? Itu bisa dijadikan relasi yang penting di masa depan.

Aku berpikir sambil mendengar saran Takuma-san.

Teman yang ahli di bidang IT yang mungkin bisa kuhubungi adalah...

 

◆◆◆◆

 

Hari Senin.

Sesampainya di akademi, aku mulai melihat sekeliling ruang kelas untuk mencari sosok yang kucari.

Kita-kun.

Kita, yang sedang membuka laptop di tempat duduknya, menoleh ke arahku.

Selama masa game ini, para siswa diperbolehkan menggunakan laptop di luar jam pelajaran. ...Atau lebih tepatnya, memang sejak awal di Akademi Kekaisaran sudah diperbolehkan bebas menggunakan laptop.

Ada apa, Tomonari-kun?

Aku mau mengembalikan buku referensi ini.

Aku mengeluarkan buku referensi untuk sertifikasi teknisi IT dari dalam tasku. Aku sudah meminjam buku ini sejak sebelum game manajemen dimulai. Kita menerima buku itu, membuka halaman tertentu, lalu menatapku.

Jelaskan apa itu BPO!

Menyerahkan seluruh proses bisnis, dari perencanaan hingga desain, kepada pihak luar!

Saat terjadi gangguan sistem, metode menyalakan ulang sistem dan mengembalikannya ke kondisi awal disebut apa?

Cold start!

Setelah saling menguji satu sama lain dengan pertanyaan dan jawaban, Kita tertawa.

Dua-duanya benar. Kamu masih tetap rajin belajar, ya."

Kalau tidak begitu, iblis akan muncul...

?

Kita sedikit memiringkan kepalanya.

Jika aku bolos belajar, kepala pelayan akan berubah menjadi iblis yang menakutkan.

Kita-kun, apa boleh aku berkonsultasi tentang game manajemen?

Tentu, boleh saja.

Kita adalah teman sekelas yang mulai sedikit akrab sebelum kompetisi. Setelah itu, kami juga masih tetap dekat, dan ia menjadi salah satu orang yang mudah kuajak bicara, sama seperti Taishou dan Asahi-san.

Kami berdua sering saling meminjamkan buku referensi IT, meski sebenarnya Kita sudah jauh di depanku, jadi akulah yang kebanyakan meminjamnya secara sepihak.

Sebenarnya, aku sedang mencari koneksi untuk mendapatkan pendanaan demi mengembangkan bisnisku...

...Ah, jadi posisi mulaimu di game ini adalah mendirikan perusahaan, ya.

Ia pasti sudah meneliti tentang perusahaanku di game. Aku tidak ingat pernah memberitahu Kita tentang posisiku di awal.

Maaf, aku tidak punya kenalan yang bisa kuperkenalkan. Kalau perusahaan rintisan, biasanya memang mengandalkan VC, tapi aku sendiri lebih konservatif...

Begitu ya...

Venture capital atau VC adalah perusahaan investasi yang khusus menangani perusahaan rintisan (startup). Aku berharap bisa dapat pendanaan dari sana, tapi sepertinya Kita tidak mempunyai koneksi.

...Sejujurnya, aku sudah menduga jawabannya.

Karena perbedaan posisi awal kami, tantangan yang kami hadapi juga berbeda.

“Ah, tapi...

Kita tiba-tiba tenggelam dalam pikirannya, seolah-olah ia baru saja memikirkan sesuatu.

...Tomonari-kun. Aku punya saran, bagaimana jika kita membuat kelompok belajar yang hanya beranggotakan pengusaha di bidang IT saja?

Itu akan sangat membantu, tapi...

Sebenarnya aku juga sedang menghadapi beberapa masalah saat ini dan ingin mendiskusikannya dengan orang lain supaya bisa bertukar pikiran.

Begitu ya.

“Selain itu... Aku juga sedikit iri dengan sesi belajar yang kamu lakukan sepulang sekolah.

Itu pasti tentang pertemuan teh kami.

“Kalau tidak salah pertemuan pesta teh yang mulia, ‘kan?

Ah, itu hanya nama yang diciptakan orang lain, kok...

Haha, yah, kurasa itu pantas. Tapi jika dilihat dari sudut pandang orang luar, aku bisa mengerti kenapa mereka ingin menamakannya seperti itu. Kamu juga terlihat sangat akrab dengan Konohana-san dan yang lainnya...

Itu memang penilaian yang menyenangkan.

Aku memang ingin menjadi orang yang pantas berdiri di samping Hinako, Tennouji-san, Narika, dan yang lainnya, karena memang itulah yang menjadi tujuanku saat ini.

Lalu, siapa saja yang akan diundang ke sesi belajar itu?

Soal itu, ada seseorang yang ingin aku ajak...

Kita kemudian melanjutkan.

Kamu tahu Suminoe-san di kelas kita, kan? Keluarganya punya perusahaan IT besar.


 

 

Sebelumnya  |  Daftar isi  |  Selanjutnya

close

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama