Kata Penutup
Halo, aku
SansanSUN dari Roshidere. Aku diberitahu kalau volume
kesembilan akan dirilis bersamaan dengan artbook
yang dirilis pada bulan Juli, tetapi aku benar-benar tidak bisa memenuhi
tenggat waktu. Wah, aku benar-benar membuat kesalahan kali ini... Aku hanya
bisa mengatakan bahwa perkiraanku terlalu optimis. Aku meremehkan peningkatan
beban kerja akibat anime yang diadaptasi.
Eh? Memangnya adaptasi anime
benar-benar meningkatkan pekerjaan penulis asli? Bukannya itu hanya sebatas mengawasi
skrip? ...Haha, pertanyaan yang bagus. Sejujurnya, aku juga berpikir sama sebelum aku
berada dalam posisi penulis asli yang diadaptasi menjadi anime. Begitu anime
diumumkan, aku melihat penurunan drastis dalam kecepatan penerbitan novel dan
manga, dan aku bertanya-tanya, 'Apa penulis asli benar-benar menjadi begitu
sibuk? Bukankah mereka hanya perlu menghadiri beberapa pertemuan?'
Baiklah!
Demi para penulis dan pembuat manga yang mengalami keraguan yang sama dari
pembaca, aku akan menjelaskannya!
Pekerjaan baru apa yang datang kepada penulis asli ketika karyanya mendapat adaptasi anime!
Pertama-tama, ada pertemuan skrip. Penulis
skrip akan menulis skrip dan bersama dengan sutradara anime dan produser anime,
kita berdiskusi tentang, 'Jika seperti ini, tidak akan muat dalam durasi
tayang, jadi kita harus menghapus adegan ini,' atau 'Adegan yang monoton
ini terlalu lama, jadi mari kita ubah,' atau 'Kalau begitu, aku akan
menulis adegan baru untuk itu,' atau 'Ekspresi ini tidak sesuai dengan
etika penyiaran,' dan lain-lain. Hal tersebut
dilakukan beberapa kali untuk setiap episode anime. Satu atau dua kali tidak
akan cukup. Berdasarkan masukan dari rapat, penulis skrip akan melakukan
revisi, dan kita akan melakukan rapat lagi, dan seterusnya sampai selesai.
Tentu saja, karena ini adalah pertemuan, aku harus membaca skrip sebelumnya dan
merangkum pendapatku sebagai penulis asli.
Bersamaan
dengan pertemuan skrip, ada juga pemilihan pemeran, yaitu para pengisi suara.
Pertama-tama, ada audisi rekaman. Meskipun disebut rekaman, sebenarnya itu
adalah file audio. Beberapa adegan yang diambil dari karya asli akan diperankan
oleh pengisi suara, dan rekaman tersebut akan dikirimkan kepada kami. Dalam
kasus Roshidere,
untuk karakter utama, kami menerima sekitar delapan puluh rekaman untuk setiap karakter.
...Sekali lagi, aku ulangi, delapan
puluh orang. Aku harus mendengarkan semuanya dan memilih beberapa kandidat yang
menurutku 'bagus!' Tentu saja, banyaknya lamaran berarti banyak orang
yang ingin berpartisipasi dalam 'Anime Roshidere,' dan itu
sangat menggembirakan bagiku sebagai penulis asli, tetapi... jujur saja,
setelah mendengarkan begitu banyak, aku mulai merasa seperti mengalami gangguan
gestalt (penggunaan yang salah). Aku mulai tidak tahu mana yang bagus.
Selain itu, file audio yang panjang bisa lebih dari enam menit, jadi jika aku
mendengarkan semuanya dengan baik, itu benar-benar akan memakan waktu setengah
hari hanya untuk satu karakter, jadi aku mulai menyaring berdasarkan nada suara
pertama. Meskipun begitu, untuk menyaring hingga tiga hingga enam orang
terakhir, aku menghabiskan beberapa jam.
Jadi, sebagai penulis asli, setelah aku
memilih beberapa pengisi suara yang aku suka, kami mengadakan rapat untuk
menentukan siapa yang akan maju ke audisi studio. Dalam audisi studio tersebut,
kami mendengarkan penampilan mereka dan akhirnya memilih satu orang. Jujur saja, proses pemilihan ini jauh lebih
sulit dibandingkan dengan audisi rekaman... Tentu saja, aku tidak bisa
melakukan ini untuk semua karakter, jadi untuk karakter sampingan, aku
menyerahkan proses penyaringan hingga beberapa kandidat terakhir kepada tim
produksi anime, dan aku hanya ikut dalam rapat untuk memilih satu dari kandidat
tersebut. Aku masih ingat dengan jelas saat seseorang di rapat berkata, 'Ah,
ternyata tidak cocok. Rambutnya tumbuh, ya?' tentang karakter Takeshi.
Memang, suaranya sedikit terlalu keren untuk Takeshi, tetapi 'rambutnya
tumbuh' itu benar-benar lucu.
Meskipun
disebut rapat, suasananya tidak terlalu kaku dan cukup santai. Ini tergantung
pada situasi, dan seberapa besar keterlibatan penulis asli dalam pemilihan ini
juga bervariasi. Namun, aku sangat bersyukur karena dalam kasus Roshidere, pihak produksi anime sangat
mendengarkan pendapat penulis asli, termasuk dalam pemilihan pemeran. Tentu
saja, aku adalah pemula dalam produksi anime, jadi aku menyerahkan hak
keputusan akhir kepada pihak produksi. Meskipun begitu, aku merasa mereka
melakukan casting yang luar biasa dan sesuai dengan imajinasiku!
Setelah
pemilihan pemeran dan rapat skrip selesai untuk dua belas episode, berikutnya
adalah rekaman suara, yang juga memakan waktu antara dua setengah jam hingga
lima jam untuk setiap episode. Ini juga bukan kewajiban bagi penulis asli untuk
berpartisipasi, tetapi aku ikut dalam semua sesi kecuali satu yang tidak bisa kuhadiri. Tentu saja, aku bergabung
secara remote. Itulah yang biasanya dilakukan penulis asli dalam proses
adaptasi anime, yang mungkin banyak orang bayangkan sebagai pengawasan terhadap
karya.
Namun,
jujur saja, pengawasan terkait produksi anime ini tidak terlalu membebani.
Meskipun persiapan sebelumnya diperlukan, rapat dan rekaman itu hanya
berlangsung beberapa kali dalam sebulan dan menghabiskan waktu beberapa jam
pada waktu tertentu. Mungkin Kamu berpikir, 'Kedengarannya cukup berat, tetapi
mungkin hanya seminggu sekali atau dua minggu sekali? Tidak terlalu sibuk,
kan?' Dan pendapat itu benar.
Ya...
meskipun pengawasan terkait produksi anime ini sangat penting, beban utamanya
bukanlah di situ. Bagi penulis asli, beban terbesar sebenarnya adalah... terkait
dengan proyek-proyek lain. Yaitu, barang dagangan, kolaborasi, dan acara.
Pertama, aku
menerima proposal. Misalnya, 'Kami ingin membuat barang dagangan seperti ini
di perusahaan kami' atau 'Kami ingin mengadakan acara kolaborasi seperti
ini di toko kami.' Formatnya bisa berupa PowerPoint atau Excel, tetapi
karena ini adalah proposal yang dipertukarkan antar perusahaan, tentu saja
isinya harus lengkap dan terperinci. Aku akan membaca semua itu untuk
memastikan tidak ada masalah dari sisi penulis asli. Sebenarnya, orang yang
bertanggung jawab dari KADOKAWA sudah memeriksa semuanya dengan baik
sebelumnya, jadi pada tahap ini, biasanya tidak ada yang perlu aku katakan,
paling-paling aku hanya mengajukan beberapa pertanyaan kepada orang yang
bertanggung jawab. Rasanya seperti seorang atasan klise zaman dulu yang hanya
menempelkan cap pada tumpukan dokumen.
Dalam
kasus seperti ini, seringkali ada permintaan untuk ilustrasi baru dari anime,
dan dalam hal ini, aku akan menerima dokumen permintaan yang menjelaskan
bagaimana setiap karakter harus digambar dengan kostum tertentu. Aku juga akan
memeriksa dokumen tersebut untuk memastikan tidak ada kostum yang tidak sesuai
dengan citra karakter. Setelah itu, aku akan menerima sketsa kasar berdasarkan
dokumen permintaan, diikuti dengan ilustrasi versi final. Tentu saja, aku juga
memeriksa semuanya.
Setelah
ilustrasi selesai, aku akan menerima gambaran barang dagangan yang akan
menggunakan ilustrasi tersebut. Tentu saja, ini juga telah melalui pemeriksaan
ketat dari orang yang bertanggung jawab di KADOKAWA, jadi hampir tidak ada
kemungkinan untuk menemukan kesalahan seperti, 'Eh, bukannya ini aneh?'
Namun, karena sudah melalui pemeriksaan, aku tetap perlu memastikan bahwa tidak
ada masalah dengan konten yang telah diperiksa tersebut. Jika itu hanya laporan
sederhana seperti, 'Warna di sini terlalu pudar, jadi tolong perbaiki,' atau
'Nama yang tertera salah, jadi tolong perbaiki,' aku hanya perlu
memverifikasi. Namun, jika ada pertanyaan seperti, 'Aku rasa penempatan
karakter di sini lebih baik jika seperti ini, bagaimana menurutmu?' maka aku
harus memberikan balasan yang tepat.
Dan...
ketika ilustrasi baru selesai, ada kalanya ditambahkan dialog, ‘kan? Itu bisa berupa dialog
sederhana untuk postingan di media
sosial atau dialog untuk video pendek. Dialog baru yang sesuai dengan ilustrasi
setiap karakter. Siapa yang memikirkannya? Tentu saja, aku sebagai penulis
asli. Ya, tapi ini masih oke. Lagipula, itu hanya satu kalimat. Masalahnya adalah... ketika ini
menjadi sebuah permainan, jumlah dialognya meningkat secara signifikan, ‘kan? Karena aku harus mengawasi
semua dialog yang diucapkan karakter di dalam permainan. Nah, tentu saja aku
tidak harus memikirkan semuanya dari nol; aku akan mengawasi usulan dialog yang
disiapkan oleh perusahaan pengembang game. Namun, aku mohon maaf, sebagai
penulis asli, aku sering berpikir, 'Eh, Alya tidak akan mengatakan ini, ‘kan?' atau
'Jika itu Yuki, dia pasti akan mengatakan ini dengan cara yang berbeda.'
Jadi, setiap kali itu terjadi, aku harus memikirkan usulan dialog baru, dan ini
cukup membebani. Setelah semua pengawasan ini selesai, dan proyek hampir
selesai... tiba-tiba aku harus memeriksa citra situs yang akan diluncurkan dan
teks promosi di Twitter. Jika kita meminta pengisi suara untuk promosi, ada
juga pemeriksaan naskah untuk itu.
Semua hal
terkait proyek ini terus-menerus menghubungiku setiap kali ada perkembangan.
Khususnya untuk Roshidere...
sepertinya proyek ini memiliki tingkat yang luar biasa banyaknya bahkan sebelum
anime ditayangkan, jadi ini seperti teriakan bahagia yang hampir seperti
teriakan kesedihan... Satu hal yang ingin aku sampaikan, editor sering kali
mengatakan, 'Jika beban terasa berat, kami bisa menyesuaikannya.' Namun,
karena proyek ini datang kepadaku, rasanya tidak masuk akal untuk mengatakan, 'Penulis
asli sibuk dan tidak bisa memeriksa, jadi aku menolak.' Proyek itu sendiri
sangat berharga... jadi aku merasa tidak bisa menolaknya. Meskipun sebenarnya, aku bisa
menyerahkan pemeriksaan kepada orang yang bertanggung jawab di KADOKAWA dan
tidak terlibat sama sekali. Namun, sebagai penulis asli, ada beberapa hal yang
ingin aku perhatikan...
Dan,
jangan lupa, di samping semua ini, aku juga memiliki pekerjaan terkait komik.
Akibatnya, hampir setiap hari di hari kerja, aku menerima beberapa informasi
dari salah satu dari komik, anime, atau proyek. Sebenarnya, jika sehari penuh
tidak ada informasi, aku akan merasa gelisah sendirian.
...Oh, aku merasa kalau aku belum pernah secara
eksplisit menyebutkan dalam ckata penutup
sebelumnya, tetapi... aku adalah penulis yang memiliki pekerjaan lain, oke? Di siang hari pada hari kerja, aku
bekerja di perusahaan seperti biasa, oke?
Ketika aku mengatakan ini, orang-orang
selalu terkejut dan berkata, 'Eh, kenapa kamu belum berhenti dari pekerjaanmu?' Namun,
jika aku mulai menjelaskan tentang itu, akan menjadi panjang dan terdengar sedang membual, jadi aku tidak akan membahasnya di
sini.
Jadi, aku
pergi bekerja di perusahaan di siang hari. Ah, aku merasa sudah bekerja keras, ‘kan? Setelah pulang ke rumah, aku
bekerja pada komik atau proyek lain. Ah, aku merasa sudah bekerja keras sebagai
SanSanSUN juga, ‘kan?
Rasanya muncul perasaan 'aku sudah bekerja'. Padahal, aku belum menulis
satu huruf pun dari naskah. Tapi kemudian, aku malah melakukan hal lain, seperti
berselancar di internet atau bermain game. Apa kalian mengerti? Inilah yang
disebut orang dewasa tanpa perencanaan. Tapi serius, saat aku menulis novel, aku
termasuk tipe yang membutuhkan waktu cukup lama untuk mulai menulis, jadi jika
hanya ada waktu sekitar satu jam, aku tidak bisa banyak menulis. Akhirnya, ini
menjadi sangat sulit karena aku harus memeriksa sesuatu setiap hari, tetapi aku
telah mengatur agar pekerjaan terkait proyek bisa diselesaikan pada akhir
pekan, dan itu sudah jauh lebih baik.
Nah,
sambil terombang-ambing oleh pekerjaan yang meningkat akibat adaptasi anime,
rencana publikasi bulan Juli menjadi bulan Agustus. Rencana publikasi bulan
Agustus menjadi bulan September... Aku sangat meminta maaf kepada editor dan Momoco-sensei.
Aku benar-benar minta maaf. Bicara tentang menyusahkan mereka berdua, aku juga
membuat kesalahan pada naskah baru untuk artbook...
Pada awalnya, editor bertanya, 'Apa kamu ingin 4.000 kata untuk satu
halaman terbuka atau 8.000 kata untuk dua halaman terbuka?'
Aku menjawab, '8.000 kata untuk SS terlalu banyak, jadi 4.000 kata saja.'
Lalu, aku menyerahkan naskah sepanjang 13.000 kata. Apa aku bodoh ya?
Bukan
hanya satu halaman terbuka, bahkan lebih dari tiga halaman... Dan hasilnya,
ketika dipaksakan menjadi dua halaman, teksnya terlalu kecil dan benar-benar
sulit dibaca. Satu hal yang ingin aku katakan sebagai pembelaan, pada saat aku
menjawab '4.000 kata', aku sebenarnya berniat menulis SS dengan karakter
utama berpakaian gaun putih di sampul artbook.
Aku pikir 4.000 kata sudah cukup untuk itu. Namun, setelah menerima ilustrasi pratinjau dari para heroine-nya, aku sangat terkesan... Aku jadi
ingin menulis dengan mereka. Dan, ada sembilan heroine,
‘kan? Tentu saja, aku harus
menampilkan semuanya. Selain itu, aku juga harus menampilkan empat karakter
pria, termasuk Masachika.
Jadi, total ada 13 karakter. Jika kita berpikir 1.000 kata per karakter? 13.000
kata malah dianggap wajar, bukan? Tidak juga, ya. Aku benar-benar bersyukur
kepada editor dan Momoco-sensei
yang bisa tertawa dan memaafkan aku. Oh, dan fakta mengejutkan bahwa di antara
empat karakter pria yang muncul, Takeshi
dan Hikaru tidak termasuk. Sekarang, bagi kalian yang baru saja berkata 'Eh?',
pasti kalian belum membeli buku seni itu, kan? Aku mengerti, itu adalah produk
mahal, jadi sulit untuk dibeli. Tapi, itu luar biasa. Ilustrasi dari Momoco-sensei
dalam ukuran buku seni sangat menakjubkan. Setiap detailnya indah tanpa cela
dan membuatku terpesona. Tanpa sadar, aku menghela napas.
Hm? Jadi,
siapa sebenarnya empat karakter pria yang muncul di SS itu? Ah, jika kita
menyebutkan nama-nama karakter pria dengan nama yang khas, kalian pasti bisa
menebak, ‘kan? Pertama
adalah Masachika dan Touya. Jika Takeshi dan Hikaru tidak muncul, tentu
saja Yushou
juga ada. Lalu, satu orang terakhir? Ya, itu adalah Andou-senpai.
Semua orang menyukai Andou-senpai.
Sebenarnya, Andou-senpai
adalah karakter pria dengan nama khas yang pertama kali muncul di cerita utama
Roshidere. Dia adalah pria yang
berbicara dengan Alya
sebelum Masachika di
episode pertama anime. Namun, setelah itu, ia tidak diberi kesempatan untuk
muncul lagi sebagai karakter. Akhirnya, ia kembali muncul di artbook dengan penuh harapan. Bagi yang
penasaran, silakan beli buku seni itu. Sekian promosi yang tidak diminta kali
ini.
Ngomong-ngomong,
berbicara tentang jumlah kata, aku juga membuat kesalahan pada novel bonus
untuk Blu-ray/DVD anime. Awalnya, di dokumen proyek yang aku terima dari
editor, tertulis, 'Aku ingin kamu
menulis novel bonus antara lima puluh hingga seratus halaman.'
Lima puluh halaman berarti sekitar dua puluh ribu kata, sedangkan seratus
halaman hampir empat puluh lima ribu kata. Satu novel ringan biasanya sekitar
seratus ribu kata, jadi jumlah ini cukup banyak untuk sebuah bonus. Ini sekitar
sepuluh kali lipat dari jumlah yang biasa aku tulis untuk SS bonus di toko.
Tentu saja, aku meminta, 'Tolong, biarkan aku membatasi maksimal pada lima
puluh halaman.' Kemudian, editor bernegosiasi dengan tim anime dan berkata,
'Itu sudah oke.' Aku sangat berterima kasih, dan aku pikir, 'Hebat
sekali, kemampuan negosiasi mantan salesman ini.' Lalu, aku menyerahkan
naskah sepanjang sembilan puluh enam ribu kata. Apa aku bodoh? Sungguh, aku
benar-benar bodoh. Halaman? Itu lebih dari dua ratus halaman, hampir seperti
novel ringan. Sekali lagi, aku katakan, itu hampir setara seperti novel ringan jika dilihat
dari jumlah kata. Apakah kalian menyadari? Novel bonus untuk buku seni dan
novel bonus untuk Blu-ray/DVD ini, jika digabungkan, hampir mencapai seratus
sebelas ribu kata. Sebenarnya, dalam tujuh bulan ini, aku sudah menulis jumlah
kata setara dengan dua novel ringan. Ya, tulisan panjang yang aku buat dalam
tujuh halaman itu. Itu bukan tentang penulis anime yang sibuk, tetapi tentang
bagaimana manusia bisa beradaptasi ketika terdesak. Meskipun bisa juga
dikatakan bahwa aku tidak bisa beradaptasi, sehingga proyek ini tertunda selama
dua bulan. Jadi, apa maksudnya...? Ya, editorku adalah orang yang sangat baik.
Meskipun
jumlah kata yang direncanakan terlampaui jauh, editorku yang tertawa dan memaafkan itu
benar-benar seperti dewa. Meskipun tanggal rilis ditunda, editor tetap
menyesuaikan jadwal tanpa mengeluh, benar-benar seperti dewa. ... Sungguh, aku
harus berhati-hati karena aku terlalu bergantung pada mereka. Jika penulis yang
seenaknya seperti aku ini ditinggalkan oleh editor saat ini, aku pasti akan
terpuruk.
Oleh
karena itu, di acara tanda tangan
untuk merayakan perilisan artbook,
aku mencoba memberikan camilan kepada editor sebagai ungkapan terima kasih dan
permintaan maaf. Aku juga memberikan camilan kepada Momoco-sensei
sebagai ungkapan terima kasih dan perayaan rilis artbook.
Hasilnya, aku mendapat kertas tanda
tangan asli dengan ilustrasi. Hm?
Aneh sekali... apa ini, semacam transaksi
yang tidak seimbang... prinsip pertukaran setara sama sekali diabaikan... atau
lebih tepatnya, hampir saja! Jika aku tidak menyiapkan camilan, aku akan
menjadi penulis yang sangat tidak sopan yang mendapatkan kertas tanda tangan asli secara gratis! Semua
orang, saat kalian bertemu dengan orang yang biasa membantu kalian secara
online, pastikan untuk menyiapkan sesuatu sebagai buah tangan! ... Sungguh, ini
serius (dengan ekspresi serius).
Ketika aku
pertama kali ikut acara offline, aku merasa sangat tidak enak karena datang
tanpa membawa apa-apa... itu sangat buruk. Semua orang di sekitarku membawa
buah tangan, sementara aku hanya menerima saja, jadi
aku merasa bersalah. Meskipun mereka tidak mengharapkan balasan,
dan tidak ada yang berkata, “Eh?
Tanpa oleh-oleh?” tetapi aku tetap merasa tidak
nyaman.
Dengarkan!
Untuk pemula di acara offline! Di acara offline... terutama saat bertemu orang
yang baru pertama kali secara langsung, siapkanlah buah tangan! Bawalah sesuatu
yang tidak terlalu besar, tidak merepotkan, dan yang bisa dibawa dengan nyaman
dalam waktu lama! Selain itu, jika orang tersebut tinggal jauh, bawalah sesuatu
yang hanya bisa didapatkan di daerah asalmu, itu akan lebih baik. Ini adalah
saran dari senior yang pernah melakukan kesalahan!
Oh ya.
Sekalian, untuk para penulis yang akan debut! Tanda
tangan sebaiknya terdiri dari garis lengkung! Jangan sekali-kali menggunakan tanda tangan yang banyak garis lurus!
Garis lurus mudah dikenali jika sedikit melenceng, jadi tidak bisa disamarkan!
Ini adalah nasihat dari senior yang sudah terlanjur melakukan kesalahan!
... Jadi,
kita sedang membahas apa? Oh iya,
bahwa editor itu seperti dewa dan Momoco-sensei itu seperti dewa juga. Terima
kasih banyak seperti biasa. Aku berharap bisa terus bekerja sama dengan baik.
Sekali lagi, terima kasih banyak. Sungguh. ... Dan, saat aku menulis semua ini,
ternyata sudah tersisa tiga halaman. Padahal masih ada cerita tentang acara di
Thailand dan perayaan rekaman suara anime. Huh, di sini saja aku menunjukkan
kurangnya perencanaan aku. Mau bagaimana lagi,
mari kita percepat.
Pertama,
pada bulan April di Thailand... kalau tidak
salah itu acara terkait buku? Itu adalah acara yang
sangat besar, dan di sana aku diizinkan untuk mengadakan sesi tanda tangan. Setelah acara sebelumnya
di Singapura, aku kembali bersama dengan Sumire Uesaka. Kali ini kami pergi dan
pulang secara terpisah, jadi kami hanya bersama pada hari sesi tanda tangan. Seperti biasa, dia
sangat cantik dan ramah. Dan, penggemar di Thailand sangat antusias! Tentu
saja, karena mereka berbicara dalam bahasa Thailand, aku harus menggunakan
penerjemah, tetapi mereka semua sangat bersemangat berbicara selama sesi tanda tangan. Setelah sesi tanda tangan selesai, ketika aku
mengunjungi stan KADOKAWA, Sumire Uesaka membeli mouse pad 3D Arya yang
berbentuk payudara. Dengan uangnya sendiri.
Itu
sangat mengejutkan. Karena terlalu terkejut, aku bertanya, “Apa kamu benar-benar membelinya!?
Aku akan menulisnya di kata penutup volume Sembilan loh!?” Dia
menjawab, “Tidak
apa-apa~,” jadi aku
akan menulisnya. Aku adalah orang yang melakukan apa yang aku katakan. Bagi
yang tidak tahu tentang mouse pad berbentuk payudara, aku tidak punya waktu
untuk menjelaskan, jadi silakan cari sendiri. Itu adalah barang yang sangat
sopan, jadi pencarian dilakukan atas tanggung jawab sendiri.
Setelah
itu, aku dibawa ke restoran makanan Thailand untuk perayaan, dan kari kepiting
yang aku makan sangat lezat. Ketika aku menyebutkan bahwa aku akan pergi ke
Thailand, temanku dari universitas mengatakan, “Aku sangat merekomendasikan kari
kepiting” jadi aku
memintanya. Itu adalah rasa yang belum pernah aku coba sebelumnya. Jika ditanya
tentang jenis masakan itu... aku kesulitan menjelaskannya. Kari yang terbuat
dari daging kepiting dan telur? Entahlah? Rasanya
tidak terlalu pedas dan tidak terasa seperti kari... tetapi yang pasti, aku
tidak terlalu suka atau tidak suka kepiting, tetapi masakan itu sangat lezat.
Jika kalian pergi ke Thailand, pastikan untuk mencobanya. Baiklah, cerita
tentang Thailand sudah selesai!
Selanjutnya,
aku akan membahas tentang perayaan setelah selesai merekam suara anime. Setelah
selesai merekam suara untuk dua belas episode anime, aku diizinkan untuk
merayakan bersama tim produksi anime dan semua anggota pemeran. Ini hampir
merupakan pertama kalinya aku berbicara dengan anggota pemeran lainnya (aku
hanya sedikit berbicara dengan Amasaki-san
pada rekaman suara pertama?), tetapi mereka semua sangat ramah
dan baik. Dan semua orang sepakat bahwa lokasi rekaman suara untuk 'Roshidere'
sangat menyenangkan dan semua orang akrab satu sama lain, yang membuatku sangat
terharu sebagai penulis asli. Aku benar-benar merasa bahwa 'Roshidere'
adalah karya yang sangat diberkahi dengan orang-orang yang baik, dan aku sangat
bersyukur untuk itu. Dengan demikian, aku akan melanjutkan ke ucapan terima
kasih untuk semua orang tersebut.
Kali ini, aku benar-benar minta maaf atas berbagai kesulitan yang mungkin ditimbulkan kepada editorku, Miyakawa-sama. Terima kasih banyak seperti biasa. Selanjutnya, untuk Momoco-sensei yang telah menggambar banyak ilustrasi luar biasa setelah artbook. Kali ini, aku meminta banyak ekspresi yang cukup tidak biasa, seperti ekspresi serius dan ekspresi yang bingung, tetapi dia menjawab dengan kualitas yang luar biasa dan stabil, yang sangat mengesankan. Selanjutnya, untuk Tenamachi-sensei yang terus melanjutkan komik dengan pesona tanpa mengurangi tempo. Dengan kemunculan Ayano, semua anggota OSIS akhirnya berkumpul, dan aku sangat menantikan interaksi seperti apa yang akan digambarkan ke depannya! Terakhir, untuk editor Suzuki-sama yang bertanggung jawab atas komik, editor Iwata-sama yang bertanggung jawab atas artbook, pengawas Kato-sama yang bertanggung jawab atas proyek barang, dan produser anime Arai-sama. Untuk semua anggota departemen promosi, semua orang di Video Koubou, semua anggota pemeran, dan semua orang lain yang terlibat dalam produksi 'Roshidere', serta semua pembaca yang telah membaca 'Roshidere', aku mengirimkan rasa terima kasih yang tidak bisa dipotong bahkan oleh dewa kematian. Terima kasih banyak! Sampai jumpa lagi di kata penutup volume berikutnya!