Heroine-tachi ga Chapter 3 Bahasa Indonesia

Chapter 3 —Buku Harian

 

Sekelompok gadis SMA sedang duduk di meja dekat jendela restoran keluarga. Di tengah keramaian, meja ini diliputi oleh keheningan yang berat. Pelayan pun tertegun oleh keanehan itu, setelah mengantarkan makanan ringan, dia sengaja menghindari tempat itu. 

“Haaa… bisakah kamu mulai memberitahu kami apa yang ingin kamu lakukan?” 

Bunyi es yang berbenturan terdengar. Setelah cukup lama bosan dengan keheningan tersebut, Kitagawa Reine membuka mulutnya. 

“Benar banget~, aku juga punya pekerjaan paruh waktu~.” 

Dengan senyuman lembutnya yang biasa, Nanjo Shuna melihat dengan bingung. 

“Kenapa kamu tidak mulai membicarakannya? Kamu sangat ingin kami datang ke sini ‘kan, Saionji-san?” 

Shinonome Shino, yang tidak suka membuang-buang waktu, berbicara dengan nada jengkel. 

“Iya… benar juga… maaf, aku akan membicarakannya.” 

Aku—Saionji Satsuki— membuka mulutku dengan berat. Aku mengacak-acak tas dan mengeluarkan sebuah buku catatan. Sampulnya tampak pudar, sudut-sudutnya aus dan membulat lembut. Seperti tanda perjalanan yang panjang. 

“Ini…?” 

“Ini adalah Buku Harian Iriya Satoshi.” 

“Siapa itu?” 

“Ia adalah orang yang mengalami kecelakaan di depan kita pada hari upacara kelulusan.” 

“Ah~ orang itu ya~. Aku turut berduka padanya~.” 

Reaksi mereka bertiga sangat beragam, tapi semua tampak kurang tertarik. Sebenarnya, aku juga begitu. 

Sampai aku melihat isinya. 

Pada hari ketika Iriya Satoshi mengalami kecelakaan, aku didorong olehnya. Kemudian, karena ia mengalami kecelakaan dan dibawa dengan ambulans, aku membantu membereskan barang-barangnya yang berserakan. 

Saat itulah aku menemukan buku catatan ini. Meskipun buku catatan ini kelihatan biasa-biasa saja, tapi entah kenapa aku tertarik pada buku tersebut. Aku menyembunyikannya di dalam tasku. Aku tidak tahu mengapa aku melakukan itu. 

Setelah pulang ke rumah, sambil menundukkan kepala di dalam hati, aku membuka buku catatan ini. 

Dan aku mengetahui kebenarannya— 

“Aku tidak peduli dari mana kamu mendapatkan Buku Harian Iriya Satoshi itu dan semacamnya. Apalagi tentang privasi dan lain-lain juga. Apa yang ingin kamu lakukan dengan menunjukkan hal seperti ini?” 

“Terima kasih buat pengertiannya. Untuk saat ini, aku ingin kalian melihat isinya… aku sudah tidak mengerti apa-apa lagi. Baik tentang dunia ini maupun diriku sendiri…” 

Aku hanya bisa memeluk lenganku dan menatap lantai. Aku sudah tidak tahu apa-apa lagi. Aku tidak bisa lagi yakin bahwa penilaianku benar. Jadi, aku memanggil Kitagawa Reine, Nanjo Shuna, dan Shinonome Shino, yang merupakan tokoh dalam buku harian ini dan pihak yang terlibat. 

Untuk memverifikasi jawabanku. 

“Baiklah. Aku tidak tahu apa niat Saionji-san menunjukkan buku catatan ini, tetapi kita tinggal membacanya, kan?” 

“Ya. Tolong. Jika itu hanya kekhawatiran tak berdasar, itu saja sudah cukup. Tapi, jika faktanya memang benar begitu…” 

“Jika faktanya memang benar?” 

“Tidak, bukan apa-apa. Untuk saat ini, ayo coba baca saja dulu.” 

Ketika aku mengatakan itu, mereka bertiga mulai membaca dengan penuh rasa curiga.

 

◇◇◇◇

 

8 April 

Karena sudah menjadi anak SMA, aku berpikir untuk mulai menulis buku harian. 

Ada sesuatu yang luar biasa terjadi hari ini

Ada Saionji Satsuki di sana

Jangan-jangan, dunia ini memang seperti itu!? 

Dia benar-benar cantik! Mirip seperti boneka. Jadi, itu berarti... 

Wow! Ada Sano Yuuto juga! 

Aku tidak bisa tinggal diam! 

Aku harus mencari semua Gadis Elok Empar Arah!

 

9 April 

Aku menemukan Kitagawa Reine! 

Aku telah menemukan wanita paling cantil di dunia... 

Aku ingin dia memelototiku... aku ingin dia menginjakku... 

Tapi, ibunya memukulinya dan sekarang tubuhnya penuh luka di bawah seragamnya

Setahun lagi, penyelamatmu akan muncul, jadi berjuanglah, ya?

 

10 April 

Aku menemukan Nanjo Shuna. 

Payudara macam apa itu! Dan daya tariknya! 

Aku ingin dipeluknya

Karena dia belum jatuh miskin, seragamnya masih terlihat bersih... 

Mungkin ada masa-masa sulit yang menunggumu di depan, tapi jangan putus asa, ya? 

Karena penyelamatmu ada di luar sana.

 

11 April 

Shinonome Shino juga ada di sana

Dia sangat cantik sampai-sampai kata anggun sepertinya diciptakan untuk gadis ini. 

Tapi, yah, dia juga yang paling cabul di antara keempatnya, jadi penampilan itu tidak bisa dipercaya. 

Namun, kamu seharusnya jangan memiliki tatapan yang begitu putus asa... 

Tahun depan, kamu akan menemukan pria yang kamu cari, Sano Yuuto.

 

14 April 

Pencarian teman Shino sudah dimulai. 

Dia berjalan di lorong dengan aura anggun, mendominasi semua orang hanya dengan satu tatapan.

Mataku bertemu matanya sejenak, tapi aku segera mengalihkan pandangan.

Aku sangat gugup! 

Habisnya dia terlalu cantik, loh

Mana mungkin aku bisa menatapnya secara langsung... 

Seluruh tubuhku bergetar! 

Tapi, sepertinya aku tidak akan tertangkap dalam filter temannya... 

Kenyataan memang kejam...

 

15 April 

Shuna sedang membantu membereskan gudang olahraga. 

Tentu saja, aku menyukai daya tariknya, tetapi aku juga menyukai kebaikan hatinya. 

Rasanya sungguh mengagumkan dia begitu cepat mengulurkan tangan kepada seseorang yang membutuhkan. 

Tak berlebihan rasanya jika julukan Gadis Suci sepertinya diciptakan untuk Shuna! 

Ngomong-ngomong, aku tak sabar menunggu musim panas tiba.

Kira-kira kapan sih kita bisa bebas dari jaket olahraga?

 

16 April 

Ketika Reine berjalan di lorong, suasananya langsung berubah toral

Rasamua seolah-olah musim dingin telah tiba

Bukan hanya tsundere, itu benar-benar tundra. 

Tapi, itulah sebabnya senyuman Reine sangat berharga.

 

17 April 

Sangat berkebalikan dengan Reine, keberadaan Satsuki langsung mencerahkan suasana saat dia berjalan menyusuri lorong

Dia penuh energi dan menjadi sosok yang menenangkan bagi orang-orang di sekitarnya. 

Tidak mengherankan kalau ada banyak anak laki-laki yang salah paham padanya

Aku juga salah satunya sih

Tidak, sampai sekarang pun masih...

 

◇◇◇◇

 

“Uwahh... menjijikkan banget...” 

Yah, namanya juga anak cowok~” 

“Benar juga. Ini hanya buku harian rahasia yang sangat biasa. Selain itu, aku bukan gadis cabul.” 

Buku harian ini sepertinya dimulai sejak dirinya masuk kelas 1 SMA. Di bagian awal, dituliskan tentang kami Gadis Elok Empat Arah. Awalnya aku juga tidak ingin membacanya, dan berpikir untuk berhenti di sini, tapi rasanya ada yang janggal

“Aku ingin bertanya pada kalian semua, bukannya kita mulai dipanggilGadis Elok Empat Arah saat kelas 2?” 

Mereka bertiga menatapku dengan ekspresi terkejut. 

“...Benar. Sebenarnya, aku bahkan tidak mengenal tentang kalian. Sampai aku terlibat dengannya.” 

“Kalau dipikir-pikir lagi, memang benar...” 

Jangan-jangan Iriya-kun yang pertama kali menyebut kita Gadis Elok Empat Arah?” 

“Mungkin itulah teori yang paling mungkin.” 

Aku juga sudah memikirkan hal itu dan mengantisipasinya. Itulah sebabnya aku ingin bertanya. 

“Jadi, di antara kita, apa ada yang tahu tentang Iriya Satoshi?” 

“──” 

“Sudah kuduga... kita semua tidak mengenalnya...” 

Lagipula, aneh rasanya jika ia bisa mengetahui namaku pada hari upacara penerimaan siswa baru. Aku menjadi gravure idol pada musim panas kelas satu SMA. Kecuali teman-teman semasa SD dan SMP-ku, mana mungkin ada orang lain yang mengenalku sebelum aku dikenal publik. 

Ketika aku menatap wajah ketiga orang lainnya, sepertinya mereka memiliki perasaan yang sama. Kamu kemudian secara serntak melihat kembali Buku Harian

“Jika dibaca dengan seksama, rasanya ada banyak hal yang aneh... Kenapa Iriya Satoshi yang masih kelas satu tahu bahwa aku akan bertemu dengannya saat aku kelas dua...? Tidak, kenapa ia bisa mengetahui kalau orang itu adalah orang yang ditakdirkan untukku?” 

“Aku juga berpikir demikian~. Seharusnya tidak ada yang tahu kalau uang perusahaan ayahku digelapkan~.” 

Sekarang setelah kamu menyebutkannya, bagaimana dirinya bisa tahu bahwa aku mengalami kekerasan dari ibuku... Seharusnya tidak ada yang tahu selain pria itu...” 

Es di dalam gelas berbunyi saat hancur. Ada kecemasan dan ketegangan yang bercampur di dalam sorot maya kami, keringat mulai menetes di dahi. 

“...Ini memang terasa menyeramkan.” 

Kitagawa mengatupkan tangannya di depan wajahnya dan bergumam. Kami semua memikirkan hal yang sama

Pokoknya, ayo kiya lanjutkan membaca...” 

Perkataanku membuat semua orang mengangguk setuju

Bayangan ketakutan menyelimuti kami berempat seolah-olah kami sedang membuka kotak Pandora. Namun, cahaya keingintahuan intelektual mengusir bayangan itu, dan tangan kami tidak bisa berhenti untuk membuka tutupnya.

 

◇◇◇◇

 

1 Mei 

Aku sudah banyak memikirkannya, dan aku memutuskan, jika dunia ini memang dunia LoD, aku hanya akan menikmati ceritanya sebagai penonton. 

Aku juga ingin berteman baik dengan para heroine. 

Tapi sebagai penggemar, aku memutuskan untuk tidak ikut campur dalam cerita ini. 

Aku akan menyaksikan cerita mereka dari tempat duduk terbaik.

 

21 Juli 

Satsuki menjadi gravure idol. 

Dia sungguh mengagumkan...

 

3 Oktober 

Shino menduduki peringkat satu di angkatannya. 

Dia sama sekali tidak terlihat senang. 

Mungkin karena dia bertemu tunangannya kemarin. Dia kelihatan murung.

 

1 November 

Terjadi kasus penggelapan di perusahaan orang tuanya Shuna. 

Kasihan sekali...

 

3 Desember 

Reine menolak orang lain. 

Dia benar-benar dikucillkan.

 

1 Januari 

Sano Yuuto punya kepribadian yang brengsek banget... 

Jika protagonisnya begini sih, aku juga jadi sedih... 

Yah, meskipun begitu, aku yakin sifatnya akan membaik setelah menjadi kelas dua dan LoD dimulai.

 

8 April 

Aku sudah menjadi murid kedua. Akhirnya cerita dimulai. Aku akan mengawasi cinta mereka sebagai penonton.

 

15 Mei 

Si brengsek itu benar-benar bajingan. Tidak, maaf, aku bilang brengsek karena Sano memilih pilihan terburuk. 

Satsuki ingin meminta nasihatnya, tapi ia justru menolaknya. Ia menyukai Satsuki, kan?

 

11 Juni 

Ia melihat Reine dikerumuni oleh laki-laki dan berteriak menghampirinya! 

Ia memang si protagonis! Akhirnya, dirinya sadar............ eh, apa yang dilakukan brengsek itu!? 

Padahal cuma dipelototi sebentar, si brengsek itu malah berkata, “Ah, tidak ada apa-apa.” Tidak bisa begitu juga kali!?

 

5 Juli 

Kemeja putih Shuna meledak karena ukuran dadanya yang besar

Seorang pria sejati seharusnya tahu apa yang harus dilakukan, kan? 

............ Ya, ya, aku sudah menduganya

Kamu cuma si brengsek yang hanya menatapnya saja. Si biadab itu malah mencoba untuk melepasnya... 

Shuna sangat ketakutan dan melarikan diri. Wajar saja lah

Tunjukkan kemurahan hatimu dengan meminjamkan bajumu padanya!

 

4 September 

Sano-kun menemukan catatan Shino yang bertuliskan “Aku ingin teman yang setara.” 

Dan dia menantang. 

“Kalau aku menang, ayo kita berteman!” 

Ia mengumumkannya dengan bangga. 

Apa akhirnya ia bisa menjadi protagonis yang baik?

 

8 September 

... Jadi, apa kamu penjelasannya

Kamu sama sekali tidak belajar, kan!? 

Itu sih tindakan omong kosong, dasar keparat

Kenapa kamu malah nongkrong di arcade permainan!? 

Aku? Aku sudah menyelesaikan belajar untuk ujian.

 

1 Oktober 

Aku tidak bisa berharap apa-apa dari Sano. 

Jika bisa, aku juga ingin berteman dengan para heroine. 

Aku tahu kalau seharusnya aku tidak boleh mempengaruhi skenario, tapi aku sudah tidak tahan lagi! Aku juga ingin bergaul dengan para heroine! 

Cerita tentang karakter sampingan yang mengalahkan protagonis yang brengsek semakin banyak. Aku akan melakukannya.

 

7 Oktober 

Aku berhasil berbincang dengan para heroine! 

Rasanya luar biasa menyenangkan!

Aku tahu hobi dan kesukaan semua orang, jadi itu wajar saja.

Aku hampir tidak pernah ngobrol dengan perempuan di kehidupanku sebelumnya, tapi aku berusaha sebaik mungkin. 

Pertama-tama, dimulai dari berteman.

 

8 Oktober 

Ketika aku menyapa Satsuki, dia bertanya, Siapa ya? 

Aku sangat sedih...

Kurasa jauh di lubuk hatinya dia tidak ingin berurusan denganku...... 

Aku merasa terpuruk...

 

9 Oktober 

Aku bahkan tidak diingat oleh ketiga orang lainnya... 

Rasanya sungguh menyedihkan... 

Padahal kami berbincang dengan sangat asyik, tapi apa semua itu hanya kebohongan...?

 

12 Oktober 

Nilai ujianku terlalu jelek... aneh sekali. 

Kupikir aku mendapatkan nilai sempurna... 

Selalu saja seperti ini...

 

18 Oktober 

Jadi begitu rupanya...! 

Akhirnya aku tahu kenapa nilaiku tidak kunjung membaik.

Gadis yang duduk di sebelahku menunjukkan hasil ulangannya. 

Namun, meskipun jawaban kami sama persis, jawabanku dianggap salah, tapi jawabannya dianggap benar

Dunia ini adalah LoD

Secara skenario, itu akan menjadi masalah jika aku mendapatkan peringkat pertama. Sama seperti si Nobta yang pasti hanya bisa mendapatkan nilai 0

Aku pernah melihatnya di media sosial, ada kalanya jawaban yang benar malah diberi tanda salah. 

Meski aku menyadari semuanya, tapi itu tetap membuatku marah. 

Seharusnya aku tidak kalah dalam olahraga maupun belajar, tetapi hasilnya hanya setengah-setengah. 

Aku memutuskan untuk menyebut ini sebagai [kekuatan paksa dunia].

 

25 Oktober 

Alasan kenapa para heroine juga melupakanku karena [kekuatan paksa dunia]. Sudah kuduga. Pasti benar begitu

Namun, aku merasa seperti melupakan sesuatu yang penting...

 

28 Oktober 

Aaaah! Ini gawat!? Aku mulai mengingat banyak hal!? 

Jika dunia ini memang dunia LoD, maka para heroine akan musnah jika keadaannya terus begini

Karena tingkat kesukaan mereka berempat dengan protagonis tidak meningkat sama sekali, jadi itu akan menuju pada akhir yang buruk... 

Ah, apa yang harus kulakukan. Aku tidak ingin para heroine mati... 

Tapi, sepertinya aku melewatkan sesuatu yang lebih penting...

 

31 Oktober 

Hari ini, aku melihat diriku terpantul di cermin lagi.

Aku sempat berharap bereinkarnasi sebagai Sano Yuuto, tapi maua bagaimanapun kamu melihatnya, aku adalah Iriya Satoshi

Ah, akulah karakter sampingan yang pasti akan terlibat dan mati di ending buruk, si Mr. Korban Kecelakaan Lalu Lintas itu...

 

1 November 

Kenapa aku malah melupakan itu... 

Demi bisa bertahan hidup, aku tidak bisa hanya mengandalkan rute individu. 

Satu-satunya cara agar kami semua selamat adalah ending harem, tapi jika terus begini, Sano tidak akan bisa meningkatkan hubungannya dengan gadis-gadis ini.

 

6 November 

Seriusan...? 

Semuanya dibuat lenyap oleh 'kekuatan paksa dunia'... 

Ya, memang begitu. 

Masalah para heroine harus diselesaikan oleh Sano Yuuto, bukan Iriya Satoshi

Dengan kata lain, bukan aku yang harus melakukannya, melainkan Sano.

 

10 November 

Satsuki kembali meminta saran kepada Sano. 

Sepertinya pekerjaan gravure-nya tidak berjalan dengan baik. Aku tahu. 

Jika dia tidak mendapatkan peringkat tinggi di pemungutan suara berikutnya, dia akan dipaksa menjadi pelacur. Dia akan diperkosa oleh banyak pria, dan akhirnya dia akan putus asa dan bunuh diri.

 

15 November 

Aku takkan membiarkannya. Jika si brengsek itu tidak mau bergerak, biar aku yang akan melakukannya

Kurasa aku hanya perlu membeli kartu pemungutan suara dan kupon untuk acara tanda tangan yang disertakan dalam buku foto Saionji Satsuki

Hmm~, sama sepertinya di versi aslinya, Satsuki harus masuk dalam peringkat, jadi harusnya dengan seratus buku yang dibeli Sano dari uang hasil kerjanya, Satsuki bisa masuk peringkat, tetapi si bajingan itu malah asyik dengan gambar-gambar erotis dari light novel. Yup, tidak ada gunanya berharap padanya. Yang lebih penting, jangan ragu untuk menekan tombol pemesanan. 

Bagaimanapun juga, demi membeli buku foto itu, aku harus mengeluarkan puluhan ribu yen... 

Jangan ragu, Iriya Satoshi! 

Aku sudah menabung untuk saat ini...! 

Amazon, klik!

 

20 November 

Buku foto Satsuki akhirnya tiba di rumahku. Seratus buku... 

Untuk sementara, aku mendaftarkan semuanya atas nama Sano Yuuto, dan hanya menuliskan alamat rumahnya pada kupon.

 

24 Desember 

Satsuki masuk peringkat! 

Sano tampaknya benar-benar pergi ke acara tanda tangan. 

Dia pergi dengan santainya, padahal tidak tahu apa-apa...

 

25 Desember 

Sebenarnya, dia mempunyai potensi yang luar biasa. Jika dia berhasil masuk peringkat, popularitasnya akan meningkat, dan dia akan melangkah maju sebagai gravure idol. 

Selain itu, Satsuki berterima kasih atas 'perhatian' Sano. 

Dengan begini, perasaan cintanya pada Sano takkan menghilang. 

Hah~ setidaknya, aku bisa menghindari ending buruk untuk Satsuki. 

Tapi apa yang harus kulakukan dengan buku foto ini, ya...?

 

10 Januari 

Aku menyadari bahwa mengikuti skenario demi membantu Satsuki itu mungkin. 

Sekarang, aku akan membantu Reine. 

Kisahnya adalah Sano yang seharusnya peduli dan pergi ke rumahnya setelah melihat bekas pukulan di wajah Reine. 

Dalam perjalanan, dia menemukan dompet yang rupanya itu milik ibu Reine. 

Ibu Reine memang brengsek. 

Suasana hatinya sedang memburuk pada hari itu karena kehilangan dompetnya

Jika Sano tidak pergi, Reine pasti akan dipukuli sampai mati... tetapi seperti biasa, si bajingan itu tidak pergi. 

Dia lebih ingin bermain game di rumah. 

Sialan!

 

14 Januari 

Hari itu akhirnya tiba, tapi aku tidak bisa menemukan dompetnya... 

Kalau dipikir-pikir, di versi aslinya tidak ada yang menuliskan di mana dompet itu berada... 

Aku berencana memberikan dompet ibu Reine kepada Sano dan memintanya untuk mengantarkannya, tapi ini tidak bisa dilakukan... 

Untuk sementara, aku memutuskan untuk menjalankan rencana B yang sudah disiapkan agar Reine tidak mati. 

Apa 'kekuatan paksa dunia' akan berfungsi atau tidak, semuanya tergantung pada keberuntungan.

 

15 Januari 

Berhasil. 

Aku tidak ingat dengan jelas seperti apa dompet ibu Reine. 

Tetapi aku membeli dompet mahal yang terlihat serupa dan memasukkan sejumlah uang yang cukup banyak ke dalamnya. 

Ibu Reine terlihat lebih muda dari usianya. Namun, sifat aslinya benar-benar brengsek. Dengan senyum yang ramah, aku menyerahkan dompet tiruan ibu Reine dan memperkenalkan diri sebagai Sano Yuuto

Aku menyampaikan niat untuk bertemu Reine besok, lalu aku keluar dari apartemen tempat Reine tinggal.

 

20 Januari 

Bagus. 

Usahaku sukses besar. 

Reine bisa menjadi akrab dengan Sano. 

Sano tidak tahu apa-apa, tetapi bagi seorang pecinta wanita sepertimu, mendapatkan perhatian positif dari Reine adalah keberuntungan. 

Meskipun menjengkelkan, ini semua demi keselematan hidupku. Tolong, ya?

 

21 Januari 

Setidaknya, dompet yang mirip sudah ditemukan. 

Ternyata itu dompet KW...

 

22 Januari 

Tentang menyelamatkan Shino. 

Sebenarnya, itulah yang paling sulit. 

Karena Shino mencari seseorang yang bisa sejajar dengannya. 

Jika dibiarkan, dia akan dipaksa menikah dengan pria tua yang tidak disukainya. 

Apalagi, pasangannya adalah pria brengsek yang memiliki kecenderungan sadis. 

Seperti biasa, Sano menantangnya, tetapi keesokan harinya ia terlihat membaca light novel dengan sampul yang erotis di toko buku. 

Kamu bilang kamu akan menang di ujian, kan?

 

1 Februari 

Hari ujian. 

Aku memikirkan cara untuk menang di ujian. 

Demi melakukannya, aku memutuskan untuk memanfaatkan 'kekuatan paksa dunia'.

 

28 Februari 

Sepertinya berhasil. 

Sesuai rencanaku, Sano berhasil mengungguli Shino di ujian. 

Sebenarnya, itu hanya ujian pengganti. 

Meskipun begitu, aku dan Sano mengikuti ujian pada hari yang sama. 

Biasanya, ujian pengganti tidak mungkin dilakukan. 

Namun, dunia ini mengikuti skenario yang ditulis oleh si brengsek. 

Aku menulis nama Sano Yuuto di lembar jawaban ujian dan menyerahkannya. 

Biasanya, ini akan mencurigakan, tapi aku percaya pada 'kekuatan paksa dunia'. 

Hasilnya, sepertinya Sano menerima lembar jawabanku. 

Dia berada di peringkat teratas di seluruh negeri, hampir mendapatkan nilai sempurna dan membuat heboh di sekolah. 

Dengan begini, Shino pasti akan mengakui Sano. 

Kemampuanku yang sebenarnya lebih tinggi dari Shino. 

Jadi, mengalahkan Shino dengan ujian pengganti tidak terlalu sulit. 

Meskipun begitu, aku merasa lega. Mulai sekarang, Shino pasti akan mulai memperhatikan Sano.

 

1 Maret 

Shino dan Sano sudah semakin akrab. Selamat, selamat... Kek

Entahlah, tetapi lembar ujian asli Sano sudah dikembalikan ke mejaku, dan dia hanya mendapatkan sekitar lima puluh persen... 

Bagaimana dirinya bisa berpikir untuk menantang Shino dengan hasil seperti ini... 

Karena aku baik hati, aku menyimpan lembar ujian itu di dalam sepatu Sano.

 

3 Maret 

Bagaimana caranya aku bisa membantu heroine terakhir, Shuna... 

Perusahaan orang tua Shuna sekarang berada di ambang kebangkrutan. Dan mereka berhutang kepada lintah darat

Orang-orang dari rentenir yang mengincar tubuh Shuna pasti akan segera datang. 

Aku bisa saja meminjamkan uang kepada mereka dan itu akan menyelesaikan masalah, tapi itu berarti tidak sesuai dengan 'kekuatan paksa dunia'. 

Seharusnya, Sano yang memesan produk dari perusahaan Shuna untuk menyelamatkannya, tetapi aku sama sekali tidak bisa berharap padanya

Ngomong-ngomong, perusahaan apa itu?

 

4 Maret 

Setelah menyelidiki perusahaan orang tua Shuna, aku mulai mengingat banyak hal. Itu adalah perusahaan percetakan. Sano akan menulis light novel untuk menyelamatkan Shuna. Dan dirinya akan meminta percetakan orang tua Shuna untuk mencetaknya. 

Aku tidak tahu dari mana biaya percetakannya berasal, tetapi ya, begitulah. Dan entah bagaimana, itu terjual. 

Aku ingin membaca isinya, tetapi sekarang itu bukanlah hal yang penting. 

Konsepnya benar-benar lemah. 

Sano di dunia ini tampaknya merasa repot untuk melakukan tindakan semacam itu untuk membantu Shuna, jadi aku tidak punya pilihan lain selain menulis dengan nama Sano Yuuto

Karena ada 'kekuatan paksa dunia', aku memutuskan untuk menjiplak judul yang ditulisnya. Kalau tidak salah, judulnya adalah Reinkarnasi

Aku belum pernah menulis buku sebelumnya, tetapi ini menyangkut nyawa Shuna. 

Seratus ribu kata dalam seminggu... Aku harus berusaha...

 

11 Maret 

Akhirnya aku berhasil menyelesaikannya tepat waktu... 

Aku mengajukan permohonan atas nama Sano Yuuto ke perusahaan Shuna. Dengan ini, Shuna seharusnya tidak perlu menjual tubuhnya lagi.

 

15 Maret 

Entah bagaimana, tulisan bodoh beratus-ratus halaman ini terjual... 

Mungkin berkat 'kekuatan paksa dunia'. 

Padahal aku tidak memiliki bakat menulis.

 

22 Maret 

Aku melakukan cetak ulang dan mengajukan permohonan lagi ke perusahaan Shuna. 

Bagus, bagus. 

Sepertinya aku bisa mengumpulkan uang untuk Shuna pergi kuliah.

 

30 Maret 

Ngomong-ngomong, kamu benar-benar brengsek, ya? 

Bagaimana bisa kamu berbicara dengan begitu bangganya tentang sesuatu yang tidak kamu ketahui... Hmm, tapi berkat kebodohanmu itu, kemungkinan nyawaku selamat meningkat, jadi tidak apa-apa sih. 

Tapi, aku masih merasa tidak puas...

 

8 April 

Aku sudah menjadi siswa kelas 3

Para heroine dan Sano berada di kelas yang sama. 

Skenario LoD berjalan lancar, dan tingkat ketertarikan heroine juga meningkat. 

Rasanya ia hanya melakukan gerakan bodoh, tetapi mungkin itu adalah kelemahan karena jatuh cinta. 

Alih-alih menurun, tingkat kesukaan padanya justru meningkat.

 

15 Mei 

Sano kelihatannya bersenang-senang bersama para heroine... 

Semuanya demi bertahan hidup...

 

18 Juni 

Aku tidak ingin melihat para heroine LoD yang sangat kusukai itu lagi. Melihat mereka tersenyum terasa menyakitkan... 

Sungguh memilukan melihat mereka tersenyum pada Sano....

 

21 Juli 

Seharusnya tidak ada pilihan aneh yang perlu dipilih sampai sejauh ini. 

Untuk sementara, kerja bagus, diriku. 

Mulai sekarang, aku perlu fokus pada diriku sendiri untuk sementara waktu. 

Dengan kemampuanku sekarang, kurasa aku bisa lulus dari universitas yang kuinginkan di kehidupan sebelumnya. 

Tapi aku tidak boleh lengah.

Satu-satunya cara untuk mengatasi trauma ujian adalah dengan mengikutinya lagi.

 

15 Agustus 

Aku harus mulai mencari uang sekarang. 

Setelah lulus universitas, aku ingin menjalani kehidupan santai di pedesaan!

 

17 September 

Aku mengamati Sano dan para heroine dari jauh, dan sepertinya semuanya benar-benar baik-baik saja. 

Bahkan bayi yang bermain game galge pun bisa mendapatkan ending harem.

 

31 Oktober 

Akhirnya, pengakuan. Aku akan mengawasinya.

 

1 November 

Yang benar saja... 

Si brengsek itu, menunda jawabannya. 

Ini berarti ending bencana sudah pasti...

 

2 November 

Kenapa? Dari situ bisa menuju bad ending? 

Seharusnya itu pilihan yang mudah...

 

10 November 

Hanya berdasarkan bukti situasional, sepertinya Sano terus memilih pilihan terburuk dari situasi itu. 

Tingkat ketertarikan heroine padanya tetap setengah-setengah...

 

11 November 

Para heroine merasa menderita karena tidak dipilih oleh Sano. 

Sungguh menyakitkan mengingat tindakan Sano di masa lalu bagi mereka......

 

20 November 

Aku belum bisa menyerah. 

Meskipun aku sudah berada di jalur ending bencana, pasti ada sesuatu yang bisa kulakukan.

 

29 November 

Aku tidak bisa menghentikannya... 

Apa pun yang kulakukan, aku terhalang oleh kekuatan paksa dunia.

 

2 Desember 

Aku tidak bisa menemukan celah dari kekuatan paksa dunia.

 

13 Desember 

Mustahil

Tidak peduli seberapa keras aku berusaha, aliran ini tidak akan berhenti. 

Kami semua akan mati tertabrak truk pada hari kelulusan... 

Tidak mau, tidak mau... aku tidak ingin mati...

 

15 Desember 

Aku takut, aku takut, aku takut, aku takut, aku takut, aku takut...

 

16 Desember 

Aku tidak ingin mati, tidak ingin mati, tidak ingin mati, tidak ingin mati, tidak ingin mati... 

Siapa saja... seseorang tolong aku...

 

20 Desember 

Kenapa aku harus mati...? 

Aku sudah berusaha keras, kan...?

 

24 Desember 

Saat aku sedang terpuruk dalam penderitaan di halaman sekolah, Reine duduk di bangku seberang. 

Lalu, Reine pergi dengan Sano sambil terlihat senang.

 

25 Desember 

Hari ini juga, Reine duduk di bangku sana. 

Tanpa berkata-kata, dia memberiku kopi kaleng. 

...Kenapa?

Ketika aku bertanya, Reine menjawab, 

Aku bisa menjadi seperti sekarang karena ia telah berbuat baik padaku... 

Jadi, aku hanya membagikan sedikit dari kebaikan itu denganmu.

Lalu dia tersenyum dan berkata, 

“Aku yakin seseorang akan membantumu. Semangat ya.

 

26 Desember 

Ketika aku ingin berterima kasih untuk kopi kalengnya. 

...Siapa?” dia bertanya demikian.

 

9 Januari 

Aku kehilangan kartu pelajarku... 

Memalukan. 

Apa ada masalah~? 

Shuna berdiri dengan senyuman.

 

10 Januari 

Aku mencarinya sampai larut malam, tapi akhirnya tidak menemukannya. 

Saat aku berangkat sekolah pagi hari, aku menemukan kartu pelajarku di kotak sepatu. 

Di dalamnya ada sebuah surat. 

“Lain kali jangan sampai kehilangan lagi ya~?

 

11 Januari 

Aku pergi untuk mengucapkan terima kasih padanya

Aku~? Aku tidak menemukan kartu pelajar itu kok~?

 

24 Januari 

Melawan cerita dengan cerita. 

Aku pergi ke perpustakaan untuk mencari ide.

 

28 Januari 

Aku membaca semua cerita. 

Kenapa kamu begitu putus asa, mencari sesuatu setiap hari...?

Shino mendadak menyapaku. 

Aku merasa ragu, tetapi sambil menyembunyikan kata Lod, aku menyampaikan secara fragmentaris bahwa aku sedang mencari petunjuk untuk keluar dari situasiku. 

Itu pemikiran yang menarik...

Dia mengangguk dengan penuh minat tanpa ragu. 

Kami saling bertukar ide, tetapi tidak ada kesimpulan yang dicapai. 

...Maaf, aku harus pergi karena sudah waktunya untuk bertemu dengannya.

Dia tidak mempercayai ceritaku. 

Dia pasti melihatku sebagai seseorang yang mengalami masalah mental

Namun, mengapa Shino mau menemani sampai sejauh ini? 

Karena kamu terlihat kesepian, tatapan matamu tampak seolah-olah kami bisa menghilang kapan saja...?”

Lalu, saat pergi, dia berkata, 

Hari ini menyenangkan. Jika ada yang terjadi, silakan hubungi aku lagi, Shinonome Shino.

 

29 Januari 

Karena suasana hatiku mulai sedikit lebih ringan, aku pergi untuk mengucapkan terima kasih padanya

Maaf, tapi kamu siapa ya...?

 

2 Februari 

Aku sudah mencapai batasku

Sampai bernafas pun terasa menyakitkan

Pikiran dan tubuhku di ambang kehancuran.

Dalam perjalanan pulang dari ujian masuk.

Saat aku secara alami mencoba melangkah ke perlintasan kereta api, 

Jangan!

Satsuki menghentikanku. 

Seharusnya dia tidak mengenalku, tetapi dia menangis tersedu-sedu dan marah. 

Jika kamu merasa kesulitan, bicaralah padaku! Aku pasti akan membantumu!

Kenapa dia peduli padaku? 

Aku bisa seperti sekarang karena... aku diselamatkan oleh orang yang kucintai saat masa-masa sulit.

 

6 Februari 

Dalam perjalanan menuju ujian masuk kampus, aku melihat Satsuki di kereta. 

Hmm, apa kamu punya urusan denganku?

 

17 Februari 

Bahkan di dunia ini pun, kamu masih menyelamatkan hatiku... 

Terima kasih. 

Berkat dirimu, aku sudah mantap memutuskannya.

 

18 Februari 

Walaupun ‘kekuatan paksa dunia tidak terkalahkan. 

Pasti ada cara untuk menyelamatkan mereka

Jika aku mengorbankan nyawaku...

 

19 Februari 

Aku pasti akan menyelamatkan mereka.

 

20 Februari 

Pasti ada caranya.

 

21 Februari 

Pasti... ada.

 

22 Februari 

Tidak ada... 

Tidak ada... 

Kenapa...

 

23 Februari 

Apa kamu benar-benar ingin membunuhku dan mereka!? 

Jawab aku, dasar bajingan!

 

28 Februari 

Tolong...! 

Nyawaku tidak masalah... 

Karena di kehidupan sebelumnya dan sekarang aku tidak menjalani kehidupan dengan baik, kamu bebas melakukan apa pun padaku... 

Tapi tolong, jangan biarkan mereka... 

Tolong selamatkan mereka...

 

1 Maret 

Sano. 

Semua ini karena pilihanmu. 

Kenapa kami harus mati karena ulahmu?

 

2 Maret 

Aku pasti akan membalas dendam...!

 

3 Maret 

Aku tidak tahu nama, wajah, atau keberadaannya...

 

7 Maret 

Aku tidak ingat, aku tidak ingat, aku tidak ingat...

Sial, sial, sial, sial!

 

8 Maret 

Aku hampir tertabrak mobil. Tapi, aku berpikir. 

Kalau toh aku akan tertabrak, kenapa tidak...?

 

9 Maret 

Aku mendapat satu ide... 

Cara untuk membalasnya... 

Cara untuk menghancurkan skenario...

 

10 Maret 

Sebuah kalimat yang muncul di ending bencana. 

Seorang pelajar tertabrak truk yang melanggar lampu merah. BAD END. 

Dan ilustrasi [Iriya Satoshi] yang tergeletak berlumuran darah. 

Kalian yang kejam. 

Kalian pasti merasa puas jika semua heroine mati dan membuat orang salah paham. 

Tapi, tidak ada yang tertulis bahwa ‘para heroine telah mati

Jika begitu, setelah skenario berakhir, tidak ada yang aneh jika heroine masih selamat, kan?

 

12 Maret 

Kematian ku sudah dipastikan

Aku masih belum menemukan cara untuk menghindarinya

Tapi, aku akan menyelamatkan Satsuki dan yang lainnya. 

Itu pasti ending yang tidak diinginkan bagi kalian, kan?

 

13 Maret 

Besok adalah hari kelulusam

Dan juga hari kematianku. 

Entah kenapa, anehnya hatiku terasa tenang.

 

14 Maret 

Tekad untuk mengorbankan nyawalah yang membawa kemenangan.

 

Selamat tinggal.

 

◇◇◇◇

 

Saat matahari mulai terbenam di sore hari, awan kelabu kusam menutupi langit, dan gelas-gelas kosong serta es yang mencair berserakan di meja. Kami menatap buku harian yang terasa menyeramkan. 

H-Hahaha. Ini pasti bohong... Ia mungkin menguntit kita atau semacamnya, kan?

Kitagawa-san lah yang pertama kali berbicara

Kitagawa-san...?

Kitagawa-san bersandar dengan satu lengan di siku, menutupi wajahnya dan tertawa dengan cara yang mencurigakan. 

“Aku harus menanyai Iriya Satoshi saat dirinya sadar nanti. Ya, benar....”

 Kitagawa-san

... Apa sih? Apa ada yang ingin kamu katakan, Saionji-san?

Kitagawa-san menatapku dengan tatapan tajam yang keruh. 

Sebenarnya kamu menyadarinya sendiri, kan...? 

“Kghh! Kalian sendiri bagaimana!? Hal seperti ini...Hal semacam ini mana mungkin terjadi, kan!? 

Suara marah yang tajam menggema di dalam toko. 

Tenangkan dirimu... 

Bagaimana mungkin aku bisa merasa tenang! Tiga tahun kita, perasaan kita, semua itu ternyata dibuat oleh seseorang... itu... ugh.

Kitagawa-san yang merasa mual langsung berlari ke toilet. Aku juga tidak bisa mempercayai semuanya

Kebenaran yang tertulis di dalam [Buku Harian]—itu adalah sesuatu yang sepenuhnya membalikkan semua yang kami percayai selama tiga tahun semasa SMA kami

Di dalam [Buku Harian] Iriya Satoshi, segala hal tentang kami ditulis dengan rinci. Tidak, bahkan rasanya terlalu rinci

Kalau hanya satu episode saja, mungkin itu bisa dianggap kebetulan, tetapi ini rasanya seolah-olah kami selalu diawasi oleh seseorang. 

Kami adalah karakter dalam dunia LoD, boneka yang diprogram untuk menyukai Sano Yuuto. Begitu aku memikirkannya seperti itu, dunia ini tiba-tiba terasa menakutkan. 

Ta-Tapi...Kalau begitu, siapa sebenarnya Iriya Satoshi ini?

Nanjo-san, yang biasanya dikenal sebagai Gadis Suci dan selalu bersikap tenang, suaranya kini terdengar gemetar

“Entahlah, aku tidak tahu... hanya saja, ia mungkin berada di dimensi yang berbeda dari dunia kita... mungkin sebagai entitas yang lebih tinggi...

Shinonome-san mungkin yang paling berkepala dingin di antara kami. Secercah rasa ingin tahu intelektual terlihat di balik ketakutannya

…Aku juga setuju dengan pendapat Shinonome-san. Aku tidak tahu mengapa dia datang ke dunia ini. Tapi, jika dilihat dari isi tulisan ini….

“Ia berseteru dengan pencipta dunia ini, kan? 

Aku mengangguk. 

Ini hanya sekedar hipotesisku saja, tapi mungkin Iriya Satoshi dihukum di dunia yang lebih tinggi. Jadi, ia dijatuhkan ke dunia kami yang lebih rendah, yaitu dunia LoD?

“Bi-Bisa jadi begitu~! Karena bagian akhir Buku Hariandipenuhi dengan makian, kan~?

Seperti biasa, Shinonome-san memang hebat. 

Tidak, ini cuma khayalan yang tidak berdasar sama sekali, hanya omong kosong belaka… Jika orang lain mendengarnya, mereka pasti akan membawaku ke rumah sakit jiwa karena dianggap gila.

Meskipun dia berusaha merendahkan diri, apa yang dikatakan Shinonome-san sangat tepat. 

Jika ada satu kebenaran, Iriya Satoshi lah yang mengendalikan Protagonis Sano Yuuto, yang berusaha membawa kita menuju Bad EnD, dan berhasil menjauhkan kita dari takdir kematian.

Ugh.

Buku Harian ini menuliskan tentang Bad EnD. Sepertinya salah satu dari kami akan mati jika itu terjadi. Dan kuncinya dipegang oleh Yuuto-kun. Tindakan Yuuto-kun akan menentukan nasib kami. 

Hanya saja── 

“Aku masih tidak bisa mempercayainya! Kita selalu diselamatkan oleh Yuuto-kun, kan!?

Benar sekali~! Penyelamat kita adalah Yuuto-kun~!? 

“Ak-Aku mengerti. Kita jatuh cinta pada orang yang sama. Kita memiliki perasaan yang sama untuk percaya… hanya saja…

Keinginan kami agar apa yang tertulis di Buku Harian ini hanyalah fiksi dan bercandaan jelek tidak bisa ditahan, dan aku tanpa sadar membentak Shinonome-san, tetapi aku menyesal. Shinonome-san pasti memiliki perasaan yang sama. 

…Kalau begitu, mari kita buktikan.

…Kitagawa-san?

Kitagawa-san kembali ke tempat duduknya dengan ekspresi lesu seperti hantu. 

Mari kita telepon Yuuto sekarang. Dan tanyakan tentang isi Buku Harian ini.

“Be-Benar juga~! Itu memang pilihan terbaik, kan~? 

Aku juga setuju!

Nanjo-san dan Shinonome-san serentak mengangkat tangan.   Dan perhatian terakhir tertuju padaku──Saionji Satsuki. 

Ya… itu benar.

Sebenarnya, inilah cara terbaik untuk mengetahui kebenaran. Kami bisa mengungkapkan secara jelas apa Yuuto-kun adalah orang yang seperti yang dikatakan Iriya Satoshi. Kami sudah tidak bisa berpegang teguh pada hal lain. 

Halo? Ada apa, Reine?

Ketika Kitagawa-san meneleponnya, Yuuto-kun segera mengangkat telepon. Dia mengaktifkan speaker agar kami bisa mendengarnya. 

Oi~, ada apa, Reine? 

Maaf, Yuuto. Sekarang kami Gadis Elok Empat Arah sedang berkumpul bersama. 

Eh!? Benarkah!? Apa jangan-jangan kami mungkin telah mempertimbangkan kembali hal itu?

Tidak, itu masalah yang berbeda.

“Cih. Aku juga sibuk, jadi cepat katakan apa yang ingin kamu sampaikan.

Masalah yang dimaksud adalah tentang menjadikan kami semua sebagai teman seksnya. Ketika aku mengatakan bukan begitu, Yuuto-kun langsung mendecakkan lidahnya

──Kami jatuh cinta pada Yuuto-kun yang baik hati, kan…? 

Hatiku terasa sakit. 

“Baiklah, kalau begitu, aku akan bertanya satu hal, dan tolong dijawab.

Ya, ya.

Kemudian, Kitagawa-san menarik napas dalam-dalam. Dan dengan ekspresi tegas seperti biasanya, dia mengeluarkan suaranya. 

Hei, Yuuto… kamu pernah datang ke rumahku, kan?

Tidak pernah.

Yuuto-kun menjawab dengan tegas. Di Buku Harian tertulis bahwa teman sekelas yang mengaku Sano Yuuto mengembalikan dompet ibunya yang hilang. Berkat itulah, Kitagawa-san sepertinya berhasil terhindar dari perlakuan kekerasan yang bisa membuatnya mati

Ka-Kamu pernah bertemu ibuku, kan? Ibuku bilang kalau ada teman sekelasku yang memperkenalkan dirinya sebagai Sano Yuuto!? 

Aku tidak pernah melakukan itu…

Itu bohong… kan?

“Mana mungkin aku berbohong. Oke, lanjut.

Wajah Kitagawa-san seketika memucat, dia duduk dalam-dalam di kursinya, dan menatap kosong ke satu titik. 

“Ka-Kalau begitu~, selanjutnya—aku juga punya pertanyaan~. 

Ah, Shuna ya, silakan. 

Kamu sudah banyak berbisnis dengan perusahaan orang tuaku, kan? Terima kasih ya~

“Hah? Apa-apaan itu? 

Eh?

Aku bahkan tidak tahu perusahaan orang tuamu…

“Ka-Kamu pasti bohong, kan? Ibuku bilang kamu menulis kwitansi dengan nama [Sano Yuuto] karena butuh banyak cetakan!

“Mana mungkin aku berbohong. Reine dan kalian lagi aneh banget hari ini. 

“Yang benar saja~

Dengan kalimat yang tidak bisa diucapkan sampai akhir, Nanjo-san duduk lesu di kursinya

Se-Selanjutnya, aku. Shinonome. 

Ah, Shino, ya. Ada apa?

Yuuto-san, apa kamu masih mengingat ketika kamu mengalahkanku di ujian?

Oh, aku masih mengingatnya. Akhirnya ada pertanyaan yang kukenal.

Syukurlah.

Shinonome-san menghela napas lega. Namun, kata-kata berikutnya membuatnya terkejut. 

Oh, tapi saat itu ada dua lembar jawaban. 

Eh…?

“Yahh, tidak masalah sih. Aku yakin bisa mendapatkan skor tinggi. Yang hanya mendapatkan nilai setengah itu pasti lelucon seseorang. 

“Be-Begitu ya… terima kasih…

Aku bisa mendengar tawa Yuuto-kun dengan jelas, tapi kami tidak bisa tenang. 

Ada dua lembar jawaban yang bertuliskan namaSano Yuuto. Salah satunya hampir mendapatkan nilai sempurna, sedangkan yang lainnya hanya mendapatkan setengah, persis seperti yang tertulis di [Buku Harian]. 

Kata-kata Yuuto-kun, yang menggambarkannya sebagai seorang jenius yang setara dengan Shinonome, terdengar hampa. 

Semua bukti situasi sudah terkumpul, dan Shinonome-san juga duduk dalam-dalam di sofa, menutupi wajahnya dengan tangan. 

Jadi, yang terakhir gilirannya Satsuki. Tolong dibuat singkat saja, ya?

Giliranku sudah tiba. Aku merasa takut. Meskipun tiga orang sebelumnya begitu, aku berharap kalau aku berbeda. Aku percaya padamu, Yuuto-kun! 

Kamu pernah datang ke acara tanda tangan photobook pertamaku, ‘kan?

Ah, iya.

Terima kasih ya? Harganya cukup mahal, kan?

Hah? Apa yang sedang kamu bicarakan?

Setiap orang yang membeli photobook akan mendapatkan satu kupon. Ehm~, Yuuto-kun, kamu membeli seratus buku photobook untukku, kan...?

Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan? Kenapa aku harus repot-repot melakukan itu padahal aku bisa bertemu langsung dengan Satsuki? Lagipula, kamu sendiri yang mengirimkan tiketnya karena kamu ingin bertemu denganku, kan? Baju renangnya cocok banget.

... Terima kasih.

Apa pertanyaannya sudah selesai? Aku juga sibuk. Jadi, sampai jumpa lagi ya. Bye-bye.

Setelah mengatakan itu, telepon terputus sepihak. Kami tidak mengucapkan sepatah kata pun, tetapi dalam keheningan, suara pemutusan yang dingin terdengar dari smartphone. 

Hehehe.

Seseorang tertawa. 

Hahaha. 

Fufufufu.

Ahaha... 

Suara tawa menggema di sekitar meja kami. Lingkaran itu meluas satu per satu. 

Satu tawa memicu tawa lainnya, menciptakan suasana mencekam seolah-olah seorang penyihir sedang melakukan ritual. 

Keyakinanku terhadap Yuuto-kun──Sano Yuuto── ternyata adalah kebohongan. Hal-hal yang kuanggap penting runtuh berantakan, dan yang tersisa hanyalah kehampaan. 

Hehe, menarik ya. Ke mana sebenarnya Sano Yuuto yang kita percayai? 

“Benar banget~. Dia tidak pernah membantu kita sama sekali, tapi rasanya bodoh sekali kita bisa jatuh cinta padanya~.

“Jadi ini namanya puncak kebodohan. Saking bodohnya aku sampai tidak bisa berhenti tertawa.

Benar sekali! Segala sesuatunya jadi tidak berarti lagi! 

Perasaan cintaku terhadap Sano Yuuto telah menghilang. 

Tapi apa sebenarnya yang membuatku jatuh cinta padanya?

Karena kami teman masa kecil? 

Apa aku jatuh cinta pada pria itu hanya karena alasan itu? 

Apa yang membuatku menyukainya? 

 

 

Sebelumnya  |  Daftar isi  |  Selanjutnya

Posting Komentar

Budayakan berkomentar supaya yang ngerjain project-nya tambah semangat

Lebih baru Lebih lama